google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 29, 2018

Kenapa Beli Saham PGAS | 29 Agustus 2018

BCA Sekuritas on Perusahaan Gas Negara (PGAS) 08/23/2018 Captivating fundamentals ahead - PGAS mencatat kinerja laba 2Q18 yang kuat, dengan NPAT hingga USD66mn (rugi bersih 2Q17: USD47mn). Hasilnya setara dengan pendapatan 1H18 sebesar USD146juta (+ 190,2% YoY), atau jauh lebih tinggi daripada perkiraan BCAS ’(69%) dan konsensus’ (65%). Sementara volume yang lebih besar dari permintaan distribusi / transmisi gas dibanjiri pada bulan Mei-18 (liburan pada bulan Juni-18), kinerja PGAS yang kuat didorong oleh 1) volume distribusi yang tangguh pada 836 MMSCDF, yang berasal dari daya yang lebih tinggi & konsumsi komersial, dengan ketahanan Margin gas USD2.5 / MMbtu, 2) lonjakan penjualan LNG di Muara Bakau, dan 3) peningkatan margin atas biaya pengangkatan yang lebih rendah. Ini dengan demikian mengimbangi opex yang curam dan biaya pajak. - Karena pasar / investor dengan cemas mengantisipasi dampak konsolidasi Pertagas yang akan segera terjadi pada 4Q18 (pendapatan gas yang lebi

Analisa Saham WEGE | 29 Agustus 2018

Buana Capital Sekuritas on Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) 08/21/2018 Two Exciting Projects in Bandung - Al-Jab'bar duduk di tanah 25ha di Gedebage. Proyek ini dimiliki oleh Pemerintah Jawa Barat dan akan diberikan dalam tiga fase. Saat ini, fase pertama (nilai kontrak Rp511bn) telah mencapai 44% dengan tanggal penyelesaian yang diharapkan pada Des-18. Fase kedua dan ketiga akan ditender di tahun-tahun mendatang dengan nilai kontrak yang diharapkan sebesar Rp 900 miliar. Masjid akan mencakup dua ruang doa besar, sebuah plaza, sebuah museum, sebuah kolam dan taman. Kapasitas total adalah 33.000 orang. - Dioperasikan oleh Artotel, de-Braga bertujuan untuk menjadi hotel butik yang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamunya. Fasilitas termasuk: 112 kamar tinggal, 6 ruang pertemuan, restoran, kolam renang, mini bar dan kafe. Ini bertujuan baik perusahaan (terutama: dari Pemerintah dan BUMN), orang-orang muda-perkotaan dan wisatawan sebagai pelanggan target

Analisa Saham BBRI, LSIP dan UNTR | 29 Agustus 2018

Analisa Saham BBRI, LSIP dan UNTR | 29 Agustus 2018 Berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis, yang bisa menjadi pertimbangan untuk perdagangan, Rabu (29/8). 1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rally BBRI dalam dua pekan terakhir telah membawa harganya ke area overbought seperti ditunjukkan oleh indikator stochastis oscillator dan RSI. Namun BBRI masih berpeluang menguat dengan sisa 30% ruang kenaikan sebelum benar-benar fully overbought. Rekomendasi: Sell On Strength Support: 3.200 Resistance: 3.420 Krishna Setiawan, Lotus Andalan Sekuritas 2. PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Bearish two crows, harga terlihat turun di bawah MA 5. Indikator MACD berpotensi death cross sebagai sinyal harga akan kembali menuju lower channel. RSI 59.2% alias belum jenuh jual. Rekomendasi: Buy on Weakness Support: 1.290 Resistance: 1.375 Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas 3. PT United Tractors Tbk (UNTR) UNTR saat ini bergerak di

Prospek Saham TLKM | 29 Agustus 2018

Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), operator telekomunikasi pelat merah, pada perdagangan Senin, 26 Agustus 2018, ditutup melonjak 5,16 persen dengan berakhir di level Rp3.460 per saham. Saham TLKM bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan mencapai Rp489,22 miliar. Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham TLKM pada perdagangan kemarin antara lain Citigroup Sekuritas (CG) dengan nilai pembelian Rp65,63 miliar, kemudian Credit Suisse Sekuritas (CS) Rp54,43 miliar, dan Morgan Stanley Sekuritas (MS) Rp53,08 miliar. Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham TLKM secara keseluruhan yaitu 13,42 persen, 11,13 persen, dan 10,85 persen. Reprofiling Utang, TLKM Terbitkan MTN Telekomunikasi Indonesia berencana menerbitkan medium term notes (MTN) sebagai suatu cara untuk reprofiling sebagian utang,

PT Astra International Tbk (ASII) Kembangkan Bisnis Fintech

PT Astra International Tbk (ASII) akan mengembangkan bisnis keuangan dan teknologi (fintech) menyusul pesatnya pertumbuhan bidang itu di dalam negeri. Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Prijono Sugiarto di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa fintech akan mendukung bisnis perseroan ke depannya. "Modal kami cukup besar dengan aset keseluruhan jasa keuangan hampir Rp300 triliun. Fintech adalah pelengkap jasa keuangan yang ada di Astra," ujarnya. Pada tahun ini, lanjut dia, perseroan telah mengucurkan investasi ke perusahaan bidang fintech seperti operator transportasi berbasis aplikasi GO-JEK. Prijono Sugiarto juga mengatakan bahwa pihaknya optimistis pada tahun ini Astra International akan membukukan pertumbuhan kinerja keuangan. "Kinerja Grup Astra hingga akhir tahun 2018 diperkirakan cukup baik, didukung dengan stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan harga batu bara yang stabil, walaupun persaingan di pasar mobil dan melemahnya harga minyak kel

Indosat Ooredo dan Cisco Jalin Kerjasama Layanan

Indosat Ooredo dan Cisco jalin kerja sama layanan "internet of things" atau IoT dan industry 4.0 untuk menghadirkan keunggulan kompetitif dengan memberikan layanan koneksi kepada pelanggan di seluruh Indonesia. "Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internet yang lebih luas dan memperkuat IoT penghubung perusahaan yaitu IoT Connect," kata Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Herfini Haryono kepada pers di Jakarta, Selasa. Hal tersebut disampaikan usai dirinya menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Cisco yang diwakili Country Managing Director PT Cisco System Indonesia Marina Kacaribu. Dikatakan, kerja sama ini akan menggabungkan jaringan seluler perusahaan dengan platform IoT Cisco sehingga memudahkan pelaku bisnis menghadirkan layanan koneksi baru yang lebih efisien dan efektif. Latar belakang adanya penggunaan IoT tersebut, katanya, juga setelah melihat permintaan yang banyak untuk layanan tersebut di sejumlah industri m

Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Dijual Vale SA dan Sumitomo

Vale SA dan Sumitomo Group siap mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga 20% sesuai dengan kontrak dimana aksi itu ditargetkan rampung pada Oktober 2018. "Yang paling penting bagi kami ialah mengikuti peraturan. Jadi perusahaan akan mengikuti tahap-tahap divestasi sesuai peraturan," ujar Presiden Direktur Vale Nico Kanter di Jakarta Selasa. Nico mengatakan bahwa pengurangan saham tersebut akan dilakukan secara proporsional antara induknya dan grup Sumitomo. Menurutnya, INCO belum melakukan penawaran kepada perusahaan domestik manapun terkait divestasi. Pasalnya, perseroan masih menunggu arahan dari pemerintah. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/inco-vale-dan-sumitomo-siap-kurangi-kepemilikan-saham-inco,40070955.html

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Gelontorkan 1 Trilyun untuk UMKM di Mimika

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Timika, Provinsi Papua telah menggelontorkan dana sebesar Rp1,1 triliun untuk kredit modal sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi pelaku usaha di Mimika. "Itu artinya 100 persen kredit disalurkan kepada pelaku UMKM," kata Kepala BRI Cabang Timika, Sukarno di Timika. Menurut Sukarno, Rp1,1 triliun yang disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada UMKM di Mimika merupakan bentuk komitmen BRI untuk mengembangkan UMKM di Mimika. "Kebetulan kami di sini belum membiayai kredit yang sifatnya koorporasi atau kredit segmentasi menengah jadi semua masih segmen UMKM. BRI dengan BRI Unit yang selama ini aktif terjun ke masyarakat tentunnya berperan aktif dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah di Timika," tuturnya. Ia juga mengatakan bahwa pelaku usaha sektor UMKM yang mengambil kredit modal usaha di BRI mendapatkan kemudahan yaitu struktur bunga yang lunak yaitu antara 3,5 - 7 persen saja. Sukarno bahkan mengapresiasi k

Pemegang Obligasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Gigit Jari

Setelah pemegang saham, kini giliran pemegang obligasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang dibuat harap-harap cemas karena nasibnya menggantung. Sebab, Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk Obligasi TPS Food I 2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I 2013 tak kuorum. Lucunya, tidak kuorumnya RUPO bukan karena tidak ada peserta rapat yang hadir. Tapi, karena sebagian besar pemegang obligasi dilarang masuk. Mereka tidak diperkenankan masuk bahkan sejak dari meja resepsionis. Pemilik gedung yang tidak memperkenankan masuk. Cerita makin lucu, karena bukan hanya pemegang obligasi yang dicegat. Hengky Koestanto pun tidak diizinkan masuk. Padahal, dia merupakan Komisaris AISA. "Ada sekitar 65% pemegang obligasi yang bersama saya tadi," ujar Hengky kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8). Padahal, komisaris menjadi salah satu pihak selain direksi yang juga diundang oleh wali amanat. Tahu hanya dewan direksi yang bakal memimpin rapat, sebagian pemegang obligasi lainnya pu

PT Intiland Development Tbk (DILD) Batal Terbitkan Global Bond

PT Intiland Development Tbk (DILD) urungkan niat untuk terbitkan global bond dalam waktu dekat. Seiring dengan kondisi pasar yang masih banyak tekanan, emiten properti tersebut menilai sekarang bukan waktu yang tepat untuk meluncurkan aksi korporasi tersebut. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Archied Noto Pradono menyatakan, sebelumnya pihaknya telah menjajaki rencana untuk menerbitkan global bond. Meskipun begitu, emiten tersebut masih mencari waktu yang tepat untuk bisa merilis obligasi perseroan. "Kami jajaki, ternyata timing-nya tidak pas jadi kami tunda, karena tujuannya untuk dapat alternatif funding. Sedangkan kemarin tujuan kami untuk diversifikasi jenis pinjaman," jelasnya, Selasa (28/8). Dia menjelaskan, dengan waktu yang belum tepat, maka yield yang diminta akan cukup tinggi. Sehingga, kondisi tersebut membuat permintaan terhadap obligasi nantinya tidak begitu bagus. "Jadi kami mundur dari penawaran itu, apalagi fluktuasi nilai tu

PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) Optimis Capai Target Kontrak 2018

PT Acset Indonusa Tbk. masih optimistis mencapai target kontrak baru Rp10 triliun pada 2018 meski realisasi sampai dengan pekan terakhir Agustus 2018 baru mencapai Rp313 miliar. Presiden Direktur Acset Indonusa Jeffrey G Chandrawijaya mengatakan masih membidik sejumlah proyek infrastruktur. Pihaknya menyebut pekerjaan jalan tol layang menjadi salah satu pilihan utama perseroan. “Masih optimistis mencapai Rp10 triliun pada akhir 2018,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/8/2018). Jeffrey mengungkapkan tender sejumlah proyek masih berlangsung sampai dengan saat ini. Artinya, beberapa kontrak baru belum memiliki keputusan. Dia mencontohkan dua proyek yang masih dalam proses tender yakni pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek Selatan dan Serpong—Balaraja. Akan tetapi, ditargetkan kontrak dari proyek tersebut dapat masuk pada 2018. Sampai dengan akhir Agustus 2018, sambungnya, nilai kontrak baru yang dikantongi emiten berkode saham ACST itu senilai Rp313 miliar. Jumlah tersebut bera

PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) Targetkan Kenaikan Produksi

Emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) menargetkan volume produksi minyak kelapa sawit atau CPO naik 10%-15% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Sampoerna Agro Budi Setiawan Halim menyampaikan, untuk memacu pendapatan, perusahaan berupaya meningkatkan volume produksi CPO. Peningkatan itu mencakup pertumbuhan kuantitas pasokan tandan buah segar (TBS) dan tingkat rendemen CPO. Pada saat ini, tingkat rendemen atau Oil Extraction Rate (OER) perseroan berkisar antara 21,5%-22,5%. Persentasenya berbeda di tiap-tiap wilayah perkebunan. "Peningkatan produksi diharapkan mampu melampaui penurunan harga CPO, sehingga kinerja kami semakin membaik,"  tuturnya, Selasa (28/8/2018). Sebagai gambaran, pada awal 2017 harga CPO mencapai puncaknya di kisaran 3.200 ringgit per ton. Harga kemudian menurun 30% menuju sekitar 2.200 ringgit per ton pada saat ini. Pada semester I/2018,  rerata harga jual minyak sawit SGRO turun 6,89% yoy menjadi Rp7.965 per kg dari

PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) Ekspansi ke Asia Tenggara

Emiten pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. akan terus melebarkan sayap di Asia Tenggara melalui pembukaan kantor cabang setelah membuka cabang di Malaysia tahun ini untuk meningkatkan pangsa pasar. Karsono Probosetio, Sekretaris Perusahaan Panorama Sentrawisata, mengatakan bahwa perseroan telah membuka satu kantor operasional di Malaysia pada awal tahun ini. Langkah tersebut merupakan strategi perseroan untuk mengembangkan usahanya sebagai tour operator yang melayani wisatawan mancanegara untuk berlibur di negara-negara Asean, sekaligus sebagai strategi untuk memasarkan Indonesia sebagai destinasi. Karsono mengatakan, perseroan tidak akan berhenti sampai di Malaysia saja, tetapi akan memperluas pasar di Asean dengan membuka kantor cabang operasional di negara Asean lainnya. Tiga negara yang sejauh ini sudah dijajaki yakni Thailand, Vietnam dan Filipina. “Tiga negara ini akan kami masuki setidaknya dalam 1 hingga 2 tahun ke depan untuk meng-capture wisatawan mancanagera

PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) Targetkan Pertumbuhan 5-10%

Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. mematok pertumbuhan penjualan dan pendapatan pada tahun ini pada rentang 5%—10%, merujuk pada kenaikan permintaan di pasar domestik yang menunjukkan kenaikan. Corporate Communications & Investor Relations Gajah Tunggal Catharina Widjaja menyampaikan meski kinerja perseroan pada semester I/2018 mengalami tekanan, perseroan optimistis pemulihan permintaan di pasar domestik akan menyokong topline hingga akhir tahun. “Kenaikan tersebut [pendapatan 2018] kami harapkan terutama dari dalam negeri.  Untuk net income kami belum dapat menyampaikan karena berhubungan dengan pergerakan nilai tukar,” ungkap Catharina di Jakarta, Selasa (28/8/2018). Catharina mengatakan bahwa perseroan terus melakukan penguatan pasar baik lokal maupun ekspor. Di pasar lokal, perseroan memperkuat suplai pada pasar OEM dan replacement, sedangkan di pasar ekspor, emiten dengan sandi GJTL tersebut memperkuat pasar yang sudah ada sekaligus menjajaki negara-negara bar

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) Incar Kontrak Batubara

PT PP Presisi Tbk. mengincar tambahan kontrak pengangkutan hingga Rp1,5 triliun sampai dengan akhir 2018. Direktur Keuangan PP Presisi Benny Pidakso mengatakan perseroan masih membidik kontrak baru melalui anak usaha PT Lancarjaya Mandiri Abidi (LMA). Pihaknya mengklaim memiliki sejumlah potensi kontrak di sektor jasa pertambangan. “Kontrak pengangkutan potensinya sekitar Rp1 triliun hingga Rp1,5 triliun di luar yang sudah kami dapatkan sampai dengan Juli 2018,” ujarnya di Jakarta, Selasa (28/8/2018). Benny mengungkapkan akan memperbesar pasar bisnis jasa pertambangan LMA. Salah satu strategi yang ditempuh yakni dengan mengucurkan investasi alat berat  pertambangan Rp300 miliar—Rp400 miliar sampai dengan akhir 2018. “Target sampai akhir tahun ada 900 unit alat berat yang akan digunakan untuk pertambangan,” jelasnya. Sebelumnya, dia juga juga menjelaskan bahwa emiten berkode saham PPRE itu melakukan peningkatan jalan hauling yang dikerjakan oleh kontraktor lain. Pekerjaan t

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Akan BuyBack Saham

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berenana untuk melakukan pembelian kembali atas saham-saham yang telah dikeluarkan perseroan dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Menurut keterangan perseroan Rabu menyebutkan, pembelian kembali saham akan dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam UU tentap Perseroan Terbatas. Pembelian kembali saham akan dilaksanakan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2018. Biaya pembelian saham akan dianggarkan maksimal Rp1,25 triliun dimana pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 7% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau maksimum 204.254.266 lembar saham. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/lppf-matahari-department-store-berencana-buyback-saham,40074058.html

Rugi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) Semakin Menjadi

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mengalami peningkatan rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp983,06 miliar hingga periode yang berakhir 30 Juni 2018 dari rugi Rp482,65 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penjualan neto dari operasi yang dilanjutkan turun menjadi Rp630,69 miliar dari penjualan neto Rp743,14 miliar tahun sebelumnya. Beban pokok penjualannaik menjadi Rp461,73 miliar dari beban pokok penjualan tahun sebelumnya yang Rp392,29 miliar tahun sebelumnya membuat laba kotor turun menjadi Rp168,95 miliar dari laba kotor Rp350,85 miliar tahun sebelumnya. Rugi kurs tercatat diderita Rp642,67 miliar usai meraih laba kurs Rp72,12 miliar tahun sebelumnya dan beban keuangan naik menjadi Rp482,30 miliar dari beban keuangan Rp345,92 miliar tahun sebelumnya. Hal itu menjadi faktor terbesar naiknya rugi sebelum manfaat pajak menjadi Rp1,15 triliun dari rugi sebelum manfaat pajak Rp78,92 miliar

Kinerja PT Elnusa Tbk (ELSA) Meroket

PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan nasional penyedia jasa energi, pada paruh pertama 2018 ini mencatatkan hasil yang gemilang. Pendapatan konsolidasi tercatat Rp2,9 triliun atau tumbuh 47% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,9 triliun. Laba bersih juga melonjak signifikan dari Rp14 miliar menjadi Rp128 miliar. Tolingul Anwar, Direktur Utama Elnusa menjelaskan, Kinerja Elnusa pada Semester I 2018 ini jauh lebih baik bila dibandingkan tahun lalu. Selain karena faktor bahwa baru dimulainya proyek-proyek besar pada Semester II 2017 sehingga berpengaruh terhadap kinerja keseluruhan tahun, pada tahun ini pengerjaan proyek-proyek Elnusa relatif lebih baik dan terukur. Peningkatan kinerja Elnusa tahun ini terutama didominasi oleh segmen logistik dan distribusi energi yang tumbuh 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan segmen ini juga meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan usaha Elnusa menjadi sebesar 56% . Faktor pertumbuhan segmen

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Bangun Bandara

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menganggarkan Rp 10 triliun untuk pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur. Hingga saat ini, total dana investasi yang sudah dikeluarkan GGRM mencapai Rp 1 triliun. "Kami bikin bandara baru pertama kali. Investasinya di atas Rp 1 triliun dan di bawah Rp 10 triliun," tutur Direktur PT Gudang Garam Tbk Istata T Siddharta di Jakarta, Selasa ( Menurut Istata, proses pembangunan Bandara Kediri membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun. "Target pembangunan nggak mungkin selesai dalam waktu satu sampai dua tahun. Untuk benar-benar siap digunakan harus lebih dari 2 tahun," kata dia. Dia menambahkan, proyek pembangunan Bandara Kediri kini telah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Kendati demikian, Bandara Kediri tidak menjamin akan rampung pada 2019 mendatang. "Walau sudah masuk PSN, tidak ada jaminan akan cepat selesai. Tapi dengan masuknya ke PSN ini memberi manfaat karena pemerintah full support mengatasi kendala-kendala yang d

PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) Dapatkan Permintaan Ekspor

PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) mendapatkan permintaan ekspor biodiesel perdana sejumlah 20.000 ton. Wakil Presiden Direktur TBLA Sudarmo Tasmin menyampaikan, perusahaan mendapatkan order ekspor biodiesel perdana dari China sejumlah 20.000 ton pada 2018. Pengiriman awal sebesar 10.000 ton sudah dilakukan pada bulan ini. "Kami sudah memulai ekspor biodiesel ke China. Perusahaan juga melihat potensi pasar dari negara lain seperti Taiwan, Korea, dan Thailand," tuturnya di Gedung BEI, Selasa. Menurutnya, ada kemungkinan permintaan biodiesel global meningkat seiring dengan memanasnya harga minyak global. Namun demikian, perusahaan akan lebih fokus melakukan penetrasi bisnis biodiesel ke pasar domestik. Pemerintah juga menggencarkan program B20, sehingga dapat mengatrol permintaan biodiesel. Di sisi lain, sentimen ini dapat meningkatkan permintaan minyak sawit sebagai bahan baku, sekaligus harganya di tingkat global. "Biasanya produksi CPO memuncak pada periode

Trading Plan Saham MAPI, INDY dan ITMG | 29 Agustus 2018

Trading Plan Saham MAPI, INDY dan ITMG | 29 Agustus 2018 IHSG (6.010-6.080) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 6.010 dan resist di level 6.080. MAPI (Buy) : Target kenaikan harga padal level 870 kemudian 890 dengan support di level 820, cut loss jika break 795. INDY (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.240 kemudian 3.310 dengan support di level 3.060, cut loss jika break 2.980. ITMG (Buy) : Target kenaikan harga pada level 29.250 kemudian 30.500 dengan support di 26.400, cut loss jika break 25.000. Akses full report di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5g9u

Trading Plan Saham MAPI, HOKI, TBLA dan INDY | 29 Agustus 2018

Trading Plan Saham MAPI, HOKI, TBLA dan INDY | 29 Agustus 2018 Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 29 AGUSTUS 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (MAPI) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 855 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 870 dan 885 Stop Loss jika turun dibawah 800. Range Buy hari ini di 820-850. 2. (HOKI) Hari ini akan uji resisten terdekat di 975 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 985 dan 1000 Stop loss jika turun dibawah 925. Range Buy hari ini di 930 –960 . 3. (TBLA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 1105 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 1130 dan 1150 Stop loss jika turun dibawah 1050. Range Buy hari ini di 1060-1080 4. (INDY) Hari ini akan uji resisten terdekat di 3170  Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 3270 dan 3350 STOP  loss jika turun dibawah 3070. Range Buy hari ini di 3000 - 3100. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1. MBSS  Range BUY 700-740 Target di 750-800. Stoploss Jika turun

Analisa Saham INCO, TKIM dan ERAA | 29 Agustus 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight August 29, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,042.65(+0.227% ) limited upside, trading range hari ini 6,004– 6,075. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized sudah berada di overbought area. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI optimized dan Stochastic %D optimized  masih bergerak naik. Daily resistance terdekat di 6,075 dan support di 6,004.Cut loss level di 5,895. INCO Weekly , 3,910 (+0.26%), trading buy ,trading range 3,770 – 4,130. indikator MFI  optimized , indilkator W%R optimized dan indikator Stochastic %D optimized cenderung menguat. Daily support di 3,830 dan resistance di 4,130. Cut loss level di 3,740. TKIM  Weekly,  15,300 (+2.17%), trading buy, 14,425– 17,000. Indikator MFI optimized dan Will%R optimized cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 15,950 dan 17,000. Sementara itu daily dan weekly support di 15,000 dan 14,425. Cut loss level di 13.800. ERAA Weekly

Watchlist Saham Pacific Trader | 29 Agustus 2018

Rekomendasi 28/08/2018  Highlight hari ini yang bisa di perhatikan - IHSG tertahan diatas level 6030 masih akan menguji resis minor di level 6073, support IHSG di 5993. Saham coal mulai rebound setelah konsolidasi bisa perhatikan coal dan banking Watchlist for today ITMG POLY BMRI ERAA INDY BBTN Monggo di share dan invite teman2nya kalau sudah cuan, rekomendasi setiap hari gratistis

Watchlist Saham Tetra X Change | 29 Agustus 2018

IDX DIRECTION 29 Agustus 2018  Posisi index saat ini sudah mendekati GOLDEN CROSS untuk konfirmasi short term uptrend. Index kemarin gagal breakout dari area gap resisten 6055 dan membentuk bear candle. Mulai berkurangnya sentimen global dan IHSG yang sudah 7 hari berturut turut mengalami kenaikan menjadi tanda awal potensi koreksi sehat. Index akan coba kembali lagi uji area 6055 dan kemudian bergerak sideways di 6018-6055. Saham MINING, INFRA dan FINANCE bisa menjadi perhatian hari ini. Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Potensi Sideways 6018-6055 Setelah Membentuk Bear Candle Gagal Tembus Gap Resisten nya di 6055 Berapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : ACES ITMG MBSS MINA MITI MYOH POOL RIMO TLKM TPIA WIKA    (cross over MA20 kemarin) Fast Trade : MITI MBSS IKAI DYAN ITMG INDY MYOH PNBN RODA  (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle

Prospek Saham PGAS | 29 Agustus 2018

Prospek Saham PGAS | 29 Agustus 2018 Performa PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGAS) sepanjang tahun ini tampak solid. Menjelang rampungnya akuisisi atas anak usaha Pertamina, Pertagas, emiten energi pelat merah ini berhasil menoreh kinerja apik yang diproyeksikan berlanjut hingga pengujung tahun nanti. Di semester-I 2018, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$ 1,62 miliar atau naik 14,98% dibandingkan periode sama tahun 2017. Secara keseluruhan, pendapatan dari distribusi gas yang dilakukan kepada industri, komersial, stasiun pengisian maupun rumah tangga naik 8,75% menjadi US$ 1,27 miliar. Laba operasi PGAS naik lebih tinggi yakni 45,79% menjadi US$ 257,84 juta. Dengan begitu, hingga akhir Juni lalu, PGAS mencetak laba bersih senilai US$ 145,94 juta, melesat 190,22% dibandingkan periode sama di tahun lalu. Secara operasional, analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menjelaskan, volume distribusi gas PGAS meningkat menjadi 836 mmscfd. "Kenaikan volume distri

Analisa Saham WIKA | 29 Agustus 2018

Analisa Saham WIKA | 29 Agustus 2018 WIKA hingga minggu ketiga bulan Agustus 2018 telah berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 23,45 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 40,36% dari target kontrak baru yang ditetapkan oleh perseroan pada tahun ini, yaitu sebesar Rp 58,11 triliun. Direktur Utama WIKA, Tumiyana menyampaikan, capaian yang didapatkan WIKA termasuk yang tertinggi di industri konstruksi Indonesia. Ia meyakini bahwa pada semester II raihan kontrak baru akan tumbuh signifikan, karena proyek-proyek dengan nilai kontrak tinggi biasanya baru dimulai pada semester II, sehingga target yang telah ditetapkan WIKA optimis dapat tercapai. Untuk itu WIKA berniat menaikkan target-target kinerja perusahaan di sepanjang tahun 2018 ini. Setelah merevisi target kontrak baru menjadi Rp 58 triliun dari sebelumnya Rp 54 triliun, perusahaan ini juga melakukan revisi target laba menjadi sebesar Rp 2,03 triliun atau naik dari target semula sebesar Rp 1,4 triliun. Comment: Apabila WIKA b

Watchlist Saham Aryo Moerdo | 29 Agustus 2018

Watchlist Saham Aryo Moerdo | 29 Agustus 2018 Saham-saham pilihan saya yang perlu diperhatikan masih sama dengan kemarin, yakni INKP, KREN, POLY, WOOD INKP --> Hold Harga kemarin bergerak terbatas dan masih sesuai dengan plan awal. Hold. KREN --> Hold Akan Tetapi dengan ekstra perhatian. Harga kemarin masih stagnan dan sideways. Jika harga menembus EMA50, maka bisa buang posisi. Untuk saat ini masih bisa hold. Perlu diwaspadai jika harga melemah kembali dan ditutup dibawah EMA50. POLY --> Hold Harga masih disekitaran support dan mencoba menguat dan memantul dari support. Secara keseluruhan harga masih bergerak terbatas atau sideways cenderung naik. WOOD --> Hold. Harga bergerak terbatas. Diperkirakan harga masih berpotensi menguat beberapa hari kedepan. Jika menguat terus harga berpotensi mengkonfirmasikan chart pattern cup and handle dengan menembus necklinenya. Demikian lah saham-saham yang perlu diperhatikan pada watchlist saya untuk tanggal trading 2

Analisa Saham ELSA | 29 Agustus 2018

Analisa Saham ELSA | 29 Agustus 2018 ELSA saat ini menguji 2 area resisten pentingnya. Resisten minor di 374 dan resisten major di 404. Jika dua area ini dapat dilampaui, ELSA berpeluang besar bergerak dalam fase tren naiknya kembali dimana target kenaikan ada di level 474 dengan minor target 430. MACD yang berpeluang golden cross menunjukkan saham ini berpeluang memulai fase pergerakan positifnya. Rekomendasi: Buy jika break 374. Stoploss level 354. Disclaimer ON http://galerisaham.com/elsa-di-awal-fase-tren-naiknya/

Analisa Saham ERAA | 29 Agustus 2018

ERAA  Daily : Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trought Analysis , 1. Resistance : 2,800 ,2,840 2. Support : 2,610,2,530,2,490 3.Net Avg Buy : 2,615 4 Net Avg Buy (broker dominant) : 2,487 5. Net Avg Sell : 2,840 6 Net Avg Sell (broker dominant) : 2,800 7.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) :  2,700 -2,710 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 2,890-2,920 Harga saat ini secara umum berada di bawah urutan no 1,5,6,7 dan 8 serta mendekatti  no 1,3,4 dengan demikian potensi koreksi makin terbatas. by Tasrul Tanar

Analisa Saham UNTR, BBTN, KLBF dan BSDE | 29 Agustus 2018

Analisa Saham UNTR, BBTN, KLBF dan BSDE | 29 Agustus 2018 UNTR memasuki tren menguat dengan target gap 36000 s/d 36300. Pada perdagangan kemarin terdapat akumulasi namun masih tergolong kecil. Rekomendasi: buy and hold >34000. BBTN masih berkutat dalam Fibo range 0% s/d 38.2%. Jika terjadi koreksi terbatas pada 2650 dapat dibeli kembali dengan target psikologis 3000. Rekomendasi: buy 2650 s/d 2720, stop loss <2500 .="" p=""> KLBF masuk dalam indeks FTSE, namun jika memperhatikan pergerakan harga sahamnya saja, dapat diambil kesimpulan bahwa harga saham saat ini masih tetap mempertahankan breakout. Batasan breakout saham ini pada 1300. Rekomendasi: buy 1280 s/d 1300, TP 1400 s/d 1440, stop loss <1220 .="" p=""> BSDE mencoba menguat kembali. Posisi harga yang sudah kembali ke dalam jalur trend line, walaupun masih menurun namun sudah lebih ringan tekanannya dan saat ini pergerakan harga sedang menguji resistance MA20. J

Update Harga Penting Saham | 29 Agustus 2018

S&P 500 closes at record, briefly hits 2,900 for the first time as trade fears ease "Trade has been the biggest overhang on US stocks, so the latter point has some runway to shove large caps even higher in the near term," says Nicholas Colas of DataTrek Research. The U.S. and Mexico announced Monday they came to an agreement that would replace NAFTA, an accord that currently includes both countries and Canada. Dow.......26064    +14.4      +0.06% Nasdaq...8030    +12.1       +0.15% S&P 500..2898    +0.8         +0.03% FTSE........7617    +39.7      +0.52% Dax........12527     -10.9       -0.09% CAC.........5485    +5.9         +0.11% Nikkei.....22814   +13.8       +0.06% HSI..........28352  +80.4        +0.28% Shanghai..2778   -2.9           -0.10% ST Times..3248   +21.9       +0.68% Indo10Yr..8.0226      -0.0034   -0.04% INDOBex235.8398   +0.1847  +0.08% US10Yr........2.884     +0.036    +1.26% VIX..............12.50      +0.34      +2.80% US

Saham Online di Facebook