google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 23, 2018

Berita Saham BBNI | BNI KELOLA BANTUAN TASA UNTUK 1.200 ANAK NTB

IQPlus, (23/10) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengelola dan bantuan Tabungan Simpanan Pelajar (Tasa) dari pemerintah senilai Rp1,2 miliar untuk 1.200 anak terdampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. "Bantuan Tasa untuk anak-anak NTB tersebut diserahkan secara simbolis pada peringatan hari anak nasional 2018 yang bertajuk "One Day For Children", di Lombok Utara, beberapa hari lalu," kata Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin. Ia menjelaskan Tasa merupakan program bantuan dari Kementerian Sosial untuk anak-anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum. Termasuk juga anak penyandang disabilitas dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial dasar. "Program bantuan tersebut diberikan dalam bentuk tabungan simpanan pelajar (Simpel) yang diberi nama Simpel Tabungan Sosial Anak (Simpel Tasa)," ujarnya. Simpel Tasa merupakan pengem

BANK PANIN DUBAI SYARIAH RAIH LABA Rp11,76 MILIAR HINGGA SEPTEMBER

IQPlus, (23/10) - PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) mencatat laba bersih Rp11,76 miliar hingga periode 30 September 2018 turun dari laba bersih Rp15,07 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai Mudharib turun menjadi Rp452,80 miliar dari Rp609,14 miliar dan laba usaha tercatat turun menjadi Rp15,81 miliar. Laba sebelum beban pajak tercatat Rp15,68 miliar turun dari laba sebelum beban pajak Rp20,09 miliar tahun sebelumnya. Total aset mencapai Rp8,13 triliun hingga 30 September 2018 turun dari total aset Rp8,62 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham SIDO | SIDO MUNCUL RAIH PENDAPATAN Rp1,94 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER

IQPlus, (23/10) - PT Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,94 triliun di periode yang berakhir 30 September 2018 naik dibandingkan pendapatan usaha Rp1,85 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok penjualan turun jadi Rp957,19 miliar dari beban pokok Rp1,00 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp987,03 miliar dari laba bruto Rp848,90 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak diraih Rp620,07 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp514,64 miliar tahun sebelumnya dan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp480,11 miliar dari laba Rp380,38 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp3,23 triliun hingga 30 September 2018 naik dari Rp3,15 triliun total aset yang tercatat hingga 31 Desember 2017. (end)

Saham PGAS | PGN SABET DUA PENGHARGAAN DI LONDON

IQPlus, (23/10) - PT Perusahaan Gas Negara berhasil menyabet penghargaan Stevie Awards untuk kategori Human Resources (HR) atau Human Capital Management (HCM) dan Annual Report di London, Inggris. "Human Resources (HR) atau Human Capital Management (HCM) merupakan penghargaan untuk menilai segala inovasi sumber daya manusia dalam hal penggunaan teknologi informasi terkini," kata Sekretaris PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa. Ia menyebutkan, penghargaan tersebut adalah serangkaian ratusan penghargaan bisnis yang diberikan setiap tahun oleh organisasi American Business Awards. Tercipta pada 2002, yang ditujukan untuk mengenali dan kontribusi perusahaan-perusahaan dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik. Menurutnya, penghargaan Stevie Awards 2018 semakin menegaskan kinerja perusahaan baik dari sisi manajemen SDM dan Annual Reports, telah berjalan optimal. Di sisi ini, lanjutnya, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) telah mel

Saham MDKA | Anak Usaha Merdeka Copper (MDKA) Raih Pinjaman US$200 Juta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bumi Suksesindo, anak usaha emiten pertambangan mineral PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), mendapatkan fasilitas pinjaman dengan nilai maksimal US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun (US$1 = Rp15.000 per dolar AS). Dalam keterbukaan informasi, Senin (22/10/2018), manajemen MDKA menyebutkan pada 12 Oktober 2018 BSI telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan nilai maksimal US$200 juta. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali utang BSI dan belanja modal perseroan. Untuk menjamin pembayaran kembali kewajiban keuangan BSI, MDKA melakukan perjanjian pemberian jaminan pada 19 Oktober 2018. Beberapa perjanjian tersebut a.l. perjanjian pemberian jaminan fidusia, perjanjian gadai saham, dan akta subordinasi. “Sehubungan dengan transaksi pemberian jaminan oleh MDKA tersebut, perusahaan telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 September 2018,” papar manajemen MDKA, Senin (22/10/2018). MDKA memegang 99,89% saham B

Saham SSMS | Sawit Sumbermas (SSMS) Siap Operasikan PKS

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) berencana mengoperasikan tiga pabrik kelapa sawit (PKS) baru pada 2019 dengan total kapasitas 180 ton per jam. Chief Executive Officer Sawit Sumbermas Sarana Vallauthan Subraminam menyampaikan, perseroan sudah mengoperasikan 6 PKS dengan kapasitas 300 ton per jam. Pada 2019, SSMS berencana mengoperasikan 3 PKS dengan kapasitas masing-masing 60 ton per jam. “Jadi total PKS baru berkapasitas 180 ton per jam. Satu PKS dapat beroperasi awal 2019, dan dua PKS lagi akhir 2019 dapat beroperasi,” tuturnya setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (22/10/2018). Pengembangan PKS dilakukan seiring dengan pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) dari lahan perseroan. Usia rata-rata kebun perusahaan yang berbasis di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ini, kini berkisar 8,7 tahun. Pada tahun depan, perseroan mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp500 miliar—Rp530 miliar. Sumbernya berasal

Saham FASW | Fajar Surya (FASW) Realisasikan Rights Issue Sebelum 29 November

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) siap merealisasikan rights issue sebelum tanggal 29 November 2018. Dalam keterbukaan informasi pada Senin (22/10/2018), manajemen FASW menyebutkan akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perusahaan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 500 juta lembar dengan nominal Rp500. “Jumlah saham yang diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan HMETD,” papar manajemen, Senin (22/10/2018). Manajemen FASW menyebutkan, pelaksanaan HMETD tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun, RUPSLB itu dilakukan pada 29 November 2017. Dengan demikian, pelaksanaan rights issue FASW dilakukan sebelum jatuh tempo 12 bulan atau tanggal 29 November 2018. Seluruh dana hasil HMETD akan digunakan untuk mengurangi utang, pengembangan usaha, dan menambah modal kerja. Pada p

Saham TBIG | TBIG BERI PINJAMAN KE ANAK USAHANYA

TBIG BERI PINJAMAN KE ANAK USAHANYA. IQPlus, (22/10) - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) pada 18 Oktober 2018 telah melakukan penandatanganan pinjaman dengan anak usahanya PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP). Keterangan perseroan Senin menyebutkan perseroan akan menyediakan pinjaman kepada SKP sebesar maksimal Rp628 miliar. Pinjaman itu merupakan bentuk penggunaan dana dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi III Tahap II Tahun 2018. SKP akan menggunakan dana itu untuk pembayaran sebagian utang yang terkait dengan facilities agreement yang dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai agen. Per tanggal 30 September 2018, kewajiban keuangan SKP atas fasilitas pinjaman Revolving tercatat US$51,8 juta atau setara Rp773,3 miliar. (end)

Saham MDKA | MERDEKA COPPER BERI JAMINAN ATAS PINJAMAN ANAK USAHA

MERDEKA COPPER BERI JAMINAN ATAS PINJAMAN ANAK USAHA. IQPlus,(22/10) - PT Bumi Suksessindo (BSI) anak usaha PT Merdeka Copper Tbk (MDKA) pada 19 Oktober 2018 telah menandatangani Perjanjian Fasilitas dimana BSI memperoleh pinjaman senilai maksimum US$200 juta. Menurut keterangan perseroan Senin, dana itu akan digunakan BSI untuk pembiayaan kembali utang dan kebutuhan belanja modal. Sebagai induk, perseroan melakukan transaksi pemberian jaminan dengan menandatangani beberapa perjanjian antara lain Perjanjian Pemberian Jaminan Fidusia, Perjanjian gadai saham dan Akta Subordinasi. Penandatanganan perjanjian dilakukan dengan HSBC Indonesia sebagai original lender dan agen jaminan, Credit Agricole, Goldman Sach, ING Bank cabang Singapura, Bank UOB Indonesia, BNP Paribas cabang Singapura, Societe Generale cabang Hong Kong, Sumitomo Mitsui Bank cabang Singapura sebagai original lender. (end)

Saham SSMS | SAWIT SUMBERMAS AKAN TAMBAH TIGA PABRIK BARU

SAWIT SUMBERMAS AKAN TAMBAH TIGA PABRIK BARU. IQPlus, (22/10) - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) merencanakan untuk menambah tiga pabrik kelapa sawit baru pada 2019 mendatang dalam rangka mengembangkan bisnis usaha. Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam di Jakarta, Senin mengatakan bahwa perseroan telah memiliki enam pabrik kelapa sawit yang sudah beroprasi dengan kapasitas produksi mencapai 300.000 ton per jam. "Awal tahun kami menambah satu pabrik. Selanjutnya dua pabrik kemudian di sepanjang 2019," katanya usai rapat umum penawaran saham (RUPS) perseroan. Di tengah harga minyak sawit dunia yang sedang menurun, lanjut dia, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan volume produksi sehingga dapat menjaga margin. Ia juga mengatakan perseroan menyiapkan dana belanja modal (capital expanditure/capex) sebesar Rp500 miliar hingga Rp530 miliar di tahun depan, diantaranya untuk membangun pabrik. Terkait RUPS, Vallauthan Subraminam mengatakan, perseroan re

Saham BBNI | BNI KELOLA BANTUAN TASA UNTUK 1.200 ANAK NTB.

BNI KELOLA BANTUAN TASA UNTUK 1.200 ANAK NTB. IQPlus, (23/10) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengelola dan bantuan Tabungan Simpanan Pelajar (Tasa) dari pemerintah senilai Rp1,2 miliar untuk 1.200 anak terdampak gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. "Bantuan Tasa untuk anak-anak NTB tersebut diserahkan secara simbolis pada peringatan hari anak nasional 2018 yang bertajuk "One Day For Children", di Lombok Utara, beberapa hari lalu," kata Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin. Ia menjelaskan Tasa merupakan program bantuan dari Kementerian Sosial untuk anak-anak terlantar, anak jalanan, anak yang berhadapan dengan hukum. Termasuk juga anak penyandang disabilitas dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus untuk mendapatkan akses pada layanan sosial dasar. "Program bantuan tersebut diberikan dalam bentuk tabungan simpanan pelajar (Simpel) yang diberi nama Simpel Tabungan Sosial Anak (Simpel Tas

Saham ROTI | SARI ROTI CATAT PENJUALAN Rp1,98 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER.

SARI ROTI CATAT PENJUALAN Rp1,98 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (23/10) - PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) mencatat penjualan neto naik menjadi Rp1,98 triliun dari Rp1,82 triliun dan beban pokok penjualan naik jadi Rp933,77 miliar dari Rp881,32 miliar. Laba bruto naik menjadi Rp1,05 triliun dari laba bruto Rp943,96 miliar dan laba usaha turun menjadi Rp117,70 miliar dari laba usaha Rp178,59 miliar tahun sebelumnya salah satunya karena kenaikan beban usaha menjadi Rp978,38 miliar dari Rp806,78 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp17,59 miliar dari laba sebelum pajak Rp124,54 miliar tahun sebelumnya. Laba periode berjalan tercatat Rp70,19 miliar turun dari laba periode berjalan Rp91,43 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp4,29 triliun hingga 30 September 2018 turun dari total aset Rp4,55 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2017. (end)

Saham TLKM | TELKOM SEDIAKAN PEMBAYARAN UANG ELEKTRONIK MELALUI T-MONEY

TELKOM SEDIAKAN PEMBAYARAN UANG ELEKTRONIK MELALUI T-MONEY. IQPlus, (23/10) - PT Telkom Indonesia mendukung implementasi penggunaan uang elektronik di Indonesia melalui Telkom Money (T-Money) sebagai sarana pembayaran nontunai. Hal tersebut dilakukan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama T-Money Co-Branding Paket Payment Application dengan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) untuk produk BKE Pay. Dengan kerja sama ini, BKE Pay akan mengimplementasi T-Money sebagai sarana pembayaran nontunai. "Melalui kerjasama ini, Telkom siap mendukung visi BKE untuk menjadi bank umum yang disegani, menjadi andalan dan sekaligus kebanggaan pegawai negeri, koperasi dan masyarakat," kata Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Judi Achmadi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin. Menurut Judi, keputusan menggandeng Telkom dalam melaksanakan kerja sama pengembangan digitalisasi layanan ICT dan T-Money adalah keputusan yang paling tepat karena Telkom memi

Saham UNVR | UNILEVER RAIH LABA BERSIH Rp7,3 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER.

UNILEVER RAIH LABA BERSIH Rp7,3 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (23/10) - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penjualan bersih sebesar Rp31,5 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2018. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Selasa, laba bersih perseroan tercatat naik 39,7% menjadi Rp7,3 triliun. "Kami memiliki komitmen untuk terus tumbuh di Indonesia, untuk itu kami akan terus memahami konsumen, menganalisis pergeseran perilaku dan preferensi konsumen untuk dapat mengembangkan inovasi yang secara jitu menjawab kebutuhan mereka,." ujar Sekretaris Perusahaan, Sancoyo Antarikso, dalam keterangan Selasa. Selain meluncurkan inisiatif-inisiatif baru, pada kuartal III 2018 Perseroan juga melakukan aksi korporasi penjualan aset kategori Spreads dengan nilai transaksi bersih sebesar Rp 2.8 triliun. "Di tengah kompetisi yang intensif seperti saat ini, kami berusaha untuk selalu meningkatkan daya saing kami di pasar dengan mendoro

Analisa Saham UNTR, JPFA dan ASRI | 23 Oktober 2018

Daily Technical 23 Oktober 2018 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical hari ini, Selasa 23 Oktober 2018. IHSG ditutup menguat tipis sebesar 3,14 poin (+0.05%) menuju 5.840,43 pada perdagangan hari Senin 22 Oktober 2018 kemarin. Perubahan pada penguatan/penurunan yang terjadi pada pre-closing biasanya akan dikembalikan pada hari esoknya, sehingga pada perdagangan hari ini IHSG diprediksi akan menguat mengembalikan penguatan yang berkurang pada hari kemarin. Sentimen hari ini dari hasil rapat dewan gubernur (RDG). Poin penting yang perlu diperhatikan adalah kestabilan rupiah terhadap hasil RDG nanti. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 5.820 s/d 5.920. UNTR berpotensi membentuk golden cross MA5 dan MA20. Koreksi yang terjadi kemarin tidak disertai dengan volume yang tinggi dan harga penutupan sudah kembali >32000. Rekomendasi: buy 32000, TP 40000, stop loss <31000 .="" p=""> JPFA membentuk pola bullish harami yang mengin

Analisa Saham TLKM, ELSA dan TKIM | 23 Oktober 2018

IHSG (5.805-5.870) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.870 kemudian 5.910 dengan support di level 5.805 dan 5.770. TLKM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.880 kemudian 3.960 dengan support di level 3.730, cut loss jika break 3.650. ELSA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 390 kemudian 400 dengan support di level 370, cut loss jika break 360. TKIM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 12.175 kemudian 12.450 dengan support di 11.475, cut loss jika break 11.150. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5hrq

Watchlist Saham TetraXChange | 23 Oktober 2018

IDX DIRECTION  23  Oktober 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini : Tertahan MA20, Index Terkonsolidasi di Area 5800-5870 Potensi Pergerakan Index : 5800 - 5870 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : BBRI ELSA EXCL HMSP ISAT JPFA SHIP SSIA   ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : SRIL  SHIP LPKR FREN WSKT JPFA EXCL MARI PGAS RAJA PNIN    (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/10/23-okt-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham SCMA | 23 Oktober 2018

Surya Citra Media (SCMA IJ) - Lacking positive catalysts by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id)  Oct 22, 2018 - 3Q18 review: 9M18 bottom line reached IDR1.19tr, meeting our expectation (80% run rate against our full-year forecast, vs. 75-83% in the past three years), but running behind the consensus forecast (72% run rate). - As for top line, SCMA’s revenue grew by double digits to IDR1.32tr (+30.4% YoY), yet contracted slightly on a QoQ basis (-0.4% QoQ). Cumulatively, 9M18 revenue met expectations, achieving 76% of our full-year forecast and 75% of the full-year consensus. - We revise down our 2019 earnings forecast for SCMA, given: 1) IVM’s higher programming costs in 2019, and 2) the fact that programming costs are likely rising for SCTV, as evidenced by its high audience share rating in 2018. - We roll forward our valuation to 2019F, but we trim our target price on SCMA to IDR1,650 and downgrade our rating to Hold. (See: https://goo.gl/2Dwkom)

Analisa Saham INKP, TKIM dan PTRO | 23 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Oktober 23, 2018) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,840 (+0.054% ) consolidation, trading range hari ini 5,817 – 5,873. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung turun namun pada periode weekly ,indikator MFI optimized  dan RSI  optimized  akan coba naik dari support trendline, sementara itu stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 5,873 dan support di 5,817.Cut loss level di 5,687. INKP Weekly, 13,675 (+1.48%),trading buy, trading range 12,850 – 14,400. indikator MFI  optimized akan menguji support trendline dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik. Daily support di 13,150 dan resistance di 14,050. Cut loss level di 11,100. TKIM Weekly, 11,800 (+2.8%), trading buy, 10,925 – 12,625. Indikator MFI optimized dan indikator RSI  optimized cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 12,100 dan 12,625. Sementara itu daily dan weekly support di 11,2

Rekomendasi Saham William Hartanto | 23 Oktober 2018

WH Project Outlook 23 Oktober 2018 IHSG ditutup menguat  3,14  poin (+0.05%) menuju level 5840.43 pada perdagangan hari Senin 22 Oktober 2018. BI RATE SEDANG DITUNGGU IHSG mengawali pekan dengan penguatan tipis dari sebelumnya cukup besar. Hal ini diduga karena antisipasi pasar terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang akan dirilis hari ini. Meskipun demikian, kenaikkan saham-saham sektor FINANCE dan mayoritas saham blue chips lainnya pada perdagangan kemarin menjadi sinyal adanya hal positif akan kita temukan hari ini. Berdasarkan konsensus BI akan menaikkan suku bunga, namun jika memungkinkan pelaku pasar dalam negeri justru banyak yang berharap tidak. Karena perekonomian Indonesia belum siap untuk era bunga tinggi. Sedangkan BI pastinya akan independen. Jika The Fed masih terus hawkish, dan pergerakan rupiah terus dalam ancaman, maka sangat mungkin suku bunga dinaikkan kembali. Ingat, kunci utama peggerak IHSG saat ini adalah rupiah. Tidak perlu menguat menjadi 10000, na

Analisa Saham ICBP, PPRO dan SCMA | 23 Oktober 2018

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3,15 poin atau 0,05% ke level 5.840 pada akhir perdagangan Senin (22/10). Untuk trading Selasa (23/10) hari ini, simak rekomendasi saham-saham berikut: 1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ICBP berpeluang breakdown support MA5 untuk make lower low level dan menuju fase bearish setelah tidak mampu breakout resist MA100. RSI negatif sementara macd bearish crossover. Rekomendasi : Sell Support : Rp 8.500 Resistance : Rp 8.800 Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas 2. PT PP Properti Tbk (PPRO) PPRO ada sinyal awal bullish reversal. Ditunjukkan oleh terbentuknya golden cross pada MACD di pekan kemarin yang didukung oleh kenaikan volume transaksi. Hal yang sama juga ditunjukan oleh stochastic yang membentuk golden cross di oversold area. Saat ini stochastic cenderung menguat di level 20%. Artinya potensi berlanjutnya penguatan/rebound masih besar. Dalam jangka pendek, PPRO berpotensi kembali ke kisaran Rp 105-Rp 115. Rekom

Watchlist Saham EMAS | 23 Oktober 2018

Secara umum, screener EMAS menyaring saham-saham konstituen ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang harga close terakhir di atas rerata harga eksponensial 30 hari (EMA30). Kemudian, EMA30 berada di atas rerata harga 100 hari (MA100), dan EMA30 di atas MA200. Ringkasnya, EMAS = C>EMA30>MA100 dan EMA30>MA200. Daftar saham pada tabel  BUKAN merupakan rekomendasi Beli atau Jual, silakan sesuaikan dengan trading plan dan money management masing-masing. Disclaimer On. Berikut ini adalah saham-saham yang masuk EMAS pada tanggal 22 Oktober 2018 (diurutkan berdasarkan nilai transaksi):

Analisa Saham SMRA | 23 Oktober 2018

CLSA (KZ) 9 Oct 2018 SMRA SMRA IJ – Summarecon 9M18 pre-sales update, +12% YoY, strong Sep, good momentum by Jonathan Mardjuki Summarecon posted its 9M18 pre-sales: Cummulative basis: 9M18 pre-sales: Rp2.2tn, +12% YoY, 56% of its FY target. The 12% in 9M18 is the highest since 2012. Comment: This is a good achievement, higher than +2% YoY in 8M18. Note that SMRA targets Rp4tn marketing-sales this year, +12% YoY from Rp3.5tn. Monthly basis: Pre-sales in Sept18 dropped 5% MoM, from higher base. Comment: SMRA has been more active launching new projects in 2H18 so far (3 projects in 2H vs 2 projects in 1H). Also, it is good to see the company has been consistently posting pre-sales of above Rp300bn in the last 3 months. Pre-sales by location: 9M18 pre-sales was driven by Serpong (47%), followed by Bekasi, Bandung, Kelapa Gading and Karawang. Sept18 pre-sales was driven by Bandung Township, in which the company launched shop house and cluster last month. Pre-sales f

Analisa Saham WSKT | 23 Oktober 2018

Setelah terus bergerak turun, saham WSKT mulai menunjukan tanda-tanda untuk rebound. Indikator teknikal MACD masih bergerak mendatar, namun apabila diperhatikan terbentuk sinyal divergence positif, sehingga membuka peluang akan potensi terjadinya pembalikan arah (reversal) menjadi naik. Apabila WSKT mampu melewati dan bertahan diatas down trend resistance line dikisaran level 1640, maka peluang terjadinya rebound saham ini akan semakin terbuka. Target rebound terdekat dikisaran 1790-1825. Apabila rebound saham ini nantinya kuat dan terus berlanjut, maka WSKT dapat menuju resistance gap atas dikisaran 1915-1940 sebagai target selanjutnya. Rekomendasi: Spekulasi Buy. Add position jika break out 1640 dengan didukung volume besar. Batasi resiko apabila kembali turun dan gagal bertahan di 1500. http://step-trader.com/2018/10/22/wskt-tendency-to-rebound/

Analisa Saham EXCL | 23 Oktober 2018

EXCL saat ini berada dalam fase konsolidasi panjang di kisaran 2660 – 3180. Apapun sentimennya, selama masih dalam range ini maka pergerakan EXCL hanya merupakan pergerakan naik turun jangka pendek tanpa trend yang jelas. Jika saham ini mampu menguat menembus resisten di 2990, besar peluang saham ini menuju resisten 3190-nya. Jika kedepan 3190 dapat dilampaui, terbuka peluang bagi saham ini untuk kembali bergerak dalam fase bullish menuju target awal di 3650. MACD yang telah golden cross menunjukkan saham ini bergerak dalam fase pergerakan positif. Rekomendasi: Speculative Buy jika break 2990. Stoploss level 2740. Disclaimer ON https://galerisaham.com/excl-waktunya-bullish-tunggu-dulu/

Analisa Saham ELSA | 23 Oktober 2018

ELSA  Daily   :   Akumulasi  Area 362 - 370 Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 370, 366,362 2.Net Avg Buy : 365.0 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 370.0 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 390 -392 Supply  side : 5. Resistance:  374, 380,384 6. Net Avg Sell : 383.3 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 381.0 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 388 – 390 Harga saat ini secara umum berada sekitar diatas point  1 dan 2 namun masih di bawah point 4 dari sisi demand. Sementara itu dari sisi supply masih berada di bawah point 5-8. Sisi demand saat ini relative ditunjang oleh kenaikkan volume rata-rata dibanding sisi supply dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat. Lakukan trading seel jika harga tembus 362 dan beli lagi di support berikutnya  sekitar 358. Tasrul Tanar

Analisa Saham ADRO | 23 Oktober 2018

ADRO  Weekly   :   Akumulasi  Area  1,640 – 1,715 Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 1,660, 1,640 2.Net Avg Buy : 1,716.12 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 1,660.0 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 1,790 -1,815 Supply  side : 5. Resistance:  1,810, 1,840, 1,860 6. Net Avg Sell : 1,858.8 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 1,837.6 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 1,920 – 1,940 Harga saat ini secara umum berada sekitar diatas point  1- 2 namun masih di bawah point 4 dari sisi demand. Sementara itu dari sisi supply masih berada di bawah point 5-8. Sisi demand saat ini relative ditunjang oleh kenaikkan volume rata-rata dibanding sisi supply dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat. Lakukan trading sell jika harga tembus 1,640 dan beli lagi di support berikutnya  sekitar 1,570. Tasrul Tanar

Analisa Saham HMSP | 23 Oktober 2018

BUY on Weakness HMSP Laporan keuangan HMSP 3Q18 diperkirakan akan release pada 30 October 2018, estimasi inline. Volume Industri dan HMSP telah berubah menjadi positif di 3Q18, dengan volume industri 9M18 sebesar -0,5% YoY (1H18: -1,4%) dan volume HMSP 9M18 +0,1% YoY (1H18: -0,4%). Pertumbuhan Volume HMSP secara QoQ : Sampoerna A Mild volume tumbuh +2%, Dji Sam Soe volume tumbuh +10%, Magnum Mild volume tumbuh +8%. HMSP sejauh ini telah meningkatkan ASP (Average Selling Price) sebesar 8% YTD dengan kenaikan pada Sampoerna A sebesar 10%, Dji Sam Soe 3%, Magnum Mild 11%. Valuasi HMSP 30.1x PE19F dan 12.1x PBV19F. Teknikal Analyst : HMSP hari ini tutup di harga sama dengan hari sebelumnya dan membentuk candle gravestone. HMSP membentuk chart pola ascending triangle dengan TP 4200 jika tembus area resistance di level 3900. HSMP potensi rebound Buy di range harga 3750-3820 support level 3750 dan resistance di 3900 dan TP jangka panjang di harga 4200.

Saham Online di Facebook