google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 11, 2019

Analisa Saham SMRA: Risks still intact

SMRA: Risks still intact SMRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,1 miliar di 1Q19 (-35,3%% QoQ, -11,4% YoY) dimana pendapatan yang turun ini disebabkan oleh adanya penurunan dari segmen pengembang properti di Rp540 miliar (50,9% ke total pendapatan, -20,5% YoY) sebagai dampak dari pengakuan penjualan apartemen yang lebih rendah di Rp101 miliar (-77,8% YoY) dan perumahan di Rp122 miliar (-31,0% YoY). Per 3M19, marketing sales tercatat sebesar Rp1,1 triliun (1Q18: Rp485 miliar) atau 28,4% dari target manajemen di Rp4 triliun. Kami masih melihat adanya downside risk dari beberapa rencana peluncuran produk di 2019 dengan ticket size diatas Rp2 miliar seperti Mozzart B, Flamingo dan Sumitomo (total value: Rp1,6 triliun). Laba SMRA di 1Q19 tercatat sebesar Rp42 miliar (-82,8% QoQ, +1,0% YoY) yang dikarenakan top-line yang lebih rendah dari estimasi, walaupun dari sisi marjin terlihat positif dari peningkatan marjin yang didorong oleh: (1) kenaikan marjin laba kotor didorong oleh perubahan

Analisa Saham CPIN dan WSKT

WSKT WSKT berada di area Support line minor (green) dan sedikit lagi mencapai Target turun dari pola Double Top dgn Target around 1850 (hitam), oleh karna itu dapat mulai dilakukan Speculative Buy (cicil beli) di range 1875-1850. Alternatif kedua: Buy On Weakness around Support lower channel (blue) around 1800, dengan Average Up di atas 1870. Target pertama : MA50 / 1975, kemudian Neckline (hitam) serta MA10 & 20 di 2040.  Rekomendasi Speculative Buy / Buy On WEakness,  Entry Level:  1875-1850 / 1800;  Target: 1975/2040;  Stoploss :   1790 CPIN  CPIN bergerak dlm pola Falling Wedge (pink) dan saat ini pun harga tengah berada di Support mid-term (hijau), sekaligus telah sampai pada Target Turun dari pola Parallel Channel (hitam). The more reason tuk lakukan Speculative Buy around 5000 (angka bulat jadi Support psikologis) didukung oleh RSI positive divergence. Average Up ketika break out pola Falling Wedge dengan Target around 6000.  Rekomendasi Specul

Analisa Saham JSMR | Trading BUY

JSMR Daily : Trading Buy Dari hasil peak and trough analysis dan hasil optimasi indikator, terlihat koreksi harga saham ini mulai tertahan dengan kecenderungan menguat sejauh harga saham ini mampu bertahan diatas level 5,525 -5,575 sebagai support terdekat (net avg buy dominany broket & all broker). Hal ini juga didukung dimana secara umum sebaran volume tranksi saat ini berada diatas level harga sekarang baik disisi deman dan supply serta rata-rata volume sisi demand > sisi supply. Resistance terdekat di 5,725 sebelum ke 5,900. Sementara support relatif kuat di 5,450. by Tasrul Tanar

Analisa Saham SMRA, HMSP dan SSIA

SMRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.115 kemudian 1.155 dengan support di level 1.045, cut loss jika break 1.005. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.700 kemudian 3.850 dengan support di level 3.400, cut loss jika break 3.250. SSIA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 660 kemudian 675 dengan support di level 635, cut loss jika break 625. Full report bisa diakses di : IPOT

Saham Online di Facebook