google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 2, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 2 November 2018* Tercatat 231 saham menguat dan 184 saham melemah. *IHSG +70.3 poin (+1.20%) ke level 5,906.2*, dan *LQ-45 +15.9 poin (+1.72%) ke level 941.5*. *Sectoral Return :* - Agri +0.19% - Mining -0.49% - Basic-Ind +1.16% - Misc-Ind +1.25% - Consumer +2.40% - Property +2.41% - Infrastructure +0.19% - Finance +1.39% - Trade -0.09% - Manufacture +0.19% Investor asing *net sell/buy senilai Rp 1.163 Triliun*. *USD/IDR -172.50 poin (-1.14%)* terhadap Rupiah di angka 14,955.00. *Unusual Market Activity: TCPI* Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Transcoal Pacific Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. *Saham yang ditutup menguat* - *MYRX menguat Rp 20 (+16.80%) ke level Rp 139*. PT Hanson International Tbk (MYRX) meraih pendapatan neto Rp1,09 triliun hingga periode 30 Septe

Berita Saham DEWA | 2 November 2018

DHARMA HENWA RAIH LABA US$826,19 RIBU HINGGA SEPTEMBER 2018. IQPlus, (01/11) - PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) berhasil meraih kenaikan laba periode berjalan hingga periode 30 September 2018 menjadi US$826,19 ribu dibandingkan laba US$258,01 ribu di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan turun tipis menjadi US$188,86 juta dari pendapatan US$189,91 juta tahun sebelumnya namun kenaikan beban pokok menjadi US$182,26 jua dari US$178,67 juta membuat laba kotor turun menjadi US$6,60 juta dari laba kotor US$11,23 juta tahun sebelumnya. Penurunan tajam beban lain-lain neto menjadi US$1,75 juta dari beban lain-lain neto US$6,60 juta tahun sebelumnya membuat laba usaha naik menjadi US$4,84 juta dari laba usaha US$4,62 juta tahun sebelumnya. Penurunan beban keuangan menjadi US$2,84 juta dari beban keuangan US$4,40 juta tahun sebelumnya membuat laba sebelum manfaat pajak naik menjadi US$2,00 juta dari laba sebelum manfaat pajak US$225,18 ribu tahu

Berita Saham ASII | 2 November 2018

ASTRA DUKUNG KOLABORASI INDONESIA-JERMAN UNTUK MAJUKAN VOKASI. IQPlus, (01/11) - Sebagai tindak lanjut kerjasama Indonesia dan Jerman di bidang pendidikan vokasi, Menteri Ekonomi dan Energi Jerman Peter Altmaier didampingi oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dan Managing Director EKONID Jan Rönnfeld pada hari ini (1/11) mengunjungi kantor PT Astra International Tbk dan Politeknik Manufaktur Astra. Kedatangan Menteri Ekonomi dan Energi Peter Altmaier dan Menteri Airlangga tersebut untuk melihat langsung hasil kerja sama Jerman dengan Indonesia melalui EKONID (Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman) di bidang pendidikan vokasi. Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto yang sekaligus menjabat Chairman EKONID menyambut kedatangan dua menteri ini. .Hubungan Jerman dan Indonesia terjalin kuat dan positif di berbagai sektor. Dengan Astra, tidak hanya urusan perdagangan dan bisnis, kami masih harus banyak belajar dari program pendidikan voka

Berita Saham ASRI | 2 November 2018

ALAM SUTERA REALTI RAIH PENDAPATAN Rp3,20 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (01/11) - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) meraih pendapatan sebesar Rp3,20 triliun hingga 30 September 2018 naik tipis dari pendapatan Rp3,16 triliun tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp1,17 triliun dari beban pokok Rp1,33 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp2,02 triliun dari laba bruto Rp1,83 triliun tahun sebelumnya. Beban lain-lain naik menjadi Rp1,33 triliun dari beban lain-lain Rp673,15 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp688,58 miliar dari laba sebelum pajak Rp1,16 triliun tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp638,99 miliar dari laba Rp1,11 triliun hingga 31 Desember 2017. Total aset mencapai Rp21,02 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp20,72 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham MPPA | 2 November 2018

PENJUALAN BERSIH MATAHARI PUTRA PRIMA TURUN JADI Rp8,28 TRILIUN. IQPlus, (01/11) - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) alami penurunan penjualan bersih menjadi Rp8,28 triliun hingga 30 September 2018 dari penjualan bersih Rp9,61 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, laba bruto turun menjadi Rp1,09 triliun dari laba bruto Rp1,35 triliun tahun sebelumnya dan Rugi usaha tercatat turun menjadi Rp349,77 miliar dari rugi usaha Rp445,60 miliar tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak turun menjadi Rp459,43 miliar dari rugi sebelum pajak Rp523,01 miliar tahun sebelumny.Rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp335,84 miliar dari rugi Rp385,60 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp5,44 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp5,42 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham KREN | 2 November 2018

KRESNA GRAHA RAIH PENDAPATAN Rp4,09 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (01/11) - Pendapatan PT Kresna Graha Invetama Tbk (KREN) naik tajam hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp4,09 triliun dari pendapatan Rp597,34 miliar tahun sebelumnya. Namun menurut laporan keuangan perseroan Kamis, beban naik menjadi Rp3,70 triliun dari beban Rp299,27 miliar membuat laba usaha menjadi Rp386,89 miliar naik dari laba usaha Rp298,06 miliar tahun sebelumnya. Penghasilan lain-lain neto diraih Rp16,39 miliar dari beban lain-lain neto Rp2,08 miliar membuat laba sebelum manfaat pajak diraih Rp395,17 miliar dari laba sebelum manfaat pajak Rp290,52 miliar tahun sebelumnya. Laba neto yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp301,84 miliar naik dari laba neto Rp289,16 miliar hingga September tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah aset mencapai Rp3,11 triliun hingga 30 September 2018 naik tajam dari jumlah aset Rp2,00 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham INTP | 2 November 2018

LABA BERSIH INDOCEMENT TURUN MENJADI Rp617,69 MILIAR HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (02/11) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) alami penurunan laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp617,69 miliar hingga periode 30 September 2018 dari laba Rp1,40 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, pendapatan neto naik menjadi Rp10,77 triliun dari pendapatan neto Rp10,51 triliun tahun sebelumnya dan beban pokok naik lebih tinggi menjadi Rp7,89 triliun dari Rp6,88 triliun membuat laba bruto turun menjadi Rp2,87 triliun dari laba bruto Rp3,62 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha turun tajam menjadi Rp526,67 miliar dari laba usaha Rp1,46 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp761,11 miliar dari laba sebelum pajak hingga September tahun sebelumnya yang Rp1,78 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp26,63 triliun hingga 30 September 2018 turun dari total aset Rp28,86 triliun

Analisa Saham INCO, RAJA, IMAS dan SMGR | 2 November 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 02 November (DAILY 0R SWING) 1. (INCO) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 3110 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 3190 dan 3240 Stop Loss jika turun dibawah 3000. Range Buy hari ini di 3060-3090. 2. (RAJA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 496 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 505 dan 520 Stop loss jika turun dibawah 472. Range Buy hari ini di 486– 490. 3. (IMAS) Hari ini akan uji resisten terdekat di 1960 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 2020 dan 2040 Stop loss jika turun dibawah 1865 Range Buy hari ini di 1900-1950 4. (SMGR) Hari ini akan uji resisten terdekat di 9400 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 9750 dan 9925 STOP  loss jika turun dibawah 8850. Range Buy hari ini di 9000-9300. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.KPAS  BUY JIKA BREAK 450 Target di 460-490. Stoploss Jika turun dibawah 438. Pastikan dibuka hijau super High RISK TETAP PERHATIKAN KON

Analisa Saham WIKA | 2 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Wijaya Karya (WIKA IJ) - 3Q18 review: Slightly ahead of our expectations by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id) - Decent operating performance - Pendapatan 3Q18: IDR8.0tr (+19% QoQ, +26% YoY), EBIT: IDR783bn (+10% QoQ, +32% YoY), laba bersih: IDR343bn (-1% QoQ, +39 % YoY). - Bottom line was better than expected due to non-operating items - Laba bersih di atas ekspektasi kami karena 1) pendapatan bunga yang lebih tinggi dari perkiraan, 2) kerugian dari  penurunan nilai piutang yang lebih rendah dari perkiraan, dan 3) pendapatan non-operasional yang lebih tinggi dari perkiraan. - HSR construction progress remains on track - Progress konstruksi pada proyek HSR mencapai sekitar 5% per September, sesuai dengan ekspektasi kami. - Slower-than-expected new contract achievement - Kontrak baru 9M18: IDR25.3tr (-20% YoY), mencapai 47%/44% (kami/WIKA) dari estimasi tahun 2018. Ini di bawah rata-rata 3 tahun terakhir di 58%. Meskipun demikian, kami

Analisa Saham INDY | 2 November 2018

Trimegah (LG) INDY 9M18 results: below; 3Q18 net profit grew by 100% QoQ INDY booked 9M18 net profit of USD112mn (+38% YoY) which accounts 51% and 41% of our estimate and consensus which is below. INDY’s 9M18 core net profit is USD164mn (+93% YoY) that accounts 57% and 68% of our estimate and consensus. For the non-core item, INDY booked sizable amortization of intangible assets of USD102mn in 9M18 which we already expected. The lower than expected net income is due to lower than expected coal ASP (realized 9M18 ASP is -8% to our FY18 ASP estimate), higher than expected cash cost (+6% higher than ours) driven by higher than expected stripping ratio (+5% higher than ours). Quarterly wise, INDY booked 3Q18 net profit of USD36mn (+100% QoQ, +19% YoY) while the core profit is USD51mn (+39% QoQ, +43% YoY) as INDY booked amortization of USD34mn in 3Q18. The quarterly net profit increase is mainly due to the increase of coal ASP (+2% QoQ) and coal production (+6% QoQ) helped by INDY’s r

Analisa Saham JPFA, ESSA dan BBCA | 2 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (November 2, 2018) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,835.92% ) test resistnce at 5,872, trading range hari ini 5,816 – 5,872. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI  optimized  dan stochastic%D optimized cenderung naik. Daily resistance terdekat di 5,872 dan support di 5,816.Cut loss level di 5,636. JPFA Daily, 2,020(-1.46%) sell on strength, trading range 1,950 – 2,140. Indikator MFI  optimized dan indikator Stochastic %D optimized masih cenderung naik. Weekly support di1,950 dan resistance di 2,140. Cut loss level di 1,910. ESSA Daily, 302 (+0.67%), trading buy, 280 – 314. Indikator MFI optimized dan indikator Will%R  optimized cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 314. Sementara itu daily dan weekly support di 294 dan 280. Cut loss level di 278. BBCA Weekly, 23,800 (+0.85%), trading buy,  trading range 23,2

Analisa Saham PWON, INCO dan BBTN | 2 November 2018

IHSG (5.800-5.865) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Target koreksi indeks pada level 5.800 kemudian 5.770 dengan resist di level 5.865 dan 5.900. PWON (Buy) : Target kenaikan harga pada level 510 kemudian 520 dengan support di 482, cut loss jika break 470. INCO (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.200 kemudian 3.350 dengan support di level 2.930, cut loss jika break 2.830. BBTN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.330 kemudian 2.420 dengan support di 2.150, cut loss jika break 2.060. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5ido

Analisa Saham TOWR | 2 November 2018

DB:   TOWR .JK TP Rp720 (+44% Upside) Improving trends - rental rate and contracted revenue Towr released its 3Q18 results. Overall we see positive trends on the co's operating number. In 3Q18,TOWR booked gross revenue of Rp1.5tr(7%Qoq:=15% YoY) 3Q18 profit reached Rp626bn -(+12QoQ)which brings9M18 profit to Rp1.7tr-74% ofDB FY18estimate ofRp2.3tr. Post result we retain our Buy rating on the stock with TP Rp720. We drive our TP based on DCF WITH rf6.2% k7.5% and TG2.5% with WACC 9.7%. Raymond Kosasih, CFA PT Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia Research Analyst +62-21-29644525

Analisa Saham ANTM dan GGRM | 2 November 2018

HP Key Calls ANTM ANTM berada pada area Support jk.panjang. Candle Doji yang diikuti Hammer mengindikasikan perubahan trend segera. Didukung oleh harga Nickel yang naik 2.6%, Buy ANTM di range 685-675, dengan target terdekat yaitu MA10 dulu di 720, disusul oleh MA20 di level 750. Rekomendasi Buy   Entry Level: 685-675 Target: 720/750  Stoploss : 660 GGRM  GGRM berada pada Support dari trend naik Sideways / Uptrend jk.pendek. Speculative Buy 72300-72500 dengan Average Up di atas MA50 sbg Resistance pertama / level 74150, disusul oleh 75000 yg merupakan lokasi MA10 & 20. Area Sell On Strength diperkirakan mampu menuju 77500-79000. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level: 72300-72500  Target: 75000 / 77500-79000 Stoploss:  72100 LQ45 LQ45 masih belum mampu lalui Resistance previous High 928.7. Jika level tsb mampu dilalui maka next target adalah upper channel (pink) & next previous High di range 944-947. Support terdekat adalah Low kemari

Rekap Laba (-Rugi) Emiten 9M18 vs 9M17

Rekap Laba (-Rugi) Emiten 9M18 vs 9M17 BANK & FINANCE • BBRI Rp23.5t vs Rp20.5t • BBCA Rp18.5t vs Rp16.8t • BMRI Rp18.1t vs Rp15.1t • BBNI Rp11.4t vs Rp10.1t • BDMN Rp2.69t vs Rp2.75t • BNGA Rp2.59t vs Rp2.19t • BBTN Rp2.24t vs Rp2.00t • PNBN Rp2.11t vs Rp2.09t • BTPN Rp1.62t vs Rp1.37t • BNII Rp1.49t vs Rp1.45t • PNLF Rp1.48t vs Rp1.24t • ADMF Rp1.35t vs Rp1.09t • BJBR Rp1.34t vs Rp1.07t • BFIN Rp1.09t vs Rp842t • BJTM Rp1.06t vs Rp1.01t • PNIN Rp902m vs Rp779m • BTPS Rp698m vs Rp469m • BNLI Rp494m vs Rp707m • BBKP Rp327m vs Rp199m • CFIN Rp226m vs Rp164m • AGRO Rp166m vs Rp102m • WOMF Rp152m vs Rp101m • BRIS Rp151m vs Rp127m • BABP Rp102m vs -Rp70.9m • MCOR Rp67.6m vs Rp60.3m • PNBS Rp11.8m vs Rp15.1m • BBHI -Rp19.5m vs Rp7.58m • POOL -Rp75.6m vs Rp61.4m • BEKS -Rp104m vs -Rp63.1m TELCO, TECH & MEDIA • TLKM Rp14.2t vs Rp17.9t • TOWR Rp1.71t vs Rp1.63t • SCMA Rp1.19t vs Rp1.09t • MNCN Rp989m vs Rp1.12t • BMTR Rp388m vs Rp480m • MDIA Rp

Rekomendasi Saham TetraXChange | 2 November 2018

IDX DIRECTION 2 November 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini : Dana Asing  Masih  Masuk Bursa , Index Uji Resisten 5847 Potensi Pergerakan Index : 5810-5875 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade :ACES BCIP RAJA SSMS   ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : INDY WIKA ADHI BCIP BBTN BMRI INCO TRAM PTRO PWON TOWR WSKT BNGA PTPP ESSA   (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/11/idx-direction-2-nov-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Rekomendasi Saham William Hartanto | 2 November 2018

WH Project Outlook 2 November 2018 IHSG ditutup menguat 4,27  poin (+0.07%) menuju level 5835.92 pada perdagangan hari Kamis 1 November 2018. TAKE PROFIT? ATAU HOLD? IHSG berhasil menembus resistance 5800. Pada umumnya pelaku pasar akan berpikir bahwa setiap kali resistance ditembus maka “seharusnya” IHSG akan terkoreksi. Ya, berlakulah seperti itu terus dan Anda lokal akan habis oleh asing. Secara teknikal IHSG memang masih sideways, namun inflow besar investor asing menandakan pembalikan arah. Maka saat ini harusnya Anda bersiap untuk uptrend dan membalas kekalahan Anda selama 6 bulan kemarin. Kemarin deflasi, sekarang inflasi dan tipis, sentimen positif. Ditambah USDIDR sudah menyentuh 15080. Terbuka peluang pekan depan sudah menembus ke bawah 15000. Semakin positif bagi IHSG dan terutama saham-saham sektor perbankan. Terlihat juga nett buy asing sudah 2 kali menembus 1T. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal, gap IHSG sudah ditutup, maka hari ini di

Update Harga Penting Saham | 2 November 2018

Stocks jump again, bringing 3-day gain in the Dow to more than 900 points Markets will have to adjust in 2019, says Commonwealth Financial CIO Stocks closed higher on Thursday as a rebound from sharp losses last month continued after comments from President Donald Trump indicated potential progress in U.S.-China trade relations. Dow.....25381   +264.98 +1.06% Nasdaq..7434  +128.2    +1.75% S&P 500.2740  +28.6      +1.06% FTSE.......7115   -13.4      -0.19% Dax........11469  +21.03 +0.18% CAC.........5086   -7.7       -0.15% Nikkei....21688   -232.8   -1.06% HSI.........25416  +436.3  +1.75% Shanghai.2606   +3.5      +0.13% ST Times.3061   +42.1    +1.39% Indo10Yr..8.7010      -0.0325    -0.37% INDOBex231.5728   +0.6198   +0.27% US10Yr......3.14         -0.015       -0.47% VIX............19.34       -1.89          -8.90% USDIndx .....96.3150  -0.8120   -0.84% Como Indx..191.64    +0.68      +0.35% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......59.13      -2.25       -3.

Analisa Saham WSKT | 2 Oktober 2018

WSKT berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp. 36,23 triliun hingga akhir periode kuartal ketiga yang berakhir tanggal 30 September 2018. Pencapaian ini naik jika dibandingkan pendapatan usaha Rp. 28,53 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih tumbuh menjadi sebesar Rp. 4,49 triliun, atau naik dari laba bersih Rp. 2,92 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan arus kas operasional WSKT masih tercatat negatif sebesar Rp 1,545 triliun di akhir periode kuartal III/2018. Namun pergerakan arus kas perusahaan terlihat mulai membaik jika dibandingkan kuartal II/2018 sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 3,037 triliun. Kinerja yang masih positif ini diharapkan dapat mengakhiri trend turun saham ini. Secara teknikal, saham WSKT terlihat masih terus bergerak turun membentuk pola grafik falling wedge pattern. Indikator teknikal Stochastic dan MACD telah golden cross, dan diharapkan dapat mulai bergerak naik, sehingga akan mengkonfirmasi pola reversal pembalikan arah pada saha

Analisa Saham ESSA | 2 November 2018

ESSA pada Q3 2018 membukukan Laba Bersih Rp 119 B atau naik 878.7% dibanding Q3 2017 sebesar Rp 12 B.  Secara QoQ laba ESSA naik 750%. Pendapatan meningkat 544.2% menjadi Rp 778 B. Gross Profit Margin di kuartal ini adalah 41.0% dibandingkan dengan 48.1% di periode yang sama tahun lalu. Laba Kotor tercatat naik 449.4% menjadi Rp 319.34 B. Pada harga sekarang saham ESSA dihargai pada PE 18.63 anlz dan PBV 1.71. ESSA secara teknikal masih dalam fase konsolidasi. Kinerja kuartal 3 yang sangat bagus akan mendorong harga saham ESSA naik menguji resisten 340 jika breakout akan rally ke resisten berikutnya kisaran level 404. Batasi resiko trading jika saham ELSA turun dibawah 270. https://www.rikopedia.com/2018/11/kinerja-essa-kuartal-3-super-kinclong.html

Analisa Saham EXCL | 2 November 2018

EXCL belum mampu menguat ke atas resisten konsolidasi dan sebaliknya break support di 2750 – 2660. Kita perlu menyadari bahwa ketika harga menembus parameter tertentu, seberapa cepat atau lambat pergerakannya sangat sulit diprediksi. Penurunan EXCL begitu cepat, dan kami perkirakan masih terbuka ruang penurunan di kisaran 2090. Namun mengingat saham ini turun terlalu cepat, biasannya terbuka peluang terjadinya technical rebound sesaat. Perlu kita ingat, saham yang break support sudah jauh dari potensi uptrend, dan kenaikan sebaiknya disikapi hanya merupakan technical rebound dalam tren turun. Jika EXCL kembali dibuka turun esok hari (2 November) dan mencapai target penurunan (mendekati ataupun melebihi), maka peluang rebound terbuka cukup lebar dan menarik dicermati bagi Anda yang ingin spekulasi trading jangka pendek (bukan untuk buy & hold ataupun trend following ya). Ingat selalu, ketika mengawali dengan Buy on Weakness, segera akhiri dengan Sell on Strength. Disclaimer

Analisa Saham UNVR | 2 November 2018

UNVR  Weekly  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 41,650, 41,375 2.Net Avg Buy : 41,374.5 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 42,900.7 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 44,000 – 44,250   Supply  side : 5. Resistance:  44,925, 44,900, 45,525 6. Net Avg Sell : 45,528.4 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 44,898.6 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 46,400 – 47,075 Harga saat ini berada diatas  point 1-2 namun masih di bawah point 2 di sisi demand. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply . Tape reading saat ini juga belum relative menunjang dari transction summary, sementara dari  trade book masih positif. Jadi secara umum tekana jual mulai terbatas. by Tasrul Tanar

Analisa Saham MAIN | 2 November 2018

MAIN Weekly  : 1,210 – 1,400 Secara umum potensi kenaikkan maish terlihat  mengingat VAP maximum  (volume transaksi terbanyak –green line) masih diatas baik sisi demand maupun supply. Support sekitar 1,210 -1,220 (net avg buy all broker , net avg buy broker dominant dan SMA 16 period). Resistance terdekat di 1,290 (SMA  203 period) , berikutnya  1,350 dan 1,400 (net avg sell all broker & net avg sell broker dominant). Sementara  dari tape reading terlihat  banyak transaksi saat ini banyak diatas rata-rata (relative bagus) namun dari transaction summary  masih kurang mendukung. Jika perpatokan pada angka diatas dengan risk ratio 1: 3, maka disarankan akumulasi anatara level 1,200 – 1,265. by Tasrul Tanar

Analisa Saham SCMA | 2 November 2018

NH Korindo Sekuritas on Surya Citra Media (SCMA) 10/24/2018 3Q18: Akin to High Season Performance - Tidak hanya Asia Games 2018 memberikan dampak positif pada industri pariwisata Indonesia, tetapi juga terbukti memberikan keuntungan ekonomi. Salah satunya adalah SCMA sebagai penyiar resmi Asian Games 2018 yang kinerjanya didorong oleh acara tersebut. Pendapatan 3Q18-nya melonjak 30,4% y-y menjadi Rp1,32 triliun seperti kinerja 2Q18 musim tinggi. Selain itu, laba bersih 3Q18 juga didukung oleh 35,3% y-y menjadi Rp345 miliar meskipun marjin laba kotor 3Q18 berada pada 52,0%, sama dengan marjin laba kotor 3Q17. - Upaya agresif SCMA untuk menyiarkan konten baru dan menghibur, misalnya FTV Azab juga tercermin dalam kemiripan angka margin kotor tahunan. Biaya program 3Q18 meningkat menjadi 32,7% y-y menjadi Rp610,4 miliar lebih dialokasikan pada IVM daripada SCTV. Kami menyoroti bahwa strategi penguatan konten sangat penting bagi perusahaan media di tengah ancaman iklan online dan tren

Analisa Saham SIDO | 2 November 2018

Indo Premier Sekuritas on Sido Muncul (SIDO) 10/24/2018 Strong growth is about to unleash - PT Industri dan Farmasi Sidomuncul (SIDO) membukukan laba bersih 9M18 sebesar Rp480 miliar (+ 26% yoy), sedikit di atas perkiraan pendapatan kami (80% dari FY18F) tetapi sejalan dengan perkiraan konsensus (75%). Penghasilan yang kuat ini didorong oleh penurunan biaya overhead produksi (-9% yoy) di mana proporsinya terhadap COGS mencapai titik terendah sepanjang waktu yang hanya mencapai 10% dari penjualan (lihat gambar 1) yang memberikan pengurangan COGS (-6%) yoy). Ini mempromosikan margin 9M18 GPM, OPM, dan NPM yang lebih baik diukur pada 51%, 30%, dan 25%, secara berurutan (9M17: 45%, 25%, dan 20%). - Penjualan 9M18 tercatat sebesar Rp1,9tn (+ 5% yoy) sementara bisnis jamu utama (66% dari penjualan) tumbuh cukup sederhana hingga Rp1,2tn (+ 8% yoy). Di sisi lain, ada sedikit kontraksi dalam bisnis non-herbal (-0,3% yoy, -3% qoq) di mana segmen F & B (Kukubima) penjualannya lebih

Saham Online di Facebook