google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 27, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 27 September 2018* Tercatat 202 saham menguat dan 161 saham melemah. *IHSG +55.9 poin (+0.95%) ke level 5,929.2*, dan *LQ-45 +12.7 poin (+1.37%) ke level 938.2*. *Sectoral Return :* - Agri -0.27% - Mining +1.08% - Basic-Ind +1.40% - Misc-Ind +0.37% - Consumer +2.19% - Property +0.54% - Infrastructure +0.87% - Finance +0.30% - Trade +0.60% - Manufacture +1.70% Investor asing *net sell senilai Rp 73 Miliar*. *USD/IDR +12.00 poin (+0.08%)* terhadap Rupiah di angka 14,922.50. *Saham yang ditutup menguat* - *MEDC ditutup menguat Rp 55 (+6.11%) ke level Rp 955*. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merampungkan penerbitan obligasi berkelanjutkan III Medco tahap II tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp 1,25 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, obligasi ini terdiri dari dua seri. Seri memiliki total nilai Rp 1,15 triliun. Obligasi bertenor tiga tahun ini memiliki bun

Saham KPIG | PT MNC Land Tbk Punya Harga Baru 2 Oktober 2018

IQPlus, (27/09) -  PT MNC Land Tbk (KPIG) mulai memperdagangkan saham dengan harga nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 2 Otkober 2018 sedangkan di pasar tunai baru akan dimulai pada 5 Oktober 2018. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Kamis, pemecahan nominal saham yang dilakukan perseroan adalah semula dari nominal Rp500 per lembar menjadi Rp100 per lembar atau 1:5. Hal itu sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT MNC Land Tbk pada 6 Agustus 2018 dan termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.21 tanggal 20 September 2018. (end)

Saham BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Laporkan PT SNP Finance Ke Polisi

IQPlus, (27/09) -  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengaku akan kembali melaporkan perusahaan pembiayaan PT SNP Finance ke kepolisian atas tuduhan pemalsuan data dan informasi untuk memperoleh kredit dari perseroan. "Kami akan perdalam laporan informasi yang telah disampaikan ke pihak berwajib. Dan bersama kreditur lain kembali akan melaporkan adanya dugaan pemalsuan data dan informasi oleh SNP Finance," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Rabu. PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) Finance merupakan anak usaha Grup Columbia yang bergerak di bidang pembiayaan untuk pembelian alat-alat rumah tangga. Pada Senin (26/9), Bareskrim Polri menindaklanjuti laporan PT Bank Panin Tbk atas dugaan jaminan piutang fiktif SNP dan menetapkan lima pimpinan SNP sebagai tersangka. Terkait pemalsuan data yang diduga dilakukan SNP, kata Rohan, hal itu dilakukan dengan modus merekayasa pembukuan laporan keuangan milik perusahaan itu. Menurut data Otoritas Jas

Saham RBMS | PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk Genjot Hunian Subsidi

IQPlus, (27/09) - Manajemen PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) bakal menggenjot pembangunan hunian bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah Karawang, Jawa Barat. Pasalnya, pengembangan rumah subsidi ini juga membantu pemerintah dalam mengurangi backlog. Untuk kali ini guna melancarkan ekspansinya, perseroan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam penyaluran kredit perumahan untuk MBR tersebut. Menurut Direktur Utama MBRS, Richard R Wiriahardja, pihaknya mengemebangkan hunian FLPP itu di kawasan CKM City Karawang semuanya untuk MBR. Dan pihaknya menargetkan akan bisa membangun sebanyak 10 ribu unit lagi. "Dari total lahan seluas 300 hektare (ha) yang eksisting baru 17 ribu unit. Nanti kami bangun 10 ribu unit lagi, sehingga bisa 27 ribu unit. Per tahunnya akan dibangun 2.000 unit. Itu semua untuk MBR," katanya. Sejauh ini, kata dia, portofolio bisnis pers

Saham RIGS | PT Rig Tenders Indonesia Tbk Rombak Direksi

IQPlus, (27/09) - Para pemegang saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) merombak susunan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar perseroan. RUPSLB tersebut menyepakati untuk mengangkat Hilmy Bin Zaini sebagai komisaris perusahaan. RUPSLB ini juga menyetujui pengunduran diri Chacko Kunjuvaru sebagai Direktur Perusahaan. "Kepemimpinan direksi baru untuk mengembangkan usaha lebih baik lagi," ujar Direktur RIGS, Mastura Binti Mansor, Rabu. Selain itu, RUPSLB ini juga menyutujui laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perusahaan. Selama periode April 2017 sampai Maret 2018, perusahaan mencatatkan pendapatan US$ 23,40 juta atau meningkat 9,65% ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 21,34 juta. Namun, perseroan masih mencetak rugi bersih sebesar US$ 14,08 juta. Pada tahun sebelumnya RIGS mengalami rugi bersih sebesar US$ 13,05 juta. (end/fu)

Saham ZINC | PT Kapuas Prima Coal Tbk. Akan Terbitkan Obligasi 2018

Emiten pertambangan logam PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) berencana menerbitkan obligasi dengan nilai maksimal Rp600 miliar pada November—Desember 2018. Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal Hendra Susanto menyampaikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Rabu (26/9/2018), perseroan mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan obligasi dengan nilai maksimal Rp600 miliar di dalam negeri. Rencana penerbitan itu dilakukan pada akhir November 2018 atau awal Desember 2018. “Oblihgasi menjadi salah satu alternatif pendanaan yang bisa kami lakukan paling cepat. Selain itu dapat menarik investor dari perbankan, ritel, maupun institusi,” ujarnya setelah RUPSLB. Perihal besaran kupon, manajemen masih melakukan pembahasan. Salah satu pertimbangan utama ialah rencana Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan. Dengan demikian, besaran kupon obligasi nantinya harus dapat bersaing dan memberikan margin yang menarik. Dari sisi tenor, perseroan sebetulnya menginginkan 5 tahun

Saham PRDA | PT Prodia Widyahusada Tbk Optimis Laba Meningkat 2018

PT Prodia Widyahusada Tbk. optimistis laba bersih perseroan pada tahun ini dapat meningkat minimal 50%, didorong oleh perluasan pangsa pasar sekaligus upaya perseroan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Pada 2017, laba bersih perseroan tercatat melonjak 71%. Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliyati menyampaikan, perseroan menyasar kenaikan pendapatan di seluruh lini, terutama dari segmen klinik dan rumah sakit. Pasalnya, sebagian besar rumah sakit hanya memiliki laboratorium pemeriksaan rutin dan mengandalkan jasa lab eksternal untuk pemeriksaan-pemeriksaan khusus. "Ada kompleksitas tersendiri saat mengerjakan pemeriksaan-pemeriksaan khusus seperti esoterik. Tes itu dikerjaan dengan platform teknologi khusus [yang mahal] sehingga tidak scalable kalau dimiliki sendiri oleh RS. Maka perlu dirujuk ke lab lain," jelas Dewi di Bandung, Rabu (26/9/2018). Dewi memaparkan kontribusi tes esoterik dibandingkan seluruh tes yang diterima perseroan pada tahun lalu yai

Saham ENRG | PT Energi Mega Persada Tbk. Siapkan Strategi Restrukturisasi Utang

PT Energi Mega Persada Tbk. menyiapkan sejumlah strategi untuk merestrukturisasi utang dan mengerek kinerja keuangan perseroan tahun ini. VP Investor Relations & Corporate Communications Energi Mega Persada Herwin W. Hidayat mengatakan total utang kepada pihak ketiga perseroan terus mengalami penurunan dari 2013—2018. Sebagai contoh, emiten berkode saham ENRG itu memiliki utang US$700 juta pada 2013. Jumlah tersebut, sambungnya, berangsur turun hingga kuartal I/2018. Menurutnya, utang yang dimiliki ENRG US$260 juta per 31 Maret 2018. “Posisi tersebut tidak jauh berbeda dengan Juni 2018. Sepanjang pengetahuan kami tidak ada penambahan utang baru,” ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018). Dia menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil upaya restrukturisasi yang dilakukan oleh perseroan. Ke depan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satu contoh yakni dengan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau

Saham MEDC | PT Medco Energi Internasional Tbk Terbitkan Obligasi 2018

Penerbitan surat utang PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), yakni Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi International Tahap II 2018 mencapai Rp1,2 triliun, lebih rendah dari rencana sejumlah Rp1,25 triliun. Dalam keterbukaan informasi Rabu (26/9/2018), manajemen MEDC menyebutkan pihaknya sudah menerbitkan obligasi dengan nilai Rp1.202,65 miliar atau Rp1,2 triliun pada Selasa (25/9). Surat utang ini terdiri dari dua seri. Jumlah obligasi Seri A ditawarkan sebesar Rp1,15 triliun dengan bunga 10%. Jangka waktu surat utang ini adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. Selanjutnya, obligasi Seri B ditawarkan sebesar Rp47,5 miliar dengan bunga 10,75%. Jangka waktu surat utang ini adalah 5 tahun sejak tanggal emisi. “Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran pertama dilakukan pada 28 Desember 2018,” ungkap manajemen, Rabu (26/9/2018). Sebelumnya,  dalam keterbukaan informasi, perusahaan menyampaikan siap menerbitkan obligasi dengan nilai maks

Saham ADHI | PT Adhi Karya (Persero) Tbk Andalkan Proyek Ini 2018

Proyek konstruksi dan properti, yang mayoritas terdiri atas transit oriented development, diyakini PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan menjaga tren pertumbuhan kinerja keuangan perseroan sampai dengan akhir 2018. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, yang dipublikasikan perseroan, Rabu (26/9), Adhi Karya mengantongi pendapatan Rp6,08 triliun. Jumlah tersebut naik 17,33% dari Rp5,18 triliun pada semester I/2017. Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan lebih rendah secara tahunan. Tercatat, beban pokok pendapatan naik 12,50% dari Rp4,58 triliun menjadi Rp5,15 triliun. Adapun, laba kotor yang dikantongi naik 54,33% secara tahunan pada semester I/2018. Nilai yang dibukukan naik dari Rp598,33 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp923,42 miliar. Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk emiten berkode saham ADHI tercatat tumbuh 61,98% secara tahunan. Pencapaian Rp131,31 miliar pada semester I/2017 naik menjadi Rp212,70 per 30 Juni 2018. Di sisi

Saham BSSR | PT Baramulti Suksessarana Tbk. Akan Bagi Dividen

Emiten pertambangan batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) siap membagikan dividen interim senilai US$27 juta setelah mendapat restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Direktur & Corporate Secretary Baramulti Suksessarana Eric Rahardja menyampaikan, dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui pembagian dividen interim senilai US$27 juta yang akan dibagikan berdasarkan 2,61 miliar saham yang beredar. Dana tersebut berasal dari laba bersih perseroan per Juni 2018. "Performa perseroan cukup baik, sehingga rutin membagikan dividen untuk pemegang saham. Kami juga sudah mempertimbangkan pendanaan untuk operasional dan pengembangan," ujarnya, Rabu (26/9/2018). Dividen dibagikan dalam mata uang dolar atau rupiah dengan kurs tengah 30 Agustus 2018, yakni Rp14.655 per dolar AS. Dividen akan diberikan kepada pemegang saham yang tercatat sampai dengan 5 Oktober 2018. Per Juni 2018, penjualan BSSR mencapai US$198,86 juta, naik 4,83% year-on-year (yoy) dari

Analisa Saham JPFA, UNTR dan BBCA | 27 September 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (September 27, 2018) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,873.27 (-0.017% ) consolidation. trading range hari ini 5,855 – 5,912. Indikator MFI optimized relatif flat namun indikator RSI optimized masih tertekan. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan RSI  optimized  terlihat bergerak turun namun indikator Stochastic % D masih naik. Daily resistance terdekat di 5,912 dan support di 5,855.Cut loss level di 5,768. JPFA  Daily , 2,030 (-0.490%), buy on weakness, trading range 2,000 – 2,090. indikator MFI  optimized cenderung naik dan indikator Stochastic %D  akan menguji support trendline.  Daily support di 2,000 dan resistance di 2,090. Cut loss level di 1,990. UNTR Weekly, 31,125 (+6.53%), buy on weakness,  30,925 – 31,900.  indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trendline. Daily dan Weekly resistance di 31,900 dan 33,150. Sementara itu daily dan weekly support di 30,935 dan 30,900

Trading Plan Saham PNLF, CTRA, WOOD dan RBMS | 27 September 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 27 SEPTEMBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (PNLF) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 256 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 262 dan 270 Stop Loss jika turun dibawah 236. Range Buy hari ini di 246-252. 2. (CTRA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 805 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 840 dan 860 Stop loss jika turun dibawah 745. Range Buy hari ini di 765 –790 . 3. (WOOD) Hari ini akan uji resisten terdekat di 640 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 665 dan 680 Stop loss jika turun dibawah 595. Range Buy hari ini di 610-640 4. (RBMS) Hari ini akan uji resisten terdekat di 140 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 145 dan 155 STOP  loss jika turun dibawah 127. Range Buy hari ini di 130 - 137. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.BGTG  Range BUY 105-110 Target di 111-120. Stoploss Jika turun dibawah 101 \( PASTIKAN DIBUKA HIJAU DAN BERTAHAN MINIMAL 2% NAIK) HIGH RISK

Analisa Saham PNBN, TRAM, SHIP dan DOID | 27 September 2018

PNBN menguji resistance 995 (psikologis 1000). Setiap naik dengan akumulasi besar saham ini akan melanjutkan kenaikannya seperti pada perdagangan kemarin. Hari inipun diprediksi akan menguat kembali terlepas dari sentimen suku bunga. Rekomendasi: buy  940 s/d 965, TP 1000, stop loss <900 .="" p=""> TRAM secara teknikal menguji support 210 yang jika hari berhasil dipertahankan maka sudah akan rebound karena sudah 3 hari support ini diuji. Secara bandarmology saham ini sudah tidak mengalami distribusi, potensi naik masih terbuka. Rekomendasi: buy 216, TP 230 (resistance MA20), stop loss <210 .="" p=""> SHIP memantul dari support MA10 dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Pada perdagangan kemarin volume meninggi hampir sama dengan volume tertinggi sebelum koreksi, mengindikasikan minat pasar terhadap saham ini kembali tinggi. Rekomendasi: buy 1000, TP 1200 s/d 1500, stop loss <950 .="" p=""> DOID me

Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 September 2018

WH Project Outlook 27 September 2018 IHSG ditutup menurun lebih tipis lagi dibanding penutupan kemarin dari 7.92 poin menjadi 1.028 poin (-0.02%) menuju level 5873,27 pada perdagangan hari Rabu 26 September 2018. SUDAH SIAP SUKU BUNGA NAIK? Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. The Fed akan mengumumkan rencana kebijakan moneter mereka, dan sudah hampir pasti akan adanya kenaikan suku bunga. Lantas, USD semakin kuat? Tentunya, namun tentu saja akan diintervensi kembali. Dan justru hari ini akan menjadi hari yang baik. Pertama, Presiden Trump mendapat respons ditertawakan oleh pemimpin dunia saat berpidato di PBB. Artinya, respons negara terhadap perang dagang sesungguhnya sudah semakin rileks. Seolah mereka sudah percaya tidak akan ada apa-apa, bahkan beberapa ekonom mengatakan bahwa AS akan kalah melakukan perdang dagang dengan dunia. Kedua, kepastian mengenai suku bunga akan membuat arah pasar menjadi lebih jelas. Seperti pada penutupan pasar kemarin, tentunya bukan

Watchlist Saham EMAS | 27 September 2018

Secara umum, screener EMAS menyaring saham-saham konstituen ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang harga close terakhir di atas rerata harga eksponensial 30 hari (EMA30). Kemudian, EMA30 berada di atas rerata harga 100 hari (MA100), dan EMA30 di atas MA200. Daftar saham pada tabel  BUKAN merupakan rekomendasi Beli atau Jual, silakan sesuaikan dengan trading plan dan money management masing-masing. Disclaimer On. Berikut ini adalah saham-saham yang masuk EMAS pada tanggal 26  September 2018 (diurutkan berdasarkan nilai transaksi):

Watchlist Saham Tetra X Change | 27 September 2018

IDX DIRECTION 27 September 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Mixed Sentimen Dari Kenaikan Suku Bunga The FED, Index Potensi Sideways Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : ADHI CLEO CTRA FREN INTP KREN RAJA SMGR ULTJ   (cross over MA20 kemarin) Fast Trade : NIKL  BGTG PNIN DOID BIRD SHIP PNLF CTRA ABBA PNBN IMJS RAJA RAM ADHI LPKR FREN PGAS INTP LCGP    (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle Detail lengkap dan chart analisa pada tautan berikut http://temantrader.com/2018/09/27-sep-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham INTP dan UNTR | 27 September 2018

HP Key Calls INTP INTP berhasil naik ke atas MA10 & 20 sekaligus titik tertinggi sebelumnya (Support now 16950) dalam pola serupa Double Bottom. Dengan demikian membuka celah penguatan menuju target sekaligus titik tertinggi berikutnya yaitu 17875. Rekomendasi Buy Entry Level: 17000-16700 Target: 17875 Stoploss : 16500 UNTR UNTR berada pada Support dari titik previous Low & trendline yg telah teruji keperkasaannya beberapa kali, sehingga wajar jika para pemodal mengantisipasi rebound di area ini, apalagi didukung oleh RSI positive divergence & tingginya Volume ketika menguji Support kemarin. Speculative Buy di area 31050-31125, dengan Average Up di atas MA10 / 32300, tuk target terdekat di range 32900-33325. Rekomendasi Speculative Buy Entry Level: 31050-31125 Target: 32900-33325 Stoploss : 30950 LQ45 LQ45 belum mampu ditutup di atas Support manapun dari Moving Average, namun demikian masih bertahan di atas garis Support trend naik jk.pendek. Jika ha

Trading Plan Saham BBCA, INTP dan AALI | 27 September 2018

IHSG (5.840-5.910) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.910 kemudian 5.940 dengan support di level 5.840 dan 5.800. BBCA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 24.600 kemudian 24.975 dengan support di level 23.800, cut loss jika break 23.400. INTP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 17.450 kemudian 17.900 dengan support di level 16.600, cut loss jika break 16.150. AALI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 12.400 kemudian 12.600 dengan support di 12.000, cut loss jika break 11.800. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5h12

Update Harga Penting Saham | 27 September 2018

Dow drops 106 points as bank stocks fall following the Fed decision Fed Chair Jerome Powell told reported after the Fed announced it raised rates for the third time this year he does not see inflation surprising to the upside, noting: "It's not in our forecasts." The comments sent interest rates and bank shares lower and dragged the broader indexes down with them Dow.......26385    -106.9    -0.40% Nasdaq...7990     -17.1      -0.21% S&P 500..2906     -9.6         -0.33% FTSE........7511   +3.9        +0.05% Dax........12386   +11.2      +0.09% CAC.........5513   +33.6      +0.61% Nikkei.....24034    +93.5     +0.39% HSI..........27817   +317.5   +1.15% Shanghai..2807    +25.7     +0.92% ST Times..3239    +3.02     +0.09% Indo10Yr..8.3747      -0.0121     -0.14% INDOBex232.4622   +0.2242    +0.10% US10Yr.......3.061      -0.041        -1.32% VIX..............12.89     +0.47         +3.78% USDIndx ....94.2940 +0.14       +0.15% Como Indx193.97

Analisa Saham MYOR | 27 September 2018

Penjualan ekspor berhasil mendongkrak laba bersih PT Mayora Indah Tbk (MYOR) di tengah pelemahan rupiah. Namun, di satu sisi, pelemahan rupiah juga bisa membuat biaya produksi naik dan semakin memberatkan beban utang perusahaan yang dalam mata uang dollar AS. Berdasarkan laporan keuangan semester I, MYOR berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 15,19% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10,82 triliun. Sementara, laba bersih tercatat naik lebih tinggi, yaitu 34,29% secara year on year (yoy) menjadi Rp 735 miliar. Petumbuhan pendapatan banyak disokong oleh penjualan ekspor yang tercatat lebih besar kontribusinya pada total pendapatan. Tercatat, penjualan ekspor naik 28,4% yoy di semester I menjadi Rp 4,8 triliun. Sementara, penjualan lokal hanya tumbuh 6,6% yoy menjadi Rp 5,9 triliun. Secara kuartalan, pendapatan MYOR turun 43% yoy menjadi Rp 276 miliar. Putri Tobing, analis Indo Premier Sekuritas Indonesia menilai, perolehan pendapatan MYOR di semester I lebih

Analisa Saham PGAS | 27 September 2018

PGAS berhasil menguat dan telah melewati down trend resistance line, sehingga berpeluang mengakhiri tren turun jangka menengahnya. Penembusan ke atas resistance tersebut, membuka ruang bagi saham ini untuk bergerak naik menuju target di level 2300 hingga 2480. Indikator teknikal MACD masih bergerak mendatar di atas centreline dan telah berhasil golden cross, sehingga mengindikasikan kecenderungan saham ini untuk bergerak positif. Rekomendasi: Hold bagi yang telah membeli saham PGAS dikisaran 2000 saat pertama kali direkomendasikan. Batasi resiko apabila kembali turun dan gagal bertahan di 1980 karena akan mengakhiri trend naik jangka pendeknya. http://step-trader.com/2018/09/26/pgas-signs-of-moving-forward/

Analisa Saham PTBA | 27 September 2018

PTBA mulai perlahan menguat dan menguji area resisten di 4200. Jika level ini dapat dilampaui, terbuka peluang bagi PTBA untuk menguat terbatas menuju level 4500 dengan minor target 4320. Jika momentum kenaikan dapat dipertahankan, terbuka peluang bagi saham ini untuk kembali ke level tertinggi sebelumnya di 4940. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif. Rekomendasi: Buy jika break 4200. Stoploss level 3890. Disclaimer ON https://galerisaham.com/ptba-berpeluang-menguat-mendekati-level-previous-high-nya/

Analisa Saham UNTR | 27 September 2018

UNTR  Weekly  : Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 30,975, 30,800, 29,600 2.Net Avg Buy : 31,750 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 31,475 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) :  32,600 -32,850 Supply  side : 5. Resistance: 33,375, 34,025 6. Net Avg Sell : 34,025 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 33,375 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 33,000 -33,500 Harga saat ini secara umum berada di bawah point 2, 3 dan 4  serta di bawah point 5,6 ,7 dan 8. Dengan dmikkian diperkirakan  harga saat ini  relative murah . Volume rata-rata sisi demand > sisi supply  dengan demikian potensi kenaikan akan terbuka jika harga sudah mendekati level support diatas.  Secara umum transaction summary dan trade book juga relative bagus. Jika besok bergerak turun disarankan mulai ambil posisi beli sekitar support diatas. TAsrul Tanar

Analisa Saham ESSA | 27 September 2018

ESSA  Weekly  : Test resistance at 290 Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 278, 242 2.Net Avg Buy : 308 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 292 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) :  360 -366 Supply  side : 5. Resistance : 310,318 6. Net Avg Sell : 310 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 318 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 358 - 366 Harga saat ini secara umum berada di bawah point 2, 3 dan 4  serta di bawah point 5,6 ,7 dan 8. Jika harga mampu bertahan minimal di 278 (support terdekat)  diperkirakan  kenaikan akan berlanjut Volume rata-rata sisi demand < sisi supply  dengan demikian potensui kenaikan masih sebatas technical rebound. TAsrul Tanar

Analisa Saham JPFA | 27 September 2018

Poultry: Government Support Berdasarkan data pasar yang dilakukan di Jawa Barat, harga ayam broiler di bulan Agustus mengalami penurunan pasca hari raya, mencapai Rp18.416 (+3,6% yoy; -19,8% mom). Sementara itu, harga DOC di bulan Agustus mencapai Rp5.900 (+28,9% yoy; +6,7% mom) sebagai akibat dari pelarangan penggunaan AGP (Antibiotics Growth Promoter) sehingga tingkat kematian ayam dan biaya produksi peternak meningkat. Sementara itu, kebijakan pemerintah terkait culling juga menjadi katalis positif dari sisi supply. Saat ini, kami masih mempertahankan rekomendasi NEUTRAL sektor perunggasan dengan saham pilihan JPFA didorong oleh diversifikasi bisnis dan pangsa pasar yang semakin kuat di Indonesia serta valuasi yang atraktif, dimana saat ini JPFA diperdagangkan di PE 11,5x di 2019, 17,4% discount jika dibandingkan dengan peers. Harga ayam broiler dan DOC berpotensi menguat didorong oleh meningkatnya permintaan yang terjadi di pasar. Tercatat, harga ayam broiler mencapai Rp18.4

Saham Online di Facebook