google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 5, 2019

3 Cara Analisa Saham

Meskipun ada ratusan saham di Bursa Efek Indonesia, tetapi tak semuanya memiliki prospek yang bagus di masa depan. Selain karena kinerja perusahaan belum tentu baik, proyeksi kenaikan harga saham pun tak selamanya menawarkan cuan yang sesuai dengan keinginan kita sebagai investor. Oleh karenanya, setiap investor saham harus mengenal tiga cara analisa saham berikut ini. 1. Analisa Fundamental Analisa fundamental saham adalah upaya untuk memproyeksikan outlook suatu saham berdasarkan kondisi ekonomi makro, sektor industri terkait, serta laporan keuangan dan struktur organisasi emiten penerbit saham tersebut. Kondisi ekonomi makro dan sektor industri bisa diperoleh dari pemberitaan media massa, sedangkan laporan keuangan dapat diakses di website IDX maupun website emiten. Dalam analisa saham dari perspektif fundamental, investor harus rajin menyimak berita-berita ekonomi terkini serta laporan keuangan emiten sebelum menanamkan dana pada suatu saham tertentu. Yang perlu diperhatik

TELE | TIPHONE AKAN TERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II 2019

IQPlus, (05/09) - PT Tiphone Mobile Tbk (TELE) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Menurut keterangan perseroan Kamis disebutkan, dari jumlah tersebut sebesar Rp300 miliar dijamin dengan kesanggupan penuh dan berjangka waktu 3 tahun dengan bunga tetap 11,50%, sedangkan sisa dari jumlah tersebut Rp200 miliar dijamin dengan kesanggupan terbaik bila jumlah dalam penjaminan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya maka tidak menjadi kewajiban perusahaan menerbikannya. Pefindo memberikan peringkat idBBB+ kepada Obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi PT Bahana Sekuritas dengan wali amanat Bank Bukopin. Masa penawaran umum 13 September 2019 dan pencatatan di BEI 19 September 2019. (end)

ELSA | ELNUSA JAJAKI PASAR DI LUAR NEGERI DARI ASIA HINGGA AFRIKA

IQPlus, (04/09) - PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan terkemuka penyedia jasa energi, terus jajaki berbagai peluang baru untuk tingkatkan pertumbuhan kinerjanya. Sejak tiga tahun terakhir, Elnusa tengah menjajaki berbagai pasar di luar negeri. Kini Elnusa tengah menjajaki peluang baru di Afrika melalui berbagai keunggulan total solution services-nya. Direktur Utama Elnusa, Elizar P Hasibuan mengemukakan dalam keterangan resmi Rabu, penjajakan pangsa pasar luar negeri telah lama dilakukan, namun sifatnya masih belum kontinyu. Oleh karenanya penjajakan pangsar luar negeri ini merupakan satu diantara peluang baru yang kami jajaki untuk terus tumbuh. Elnusa menjajaki berbagai peluang baru pada berbagai segmen bisnisnya. Pada jasa hulu migas beberapa peluang yang dijajaki antara lain pengembangan pasar baru di luar negeri, peluang komitmen kerja pasti, serta bisnis operation & maintenance refinery. Pada jasa distribusi dan logistik energi, Elnusa memulai bisnis infrastruktur denga

BMRI | MANDIRI SIAPKAN PEMBIAYAAN KHUSUS UNTUK MITRA PT TIMAH

IQPlus, (04/09) - Bank Mandiri mempersiapkan pembiayaan khusus untuk mempercepat penerimaan pembayaran dan memperkuat likuiditas mitra PT TIMAH. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Direktur Keuangan PT TIMAH Emil Ermindra dan SVP SME Banking Bank Mandiri Choirul Anwar yang disaksikan oleh Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang. Menurut Donsuwan, dengan skema Fasilitas Accepted Invoice Financing ini, nantinya akan membantu mitra PT TIMAH dalam mendapatkan percepatan pembayaran setelah PT TIMAH melakukan verifikasi dan akseptasi terhadap tagihan invoice para mitra yang ditujukan kepada PT TIMAH. Pembiayaan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antar BUMN antara Bank Mandiri dan PT TIMAH. Disebutkan untuk tahap awal Bank Mandiri akan menyediakan dana sebesar Rp 150 Miliar untuk program pembiayaan kepada mitra PT. TIMAH ini. "Bentuk kerjasama ini, terkait Accepted Invoice Financing, menjadi salah satu langkah sinergi BUMN antara Bank Mandiri dengan PT TIMAH

BBTN | BTN JADI PILOT PROJECT LAYANAN HAK TANGGUNGAN ELEKTRONIK

IQPlus, (04/09) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus berupaya meningkatkan rasio pencadangan perseroan guna memenuhi aturan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK 71). Kali ini perseroan ditunjuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR RI) sebagai pilot project Layanan Hak Tanggungan Elektronik (HT-el). Layanan anyar tersebut bertujuan mempercepat penyelesaian sertifikat hak tanggungan (HT) sebagai second way out penerapan PSAK 71 di Bank BTN. Adapun, Hak Tanggungan (HT) merupakan jaminan pelunasan hutang atas hunian termasuk tanahnya. Dengan adanya sertifikat HT tersebut akan memberikan wewenang kepada kreditur untuk melakukan tindakan seperti lelang atau penjualan agunan ketika terjadi kredit macet. Plt Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Rahardjo mengatakan perseroan merupakan lembaga perbankan yang pertama kali mengimplementasikan HT-el. Melalui layanan tersebut, lanjut Oni, dapat mempercepat penyelesaian sertitikat HT. Sertifikat

WSKT | WASKITA TERIMA PEMBAYARAN PROYEK LRT PALEMBANG

IQPlus, (05/09) = PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kontraktor pembangunan Proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang menerima pembayaran tahap ke-6 senilai Rp2,3 triliun pada awal September 2019 dan selanjutnya akan menerima pembayaran sebesar Rp600 miliar di akhir September 2019. Sebelumnya Waskita juga telah menerima lima tahap pembayaran dengan total Rp5,454 triliun sampai dengan Januari 2019. "Pada 2 September 2019, Waskita menerima pembayaran tahap ke enam dari LRT Palembang Rp2,3 triliun,. kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Adapun nilai kontrak proyek LRT Palembang yang dimiliki oleh Kementerian Perhubungan ini sebesar Rp10,6 triliun. Proyek LRT Palembang ini dibangun untuk dapat memberikan alternatif sarana transportasi umum di Palembang dan sudah beroperasi sejak perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018. Proyek ini membentang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai dengan Komplek Olahra

Analisa Saham TLKM, PWON dan ISAT

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (September 5, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,269.66(+0.13%), test resistance at 6,290, trading range 6,227 – 6,290. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized masih cenderung turun. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  masih cenderung naik dan indikator RSI optimized masih akan kembali menguji support trendline. Daily support di 6,227 dan resistance di 6,290. Cut loss level di 6,225. TLKM Daily , 4,290 (-1.38%), Trading Buy, trading range 4,260 – 4,350. Indikator MFI optimized dan RSI optimized koreksi terbatas. Daily support  di 4,260 sementara itu daily resistance  di 4,350. Cut loss level  di 4,200. PWON Weekly, 635(-0.78%), buy on weakness, trading range 605 – 650. indikator MFI optimized  dan W&R optimized  masih cenderung turun. Weekly  support  di   605 sementara itu weekly resistance  di 650. Cut loss level  di  620. ISAT Daily, 3,400(-2.58%), trading buy, trading range

Analisa Saham ADHI, HOME dan KLBF

1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Pergerakan harga saham ADHI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 1.280-Rp 1.310. RekomendasiL: Buy Support: Rp 1.205 Resistance: Rp 2.000 Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas 2. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) Saham HOME saat ini mulai bergerak di atas EMA21  mengkonfirmasi dalam jangka pendek harga masih memiliki peluang kembali naik. Peluang pembentukan pola cup and handle tampak mendukung konfirmasi kenaikan lanjutan HOME. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 70 Resistance: Rp 160 Anthonius Edyson, Analis Astronacci Sekuritas 3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Pergerakan harga saham KLBF menunjukkan posisi candle harga yang sedang berusaha bertahan dalam rentang konsolidasi atau di atas midband. Sedangkan untuk indikator RSI dan MACD juga masih menunjukkan posisi konsolidasi

Analisa Saham WEGE dan WTON

1. PT WIjaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Daily (Rp350) (RoE: 15,95%; EPS: 37,84; PER: 9,20x; PBV: 1,46x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp330-350, dengan target harga secara bertahap di level Rp364, 398 dan 432. Support: Rp330 dan 322. 2. PT Wika Beton Tbk (WTON) Daily (Rp476) (RoE: 10,30%; PER: 12,58x; EPS: 38,32; PBV: 1,30x; Beta: 1,83). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp472-478, dengan target harga secara bertahap di level Rp510, 645, 820 dan 990. Support: Rp472 dan 430. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham BMRI dan ELSA

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Daily (Rp6.925) (RoE: 13,77%; PER: 11,74x; EPS: 585,74; PBV: 1,62x; Beta: 1,4). Terlihat bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.800-7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.150, 7.425, 8.050 dan 8.650. Support: Rp6.800 dan 6.650. 2. PT Elnusa Tbk (ELSA) Daily (Rp334) (RoE: 8,97%; PER: 7,88x; EPS: 42,40; PBV: 0,71x; Beta: 0,49). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp330-334, dengan target harga secara bertahap di level Rp340, 378, 416 dan 454. Support: Rp320 dan 302. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham ADHI dan BBNI

1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Daily (Rp1.305) (RoE: 6,62%; PER: 10,84x; EPS: 119,44; PBV: 0,71x; Beta: 1,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.280-1.310, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.325, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.270 dan 1.205. 2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Daily (Rp7.425) (RoE: 12,67%; PER: 8,91x; EPS: 825,32; PBV: 1,13; Beta: 1,96). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp7.325-7.425, dengan target harga di level Rp7.750, 8.250, 9.075 dan 9.800. Support: Rp7.175 dan 7.000. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham AKRA, GGRM, INOV dan NRCA

AKRA Bergerak mendatar dalam range  4200 s/d 4300, masih dalam tren menguat. Rekomendasi: Buy on breakout 4300, TP 4400 s/d 4500, stop loss <4200 .="" p=""> GGRM Momentum Indicator: Sentimen penolakan kenaikan cukai rokok membuat saham ini berprospek kembali dan terbentuk pola bullish harami. Rekomendasi: Buy 67000 s/d 67500, TP 70000 s/d 72500, stop loss <65000 .="" p=""> INOV Menguji level all-time high pada 474. Berpotensi mengalami koreksi sehat setelah menguat secara signifikan kemarin. Rekomendasi: Buy 450 s/d 468, TP 500 s/d 510, stop loss <426 .="" p=""> NRCA Technical Pattern: Membentuk pola hammer dengan volume yang meninggi, berpotensi mengalami technical rebound. Rekomendasi: Buy 386 s/d 392, TP 400 s/d 404, stop loss <380 .="" p=""> Panin Sekuritas

Saham Online di Facebook