google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 18, 2020

SAHAM PBRX | Gagal buyback saham, ini rencana Pan Brothers selanjutnya

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Pan Brothers Tbk (PBRX) untuk melakukan pembelian saham kembali atawa buyback akhirnya batal. Mengingat, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir perusahaan tekstil ini belum merealisasikan rencana tersebut. Berdasarkan keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), PBRX mengatakan tidak melakukan pembelian saham yang seharusnya dilakukan pada periode 17 Maret-16 Juni 2020.  “Mulai tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan 16 Juni 2020, kami tidak melakukan pembelian kembali saham,” kata Direktur PBRX Fitri Ratnasari Hartono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kontan.co.id, Rabu (17/6). Sebelumnya, emiten tekstil ini memang berencana melakukan buyback. Hal ini sudah disampaikan melalui surat No. 0027/PBT/CS/III/2020 tertanggal 16 Maret 2020. Seiring dengan rencana tersebut, PBRX mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 210 miliar guna membeli sekitar 525 juta saham, setara 8,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perusahaan.  Dengan

SAHAM SMMA | Sinar Mas Multiartha (SMMA) masuk daftar emiten big cap

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,03% ke level 4.987,78 pada Rabu (17/6). IHSG masih bisa menguat meski sebagian besar saham emiten big cap melemah. Saham emiten big cap dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, juga bertambah satu anggota menjadi total 11 emiten big cap. Terbaru, saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) masuk daftar emiten big cap. Selama 4 hari berturut saham SMMA menguat dan membuat kapitalisasi pasarnya membesar menjadi Rp 102,83 triliun. Menurut data RTI, saham SMMA kini memiliki price to earning ratio (PER) 71,78 kali dengan price to book value (PBV) 5,61 kali. Perubahan lain, TLKM kembali menduduki urutan ketiga emiten dengan market cap terbesar setelah menggeser UNVR. Kapitalisasi pasar TLKM kini Rp 317,98 triliun, lebih besar dari UNVR yang senilai Rp 315,69 triliun. Kemarin, dari 11 saham emiten big cap, 5 saham melemah, 3 saham menguat dan 3 saham stagnan harganya. Saham big cap yang naik selama 3 hari berturut:

SAHAM BELL | LABA TRISULA TEXTILE TURUN JADI Rp2,99 MILIAR HINGGA MARET 2020

IQPlus, (18/06) - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) alami penurunan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk menjadi Rp2,99 miliar hingga periode 31 Maret 2020 dari laba neto Rp7,02 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, penjualan neto naik menjadi Rp157,72 miliar dari penjualan neto Rp108,64 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp39,60 miliar dari laba bruto Rp32,35 miliar. Sementara beban usaha naik menjadi Rp28,79 miliar dari beban usaha Rp18,27 miliar dan laba usaha turun menjadi Rp10,80 miliar dari laba usaha Rp14,08 miliar. Kenaikan beban lain-lan neto menjadi Rp5,51 miliar dari rp3,19 miliar membuat laba sebelum pajak turun menjadi Rp5,29 miliar dari laba sebelum pajak Rp10,88 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp623,42 miliar hingga periode 31 Maret 2020 naik dari total aset Rp590,88 miliar di periode hingga periode 31 Desember 2019. (end)

SAHAM BBCA | BCA HENTIKAN PUB OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN I

IQPlus, (18/06) - Bank Central Asia Tbk (BBCA) melakukan Penghentian Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I BCA sebelum berakhirnya periode dua tahun. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Kamis, perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 sebesar Rp500 miliar dari keseluruhan target dana yang akan dihimpun dalam PUB Subordinasi Berkelanjutan I sebesar Rp1 triliun, Adapun obligasi yang telah diterbitkan Tahap I terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp435 miliar dan seri B Rp65 miliar sehingga sisa penawaran umu berkelanjutan I yang tidak diterbitkan Rp500 miliar. Penghentian dilakukan dengan mempertimbangkan posisi permodalan dan likuiditas BCA yang kokoh, tercermin dari posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,8% dan LDR sebesar 80,5% dan LCR (Liquidity Coverage Ratio) sebesar 276,3% per Desember 2019. (end)

SAHAM BMRI | BANK MANDIRI : PERMODALAN BANK RI MASIH BAIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19

IQPlus, (18/06) - Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro menilai permodalan perbankan Indonesia masih dalam kondisi baik di tengah pandemi COVID-19 yang tercermin dari angka Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 22,33 persen. Andry menyatakan hal tersebut juga ditunjukkan oleh data dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yakni kondisi permodalan perbankan nasional merupakan yang terkuat dibandingkan negara ASEAN lainnya. "Dari sisi CAR kita masih yang terkuat di ASEAN pada level 22,33 persen meski non performing loan (NPL) kita kemungkinan ada kenaikan," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu. Andry menyebutkan berdasarkan data SPI tercatat CAR Malaysia berada di level 18,4 persen, Thailand sebesar 19,14 persen, Filipina sebesar 12,85 persen, dan India di level 15,10 persen. Di sisi lain, ia menuturkan meski CAR perbankan di Indonesia tertinggi namun angka NPL masih harus dipantau karena tergolong tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN. Andry meng

Rekomendasi Saham Panin Sekuritas | GJTL, HOKI, ICBP, PWON

Daily Technical  18 Juni 2020 Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 18 Juni 2020. IHSG ditutup menguat sebesar 1,3 poin (+0.02%) menuju level 4.987,77 pada perdagangan hari Rabu 17 Juni 2020 kemarin. 193 saham menguat, 212 saham menurun, dan 177 saham ditutup tidak mengalami perubahan. IHSG melanjutkan penguatan, kini semakin terlihat mendekati area resistance pola rising wedge dan sangat terbuka kemungkinan untuk ditembus. Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 4.940 s/d 5.021. [GJTL] Testing Resistance: Menguji resistance pada 404. Penguatan berpotensi berlanjut apabila mampu breakout. Rekomendasi: Buy on breakout 404, TP 432 s/d 450, stop loss <360. Support: 360. Resistance: 432. [HOKI] Sideways Trend: Bergerak dalam tren sideways dalam area 615 s/d 760. Rekomendasi: Trading dalam area tersebut. Support: 615. Resistance: 760. [ICBP] Momentum Indicator: Menguat menembus resistance MA20, mengindikasikan penguatan lanjutan. Rekomendasi: Buy

Rekomendasi Saham Mirae Asset | PNLF, BTPS, CLEO

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight June 18, 2020 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 4,987.78 (+0.03%),Prone to Correction ,trading range 4,934-5,044. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized cenderung naik terbatas.Pada periode weekly  indikator MFI optimized  dan indikator W%R optimized sudah berada di overbought area. Daily support di 4,934 dan daily resistance di 5,044. Cut loss level di 4,862 PNLF Daily, 190 (+2.15%), buy on weaknees, trading range 184 – 194. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Daily support  di 184 sementara itu daily resistance di 194 Cut loss level di 180. BTPS Daily, 3,260 (+3.16%), buy on weaknees, trading range 3,160 – 3,370. Indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Daily support  di 3,160 sementara itu daily resistance  di 3,370. Cut loss level  di  3,120. CLEO Daily, 470 (+1.73%), buy on weaknees,trading range 460 – 478. Indi

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | LSIP, ASII, PWON, INDF

MNC Daily Scope Wave 18 Juni 2020 IHSG IHSG ditutup menguat tipis sebesar 1 poin ke level 4,987. Kami memperkirakan pergerakan IHSG saat ini sudah berada di akhir wave B dari wave (2), sehingga IHSG rawan terkoreksi ke area 4,400-4,500. Meskipun begitu kami berikan pula adanya kemungkinan terbentuknya skenario merah apabila IHSG ternyata menembus resistancenya di 5,140. Bila IHSG menembus resistance tersebut, maka kami perkirakan IHSG akan menuju ke area 5,200-5,300 terlebih dahulu. Support: 4,920, 4,760 Resistance: 5,040, 5,140 LSIP - Buy on Weakness (835) LSIP kemarin (17/6) ditutup menguat 1,2% dan diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan posisi LSIP saat ini sedang berada di wave [v] dari wave C, dimana LSIP masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 805-830 Target Price: 900, 980 Stoploss: below 735 ASII - Buy on Weakness (4,970) Kami memperkirakan pergerakan ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C. Hal ini b

Rekomendasi Saham BCA Sekuritas | BBRI, BWPT, INKP, UNTR, PTBA

BCAS Technical View 18 Jun 2020 IHSG (4987) -  SOS (4816-5070) IHSG hari ini masih akan berfluktuasi meski rawan profit taking dan bergerak dalam range* 4816-5070* dengan pertimbangan: Muncul Northern star doji candle dengan RSI melemah dan volume perdagangan menurun. Hari ini menguji resistance level terdekat 4995-5070 namun rawan profit taking dan menguji support level terdekat 4885-4970. HOLD jika mampu break dan bertahan di atas 5036-5070. Stock Pick BBRI (3.100) – BOW (2.900-3.300) Muncul Black body candle dengan MACD berpotensi DC dan RSI melemah serta volume perdagangan menurun. Hari ini menguji support level 2.900-3.050 dengan potensi rebound dan menguji resistance level awal 3.130-3.210. HOLD jika mampu break dan bertahan di atas 3.150-3.210. Stop loss jika break support level 2.900. BWPT (88) – Spec. BUY (83-100) Muncul Spinning top white body candle dengan RSI menguat dan SO nya GC meski volume perdagangan menurun. Hari ini menguji resistance level terdekat 90-96 dan menguji

Analisa Saham PTBA, BMRI dan PGAS | 18 Juni 2020

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Pergerakan PTBA ditutup menguat membentuk candle northern star dan bergerak pada trend bullish continuation. PTBA ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai. Indikator stochastic berada pada areal overbought, yang mengindikasikan PTBA sudah memasuki fase jenuh beli. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 2.430 Resistance: Rp 2.530 Hendri Widiantoro, Erdikha Elit Sekuritas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Selama pergerakan BMRI belum sanggup menembus resistance Rp 5.450, maka saat ini posisi BMRI sudah berada di akhir wave (b) dari wave [b]. Hal ini mengindikasikan pergerakan BMRI akan cenderung terkoreksi. Terlihat dari tingginya volume penjualan serta MACD dan stochastic yang cenderung melemah. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 4.690 Resistance: Rp 5.450 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Pergerakan PGAS menunjukkan berada di atas support Moving Average (MA) 5 dan MA 20. Sementara dari sisi indikator, baik dari RSI, M

Update Harga Komoditas dan Indeks | 18 Juni 2020

Stock futures fall slightly in overnight trading Stock futures dipped in overnight trading on Wednesday as investors continued to monitor an uptick in new coronavirus cases amid the reopening economy. Dow.......26120     -170.4        -0.65% Nasdaq....9911    +14.7         +0.15% S&P 500..3113     -11.3           -0.36%   FTSE.......6253     +10.5         +0.17% Dax.........12382   +66.5         +0.54% CAC.........4996    +43.5          +0.88% Nikkei....22456     -125.5       -0.56% HSI........24481     +137.3      +0.56% Shanghai.2936     +4.1          +0.14% ST Times.2670     +2.8          +0.10% IDX.......4987.78    +1.32       +0.03% LQ45.....775.46      -0.57        -0.07%   Indo10Yr....7.4413    unch       +0% ICBI.........282.5833  +0.2162  +0.08% US10Yr.......0.7330    -0.0230   -3.04% VIX................33.47    -0.20        -0.59%   USDIndx .....97.1580   +0.2000 +0.21% Como Indx....136.38   +0.11      +0.08% (Core Commodity CRB) DJUSCL..........5.93       -0.58       -8.

Saham Online di Facebook