google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 3, 2019

BMRI | MANDIRI-PERTAMINA BANGUN SISTEM PENGOLAH BERAS TERPADU DI KEBUMEN

Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Pertamina membangun sistem pengolahan beras terpadu di Desa Kaliputih, Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan sistem pengolahan beras terpadu di Kebumen, Rabu, mengatakan langkah ini menjadi wujud komitmen kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Tanah Air. "Saya menyambut baik sinergi ini. Terima kasih kepada Bank Mandiri dan Pertamina. Ini merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mendorong kesejahteraan petani. Kehadiran sistem pengolahan beras terpadu ini akan membantu menaikkan pendapatan petani Kaliputih khususnya dan di Kebumen umumnya," kata Rini Soemarno. Sistem Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Integrated Rice Center sendiri merupakan tahapan dalam Program Mewirausahakan Petani untuk mendukung petani setelah masa pratanam dan tanam, yaitu khususnya pada masa panen dan pascap

BUMI | Bumi Resources Optimistis Harga Batubara Akan Membaik

Harga komoditas batubara belum sepenuhnya pulih. Namun, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terus menjaga kinerja operasionalnya tetap optimal. Dileep Srivastava, Direktur Bumi Resources, mengatakan, total produksi batubara selama kuartal ketiga, khususnya di Agustus, masih tetap terjaga. "Rata-rata 7,5 juta ton setiap bulan," beber dia, Rabu (2/10). Sejatinya, rata-rata produksi Bumi Resources tersebut sedikit mengalami penurunan. Pada periode sebelumnya, terutama di Juli, produksi batubara mendekati angka 8 juta ton. Harga batubara di periode Agustus juga tak lebih baik. Di periode tersebut, harga benchmark free on board (FOB) Newcastle sekitar US$ 60 per ton, turun 13% dibanding Juli, US$ 69 per ton. Meski begitu, Bumi Resources masih mampu menjaga efisiensi produksi. Ini tercermin dari biaya penambangan mulut tambang atawa cash cost BUMI yang tergolong rendah. Biayanya hanya sekitar US$ 34 hingga US$ 36 per ton. Dileep optimistis, harga batubara bakal kembali membai

DKFT | CENTRA OMEGA RESOURCES RAIH PENDAPATAN Rp380,8 MILIAR HINGGA JUNI

PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) meraih penjualan Rp380,83 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari penjualan Rp146,96 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok naik jadi Rp236,31 miliar dari Rp132,24 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp114,53 miliar dari laba kotor Rp14,72 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik jadi Rp127,55 miliar dari Rp31,53 miliar dan laba usaha diraih Rp16,97 miliar dari rugi usaha tahun sebelumnya Rp16,81 miliar. Beban lain-lain bersih turun jadi Rp1,34 miliar dari Rp45,93 miliar membuat laba sebelum pajak diraih Rp15,36 miliar dari rugi sebelum pajak tahun sebelumnya Rp62,74 miliar. Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp38,96 miliar dari rugi tahun berjalan Rp31,40 miliar tahun sebelumnya. Total aset hingga 30 Juni 2019 mencapai Rp2,66 triliun relatif sama dari total aset Rp2,65 triliun hingga 31 Desember 2018. (end) Sumber: http://www.iqplus.info/news/

ADRO | Lakukan Dua Aksi Korporasi, Bagaimana Prospek ADRO

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dikabarkan menggelar dua aksi korporasi. Pertama, Adaro menjual aset tambangnya di Sumatra. Kedua, ADRO mencari pendanaan dengan skema penerbitan obligasi. Manajemen Adaro sebelumnya juga tak menampik rencana penerbitan obligasi tersebut. Tujuannya untuk alternatif pembiayaan ekspansi perusahaan. Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas menilai, penerbitan obligasi akan membuat Adaro memperoleh dana segar. Sentimennya bakal menjadi positif jika dana tersebut digunakan untuk ekspansi, karena mampu meningkatkan performa perusahaan. Menyoal divestasi aset, Sukarno menyarankan investor sebaiknya wait and see terlebih dahulu. Selain belum ada konfirmasi yang terang, perlu diperhatikan apakah aset yang dijual merupakan aset yang membebani atau justru menguntungkan perusahaan. "Kalau aset tersebut tidak menghasilkan laba signifikan bagi emiten, divestasi akan jadi sentimen positif," ujar Sukarno, Rabu (2/10). Adaro memiliki sejumlah anak usaha, d

WSKT | PERUSAHAAN HONG KONG ROAD KING BELI 40% HAK DUA TOL WASKITA

Perusahaan asal Hong Kong Road King Infrastructure Limited melalui anak usahanya Kings Key yang dimiliki 75% telah melakukan penandatanganan jual beli pembelian hak kelola di tol milik PT Waskita Toll Road anak usaha PT Waskita Karya. Menurut keterangan perseroan Rabu disebutkan, Kings Key akan membeli 40% hak PT Jasa Marga Solo-Ngawi (JSN) yang mengelola jalan tol Solo-Ngawi dan hak konsesi hingga 2056 dan PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK) yang mengelola Tol Ngawi-Kertosono. Perusahaan itu membayar uang muka Rp1,32 triliun atau HKS728,3 juta untuk hak di JSN dan Rp562 miliar untuk JNKK atau HK$310,5 miliar. Pada bagian share holder loan nilai yang akan dibayar saat tanggal penyelesaian transaksi sekitar Rp226 miliar ditambah bunga Rp63 miliar dan biaya provisi Rp772 juta. Manajemen Road King menjelaskan bahwa CSPA ini berdasarkan negosiasi jangka panjang antara kedua pihak. Nilai akuisisi telah memperhitungkan perkembangan jaringan lalu lintas di Indonesia. Seperti

PSSI | Usai Konversi Saham, Kapal Baru Pelita Samudera Datang di Bulan Ini

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) akan memiliki kapal baru di bulan ini. Setelah mendapat restu menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement, PSSI akan melakukan serah terima kapal baru di 31 Oktober 2019. Rencana tersebut telah disepakati sejak 23 Mei dengan pihak penjual, yakni Convivial Navigation Co. Pte. Ltd, perusahaan asal Singapura. Dalam aksi korporasi ini, Pelita Samudera akan mengonversi pembayaran kapal dengan saham baru. Nilai pembelian satu buah kapal kargo curah atau motor vessel (MV) seharga US$ 7,52 juta. Jika menggunakan asumsi kurs Rp 14.141 per dollar AS, maka nilai pembelian kapal kelas handysize ini sekitar Rp 106,34 miliar. Nantinya, konversi kewajiban dilakukan 10 Oktober 2019. Pelita Samudera akan menerbitkan maksimal 383,46 juta saham baru seharga Rp 222 per saham. Setelah ada peningkatan modal, kepemilikan pemegang saham terdahulu akan terdilusi 7,41%. Per 31 Agustus 2019, Kendilo Pte Ltd menguasai 2

PTPP | PT PP BANGUN KAWASAN HUNIAN STASIUN JUANDA

PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Usaha (PKSU) dan Berita Acara Kesepakatan pengembangan kawasan hunian Stasiun Juanda, Jakarta. Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP M. Aprindy, disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat, Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro dan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI (Persero) Amrozi Hamidi. Siaran pers PT PP yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan perseroan akan mengembangkan kawasan hunian Stasiun Juanda seluas 6.902 meter persegi. Terbagi dalam tiga tahap, kawasan hunian Stasiun Juanda akan dibangun dua menara dengan jumlah hunian mencapai 621 unit dan diperkirakan dapat menampung hingga 2.484 jiwa. Konstruksi menara I direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2021. Sinergi perseroan bersama PT KAI (Persero) ini merupak

Analisa Saham PTBA dan ACES

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) Daily (Rp2.240) (RoE: 23,28%; PER: 6,41x; EPS: 349,28; PBV: 1,50x; Beta: 1,94). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.220-2.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.310, 2.400, 3.400 dan 3.710. Support: Rp2.200 dan 2.160. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Daily (Rp1.750) (RoE: 21,23%; PER: 31,18x; EPS: 55,48; PBV: 6,64x; Beta: 1,55). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.700-1.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.765, 1.775 dan 1.815. Support: Rp1.700 dan 1.675. Oleh :  PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama,

Analisa Saham ERAA dan INTP

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Daily (Rp1.710) (RoE: 4,50%; PER: 25,21x; EPS: 68,24; PBV: 1,13x; Beta: 1,05). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.610-1.720, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.835 dan 1.950. Support: Rp1.610 dan 1.520. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Daily (Rp17.825) (RoE: 5,78%; PER: 51,52x; EPS: 345,96; PBV: 2,96x; Beta: 1,63). Indikator RSI sudah menunjukkan oversold atau jenuh jual. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp17.700-17.900, dengan target harga secara bertahap di level Rp18.625, 19.125, 21.250, 23.375 dan 25.500. Support: Rp17.000. oleh :  PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama,

Analisa Saham BBRI dan ICBP

Saham BBRI BBRI gagal bertahan di atas support kuatnya di 4020 dan secara bersamaan saham ini turun ke bawah MA200 yang mengindikasikan pergerakan bearish jangka menengah. Jika BBRI tidak mampu untuk segera kembali ke atas 4210 dan bertahan di atas, maka ada potensi pelemahan menuju 3650 dengan minor target 3850. Segala kenaikan selama tidak lebih tinggi dari level 4210 hanya merupakan technical rebound dalam tren turun. MACD yang menurun menunjukkan saham ini berada dalam momentum pergerakan negatif. Rekomendasi: Sell on Rebound. Sumber: https://galerisaham.com/bbri-memasuki-fase-bearish-sell-on-rebound/ Saham ICBP Salah satu saham yang masih bergerak uptrend di tengah turunnya IHSG adalah ICBP. Saham ini kembali melanjutkan penguatannya setelah berhasil menembus keatas resistance area konsolidasinya di level 12.100. Penembusan keatas resistance tersebut membuka peluang kenaikan lanjutan dengan target berikutnya di level 12.800. Indikator teknikal MACD yang kembali gol

Analisa Saham CPIN dan HOKI

Analisa Saham CPIN Pergerakan harga saham CPIN saat ini berpeluang untuk koreksi teknikal. Harga juga tengah menguji level support moving average (MA)60 dengan triangle pattern Sell Support: Rp 5.000 Resistance: Rp 5.200 oleh Muhammad Wafi, analis Bahana Sekuritas Analisa Saham HOKI Saat ini HOKI membentuk pola bullish triple bottoms, pola yang menandakan bahwa jika HOKI mampu menguat di atas resisten 875, HOKI akan melanjutkan uptrendnya. Rekomendasi: Trading buy kalau naik di atas 875 target pertama di 930 dan target kedua di 980. Sumber: http://www.doktermarket.com/2019/10/hoki-siap-melanjutkan-uptrendnya.html

Analisa Saham JSMR dan UNVR

PT Jasa Marga Tbk (JSMR, anggota indeks Kompas100) Saham JSMR saat ini bergerak dalam tren sideways.Ini tampak dari indikator RSI dan stochastic yang cenderung turun. Sedangkan indikator MACD berada di area positif dan posisi harga masih berada di atas support moving average (MA)20. Sehingga, terbuka potensi rebound namun tren sideways. Hold Support: Rp 5.800 Resistance: Rp 6.000 William Hartanto, analis Panin Sekuritas PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR, anggota indeks Kompas100) Indikator teknikal untuk harga saham UNVR seperti MACD masih menunjukkan penurunan. Sedangkan indikator stochastic berada di level 20, dan untuk candle berada di garis bawah bollinger band. Dengan begitu, harga sudah semakin mendekati level support. Buy on Weakness (BoW) Support: Rp 45.000 Resistance: Rp 47.000 Kiswoyo Adi Joe, analis Narada Asset

Saham Online di Facebook