google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 22, 2019

Saham TOWR | Sarana Menara Jawara Pemilik Menara

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) menjual 3.100 unit menara telekomunikasinya, kepemilikan menara tiga perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia juga akan turut berubah. Emiten dengan kode saham ISAT ini akan menjual dan menyewa kembali 2.100 unit ke PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan 1.000 unit ke PT Dayamitra Teknologi (Mitratel). Setelah transaksi ini selesai, maka kepemilikan menara terbanyak akan diisi oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang merupakan induk usaha Protelindo. TOWR akan memiliki 19.233 unit menara, naik dari jumlah per September 2019 yang sebanyak 18.233 unit. Selanjutnya, peringkat kedua akan ditempati oleh Mitratel yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Perusahaan ini akan memiliki 15.800 unit menara, bertambah dari jumlah saat ini yang sebanyak 13.700 menara. Seakan tak mau ketinggalan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang kalah dalam lelang ju

Saham AKRA | PT AKR Corporindo Tbk Siap Salurkan BBM Solar Bersubsidi 2020

Liputan6.com, Jakarta PT AKR Corporindo Tbk (AKR) siap menyalurkan kembali BBM solar bersubsidi pada 2020, setelah menghentikan penyaluran sumber energi tersebut, sejak Mei 2019. Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan, AKR tetap mendukung program pemerintah dalam menyalurkan BBM kepada masyarakat. AKR siap mulai kembali menyalurkan solar subsidi di 2020. Penyaluran melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di berbagai wilayah di Indonesia. "AKR kembali BBM Bersubsidi melalui outlet-outlet kami sesuai tujuan utama yaitu mendukung program pemerintah dalam penyaluran energi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Haryanto, di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Sejak Mei 2019, AKR menghentikan sementara penyaluran BBM bersubsidi karena alasan perubahan formula harga yang ditetapkan tidak ekonomis bagi Perusahaan. Di sisi lain, pemerintah telah menugaskan AKR selama 5 tahun sejak

Saham ARTI | PENDAPATAN RATU PRABU ALAMI PENURUNAN JADI Rp142,69 MILIAR

IQPlus, (22/11) - PT Ratu Prabu Energy Tbk (ARTI) alami penurunan pendapatan bersih menjadi Rp142,69 miliar hingga periode 30 September 2019 dari pendapatan bersih Rp259,86 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, laba bruto turun menjadi Rp30,43 miliar dari laba bruto Rp114,78 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban umum diderita Rp48,90 miliar naik dai beban umum Rp40,03 miliar dan membuat rugi operasional diderita Rp18,47 miliar dari laba operasional Rp74,75 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp18,10 miliar usai meraih laba sebelum pajak Rp23,56 miliar tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp6,28 miliar usai meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp8,33 miliar. Jumlah aset perseroan Rp3,54 triliun hingga periode 30 September 2019 naik dari jumlah aset Rp2,89 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

Saham SMSM | SELAMAT SEMPURNA RAIH DIVIDEN INTERIM KEDUA ANAK USAHA

IQPlus, (22/11) - PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mendapatkan pendapatan dividen interim kedua tahun buku 2019 dari tiga anak perusahaannya yakni PT Panata Jaya Mandiri, PT Prapat Tunggal Cipta dan PT Selamat Sempana Perkasa. Menurut keterangan perseroan Jumat disebutkan, nilai dividen diraih total sebesar Rp23,57 miliar dimana dari PT Panata Jaya Mandiri sebesar Rp9,10 miliar, PT Prapat Tunggal Cipta Rp10,02 miliar dan PT Selamat Sempana Perkasa Rp4,45 miliar. PT Panata Jaya merupakan anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur filter yang dikuasai 70% sahamnya oleh perseroan, sedangkan Prapat Tunggal Jaya di bidang trading sparepart yang dikuasai 99,99% sahamnya dan PT Selamat Sempana Perkasa di bidang manufaktur karet dan komponen otomotif yang dikuasai 99,99% sahamnya oleh perseroan. (end)

Saham BUMI | GRUP BUMI PERINGKAT TERTINGGI UNTUK PNBP 2018

IQPlus, (22/11) - PT BUMI Resources Tbk. (BUMI) melalui anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) meraih penghargaan dari Indonesian Mining Association (IMA) Awards 2019 untuk Pembayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Terbesar tahun 2018 dengan nilai total Rp8,4 Triliun. Malam apresiasi IMA Awards 2019 dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen dan kinerja terbaik Perusahaan-Perusahaan Tambang di Indonesia yang tergabung dalam IMA di Ballroom Ritz-Carlton Hotel, Jakarta pada tanggal 20 November 2019. Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung beserta pejabat-pejabat dari Kementerian ESDM, Sekretariat Kabinet dan juga perwakilan perusahaan tambang anggota IMA. Presiden Direktur BUMI dan KPC, Saptari Hoedaja menyatakan berbahagia dan senang atas penghargaan yang diberikan pada ajang IMA awards 2019 terse

Saham PPRE | INI TARGET PP PRESISI DI TAHUN 2020 MENDATANG

IQPlus, (22/11) - Emiten alat berat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) yang merupakan anak usaha PT PP (Persero) ini mematok pertumbuhan kontrak baru pada 2020 mendatang sebesar 20 hingga 30 persen secara tahunan. Direktur Keuangan PP Presisi, Benny Pidakso mengungkapkan bahwa, kontrak tersebut akan disumbang paling banyak di sektor konstruksi atau civil work akan paling banyak berkontribusi terhadap kontrak kerja. "Kami akan masuk ke sektor penambangan nikel sebagai kontraktor nikel, smelter, dan infrastruktur pertambangan. Tambang nikel cocok dengan perusahaan karena kapasitas kecil, tidak besar seperti batu bara," kata dia di Jakarta, Kamis. Nantinya, posisi perseroan dalam proyek Nikel ada di bawah PTPP sebagai main contractor. PP Presisi sebagai sub contractor tugasnya mengejarkan proyek infrastruktur, pembangunan jalan, fondasi dan lainnya. Benny mengatakan, potensi di tambang nikel masih sangat positif yang didukung oleh kesepakatan antara Badan Koordinasi Penanaman

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | MDKA, SIDO, SSIA, TOWR

Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Jumat 22 November 2019. IHSG ditutup menurun sebesar -37,74 poin (-0.61%) menuju level 6.117,36 pada perdagangan hari Kamis 21 November 2019 kemarin. Aksi profit taking dan sentimen negatif bursa Asia membuat IHSG tersungkur lagi. Namun keputusan BI menahan suku bunga nampaknya berhasil mengembalikan kepercayaan diri investor terhadap saham perbankan. Penguatan ini bisa terjadi untuk jangka pendek dan di saat bersamaan beberapa saham 3rd liner mulai pulih dan menguat kembali sehingga perdagangan hari ini diperkirakan akan lebih volatile. Indikator Stochastic menunjukkan IHSG memasuki masa jenuh. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menurun dalam range 6.100 s/d 6.200. MDKA Sideways Trend: Bergerak dalam tren sideways dengan rentang harga pada 1020 s/d 1115. Rekomendasi: Trading dalam range 1020 s/d 1115. Support: 1020. Resistance: 1115. SIDO Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA

Rekomendasi Saham Mirae Asset | DMAS, TLKM, JSMR

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Nov 22, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,117.36 (-0.61%), consolidation, trading range 6,087 – 6,134. Indikator MFI optimized masih cenderung naik namun  W%R optimized dan indikator RSI optimized relatif turun. Pada periode weekly indikator MFI optimized ,indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized sudah berada di oversold area dan mulai terlihat tanda-tanda bottom reversal yang signifikan. Daily support di 6,087 dan resistance di 6,134. Cut loss level di 6,071. DMAS Daily, 306 (-2.55%) buy on weakness, trading range 304 – 314. Indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized  sudah berada di oversold area. Daily support  di  304  sementara itu daily resistance  di 314. Cut loss level  di  300. TLKM Daily, 4,020 (-1.47%), buy on weakness, trading range 3,920 – 4,130. indikator MFI optimized ,indikator W%R optimized dan RSI optimized sudah berada di oversold area, Weekly support 

Rekomendasi Saham IPOT | WTON, MEDC, BTPS

IHSG (6.090-6.145) : indeks harga saham gabungan diprediksi melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 6.090 kemudian 6.065 dengan resist di level 6.145 dan 6.165. WTON (Buy) : Target kenaikan harga pada level 446 kemudian 458 dengan support di level 422, cut loss jika break 410. MEDC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 675 kemudian 695 dengan support di level 650, cut loss jika break 635. BTPS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.950 kemudian 4.000 dengan support di level 3.850, cut loss di level 3.800. XIHD (Sell ) : Target pelemahan harga pada level 487 kemudian 484 dengan resist di level 493 dan 497. XISR (Sell) : Target pelemahan harga pada level 391 kemudian 389 dengan resist di level 396 dan 398. XBNI (Sell) : Target pelemahan harga pada level 1.075 kemudian 1.066 dengan resist di level 1.093 dan 1.101. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7np0

Analisa Saham ASII dan MYOR

Saham ASII Daily (Rp6.600) (RoE: 11,45%; PER: 12,59x; EPS: 522,40; PBV: 1,44x; Beta: 1,53). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.500-6.600, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.675, 6.775, 6.950, 7.250 dan 7.600. Support: Rp6.400 dan 6.250. Saham MYOR Daily (Rp2.150) (RoE: 15,74%; PER: 32,80x; EPS: 65,24; PBV: 5,15x; Beta: 0,27). Pergerakan harga telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar.  Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.110-2.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.210, 2.350 dan 2.520. Support: Rp2.110 dan 2.080. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham SRIL | Seize the Moment

Analisa Fundamental SRIL mencatatkan pendapatan pada 3Q19 sebesar USD263 juta (-16,3% QoQ. +19,6% YoY) sehingga membawa pendapatan kumulatif pada 9M19 menjadi USD895 juta (+17,2% YoY). Hal ini didorong oleh meningkatnya penjualan ekspor menjadi USD535 pada 9M19 (+31,8% YoY), yang didominasi dari kawasan Asia sebesar USD323 juta (+4,6% YoY). Untuk kawasan Eropa, Amerika, dan Afrika tercatat meningkat menjadi USD81 juta (+60,9% YoY), USD73 juta (+191,4% YoY), dan USD56 juta (+179,1% YoY) secara berurutan. Penjualan domestik tercatat stagnan pada 9M19 di USD361 juta (+0,7% YoY) yang diakibatkan oleh penurunan performa di segmen yarn dan greige di 3Q19, menjadi USD157 juta (-4,7% YoY) dan USD28 juta (-17,9% YoY) secara berurutan. Laba bersih pada 3Q19 tercatat menurun menjadi USD9 juta (-74,5% QoQ, +35,7% YoY) sehingga membawa laba bersih pada 9M19 menjadi USD72 juta (+2,4% YoY), dimana penurunan laba lebih disebabkan oleh meningkatnya utang serta biaya bunga. Kami masih merekomenda

Analisa Saham PTBA dan PGAS

Saham PTBA Pergerakan harga saham PTBA berada dalam tren bearish di jangka pendek, dengan syarat tidak tembus level Rp 2.190 per saham. PTBA saat ini berada di wave [ii] dari wave C, dimana harga berpotensi untuk terkoreksi terlebih dahulu. Pelemahan ini juga didukung indikator MACD dan Stochastic yang juga bergerak melemah. Baca juga: Cara Membaca MACD Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 2.190 Resistance: Rp 2.670 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas Saham PGAS Daily (Rp1.970) (RoE: 5,20%; PER: 19,64x; EPS: 100,83; PBV: 1,02x; Beta: 1,86). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Baca juga: Cara Membaca Bollinger Bands Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.960-1.980, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.020, 2.085, 2.170, 2.370 dan 2.565. Support: Rp1.870 dan 1.775. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad

Analisa Saham BBRI dan WIKA

Saham BBRI Pergerakan harga saham BBRI menunjukkan posisi breakout resist dengan moving average (MA)100 mengalami akumulasi volume untuk reversal fase bearish menjadi bullish, dan menguji resist upper line bollinger. Sedangkan untuk indikator RSI masih berada di area positif di level 58, begitu juga dengan stochasic yang berada di level 72. Baca juga: Pengertian Bullish dan Bearish Market Rekomendasi: Buy Support: Rp 4.170 Resistance: Rp 4.340 Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas Saham WIKA WIKA menguji minor resist linenya di kisaran 2050. Jika level ini dapat dilampaui, WIKA berpeluang menguat ke area resisten utama di 2170. Level ini akan menjadi area penentuan pergerakan WIKA kedepan. Jika mampu dilampaui, WIKA berpeluang bergerak dalam tren naik barunya menuju 2400 dengan minor target 2250. MACD yang telah golden cross menunjukkan saham ini berada dalam fase pergerakan positif. Baca juga: Cara Membaca MACD Rekomendasi:  Buy jika break 2150. Stop

Analisa Saham BSDE dan SMRA

Saham BSDE Daily (Rp1.350) (RoE: 12,44%; PER: 6,35x; EPS: 217,98; PBV: 0,79x; Beta: 1,59). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Baca juga: Pengertian PER Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.350-1.360, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.420, 1.500, 1.690 dan 1880. Support: Rp1.310. Saham SMRA Daily (Rp1.070) (RoE: 4,50%; PER: 36,73x; EPS: 29,13; PBV: 1,66; Beta: 2,19). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Baca juga: Cara menggunakan Bollinger Bands Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.050-1.070, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.090, 1.245, 1.400 dan 1.555. Support: Rp1.050 dan 1.010. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Ut

Analisa Saham TOWR dan ERAA

Saham TOWR TOWR berpeluang untuk kembali menguat dengan membentuk pola bullish double bottoms. Pola ini menandakan jika TOWR mampu menguat menembus resisten 700, maka TOWR berpeluang untuk memasuki fase uptrendnya dengan target pertama di 750. Jika target pertama terlewati, selanjutnya TOWR berpeluang terus menguat menuju target kedua di 780. Baca juga: Memahami Pola Double Bottoms Rekomendasi :  Trading buy kalau naik di atas 700 target pertama di 750 dan target kedua di 780. http://www.doktermarket.com/2019/11/towr-berpeluang-kembali-menguat.html Saham ERAA Kegagalan ERAA menguat menembus resisten konsolidasi berakhir anomali dengan penembusan support. Posisi harga saat ini bisa dibilang di area support previous low, namun perlu diwaspadai jika tidak mampu bertahan di atas 1520. Jika hal ini terjadi, ERAA berpeluang melemah menuju 1185 dengan minor target 1395. Jika momentum penurunan tetap kuat, bukan tidak mungkin saham ini melemah menuju ke bawah 1000,

Analisa Saham ADHI dan PTPP

Saham ADHI Daily (Rp1.205) (RoE: 7,09%; PER: 9,23x; EPS: 130,08; PBV: 0,65x; Beta: 1,65). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Baca juga: Cara Membaca Bollinger Bands Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.190-1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.270, 1.325, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.100. Saham PTPP Daily (Rp1.545) (RoE: 4,38%; PER: 13,22x; EPS: 117,22; PBV: 0,58x; Beta: 1,82). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Baca juga: Cara Indentifikasi Candlestick Saham Rekomendasi: "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.540-1.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.600 dan 1.775. Support: Rp1.520. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Bandarmologi Saham BRPT, BBTN, TOWR, PZZA, SRTG

Friday (22/11/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,079 - 6,171 SUMMARY: STRONG SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): SELL MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): SELL CCI (14): SELL HIGHS/LOW (14): SELL VO: BUY ROC: SELL WILLIAMS R: SELL BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION    STOCKS PICK: BRPT 1,165 - 1,255 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION BBTN 2,040 - 2,230 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION TOWR 664 - 700 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY:

Saham Online di Facebook