google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 30, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 30 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 30 Oktober 2018* Tercatat 172 saham menguat dan 229 saham melemah. *IHSG +34.4 poin (+0.59%) ke level 5,789.10*, dan *LQ-45 +9.5 poin (+1.06%) ke level 913.7*. *Sectoral Return :* - Agri -0.84% - Mining -0.84% - Basic-Ind +1.37% - Misc-Ind +1.97% - Consumer -0.68% - Property -0.71% - Infrastructure +1.28% - Finance +1.55% - Trade +0.15% - Manufacture +0.25% Investor asing *net buy senilai Rp 599 Miliar*. *USD/IDR +1.00 poin (+0.01%)* terhadap Rupiah di angka 15,223.50. *Suspended: AIMS* Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan perseroan yang tetap tidak membukukan pendapatan usaha pada Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2018. Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Akbar Indo Makm

Saham MGRO | PT Mahkota Group Tbk Peroleh Laba 45 Milyar per 30 September 2018

MAHKOTA GROUP RAIH LABA Rp45,41 MILIAR HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (30/10) - PT Mahkota Group Tbk (MGRO) berhasil meraih laba yang didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp45,41 miliar hingga periode 30 September 2018 usai mencatat rugi sebesar Rp17,27 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp1,46 triliun dari pendapatan Rp1,23 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp172,05 miliar dari laba bruto Rp95,82 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan tercatat diraih Rp64,98 miliar usai mencatat rugi sebelum pajak penghasilan Rp13,76 miliar tahun sebelumnya. Total aset mencapai Rp1,04 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp964,71 miliar hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/mgro-mahkota-group-raih-laba-rp45-41-miliar-hingga-september,02083819.html

Saham VIVA | PT Visi Media Asia Tbk Rugi 200an Milyar

VISI MEDIA ASIA RUGI Rp204,44 MILIAR HINGGA JUNI 2018. IQPlus, (30/10) - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatat rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2018 sebesar Rp204,44 miliar usai meraih laba Rp217,45 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan usaha naik menjadi Rp1,37 triliun dari Rp1,33 triliun tahun sebelumnya dan beban usaha naik menjadi Rp1,11 triliun dari Rp976,24 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp256,53 miliar dari laba usaha Rp354,09 miliar dan beban lain-lain diderita Rp428,85 miliar dari pendapatan lain-lain Rp1,55 miliar tahun sebelumnya dan rugi sebelum beban pajak tercatat Rp172,32 miliar usai meraih laba sebelum beban pajak Rp355,64 miliar hingga Juni tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp8,43 triliun hingga 30 Juni 2018 naik dari Rp7,73 triliun total aset hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/viva-visi-media-asia-ru

Saham SMRA | PT Summarecon Agung Tbk Lakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III

SUMMARECON AGUNG TAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN Rp3,5 TRILIUN. IQPlus, (30/10) - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun dimana obligasi ini berjangka waktu 3 tahun dengan bunga yang ditetapkan kemudian. Menurut prospektus perseroan Selasa, masa penawaran awal dilakukan pada 31 Oktober-15 November 2018 dan perkiraan masa penawaran umum pada 30 November-3 Desember 2018 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 7 Desember 2018. Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi yakni BCA Sekuritas, IndoPremier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat Bank Permata. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/smra-summarecon-agung-tawarkan-obligasi-berkelanjutan-rp3-5-triliun,02074524.html

Saham ADHI | Pendapatan PT Adhi Karya Tbk Per 30 September 2018

IQPlus, (30/10) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih pendapatan usaha sebesar Rp9,43 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari pendapatan usaha Rp8,71 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok naik menjadi Rp7,94 triliun dari Rp7,70 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp1,48 triliun dari laba kotor Rp1,01 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha tercatat naik menjadi Rp1,10 triliun dari laba usaha Rp764,96 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak naik menjadi Rp674,01 miliar dari laba sebelum pajak Rp461,18 miliar tahun sebelumnya. Laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp335,53 miliar naik dari laba Rp205,07 miliar hingga September 2018. Total aset perseroan mencapai Rp28,339 triliun hingga 30 September 2018 relatif sama dari total aset Rp28,332 triliun hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/adhi-adhi-karya-raih-pendapatan-rp9-43-triliun-hingga-september,020728

Saham JSMR | PT Jasa Marga Terbitkan 5 Skema Pendanaan

IQPlus, (30/10) - PT Jasa Marga menerbitkan lima skema pendanaan perdana di industri untuk merampungkan proyek jalan tol. "Penyelesaian secara masif proyek jalan tol Jasa Marga telah dipersiapkan dengan matang oleh Perseroan. Berbagai skema inovasi pendanaan diluncurkan untuk memperkuat struktur permodalan dan menjaga kinerja keuangan Perseroan," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani di sela Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bontang, Senin. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan untuk menambah panjang jalan tol beroperasi menjadi 984 kilometer tercapai pada akhir tahun 2018. Desi menambahkan bahwa proyek jalan tol yang tergabung dalam Jaringan Jalan Tol Trans Jawa selesai konstruksi pada November 2018 dan siap dioperasikan akhir 2018. "Bulan Desember, ditargetkan Jalan Tol Batang-Semarang 75 kilometer, Semarang-Solo Seksi Salatiga-Kartasura 32 kilometer, Porong-Gempol 6 Km dan Gempol-Pasuruan 14 kilometer," ujar Desi

Saham BJBR | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Perkuat Asuransi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperkuat posisinya sebagai bank transaksional yang berorientasi pada kebutuhan nasabah dengan menyediakan rangkaian produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan perencanaan keuangan masyarakat. Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa penguatan itu dilakukan dengan kerja sama perusahaan swasta PT Equity Life Indonesia (Equity Life) dengan memasarkan dua produk asuransi proteksi multi manfaat melalui jalur distribusi "bancassurance" atau asuransi perbankan yaitu asuransi Jiwa Proteksi multi sejahtera dan asuransi jiwa proteksi multiinvesta. "Jatim merupakan pasar potensial bagi pertumbuhan asuransi. Kebutuhan akan proteksi dan investasi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang terus meningkat di semua lapisan masyarakat," katanya. Oleh karena itu, kata Soeroso, melalui dua produk bancassurance bersama Equity Life, Bank Jatim ingin memenuhi kebutuhan nasabah dengan menyed

Analisa Saham PWON | 30 Oktober 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Pakuwon Jati 9MFY18 results beat from strong revenue growth and margin expansion PWON IJ / PWON.JK | ADD - Maintained | Rp478.00 tp:Rp690.00▼ Mkt.Cap:US$1,513.00m | Avg.Daily Vol:US$0.93m | Free Float:42.40% Property Devt & Invt Author(s): Jovent GIOVANNY +62 (21) 3006 1727, Timothy HANDERSON, Leonardo TUKIMAN -------------------------------------------------------------------------------- ■   9MFY18 core profit of Rp2.05tr (+27% yoy) was ahead of expectations. The beat mainly came from stronger-than-expected revenues and margins.  ■   Revenue growth was driven by both landed development and recurring income. Gross margin also expanded in both segments.  ■   Leverage remains one of the lowest in the sector. Maintain Add with a lower TP (due to higher bond yield assumption). PWON is one of our top picks.

Analisa SahamTLKM | 30 Oktobe 2018

TLKM 3Q18 earnings flash review by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)  Oct 29, 2018 - TLKM 3Q18 revenue: IDR34.8tr (+9% QoQ, +6% YoY), EBITDA: IDR16.6tr (+36% QoQ, -2% YoY), net profit: IDR5.5tr (+87% QoQ, -5% YoY). - TLKM 9M18 revenue: IDR99.2tr (+2% YoY), EBITDA: IDR44.9tr (-10% YoY), net profit IDR14.2tr (-21% YoY). - At this moment, we maintain our Buy call on TLKM with TP of IDR5,000. More color and outlook to follow, as the conference call will be held on October 30th. (See more at: https://goo.gl/nVygzu)

Analisa Saham AALI | 30 Oktober 2018

AALI 3Q18 results by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)    Oct 29, 2018 - Astra Agro Lestari (AALI/Hold/TP: IDR12,500) announced its 3Q18 financial results, reporting net profit of IDR340bn (-20.6% QoQ). - This weak 3Q18 net profit was due to flat 3Q18 revenue of IDR4.6tr (+2.9% QoQ) but is in line with our estimate (please see our 3Q18 earning preview “Potential 3Q18F negative earnings surprise” at https://goo.gl/Yc7arF). - Cumulatively, AALI booked IDR13.8tr revenue in 9M18, increasing by 10.2% compared to the same period last year. Meanwhile, AALI’s 9M18 net profit dropped to IDR1.1tr, decreasing by 18.2% in comparison with the same period last year due to higher production cost that reached IDR11.7tr (+24.5% YoY). - All in all, AALI’s 9M18 net profit achieved 93.5% and 74.2% of ours and consensus’ target. Nevertheless, AALI has yet to publish its operational performance data. (See more at: https://goo.gl/6W176W)

Analisa Saham ADHI | 30 Oktober 2018

Adhi Karya (ADHI) 3Q18 review: In-line results, but increasing risks call for caution by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id) - ADHI 3Q18 revenue: IDR3.3tr (+14% QoQ, -5% YoY), EBIT was IDR471bn (+46% QoQ, +40% YoY), net profit: IDR123bn (-12% QoQ, +67% YoY). - Sluggish new contract achievement - As of 9M18, ADHI has booked IDR11.4tr worth of new contracts (+11% YoY), translating to 58%/49% against full-year estimates (ours and ADHI’s, respectively); below its three-year historical range of 66%. - Maintain Hold with lower TP of IDR1,200 - ADHI’s 3Q18 results met our expectations. However, we remain cautious due to ADHI’s high leverage level and lagging payments from KAI. (See: https://goo.gl/ShiYCu)

Analisa Saham UNVR | 30 Oktober 2018

ID - [ UNVR IJ]: Robust 9M18 On One-Off Gain; Lower To NEUTRAL Andrey Wijaya - RHB Sekuritas ♦ Downgrade to NEUTRAL from Buy with a new DCF-based IDR46,900 TP from IDR50,500, offering 7% upside plus 3% yield – this implies 45-43x FY19-20F P/Es. ♦ 9M18 earnings – which jumped 40% YoY – beat, but this was driven by a one-time gain from the spreads business divestment. ♦ Excluding this, 9M18 earnings slightly missed. ♦ We raise FY18F net profit to include the divestment gain, but cut FY19F-20F earnings – driven by lower-than-expected sales. ♦ Prefer Indofood CBP and Mayora. Link to report: https://research.rhbtradesmart.com/attachments/72/rhb-report-ind_unilever-indonesia_results-review_20181030_rhb-746273618820424275bd78fdb67756.pdf

Analisa Saham PGAS, GGRM dan LSIP | 30 Oktober 2018

IHSG (5.715-5.790) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 5.715 kemudian 5.680 dengan resist di level 5.790 dan 5.825. PGAS (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 2.170 dengan resist di level 2.200 kemudian 2.240. GGRM (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 72.450 dengan resist di level 73.950 dan 74.850. LSIP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.280 kemudian 1.305 dengan support di 1.235, cut loss jika break 1.215. ipot.id

Rekomendasi Saham William Hartanto | 30 Oktober 2018

WH Project Outlook 30 Oktober 2018 IHSG ditutup menurun 30,31  poin (-0.52%) menuju level 5754.6 pada perdagangan hari Senin 29 Oktober 2018. ADA SEDIKIT PENGARUH DARI KECELAKAAN PESAWAT IHSG diawali dengan penguatan, berakhir dengan penurunan. Menariknya penurunan ini seperti tidak resmi, lihat saja value transaksi hanya 5T dimana rata-rata value transaksi harian IHSG adalah 7T. Mungkin tidak masuk akal, namun kami menduga adanya aksi wait and see dari pelaku pasar terhadap perkembangan kasus jatuhnya pesawat Lion Air. Dikarenakan ada cukup banyak penumpang yang merupakan staff kemenkeu maka dikhawatirkan akan mengubah iklim pasar, apalagi jika penyebabnya bukan karena kecelakaan. Namun karena sejauh ini sudah jelas, maka kondisi pasar seharusnya sudah akan kembali normal. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal, IHSG masih menguji resistance 5800. Range aman sampai dengan bulan depan ada pada 5700 s/d 5800. IHSG VIEW IHSG berpotensi bergerak mixed dal

Watchlist Saham PacificTrader | 30 Oktober 2018

Selamat pagi semuanya Rekomendasi 30/10/2018 Highlight hari ini yang bisa di perhatikan - IHSG kembali ditutup melemah ke level 5754 tanpa disertai volume dimana perdagangan kemarin terlihat sepi, stoch golden cross diperkirakan hari ini akan terjadi technical rebound menguji resis di level 5789 selain itu ada potensi dorongan oleh sentimen global Watchlist for today HMSP TLKM ELSA UNTR TCPI WOOD ELSA (30/10/2018) Buy >364 , TP 378-394, SL <352 p="">

Reminder Corporate Action | 30 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Reminder Corporate Action Selasa, 30 Oktober 2018 1. RUPS: ABDA 2. Cum Date Cash Dividen: ITMG Rp. 1,420, UNIC Rp. 360 3. IPO Offering Period : PT Shield On Service Tbk (29-30 Oktober 2018) 4. IPO Offering Period : PT Kota Satu Properti Tbk (29-30 Oktober 2018) 5. IPO Refund Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk Rabu, 31 Oktober 2018 1. RUPS: CMNP 2. Cum Date Cash Dividen: POWR Rp. 23.6104505 3. IPO Listing Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Rp. 168 4. Start Trading Warrant: CAKK-W Agenda Ekonomi  -  30 Oktober 2018 Indonesia: Foreign Direct Investment YoY Q3

Analisa Saham PGAS, INKP dan HOKI | 30 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Okt 30, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,754 (-0.524% ) test support at 5,726, trading range hari ini 5,726 – 5,799. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized menguji support trendline, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized akan coba naik dari support trendline dan RSI  optimized  dan stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 5,779 dan support di 5,726.Cut loss level di 5,629. PGAS Daily, 2,170 (+0.46%) buy on weakness, trading range 2,130 – 2,230. Indikator MFI  optimized dan indikator Stochastic %D optimized akan menguji support trendline Daily support di 2,130 dan resistance di 2,230. Cut loss level di 2,100. INKP Daily, 11,750 (+3.07%), buy on weakness, 10,800 – 12,150. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic %D  optimized akan menguji support trend line. Daily dan Weekly resistance di 12,000 dan 12,150. Sementara itu daily dan w

Analisa Saham HKMU | 30 Oktober 2018

HKMU BUY TP 475 HK Metals Utama Aluminium for the Nation A rising manufacturing champion in downstream aluminium products After more than two decades of trading aluminium as its primary business, HKMU (HK Metals Utama) ventured into aluminium extrusion manufacturing in 2017 and the company is set to go on an exponential factory expansion path from 6k tons capacity at end of 2017 to 22k tons per annum by end of 2019. We expect revenue to grow at 50% CAGR, gross profit to grow at 59% CAGR and net profit to grow at 92% CAGR in 2017-2020. Expansion to aluminium extrusion is a fundamental sweet spot We expect a bright outlook on HKMU’s aluminium extrusion business given:  1) *Strong aluminium extrusion demand for building materials as it substitutes expensive wood materials*,  2) *Strong demand from low-housing segment and new and renovated houses*,  3) *HKMU obtains incentives from being a strategic industry such as zero import tax for capex and raw material (i

Analisa Saham ASII | 30 Oktober 2018

ID – [ ASII IJ]: 9M18 earning beat expectation Astra International (Astra)’s 3Q18 earning reached IDR6.7trn ( +23.8% QoQ, +38.6% YoY), bring 9M18 earning increased to IDR17.1trn (+20.6% YoY), achieved 80% of our and Street full -year estimates, beat expectation. We see this strong earning was driven by Astra’s key major units, such as Auto, Heavy Equipment and Mining Conctractor, as well as Plantation. Auto’s 3Q18 cars vehicle wholesale increased to 302,800 units ( +15.7% QoQ, +12% YoY) which we see this was driven by higher sales of its low-SUV Toyota Rush, as well as lower sales discount. Motorcycles wholesale was also strong. Heavy Equipment and Mining Contractor’s 3Q18 earning grew 22% QoQ or 62% YoY was driven by better volume and stronger USD. Plantation 3Q18 earning rose 38% QoQ or 63% YoY driven by widened EBIT margin thanks to higher FFB output and CPO sales volume which lowered fixed cost per unit. Maintain BUY on Astra with IDR9,200 TP, implies to 14-13x FY19-20F

Ada Apa Dengan Saham WSKT | 30 Oktober 2018

Ketika saham PT Waskita Karya Tbk. alias WSKT sudah tidak bisa naik lagi, maka kemana arahnya? Seperti yang kita tahu, fundamental emiten konstruksi BUMN itu bagus, kontrak bertambah terus, pendapatan luar biasa. Tapi, kok turun? Jika digali lebih dalam, masalahnya akan selalu kembali pada cash flow. Maka selama cash flow tersebut masih berantakan yah kita anggap memang tidak akan naik. Lalu, mau turun ke berapa sebenarnya WSKT ini? Berikut adalah analisa penulis dan tim. Sebelumnya penulis berpesan, jangan lanjutkan membaca jika Anda masih menyimpan saham ini di harga 3000an, akan sangat menyakiti hati. Namun kami selalu berusaha memberikan research terbaik dan paling netral sehingga jika bagus bilang bagus dan jika jelek bilang jelek. Baik, mari kita mulai dengan… kondisi harga saham WSKT terakhir, yakni pada 1430. Secara teknikal, harga ini sudah melewati strong support WSKT pada 1500. Perhatikan gambar di bawah. Dan, berapakah strong support selanjutnya? Jika bicara

Update Harga Penting Saham | 30 Oktober 2018

Dow tumbles more than 200 points in wild session, S&P 500 closes in correction territory  It seems we're heading toward a correction in the market, expert says Stocks closed lower on Monday, giving up sharp gains from earlier in the day in a wild session that saw the Dow Jones Industrial Average travel more than 900 points. The S&P 500 closed in correction territory, down 10 percent from its recent high. Traders blamed the possibility of more U.S.-China tariffs coupled with a drop in tech shares for the decline. Dow.....24443     -245.4     -0.99% Nasdaq..7050    -116.9     -1.63% S&P 500.2641    -17.4       -0.66% FTSE.......7026    +86.8     +1.25% Dax........11335   +134.9   +1.20% CAC.........4989   +21.98    +0.44% Nikkei....21184    -84.1      -0.40% HSI.........24718   -106.96  -1.21% Shanghai.2599    -4.95      -0.19% ST Times..2972   -40.8      -1.35% Indo10Yr..8.7831      -0.0003    -0.003% INDOBex230.3842   +0.0814   +0.04% US10Yr.....

Analisa Saham SGRO | 30 Oktober 2018

SGRO: Improvement in 3Q, but still below estimate SGRO mencatatkan pendapatan di 3Q18 sebesar Rp952 miliar (+2,7% YoY; +43,0% QoQ) dan laba bersih sebesar Rp80 miliar (+44,9% YoY; +9,9% QoQ). Pertumbuhan secara QoQ ini didukung oleh peningkatan volume penjualan CPO di 3Q18 sebesar 61,3% QoQ yang cukup meng-offset penurunan harga jual rata-rata CPO yang turun sebesar 12% QoQ. Meskipun demikian, pendapatan di 9M18 tercatat masih mengalami penurunan menjadi Rp2,3 triliun (-10,0% YoY), dibawah estimasi (PANS:58,5%; Cons: 65,2%; rata-rata 5 tahun: 65,1%), sehingga laba bersih di 9M18 tercatat sebesar Rp169 miliar (-17,0% YoY), dibawah estimasi (PANS:48,3%; Cons: 65,6%; rata-rata 5 tahun: 55,5%). Kinerja yang kurang baik ini disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata CPO sebesar 9% YoY ke Rp7.528/kg. Selain itu, volume penjualan CPO hanya tumbuh 3,8% YoY menjadi 246 kton di 9M18 dikarenakan logistik dan shipping problem yang dialami industri, sehingga inventory mengalami peningk

Analisa Saham BBTN | 30 Oktober 2018

BBTN: Implementing IFRS 9 at the cost of bottom line growth BBTN mencatat net income yang in-line dengan ekspektasi, tercatat sebesar Rp2,2 triliun, tumbuh +11,5% yoy di 9M18, pencapaian pertumbuhan net income di 3Q18 ini relatif melambat didorong oleh meningkatnya provision sebesar +44,8% yoy sebagai dampak antisipasi penerapan IFRS 9 di tahun 2020. Sementara itu, NPL membaik ke level 2,6% di 3Q18 (3Q17: 3,1%), didukung oleh dikontribusi positif dari penurunan NPL di segmen core BBTN, yaitu subsidized mortgage loan (3Q18: 1,08%; 3Q17: 1,49%) dan non-subsidized mortgage loan (3Q18: 3,1%; 3Q17: 3,4%). Kami masih positif terhadap prospek BBTN dengan target harga ke Rp3.000 didorong oleh: 1) pertumbuhan kredit yang masih positif, dimana BBTN merupakan salah satu bank dengan permintaan kredit yang stabil sebagai dampak dari penerima proyek Pemerintah di sektor properti; 2) masih kuatnya sektor properti di segmen menengah ke bawah, terlihat dari perbaikan pertumbuhan penjualan ruma

Saham Online di Facebook