google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 15, 2021

Mengenal Trading Bagi Pemula

Trading adalah aktifitas yang cukup trending di masa sekarang ini. Banyak orang mulai belajar mengenal lebih dalam tentang trading ini. Kita akan bahas tentang trading dalam artikel ini. Apa itu Trading? Sekarang ini ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pemasukan tambahan. Salah satu kegiatan sederhana yang dapat dilakukan dan berpotensi memberi keuntungan adalah dengan melakukan trading. Trading adalah sebuah aktivitas memperjualbelikan instrumen investasi dalam jangka waktu yang singkat. Aktivitas Trading pun merupakan aktivitas berdagang yang dapat memberikan keuntungan dalam rentang waktu yang pendek. Karenanya, untuk melakukan trading, seorang trader perlu teliti dalam memilih instrumen investasi yang dibelinya. Keuntungan Melakukan Trading? Banyak orang yang telah terjun di dunia Trading, mengatakan bahwa kegiatan trading sangatlah menguntungkan. Trading pun dipandang sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan uang secara singkat. Oleh kar

PT FKS Food Sejahtera Tbk Raih Kinerja Memuaskan Di Semester I-2021

Kinerja PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) cukup memuaskan di semester I-2021. Terlebih, perusahaan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak laba bersih setelah di periode yang sama tahun lalu menderita kerugian. Perbaikan kinerja pada perusahaan didorong oleh geliat pasar yang sudah mulai kembali terlihat di tahun ini. Setelah sebelumnya terdampak efek Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung sejak Maret 2020. "Secara umum kami melihat peningkatan tersebut karena efek PSBB yang mulai melonggar pada akhir tahun lalu sehingga berdampak positif bagi penjualan," kata Sekretaris Perusahaan AISA Michael Hadylaya kepada Kontan.co.id, Senin (13/9). Sebagai gambaran, AISA tercatat membukukan penjualan neto sebesar 15,23%, dari Rp 596,96 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 687,89 miliar pada paruh pertama tahun 2021. Penjualan neto AISA di semester pertama 2021 meliputi penjualan makanan ringan dan makanan pokok yang masing-masing senilai Rp 419,01 miliar dan Rp 391

PT Bank Permata Tbk Miliki Rasio Permodalan Yang Kuat

Rasio permodalan PT Bank Permata Tbk (BNLI) terbilang kuat dengan posisi capital adequacy ratio (CAR) sebesar 35,5% per Juni 2021, jauh di atas CAR rata-rata industri perbankan.  Mengingat masih kuatnya permodalan, Bank Permata tidak berencana melakukan penambahan modal paling tidak hingga lima tahun ke depan. "Rasanya tidak ada bank umum lokal yang punya CAR setinggi kami. Jadi modal ini masih sangat cukup untuk menunjang bisnis  dari berbagai segmen," kata Lea Setianti Kusumawijaya Direktur keuangan Bank Permata dalam paparan virtual, Selasa (14/9). Apalagi, lanjut Lea, Bank Permata juga sudah memenuhi semaua ketentuan regulasi mengenai bank sistemik. Bank Permata juga sudah menerbitkan obligasi subordinasi pada Desember 2020 lalu yang merupan instrumen untuk menambah modal inti atau altenatif tier 1. Obligasi ini bersifat perpetual sehingga lebih mirip modal daripada surat utang.  Dia mengatakan, penguatan modal sebenranya juga bisa dilakukan lewat kebijakan pembayaran div

PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk Alami Penurunan Penjualan di Semester I-2021

Kinerja keuangan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) kurang memuaskan di semester I-2021. Walau berhasil mengerek laba bersih, perusahaan justru menghadapi penurunan penjualan di paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan EPAC tercatat sebesar Rp 78,61 miliar. Jumlah itu menyusut 5,93% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 83,57 miliar. Turunnya penjualan, mendorong penurunan pada beban pokok penjualan sebesar 17,13%, dari semula Rp 70,67 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 58,56 miliar pada periode Januari-Juni 2021. Walhasil, EPAC pun berhasil meraup peningkatan laba bruto sebesar 55,41% menjadi Rp 20,04 miliar pada akhir Juni lalu. Sedangkan pada periode serupa tahun sebelumnya, laba bruto EPAC hanya mencapai Rp 12,89 miliar. Di semester pertama tahun ini, EPAC tercatat masih membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, mengalami peningkatan 29,06% dari semula Rp 3,01 miliar pada seme

PT Repower Asia Indonesia Tbk Akan Masuk Bisnis Data Center

Pengembang properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) berencana masuk ke bisnis data center dengan mengonversi aset gedung perkantoran milik REAL yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan kata lain, ada kemungkinan sejumlah gedung ini akan diubah menjadi gedung data center. Presiden Direktur REAL Aulia Firdaus mengungkapkan, saat ini REAL sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis di beberapa lokasi lain diantaranya di Cikarang dan Tangerang. “Kami tengah melakukan pembicaraan serius dan melakukan feasibility study terkait bisnis data center ini,” ucap Aulia melalui keterangan tertulis, Selasa (14/9). Mitra strategis tersebut terdiri dari calon investor dan pemain data center. Ada juga rekan-rekan pemilik lahan yang berminat bekerja sama dengan REAL untuk mengembangkan lahannya menjadi properti digital. Aulia mengatakan, masuknya REAL ke bisnis data center ini merupakan langkah perusahaan dalam menyambut era booming bisnis digital. Ia mengutip laporan JLL

PT Gunung Raja Paksi Tbk Berhasil Cetak Laba Bersih USD 22,62 Juta Semester I 2021

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berhasil mencetak laba bersih senilai US$ 22,62 juta sepanjang semester pertama 2021. Kondisi ini membaik dibandingkan kerugian bersih hingga US$ 10,8 juta pada semester pertama tahun lalu. Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyebut, strategi efisiensi membuat Gunung Raja Paksi bisa meraup laba meski penjualan menurun. Produsen baja ini mencatatkan penjualan bersih senilai US$ 297,04 juta pada enam bulan pertama 2021. Realisasi ini menurun 5,71% dari pendapatan bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 315,65 juta. Beban pokok penjualan GGRP pun menurun 15,82% dari semula US$ 304,82 juta menjadi US$ 256,60 juta. Sangkaeng menyatakan, penurunan beban yang lebih besar ketimbang persentase penurunan pendapatan mengakibatkan laba bruto GGRP naik menjadi US$ 40,44 juta dari sebelumnya US$ 10,82 juta. “Kami sangat bersyukur terlebih kinerja positif tersebut diraih dalam suasana pandemi. Kinerja baik tersebut tak lepas dari efis

Rekomendasi Saham CTRA dan TKIM oleh HP Financials | 15 September 2021

HP Financials Technical View & Key Calls Saham CTRA Average Up CTRA selepas angka bulat 1000 selaku Resistance dari titik tertinggi sebelumnya sekaligus level psikologis. Target jk.pendek masih di Trendline mid-term (pink) di kisaran 1050-1070, sebelum mencapai Target pattern Parallel Channel di sekitar 1100-1110. Rekomendasi Buy, Entry Level: 975; Target: 1050-1070 / 1100-1110; Stoploss : 940 Saham TKIM Buy On Break TKIM yang tengah menanti penembusan Neckline dari pola Cup and Handle di sekitar 800; yang akan membuka jalan menuju Target 9000 / 9500. Average Up best done di atas angka 8000. Rekomendasi Buy on Break, Entry Level: 7825 -7850; Target: 9000 / 9500; Stoploss: 7600.

Rekomendasi Saham ISSP, HEAL dan BMRI oleh Mirae Asset Sekuritas | 15 September 2021

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight September 15, 2021 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,129.1(+0.67%), Consolidation. Trading range 6,082 – 6,148. Indikator MFI optimized dan indikator RSI  optimized cenderung bergerak naik namun mulai terbatas. Pada periode weekly terlihat indikator MFI optimized menguji support trendline dan  indikator RSI optimized cenderung bergerak naik. Daily support di 6,082 dan daily resistance di 6,148. Cut loss level di 6,020. ISSP Daily, 290 (+0.69%), buy on weakness,  trading range 284 – 300. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung bergerak naik. Daily support di 284 dan daily resistance di 300. Cut loss level di 260. HEAL Daily, 1,190 (-2.46%), buy on weakness,  trading range 1,170 – 1,210. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih cenderung turun dalam kisaran terbatas.  Daily support di 1,170 dan daily resistance di 1,210. Cut loss level di 1,150. BMRI Daily, 6,100 (-0.81%), buy on weakne

Rekomendasi Saham JSMR, KLBF, ANTM dan BMRI oleh Indopremier | 15 September 2021

IHSG (6.090 – 6.170) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.170 dan 6.210 dengan support di level 6.090 kemudian 6.050. JSMR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.970 kemudian 4.010 dengan support di level 3.890, cut loss jika break 3.850. KLBF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.500 kemudian 1.520 dengan support di level 1.460, cut loss jika break 1.440. ANTM (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 2.430 dengan resist di level 2.520 kemudian 2.570. BMRI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 6.050 dengan resist di level 6.200 kemudian 6.300. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3cbwf2

Analisa Saham KREN | 15 September 2021

Analisa Saham KREN Saham KREN pada tanggal 15 September 2021 ditutup menguat pada harga 154, naik 8,45%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 336% dari hari sebelumnya.  Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area jenuh jual dengan kecenderungan bullish.  Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan bearish. Status Saham Saat Ini: Trendnya adalah Downtrend Rekomendasi dari kami adalah Beli Spekulatif Jika naik di atas 174 maka berpeluang ke 197 Jika turun di bawah 146 maka berpeluang ke 140 Jangan lupa atur stoploss order untuk manajemen risiko. Disclaimer ON Untuk alternatif edukasi dan update saham pilihan, silahkan ikuti Saham Online melalui partner kami sebagai berikut : Channel Telegram: https://t.me/SahamOnlineID Youtube Channel : https://www.youtube.com/c/sahamonlineid Instagram : https://www.instagram.com/sahamonlineid/ Facebook Page : https://web.facebook.com/sahamindonesiahariini/

Rekomendasi Saham SRTG, MDKA, PGAS dan APLN oleh MNC Sekuritas | 15 September 2021

MNC Daily Scope Wave 15 September 2021 Pada perdagangan kemarin (14/9), IHSG ditutup menguat 0,7% ke level 6,129, pergerakan IHSG diikuti dengan volume beli yang relatif besar. Dapat diperhatikan support terdekat IHSG yang berada di 5,982, selama IHSG mampu bertahan di atas level tersebut, maka kami perkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 6,140-6,150. Namun demikian, bila IHSG kembali terkoreksi ke bawah support-supportnya, maka IHSG akan membentuk wave [y] dari wave E dari wave (X) ke area 5,850-5,900. Support: 5,982, 5,938 Resistance: 6,150, 6,263 SRTG - Buy on Weakness (1,665) SRTG ditutup menguat 1,2% ke level 1,665 pada perdagangan kemarin (14/9), pergerakan SRTG pun diiringi dengan munculnya tekanan beli. Kami perkirakan, saat ini SRTG sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (B). Buy on Weakness: 1,630-1,665 Target Price: 1,770, 1,840 Stoploss: below 1,575 MDKA - Spec Buy (2,740) MDKA ditutup terkoreksi 2,5% ke level 2,740 pada perdagangan

Bandarmologi Saham SILO, MAPI, ITMG, PRDA dan EXCL | 15 September 2021

Technical & Bandarmology Prespectives Wednesday (15/09/2021) By Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA®., CIB®. IDX Composite 6,091 - 6,183 SUMMARY: BUY!! 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6,3): BUY!! MACD(12,26): BUY!! ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): *BUY!! HIGHS/LOW (14): BUY!! UO: BUY!! ROC: BUY!! WILLIAMS R: BUY!! BULLBEAR (13): BUY!! BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: SILO 8,825 - 9,275 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 8,975 TARGET PRICE: 9,275 STOP-LOSS: 8,825 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION MAPI 750 - 840 TECHNICAL INDICATORS: *STRONG BUY, BUY 780 TARGET PRICE: 840 STOP-LOSS: 750 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION‼️ ITMG 17,475 - 18,225 TECHNICAL INDICATORS:

FTSE GLOBAL EQUITY INDEX SERIES ASIA PACIFIC EX JAPAN EX CHINA SEPTEMBER 2021 SEMI-ANNUAL REVIEW

FTSE GLOBAL EQUITY INDEX SERIES ASIA PACIFIC EX JAPAN EX CHINA SEPTEMBER 2021 SEMI-ANNUAL REVIEW The changes will be effective after the close of business on Friday, 17 September 2021 (i.e. on Monday, 20 September 2021) INDONESIA • Large Cap Inclusions : BRIS (Small to Large) Exclusions : SMGR (Large to Mid) • Mid Cap Inclusions : SMGR (Large to Mid) Exclusions : - • Small Cap Inclusions : AGRO, BFIN (Add to Small) Exclusions : BWPT (Delete from Small/Fail Invt Mkt Cap), BRIS (Small to Large) • Micro Cap Inclusions : INAF, DMAS, SSMS, TSPC, SMBR, ARNA, DSNG, AGII, MSIN, KIJA, UFOE, BWPT, PZZA, DILD, AISA, CFIN (Micro Cap Addition) Exclusions : HRUM, LINK, ERAA (Micro Cap DELETION), IMAS, GMFI, WMUU, PTRO, WEGE, PPRE, TOTL, MBSS, JSKY (Micro Cap DELETION /Fail Microcap invcap) • FTSE All-World (LM) Inclusions : BRIS Exclusions : - • FTSE All-Cap (LMS) Inclusions : AGRO, BFIN Exclusions : BWPT • FTSE Total-Cap (LMSµ) Inclusions : AGRO, BFIN, INAF, DMAS, SSMS, TSPC, SMBR, ARNA, DSNG, AGII

Update Harga Komoditas dan Indeks | 15 September 2021

U.S. stock indexes closed lower Tuesday, giving up gains earlier in the session after a better-than-feared inflation reading and falling back into their September doldrums. Dow.......34578   -292.1     -0.84% Nasdaq.15038   -67.8       -0.45% S&P 500..4443   -25.7       -0.57%. FTSE.......7034    -34.4        -0.49% Dax........15723  +21.6       +0.14% CAC........6653    -23.96      -0.36% Nikkei...30670     +222.7    +0.73% HSI........25502    -311.6       -1.21% Shanghai..3663   -52.8         -1.42% ST Times..3080   +6.1          +0.20% IDX.....  6129.10   +40.94    +0.67% LQ45.....870.30    +4.77       +0.55%   Indo10Yr..6.2993  -0.0162      -0.26% ICBI.....328.4459   +0.2399    +0.07% US10Yr...1.2770    -0.0470      -3.55% VIX.............19.45   +0.09        +0.46%    USDIndx .....92.6510   +0.0300  +0.03% Como Indx.....221.52  +0.32       +0.14% (Core Commodity CRB)I BCOMIN........164.61   -2.28        -1.36% IndoCDS..66.5329   +0.1062   +0.16%  (5-yr INOCD5)     IDR.....1424

Saham Online di Facebook