google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 29, 2019

Pola HEAD AND SHOULDERS dalam Analisis Saham

Pola Head and Shoulders adalah pola yang populer dan mudah dikenali. Para trader dapat dengan mudah menyadari apa yang mereka lihat di chart saham ketika pola Head and Shoulders ini terjadi. Pola ini muncul pada semua kerangka waktu dan oleh karena itu dapat digunakan oleh trader daytrading dan swing trading serta investor . Level entri, level stop dan target harga membuat formasi yang mudah diimplementasikan, karena pola grafik menyediakan level penting dan mudah dilihat. Head and Shoulders Pola ini terlihat di puncak sebuah uptrend . Pola Formasi : Shoulder kiri: Kenaikan harga diikuti oleh puncak harga kiri, diikuti oleh penurunan. Head: Harga naik lagi membentuk puncak yang lebih tinggi. Shoulder kanan: Penurunan terjadi sekali lagi, diikuti oleh kenaikan yang membentuk puncak kanan yang lebih rendah dari kepala. Formasi jarang sempurna, yang berarti mungkin ada perbedaan antara shoulder dan head masing-masing. Contoh pola head and shoulders Inverted He

Saham APLN | PENDAPATAN USAHA AGUNG PODOMORO LAND TURUN JADI Rp5,03 TRILIUN

IQPlus, (29/03) - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) alami penurunan pendapatan usaha menjadi Rp5,03 triliun hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 dibandingkan pendapatan usaha Rp7,04 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, laba kotor turun menjadi Rp2,42 triliun dari laba kotor Rp3,42 triliun dan laba sebelum pajak anjlok menjadi Rp196,73 miliar dari laba sebelum pajak Rp1,89 triliun. Laba bersih tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp29,55 miliar dari laba bersih Rp1,37 triliun tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan mencapai Rp29,58 triliun hingga 31 Desember 2018 naik dari jumlah aset Rp28,79 triliun hingga 31 Desember 2017. (end) Sumber: IQPLUS

Saham BRPT | KENAIKAN BEBAN BUAT LABA BRPT TURUN DI 2018

IQPlus, (29/03) - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) meraih pendapatan bersih sebesar US$3,07 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 naik dari US$2,85 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, kenaikan beban pokok pendapatan menjadi US$2,27 miliar dari US$1,97 miliar membuat laba kotor turun menjadi US$805,44 juta dari laba kotor US$878,82 juta. Laba sebelum pajak turun menjadi US$455,81 juta dari laba sebelum pajak US$590,63 juta tahun sebelumnya dan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$72,23 juta dari laba US$154,19 juta tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan hingga 31 Desember 2018 mencapai US$7,04 miliar naik dari US$6,87 miliar jumlah aset hingga 31 Desember 2017. (end) Sumber: IQPLUS

Saham BBTN | BTN RAIH DUA PENGHARGAAN DI ANUGERAH BUMN 2019

IQPlus, (29/03) - Bank Tabungan Negara (BTN) membawa pulang dua penghargaan dalam Anugerah BUMN 2019 berkat kesuksesan dalam membina hubungan dan sinergi dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder sektor perumahan. "Pertama, kita membina hubungan dengan pemangku kepentingan itu pelayanan dan yang kedua kita membuka sinergi dengan mencari peluang-peluang bisnis serta kolaborasi antar stakeholder," ujar Direktur Strategy, Compliance dan Risk BTN R. Mahelan Prabantarikso kepada Antara, Jumat pagi. Mahelan menjelaskan para pemangku kepentingan BTN bisa dari sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply). Kalau dari sisi supply, perumahan itu bisa dari pemerintah, akademisi, komunitas atau masyarakat, dan juga dari pihak pengembang itu sendiri. "Itu yang kita lakukan, jadi semua pemangku kepentingan kita dekati dan hal inilah yang membuat BTN tetap berkesinambungan atau "sustain" di dalamnya karena peluang bisnis itu banyak," tuturnya Ketika

Saham PTBA | BUKIT ASAM DAN PELINDO 1 JADI BUMN TERBAIK 2019

IQPlus, (29/03) - PT Bukit Asam Tbk dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 dinobatkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbaik tahun ini dalam ajang Anugerah BUMN 2019. "Kalau tahun-tahun sebelumnya kita membedakan antara perusahaan induk dan anak perusahaan, lalu membedakan perusahaan Tbk dan non-Tbk, maka saat ini tidak lagi membagi menjadi empat kategori tersebut," ujar Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN 2019 Tanri Abeng di Jakarta, Kamis malam. Tanri Abeng menyatakan bahwa tahun ini kategori pemenang dibagi atas dua kategori utama yaitu Big Corporate sebagai perusahaan dengan pendapatan di atas Rp3 triliun dan Emerging Corporate yakni perusahaan dengan revenue di bawah Rp3 triliun. "Mengingat sesungguhnya semua perusahaan menjalankan tugas sebagai bisnis, jadi kita melihat bagaimana entitas BUMN mengoperasionalkan bisnisnya, sehingga tetap tumbuh dan berkembang. Itu yang kita nilai," tuturnya. Pelindo I meraih penghargaan B

Saham SRIL | SRI REJEKI ISMAN RAIH PERTUMBUHAN LABA 24,28%

IQPlus, (29/03) - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alami kenaikan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 24,28% hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 menjadi US$84,55 juta dibandingkan laba US$69,03 juta tahun sebelumnya di periode yang sama. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan penjualan meningkat menjadi US$1,03 miliar dari penjualan US$759,35 juta dan laba bruto naik menjadi US$183,78 juta dari laba bruto US$171,27 juta tahun sebelumnya. Laba dari operasi naik menjadi US$161,91 juta dari laba dari operasi tahun sebelumnya yang US$134,68 juta dan laba sebelum pajak naik menjadi US$99,41 juta dari laba sebelum pajak US$72,14 juta tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan mencapai US$1,36 miliar hingga periode 31 Desember 2018 naik dari jumlah aset US$1,19 miliar hingga 31 Desember 2017. (end) Sumber : IQPLUS

Analisa Saham ACES, WSKT, INTP dan AALI

MNC Daily Scope Wave 29 Maret 2019 IHSG pada perdagangan kemarin (28/3) ditutup menguat 36 poin ke level 6,480, belum dapat menembus level 6,525 dan menutup sisa gap yang ada pada level 6,491-6,485. Akan tetapi posisi IHSG masih diperkirakan membentuk wave alt iii, dimana IHSG masih dapat berpotensi menguat hingga level 6,650 dengan catatan mampu menembus resistance pada 6,525 dan 6,552. Masih perlu diwaspadai akan pelemahan IHSG menuju 6,250-6,200 apabila IHSG turun menembus 6,337. Support: 6,450, 6,391 Resistance: 6,550, 6,580 ACES - Buy on Weakness (1,840) Selama ACES tidak terkoreksi dan menembus level 1,740, maka kami memperkirakan ACES sedang membentuk wave (iii) dari wave [c] dari wave [5]. Dimana target penguatan ACES pada wave (iii) berada pada level 1,910. Buy on Weakness: 1,800-1,825 Target Price: 1,870, 1,910, 1,950 Stoploss: below 1,740 WSKT - Buy on Weakness (2,000) Kami memperkirakan penguatan yang terjadi pada WSKT selama tiga hari berturut-

Analisa Saham PGAS, AKRA dan GGRM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Mar 28, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,480 (+0.56%), test resistance at 6,498. Indikator MFI optimized dan indicator W%R optimized menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Pada periode weekly, indikator MFI optimized  masih cenderung naik dan indikator RSI optimized  akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 6,498 dan support di 6,440. Cut loss level di 6,345. PGAS Weekly, 2,350 (-0.42%), buy on weakness, trading range 2,250 –2,470. indikator MFI optimized dan RSI optimized akan menguji support trendline. Weekly support 2,250 dan resistance di 2,470. Cut loss level di 2,240. AKRA Weekly, 4,770 (+3.02%), trading buy 4,490 – 5,080. indikator MFI optimized dan RSI optimized sudah berada sekitar support trendline. Weekly support di 4,490 sementara itu weekly resistance di 5,080. Cut loss level di 4,450 GGRM Daily, 84,250 (-1.92%), buy on weakness, trading range 81,400 –

IHSG Coba Tutup Gap Resistance

IHSG diproyeksikan akan bergerak untuk menutup gap resisten antara 6485-6491. Hal ini penting titik tersebut adalah area upper channel dari Downtrend Minor IHSG. Bila dapat ditutup dan break maka untuk sementara Index akan keluar dari area downtrend tersebut dan menuju resisten berikut di 6525 pekan depan.  Kelompok saham AGRI, PROPERTY, TRADE, FINANCE dan INFRASTRUCTURE bisa menjadi perhatian. Watchlistnya dapat dipilih saham yang berkapitalisasi dan bobot paling besar di sektornya serta paling likuid.  Tone dan Manner perdagangan hari ini  :  Index Coba Tutup Gap Resisten Untuk Keluar Dari Downtrend Channelnya Potensi Pergerakan Index : 6450 - 6500 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade :  DOID JTPE KLBF MCAS SMSM SPTO SSMS UNVR YELO   (cross over MA20 kemarin) Fast Trade  : YELO BMTR SILO WTON JTPE WIKA INTP ADHI ELSA MINA JSMR TKIM GJTL LPPF MABA BMRI   ( hanya berlaku hari ini) Sumber: TetraXChange

Analisa Saham AALI dan PGAS

AALI AALI membentuk candle Doji persis di Target Turun dari pola Widening (pink). Speculative Buy 11300 dengan Target terdekat yaitu MA10 di angka 11900, kemudian MA20 di level 12200-12300 jika mampu break out. FR50 & FR61.8 ada di range 12600-12900, respectively; yang mana juga akur dengan posisi Resistance MA50. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level: 11300 Target: 11900 / 12200-12300  Stoploss :     11200 PGAS  Speculative Buy PGAS di kisaran 2350-2310 menggunakan garis Support dari level previous Low, dengan Average Up ketika sudah mampu melewati Resistance MA10 & 20 sekaligus Trendline turun (pink miring) di atas level 2410. Targetnya adalah kembali ke titik tertinggi sebelumnya sekitar 2510-2530; atau extended sampai area previous High sekitar 2620-2660 Rekomendasi Speculative Buy  Entry Level: 2350-2310 Target: 2510-2530 / 2620-2660  Stoploss: 2290 by Henan Putihrai Sekuritas

IHSG dan Antisipasi Pemilu 2019

WH Project Outlook 29 Maret 2019 IHSG ditutup menguat sebesar 36,05 poin (+0.56%) menuju level 6480.78 pada perdagangan hari Kamis 28 Maret 2019. KEMBALI PADA ANTISIPASI PEMILU Meredanya pelemahan ICBP dan INDF, dengan penguatan sektor konstruksi berhasil membawa IHSG kembali ke zona hijau kemarin. Walaupun arah trend masih menurun dan pola flag masih dalam proses, namun terlihat konfirmasinya sangat jelas. Sehingga mungkin kita akan mendapat “kabar baik” pasca pemilu nanti. Secara teknikal IHSG terliaht akan mempertahankan support MA60 kembali, saham-saham konstruksi dan infrastruktur kembali menjadi sorotan utama. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal, IHSG akan bergerak mixed karena mempertahankan support MA60. IHSG VIEW IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6430 s/d 6500. REKOMENDASI SAHAM Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: WTON, WEGE, BDMN, BBRI, BMTR. Sumber: WH Project

Analisa Saham PTPP : Kecenderungan Naik

PTPP mencoba bergerak menguat kembali. Apabila mampu menembus resistance 2140, maka PTPP berpeluang menuju target di level 2300. Jika nantinya kenaikan saham ini dapat berlanjut, maka PTPP akan menuju target selanjutnya di level 2450 lagi. Indikator teknikal MACD yang cenderung bergerak naik dan mencoba cross up keatas centreline mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif. Rekomendasi: Buy jika break out 2140. Batasi resiko jika kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 2000 Sumber : StepTrader

Analisa Saham WIKA : Peluang Technical Correction

WIKA berhasil menguat mencapai 2 target kenaikannya di 1975 & 2180. Kenaikan tajam membuka peluang technical correction . Namun kami melihat tren naik masih akan berlangsung selama saham ini berada di atas 1975. Jika mampu bertahan di atas area ini, WIKA berpeluang melanjutkan fase bullish-nya menuju 2520. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif. Rekomendasi: Hold. Untuk yang baru pertama kali ingin beli, tunggu konsolidasi. Disclaimer ON Sumber : GaleriSaham

Analisa Saham ERAA : Weekly Update

ERAA Weekly Update Berdasarkan Peak and Trough Analysis : Demand Side ; Net Avg Buy All Broker : 1,966 VAP Maximum : 2,150 – 2,180 Net Avg Sell Foreign : 2,353.3 Net Avg Buy Dominant Broker : 1,844 MA 89 : 1,633 VAP Maximum : 2,260 – 2,310 VWAP : 2,369.87 % Foreign Sell : 10.75 % Supply Side ; Net Avg Sell Dominant Broker : 2,252.7 Net Avg Sell All Broker : 2,237.6 Net Avg Buy Foreign : 2,222.69 MA 11 : 2,051 Harga saat ini tembus net avg buy dominant broker (1,844) yang sudah terakumulasi sejak 10 Juli 2017, artinya secara rata-rata returnnya sudah nol. Volume at Price Maximum secara umum masih diatas harga saat ini, artinya harga sudah terdiscount dari level kesepakatan jual beli secara umum. Harga rata-rata tertimbang saat ini secara umum juga berada diatas level sekarang (harga juga sudah terdiscount). Net avg buy all broker juga berada diatas harga saat ini yakni di 1,960, demkian juga net avg sell all dominant broker dikisaran 2,357.6 – 2,252.

Analisa Saham GIAA, GMFI, WSBP dan WTON

GIAA menguji support MA60 (bagian dilingkari). Setelah 2 hari terlihat berhasil dipertahankan, namun jika hari ini gagal maka akan melanjutkan pelemahan. Rekomendasi: speculative buy 470 s/d 486, TP 500, stop loss <450 .="" p=""> GMFI membentuk pola bullish harami yang mengindikasikan potensi rebound. Rekomendasi: buy 250 s/d 256, TP 270 s/d 280, stop loss <238 .="" p=""> WSBP menuju penutupan gap pada 396. Berpotensi menguat mengikuti saham-saham sektor konstruksi setelah breakout dari gap ini. Rekomendasi: buy on breakout 396, TP 400 s/d 420, stop loss <380 .="" p=""> WTON masih bergerak dalam range 555 s/d 600. Pada perdagangan kemarin mulai kembali disertai akumulasi sehingga memliki peluang breakout. Rekomendasi: buy 555 s/d 585, TP 600 s/d 625, stop loss <545 .="" p=""> by Panin Sekuritas

Update Harga Penting Saham | 29 Maret 2019

Stocks rise as US-China trade talks restart, S&P 500 heads for best first quarter Stocks rose on Thursday as trade talks between China and the U.S. restarted, but fears that the economy may be slowing down persisted. Dow.....25718     +91.9          +0.36% Nasdaq..7669    +25.8          +0.34% S&P 500.2815    +10.1          +0.3 6% FTSE.......7234     +40.1         +0.56% Dax........11428    +9.1            +0.08% CAC........5297      -4.7             -0.09% Nikkei....21034      -344.97      -1.61% HSI.........28775     +46.96       +0.16% Shanghai.2995      -27.8           -0.92% ST Times.3204     +5.2             +0.16% Indo10Yr..7.8081    +0.0329    +0.42% INDOBex251.0511  -0.5440     -0.22% US10Yr....2.389       +0.015       +0.63% VIX...........14.43       -0.72          -4.75% USDIndx .....97.2020  +0.4280   +0.44% Como Indx..183.33     -0.62         -0.34% (Core Commodity CRB) DJUSCL.........52.26    +0.38        +0.73% (Dow Jones US Coal Index)

Analisa Saham PTPP, ADHI dan BBNI

PTPP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.100 kemudian 2.150 dengan support di level 2.000. cut loss jika break 1.950. ADHI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.620 kemudian 1.660 dengan support di level 1.550, cut loss jika break 1.510. BBNI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 9.600 kemudian 9.825 dengan support di level 9.150, cut loss jika break 8.925. Sumber: IPOT

Saham Online di Facebook