google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 15, 2021

[WIKA] Wijaya Karya nego dengan China soal porsi saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Agung Budi Waskito mengatakan saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tengah menghitung biaya pembengkakan biaya.  "Jadi memang di kereta cepat akan terjadi cost of run yang sedang dihitung KCIC. Berapa besar akan kita tunggu, tetapi yang saya dengar hampir 20%," kata Agung dalam acara webinar yang diselenggarakan pada Rabu (14/4).  Saat ini WIKA memegang porsi terbesar dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yaitu konsorsium BUMN yang ikut dalam patungan KCIC. PSBI membentuk perusahaan patungan KCIC bersama dengan Beijing Yawan HSR Co.Ltd. PSBI memegang porsi 60%, dalam porsi tersebut WIKA memiliki kepemilikan sebanyak 38%.  "Jadi kami sedang melakukan negosiasi dengan pihak China agar porsi Indonesia ini lebih kecil dari 60% sehingga secara keseluruhan nantinya cost of run yang terjadi sama sekali tidak pengaruh dengan apa yang kita setorkan. Sehingga c

[BJBR] Prediksi analis soal prospek kinerja Bank Jabar Banten tahun ini

Pandemi Covid-19 rupanya tak terlalu membebani kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Bank milik pemerintah Jawa Barat ini justru mampu mencatatkan kenaikan laba bersih secara konsolidasi menjadi Rp 1,68 triliun sepanjang 2020, atau naik 8% dibandingkan 2019 senilai Rp 1,56 triliun.  Kenaikan laba BJBR tersebut disokong dari kenaikan pendapatan bunga bersih senilai Rp 6,5 triliun, naik 6,16% dibandingkan 2019 senilai Rp 6,08 triliun. Memasuki tahun ini, analis Maybank Kim Eng Sekuritas Rahmi Marina meyakini kinerja positif BJBR tersebut masih akan kembali berlanjut pada tahun ini. Bahkan, Rahmi memperkirakan laba bersih BJBR akan mencapai Rp 454 miliar pada kuartal I-2021 atau naik 9% secara year on year (yoy). “Kenaikan tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan pinjaman dari kelompok Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan. Dengan BJBR yang berfokus pada segmen lowrisk, seharusnya membuat mereka mampu menjaga Non Performing Loan (NPL) di level 1,4%,

[SCMA] Pertumbuhan iklan diprediksi naik, begini rekomendasi saham Surya Citra Media

Pendapatan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) tahun lalu turun. Emiten media ini memperoleh pendapatan Rp 5,1 triliun pada tahun 2020 atau turun 7,6% secara yoy. Namun, SCMA masih bisa meraih kenaikan laba bersih 20,5% secara yoy, dari Rp 953 miliar menjadi Rp 1,15 triliun di tahun lalu. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan, realisasi kinerja SCMA sejalan dengan ekspektasi konsensus. Dalam risetnya, Christine mengungkapkan, SCMA melakukan banyak penghematan biaya selama pandemi dengan menyiarkan program tayangan ulang. Selama kuartal IV-2020 saja, SCMA meraih pendapatan sebesar Rp 1,5 triliun atau naik 10% yoy. Ia memproyeksikan, pertumbuhan pendapatan emiten media ini cenderung datar pada kuartal pertama tahun 2021. Pertumbuhan yang datar ketimbang kuartal sebelumnya ini lantaran pangsa pemirsa yang relatif lebih rendah dan adanya penurunan secara keseluruhan dari permintaan iklan di TV pada kuartal tersebut. Meski demikian, Christine memperkirakan, SCMA ak

[BUMI] Bumi Resources tetap pasang target produksi batubara 85 juta ton-90 juta ton

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tak menggenjot produksi batubara tahun ini, meski Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menambah kuota produksi batubara nasional. BUMI masih tetap mempertahankan produksi batubara sesuai target semula. Asal tahu saja, Kementerian ESDM pada 6 April 2021 menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021. Di beleid tersebut, kuota produksi batubara nasional bakal meningkat dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton. Penambahan 75 juta ton batubara akan dikhususkan untuk ekspor. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, BUMI masih mempertahankan target kinerja awal. BUMI menargetkan produksi batubara sebanyak 85 juta ton hingga 90 juta ton di 2021. Target tersebut meningkat sekitar 3%-9% dari tahun 2020 yang berkisar 82 juta ton. "Re

[CINT] Ini strategi Chitose bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19

PT Chitose International Tbk (CINT) menghadapi tantangan berat di tahun lalu karena adanya pandemi Covid-19. Namun, hal ini tidak membuat emiten furnitur ini patah arang, justru CINT melakukan inovasi untuk tetap bertahan. Direktur CINT Fadjar Swatyas mengatakan, pada akhir tahun 2019, CINT optimistis melihat prospek bisnis di 2020. Namun, pada kuartal II 2020 Indonesia harus menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berdampak cukup signifikan ke perusahaan. Kala itu, penjualan CINT ke ritel turun karena ada pembatasan mobilitas yang ketat. Padahal, kekuatan penjualan Chitose adalah dari toko-toko dan agen di lapangan. "Oleh karena itu pada kuartal II 2020 kami melakukan efisiensi ke semua bidang, saat itu rata-rata utilisasi hanya 30% dari kapasitas yang ada. Maka dari itu kuartal II 2020 kami melakukan perubahan strategi untuk bisa bertahan dan tumbuh di semester ke depannya," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (14/4). Kendati ritel mencatatkan penurunan, Fadjar bilang, di s

[RALS] Pendapatan Ramayana Lestari Sentosa turun 54% tahun lalu

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sangat merasakan tekanan bisnis retail di tengah pandemi corona. Ramayana bahkan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 138,87 miliar pada tahun lalu. Emiten retail ini meraup pendapatan sebesar Rp 2,57 triliun pada tahun 2020. Pendapatan Ramayana turun 54,02% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 5,59 triliun. Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan RALS juga turun menjadi Rp 1,45 triliun dari sebelumnya Rp 3,1 triliun. Dengan begitu, laba kotor RALS tercatat sebesar Rp 1,07 triliun atau turun 57,02% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,49 triliun. Secara keseluruhan, Ramayana Lestari Sentosa dapat memangkas beban-beban perusahaan. Tapi, dengan penurunan pendapatan yang signifikan, bottom line RALS berbalik menjadi rugi Rp 138,87 miliar dari tahun 2019 yang mencatatkan laba bersih Rp 647,89 miliar. Hingga tutup tahun 2020, aset RALS tercatat sebesar Rp 5,28 triliun atau turun 6,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,64

[AALI] Astra Agro Lestari anggarkan capex Rp 1,2 triliun

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyiapkan alokasi belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,2 triliun di tahun ini. Dana yang digelontorkan, utamanya akan digunakan untuk kegiatan replanting juga perawatan tanaman. "Karena kita setiap tahun akan melakukan replanting sebesar 2,5% dari kebun yang ada, supaya masa depan kita tetap terjaga dengan baik," ungkap Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari, Santosa, dalam paparan publik virtual, Rabu (14/4).   Santosa bilang, alokasi capex di tahun ini nominalnya tidak akan jauh berbeda dengan capex di tahun 2019. Maklumlah, hingga saat ini Indonesia maupun perseroan masih berada dalam situasi pandemi, sehingga sebagian besar alokasi capex hanya akan digunakan untuk kegiatan yang esensial saja.  "Tahun lalu capex hampir Rp 1 triliun. Jadi rencananya tahun ini nggak akan jauh beda, tapi kami targetkan Rp 1,2 triliun tahun ini. Dan sebagian besar itu untuk replanting dan perawatan tanaman belum menghasilkan,"

Rekomendasi Saham BSDE, DOID dan WIIM oleh Mirae Asset Sekuritas 15 April 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight April 15, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,050 (+2.07%), test resistance at 6,094. Trading range 6,021 – 6,118. indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung naik. Pada periode  weekly terlihat indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized berada sekitar support trendline. Daily support di 6,021 dan daily resistance di 6,118. Cut loss level di 5,880. BSDE Daily, 1,145 (+2.23%), trading buy, trading range 1,120 – 1,170. Indikator MFI optimized dan RSI optimized cenderung naik. Daily support di 1,120 dan daily resistance di 1,170. Cut loss level di 1,100. DOID Daily, 356 (+1.71%), trading buy, trading range 348 – 370. indikator MFI optimized dan indikator  RSI  optimized masih cenderung naik. Daily support  di  348 dan daily resistance di 370. Cut loss level di 348. WIIM Daily, 910 (0.00%), trading buy, trading range 890 – 960.  indikator MFI optimized mulai bergerak naik dan RSI Optimized koreksi

Analisa Saham MEDC | 15 April 2021

Analisa Saham MEDC Saham MEDC pada perdagangan tanggal 14 April 2021 ditutup pada harga 580, mengalami penguatan, yaitu 2,65% dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 86% dibandingkan hari sebelumnya. Indikator Stochastic Slow menunjukkan bahwa saham ini berada pada kondisi pertengahan bawah dengan arah bullish. Indikator MACD menunjukkan bahwa saat ini berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan bulllish. Rekomendasi : Beli Spekulatif atas kenaikan harga minyak Jika naik di atas 610 maka berpotensi menuju 640-680 Jika turun di bawah 565 maka berpotensi menuju 555 Disclaimer: ON https://www.youtube.com/channel/UCXM_s4ZsWIL835TdMZwPxXQ www.sahamonline.id

Analisa Saham BRPT, ESSA dan MIKA 15 April 2021

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Selama pergerakan BRPT mampu bertahan di atas level support, diperkirakan posisi BRPT sedang berada di awal wave C dari wave (Y). Walaupun jika dilihat dari indikator MACD dan stochastic masih cenderung flat. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 850 Resistance: Rp 1.040 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) Pergerakan ESSA ditutup membentuk inside bar yang mengindikasikan akan terjadinya sideways. Sementara indikator stochastic terlihat netral, dengan MACD yang berada di histogram positif. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 368 Resistance: Rp 412 Dimas Wahyu Putra, NH Korindo Sekuritas PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Pergerakan MIKA ditutup menguat nampak menguji resistance MA 20 pada level 2.720, berada pada downtrend jangka panjang. Namun mulai memasuki fase uptrend secara jangka pendek hingga menengah. MIKA juga saat ini sedang menguji resistance middle band pada indikator bollinger band. Apabila middle band

Rekomendasi Saham ADRO, ASII, GJTL, ICBP, INCO dan KLBF oleh Binaartha Sekuritas 15 April 2021

Binaartha Sekuritas Daily 15 April 2021 M. Nafan Aji Gusta Utama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Akumulasi pada area level Rp 1.165 – Rp 1.195, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.215, Rp 1.230, Rp 1.255, Rp 1.305, Rp 1.360 dan Rp 1.715. Suport: Rp 1.150 & Rp 1.030. (RoE: 3,72%; PER: 18,45x; EPS: 64,76; PBV: 0,69x; Beta: 1,31) PT Astra International Tbk (ASII) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Akumulasi pada area level Rp 5.100 – Rp 5.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Suport: Rp 5.000. (RoE: 8,27%; PER: 13,72x; EPS: 399,11; PBV: 1,13x; Beta: 0,81) PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Pergerakan harga saham telah menguji garis

Rekomendasi Saham BBRI, ASII, ICBP dan SMGR oleh MNC Sekuritas | 15 April 2021

MNC Daily Scope Wave 15 April 2021 Pada perdagangan kemarin (14/4), IHSG berhasil ditutup menguat 2,1% ke level 6,050 diikuti dengan munculnya tekanan beli. Kami perkirakan, IHSG akan menguji resistance terdekatnya di area 6,113 untuk membentuk awal wave (B) pada skenario biru atau wave 2 pada skenario merah. Namun demikian, tetap perhatikan resistance di area 6,400, bila IHSG tidak sanggup bergerak ke atas resistance tersebut, maka penguatan IHSG akan berlangsung dalam jangka pendek dan rawan untuk terkoreksi kembali. Support: 5,880, 5,735 Resistance: 6,113, 6,230 BBRI - Buy on Weakness (4,350) BBRI ditutup menguat cukup signifikan sebesar 4,6% ke level 4,350 pada perdagangan kemarin (14/4). Kami memperkirakan, selama BBRI mampu bergerak di atas 4,120, maka saat ini posisi BBRI sedang berada di awal wave 3 dari wave (5). Hal tersebut berarti, BBRI berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 4,240-4,350 Target Price: 4,450, 4,700 Stoploss: below 4,120 ASII - Buy on Weak

Update Harga Komoditas dan Indeks | 15 April 2021

S&P 500 falls from record as tech weakness offsets rally in bank shares, Nasdaq closes 1% lower The S&P 500 slipped from record levels in volatile trading on Wednesday amid a sell-off in technology shares, while investors digested the first batch of corporate earnings that largely exceeded expectations. Dow.......33731  +53.6       +0.16% Nasdaq.13858   -138.3      -0.99% S&P 500..4125   -16.9        -0.41%   FTSE...... .6940   +49.1       +0.71% Dax........15209    -25.2        -0.17% CAC........6209    +24.5       +0.40% Nikkei...29621     -130.6      -0.44% HSI........28901    +403.6    +1.42% Shanghai .3417   +20.3      +0.60% ST Times..3180   -8.5          -0.27% IDX.....6050.28   +122.84   +2.07% LQ45.....904.88  +23.20      +2.63% JAKMIND.....991.26    +23.60   +2.44% JAKCONS....1654.98  +14.45   +0.88% JAKTRADE...877.57    +13.65   +1.58% JAKBIND......964.30    +19.34   +2.05% JAKAGRI...1471.30     +26.73   +1.85% JAKFIN.. ....1359.65   -8.87        -0.65% JAKPROP..

Saham Online di Facebook