google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 12, 2019

Analisa Saham APLN | Mau Dibawa Kemana?

(Baca juga: Spekulasi Dalam Trading Saham ) APLN - Pada perdagangan terakhir APLN berhasil menguat +6.78% dengan ditutup pada titik harga 252 atau berhasil naik 16 point. Kemarin (11/7) APLN berhasil Breakout pola Flag Patternnya dengan Volume > VMA 20. Jika dianalisa menggunakan "Volume Price Analysis" maka dapat dikatakan Pola Flag Pattern pada pergerakan APLN ini merupakan Continuation Pattern . Secara Volume , Volume selama pembentukan Flag Pattern pada saham APLN dapat dikatakan terkonfirmasi dan valid secara VPA. Dimana untuk Flag Pattern volume mulai dari titik awal pembentukan Flag sampai dasar pembentukannya harus mengarah turun , seperti di gambarkan oleh tanda panah pada gambar diatas. Secara VPA juga pola ini bisa dikatakan merupakan fase Re-Akumumlasi , setelah dilakukannya Mark Up harga oleh Bandar pada saham APLN ini. atau fase dimana Bandar melakukan pengumpulan barang kembali. setelah fase re-akumulasi akan ada fase Mark up kembali yang momen

AISA | Upaya Tiga Pilar Merebut Kendali Entitas Anak Mulai Membuahkan Hasil

(Baca juga: Pentingnya Likuiditas Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai menyelesaikan persoalan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) kini tengah fokus untuk menggelar pergantian manajemen entitas anak yang selama ini belum berada di bawah kendali manajemen induk. Dalam waktu dekat, upaya manajemen Tiga Pilar untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di entitas anak dalam rangka pergantian direksi dan komisaris akhirnya bakal terwujud. Seperti diketahui, manajemen baru Tiga Pilar hasil RUPSLB Tiga Pilar pada 28 Oktober 2018 lalu belum bisa mengambil alih pengelolaan seluruh anak usaha. Manajemen baru Tiga Pilar baru menguasai PT Balaraja Bisco Paloma, PT Putra Taro Paloma, dan PT Subafood pangan Jaya. Pada 28 November 2018, masing-masing entitas anak Tiga Pilar itu telah menggelar RUPSLB dan mengangkat Hengky Koestanto sebagai direktur sedangkan Kang Hongkie Widjaja sebagai komisaris. Sementara p

WSKT | WASKITA : PEKERJA DI TERMINAL KIJING DIUTAMAKAN MASYARAKAT LOKAL

(Baca juga: IQPlus, (12/07) - Direktur Operasional Waskita Karya, Agung Budi Waskito menyebutkan pihak sebagai kontraktor pembangunan Terminal Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat dalam hal pekerja mengutamakan masyarakat lokal atau setempat. "Dalam menjalankan pembangunan Terminal Kijing tentu kita memprioritaskan masyarakat sekitar," ujarnya usai Media Visit di Terminal Kijing, Kamis. Ia menyebutkan bahwa saat ini untuk tenaga lokal yang diserap sekitar 40 persen dari total pekerja yang ada. "Untuk tenaga kantor saat ini ada 30 persen orang lokal di sini. Kapasitas dan kemampuan masyarakat terus kita tingkatkan agar penyerapan tenaga lokal lebih besar lagi," sebut dia. Dikatakan dia Terminal Kijing yang merupakan karya dari anak bangsa mulai dari desain, pelaksanaan dan termasuk bahan untuk pembangunan. "Bahan konstruksi di pembangunan Terminal Kijing mayoritas dari dalam negeri termasuk dari Waskita sendiri," papar dia. Pihaknya terus me

ICBP | Bisnis Mi Instan dan Susu Terus Tumbuh, Analis Sarankan Beli Saham ICBP

(Baca juga: Cara Menentukan Nilai Valuasi Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren gaya hidup sehat masyarakat Indonesia belum mampu melunturkan prospek kinerja produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Bahkan, emiten ini bisa mengambil keuntungan dari produk olahan susu alias dairy. Analis Ciptadana Sekuritas Stella Amelinda dalam risetnya menuliskan, produk susu cair akhir-akhir ini cenderung populer. Konsumsi susu cair dinilai lebih sehat dibandingkan susu bubuk. Susu cair juga dinilai lebih praktis. Kesempatan ini rupanya juga dimanfaatkan ICBP, dengan merilis beberapa varian rasa baru untuk produk susu cair. Bahkan, divisi dairy ICBP mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2019 dengan kenaikan pendapatan sebanyak 9,1% year on year (yoy) dan 20,2% quarter on quarter (qoq). Tak hanya varian, ICBP meningkatkan kapasitas produk dairy 10%–15%. "Kami perkirakan produk divisi dairy bakal membukukan kenaikan penjualan 17,6%, dengan kontribusi 13%–14% terha

TRIO | HARGA DAN AKTIVITAS MENINGKAT, BEI CERMATI TRANSAKSI TRIO

(Baca juga: Saham ) IQPlus, (12/07) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pola transaksi saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) karena telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas yang diluar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Menurut keterangan BEI disebutkan, informasi terakhir mengenai emiten pada 11 Juli 2019 yang terkait penjelasa atas volatilitas. Investor diminta untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Paa 3 Juli 2019 harga saham TRIO masih berada di level Rp50 per lembar dan terus naik hingga ditutup di level Rp274 per lembar saham pada Kamis (11/07) kemarin. (end)

ADHI | Semester I-2019, ADHI Cetak Kontrak Baru Rp 5,4 Triliun

(Baca juga: Jenis-jenis saham menurut Ahli ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 5,4 triliun di luar pajak hingga Juni 2019. Perolehan kontrak ini naik 12,21% dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp 4,6 triliun pada Mei 2019. Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang Permata menjelaskan, realisasi perolehan kontrak baru di Juni 2019 didominasi oleh proyek pembangunan rumah susun di Tangerang, senilai Rp 206 miliar. "Selain itu, ada pembangunan Gedung Otoritas Jasa Keuangan di Solo dan Yogyakarta dengan kontrak Rp 120,1 miliar," jelas pria yang akrab disapa Kiki ini kepada KONTAN, Kamis (11/7). Kiki mengatakan, lini bisnis konstruksi dan energi memberi kontribusi 81,6% pada perolehan kontrak baru, diikuti bisnis properti sebesar 18,1% dan sisanya lini bisnis lainnya. Menurut tipe proyek, kontrak baru ADHI didominasi proyek gedung, yakni 71,5%. Proyek jalan dan jembatan sekitar 4,4%, lalu infrastruk

Analisa Saham ASRI, UNVR, MEDC dan BRPT

Analisa Saham ASRI, UNVR, MEDC dan BRPT (Baca juga: Pengertian Breakout pada Trading Saham ) MNC Daily Scope Wave 12 Juli 2019 Pada perdagangan kemarin (11/7), IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,1% ke level 6,417. Kami memperkirakan bahwa pergerakan IHSG sudah berada pada akhir dari wave v, sehingga potensi penguatan IHSG sudah cenderung terbatas dan rawan untuk terkoreksi. Adapun target koreksi dari IHSG berada pada area 6,200. Support: 6,370, 6,200 Resistance: 6,450, 6,510 ASRI - Buy on Weakness (354) Kemarin (11/7), ASRI menguat cukup agresif dan ditutup pada level 354. Posisi ASRI saat ini diperkirakan berada pada akhir wave i dari wave (iii). Hal ini membuat ASRI rawan untuk terkoreksi untuk membentuk wave ii ke area 342-348. Setelah wave ii terkonfirmasi terbentuk, maka ASRI akan menguat kembali. Buy on Weakness: 342-348 Target Price: 364, 376 Stoploss: below 332 UNVR - Buy on Weakness (44,800) Pergerakan UNVR yang cenderung sideways kami perkirakan meru

Analisa Saham APLN, ASRI, BHIT dan SSIA

Analisa Saham APLN, ASRI, BHIT dan SSIA (Baca juga: Bagaimana Saham Diperdagangkan ) Daily Technical 12  Juli 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Jumat 12  Juli 2019. IHSG ditutup menguat sebesar 6,38 poin (+0.09%) menuju 6.417,06 pada perdagangan hari Kamis 11 Juli 2019 kemarin. The Fed dan pengujian support baru 6.400 menjadi sentimen utama penggerak IHSG hari ini. Dan dalam rangka membentuk weekly chart, IHSG diperkirakan akan bertahan di atas level support ini. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.400 s/d 6.450. APLN Mengkonfirmasi pola flag dengan volume tinggi mengindikasikan penguatan lanjutan. Rekomendasi: buy and hold >232, TP 270 s/d 290. ASRI Melanjutkan penguatan dengan resistance berikutnya pada 360. Mengalami peningkatan volume perdagangan dan akumulasi asing yang besar. Rekomendasi: buy 346 s/d 354, TP 360, stop loss 340. BHIT Membentuk pola ascending triangle dengan resistance pada 84 untuk

Analisa Saham PGAS dan PTBA

Analisa Saham PGAS dan PTBA (Baca juga: Bull, Bear dan Sentimen Pasar ) 1. PGAS, Daily (2090) (RoE: 7.79%; PER: 13.65x; EPS: 153.12; PBV: 1.06x; Beta: 1.9):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 2050 - 2090, dengan target harga secara bertahap di 2120, 2220 dan 2320. Support: 2050 & 2020. 2. PTBA, Daily (2910) (RoE: 24.71%; PER: 7.43x; EPS: 395.56; PBV: 1.84x; Beta: 1.92):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 2880 - 2920, dengan target harga secara bertahap di level 2950, 3090, 3220 dan 3360. Support: 2880 & 2820. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham JPFA dan MAIN

Analisa Saham JPFA dan MAIN (Baca juga: Cara Memilih Broker Saham Online Yang Baik) 1. JPFA, Daily (1655) (RoE: 11.64%; PER: 15.91x; EPS: 106.24; PBV: 1.86x; Beta: 3.03):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 1640 - 1660, dengan target harga secara bertahap di level 1715, 1750, 1780 dan 1910. Support: 1600 & 1560. 2. MAIN, Daily (1170) (RoE: 17.77%; PER: 6.98; EPS: 166.08x; PBV: 1.12x; Beta: 1.54):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 1160 - 1180, dengan target harga secara bertahap di level 1195, 1220, 1240 dan 1315. Support: 1160 & 1125. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 12 Juli 2019

(Baca juga: 3 Hal Yang Mempengaruhi Strategi Investasi ) Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi terbatas, setelah kemarin laju indeks hanya mampu menguat tipis sebesar 0,1 persen ke level 6.417. Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG sudah mencapai target penguatan fibonacci retracement 161.8% di level 6.420 dengan pola candlestick bearish meeting line. "Penguatan lanjutan IHSG terlihat akan sangat berat menjelang akhir pekan, sehingga mengindikasi terkoreksi jangka pendek terlebih dahulu, meskipun pergerakan berada pada trek bullish trend," kara Lanjar di Jakarta, Jumat (12/7). Dia mengatakan, saat ini indikator stochastic dan RSI kembali memasuki area overbought serta bollinger bands yang telah memantulkan pergerakan IHSG , sehingga membuka peluang terkoreksi jangka pendek. "Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak

Analisa Saham AALI, HRUM dan KLBF

Analisa Saham AALI, HRUM dan KLBF (Baca juga: Pengertian ShortSelling dalam Saham ) 1. AALI, Daily (10400) (RoE: 0.77%; PER: 133.95x; EPS: 78.76; PBV: 1.04x; Beta: 1.1):* Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada area level 10300 - 10500, dengan target harga secara bertahap di level 10650, 10900 dan 11150. Support: 10000. 2. HRUM, Daily (1385) (RoE: 6.37%; PER: 10.41x; EPS: 134.48; PBV: 0.66x; Beta: 2.15):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 1375 - 1395, dengan target harga secara bertahap di 1435, 1500, 1585, 1780 dan 1975. Support: 1345. 3. KLBF, Daily (1440) (RoE: 14.60%; EPS: 50.76; PER: 28.57x; PBV: 4.17x; Beta: 1.22):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinge

Analisa Saham ERAA, ISAT dan BBTN

Analisa Saham ERAA, ISAT dan BBTN (Baca juga: Cara Memilih Timeframe dalam Saham ) ERAA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.240 kemudian 2.380 dengan support di level 1.960, cut loss jika break 1.820. ISAT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.040 kemudian 3.260 dengan support di level 2.630, cut loss jika break 2.420. BBTN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.470 kemudian 2.500 dengan support di level 2.430, cut loss jika break 2.410. Full report bisa diakses di : ipot

Analisa Saham TLKM, IMAS dan LPCK

Analisa Saham TLKM, IMAS dan LPCK (Baca juga: 4 Chart Dasar dalam Saham ) 1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100 ) Pada pergerakan harga saham TLKM muncul white body candle, meskipun jika dilihat dari indikator MACD berpotensi death cross. Sedangkan untuk indikator RSI cenderung melemah diikuti penurunan volume perdagangan. Rekomendasi: Trading Buy Support: Rp 4.180 Resistance: Rp 4.380 Achamad Yaki, Analis BCA Sekuritas 2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS, anggota indeks Kompas100) Harga saham IMAS bergerak dalam tren konsolidasi, dengan kecenderungan turun. Harga sudah mencapai resistance Rp 2.790 dan tidak mampu bertahan di atas level tersebut. Kemudian, candle selanjutnya ditutup pada area bearish dengan indikator stochastic berbalik melemah dengan volume turun. Harga berpotensi melanjutkan penurunan. Rekomendasi: Sell Support: Rp 2.480 Resistance: Rp 2.720 Sukarno Alatas, Analis Oso Sekuritas 3. PT Lippo Cikarang T

Saham Online di Facebook