google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 13, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 13 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 13 November 2018* Tercatat 174 saham menguat dan 206 saham melemah. *IHSG +58.1 poin (+1.00%) ke level 5,835.1*, dan *LQ-45 +12.5 poin (+1.37%) ke level 920.1*. *Sectoral Return :* - Agri -1.86% - Mining +0.61% - Basic-Ind +0.60% - Misc-Ind +1.32% - Consumer +1.03% - Property +0.91% - Infrastructure +0.34% - Finance +1.48% - Trade +1.08% - Manufacture +0.97% Investor asing *net sell senilai Rp 158 Miliar*. *USD/IDR -15.00 poin (-0.10%)* terhadap Rupiah di angka 14,805. *Suspended: DIGI* Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Arkadia Digital Media Tbk di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. *Unusual Market Activity: SOSS* Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harg

Berita Saham UNVR | 13 November 2018

UNILEVER INDONESIA BAGI DIVIDEN INTERIM Rp3,128 TRILIUN IQPlus, (13/11) - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp410 per lembar atau total mencapai Rp3,128 triliun. Menurut keterangan perseroan Selasa, cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 15 dan 16 November 2018 sedangkan di pasar tunai pada 21 dan 22 November 2018 dengan DPS hingga 21 November 2018. Pembagian dividen interim tunai ini dipusutkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan pada 8 November 2018. Hingga 30 September 2018 perusahaan ini meraih kenaikan laba sebesar 39,7% menjadi Rp7,3 triliun. (end)

Berita Saham MAYA | 13 November 2018

BANK MAYAPADA BAGI DIVIDEN INTERIM Rp35 PER SAHAM IQPlus, (13/11) - PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) akan membagikan dividen interim tunai tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp35 per saham atau total mencapai Rp223.192.084.500. Menurut keterangan perseroan Selasa, cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 16 dan 19 November 2018 sedangkan cum dan ex di pasar tunai pada 22 dan 23 November 2018 dengan DPS hingga 22 Desember 2018. Adapun dividen sendiri akan dibayarkan pada 13 Desember 2018. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan Keputusan Rapat Direksi Perseroan yang digelar pada 9 November 2018 lalu dan persetujuan Dewan Komisaris pada hari yang sama. (end)

Berita Saham SPTO | 13 November 2018

SURYA PERTIWI BAGI DIVIDEN INTERIM Rp20 PER SAHAM IQPlus, (13/11) -  PT Surya Pertiwi, Tbk (SPTO) produsen barang saniter dan fitting akan melakukan pembagian dividen interim tunai tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya. Menurut keterangan perseroan disebutkan Selasa, total dividen interim sebesar Rp54 miliar atau Rp20 per saham. Pembagian dividen interim ini diputuskan oleh keputusan direksi perseroan pada 9 November 2018. Adapun cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 16 dan 19 November 2018 sedangkan di pasar tunai pada 22 dan 23 November 2018 dengan DPS hingga 22 November 2018. Dividen akan dibayarkan pada 12 Desember 2018. (end)

Berita Saham DIGI | 13 November 2018

HARGANYA NAIK SIGNIFIKAN, BEI SUSPENSI SAHAM DIGI IQPlus, (13/11) -  Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) karena telah mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Menurut keterangan BEI disebutkan, suspensi dilakukan dalam rangka cooling down pada perdagangan tanggal 13 November 2018 ini. Penghentian sementara perdagangan saham DIGI dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham DIGI. Harga saham DIGI pada penutupan 6 November 2018 masih berada di level Rp940 dan ditutup menguat hingga berada di level Rp1.750 pada 12 November 2018 atau naik 86,7%. (end)

Berita Saham ANTM | 13 November 2018

ANTAM KELUARKAN BIAYA EKSPLORASI OKTOBER Rp3,77 MILIAR IQPlus, (13/11) -  PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan kegiatan eksplorasi untuk bulan Oktober 2018 yang berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit dengan jumlah pengeluaran preliminary Rp3,77 miliar. Menurut keterangan Selasa disebutkan, kegiatan eksplorasi emas di bulan Oktober 2018 dilaksanakan di Pongkor, Cibaliung dan tinjauan ke beberapa daerah prospek. Di wilayan Pongkor kegiatan yang dilakukan yaitu model geologi dan pemboran dan di Cibaliung pemetaan geologi dengan biaya mencapai total Rp915,12 juta. Sedangkan eksplorasi nikel dilakukan di daerah Pomalaa dan Tapunopaka, Waylukum dan tinjauan kje beberapa prospke dengan total biaya eksplorasi sebesar Rp2,62 miliar. (end)

Berita Saham SSIA | 13 November 2018

SSIA RESMIKAN OPERASIONAL FASILITAS WWTP ORGANICA SURYACIPTA IQPlus, (13/11) -  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), melalui anak usaha PT Suryacipta Swadaya, pengelola Kawasan Industri Suryacipta Karawang, Senin (12/11) - meresmikan operasional fasilitas Waste Water Treatment Plant (WWTP) Organica Suryacipta. Sistem pengolahan air limbah modern berkapasitas 5.000 m3 hari tersebut, akan mengolah limbah seluruh pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang. Peresmian fasilitas tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk Johannes Suriadjaja dan disaksikan oleh Wakil Presiden Direktur PT Suryacipta Swadaya Karel Walla, Direktur PT Suryacipta Swadaya Wilson Effendy, Direktur PT Suryacipta Swadaya Petrus Kosasi dan Direktur PT Suryacipta Swadaya Didi Wihardi. "Keberadaan fasilitas WWTP dengan fasilitas pendukungnya ini merupakan bentuk komitmen kami sebagai bagian Surya Semesta Internusa Group untuk mewujudkan Kawasan Industri yan

Berita Saham SMGR | 13 November 2018

SEMEN INDONESIA AKUISISI 80,6% SAHAM HOLCIM INDONESIA IQPlus, (13/11) -  PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan anak usahanya yang dimiliki secara langsung PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) telah menandatangani perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat dengan Holderfin B.V selaku penjual pada 12 November 2018. Menurut keterangan perseroan Senin disebutkan,penandatanganan PPJB tersebut sehubungan dengan rencana pengambilalihan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang diambilalih melalui Holderfin B.V yang akan dilakukan SIIB. SIIB berencana membeli 6.179.612.820 saham atau mewakili 80,6% dari seluruh saham yang ditempatkan pada SMCB yang dimiliki oleh Holderfin B.B. Rencana akuisisi ini akan berlaku efektif apabila seluruh ketentuan dan persyaratan dalam PPJB telah terpenuhi. Dalam siaran pers di situs resmi LafargeHolcim, Selasa, LafargeHolcim mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan Semen Indonesia untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Holcim Indonesia deng

Analisa Saham PGAS | 13 November 2018

Trimegah (LG) PGAS BUY TP 3000 PGAS 9M18 results: core profit above consensus, inline our estimate Net profit 9M18 grew +123% YoY on much higher distribution volume and significant improvement from upstream O&G. PGAS booked 9M18 net profit of USD218 (+123% YoY) which accounts 72% of our estimate (in line) and  90% of consensus' estimate (ABOVE). The strong YoY net profit growth is due to 11% distribution volume increase, 40% Oil and gas revenue growth and margin expansion from upstream oil and gas business (gross margin 25% in 9M18 vs -8% in 9M18). Excluding non-core items, PGAS 9M18 core profit is USD229mn (75% ours/94% cons) PGAS booked non-core expense of USD16mn in 9M18 mainly consists of  USD31mn forex loss. Taking out the non-core expense, PGAS booked core profit of USD229mn (+111% YoY) that accounts 75% to our estimate (in line) and 94% to consensus (above). The forex loss is due to the translation adjustment of assets in response to USD appreciation. Note th

Analisa Saham PTBA, MAIN dan JPFA | 13 November 2018

IHSG (5.700-5.850) : indeks harga saham gabungan diprediksi kembali bergerak melemah. Target pelemahan indeks pada level 5.700 kemudian 5.640 dengan resist di level 5.850 dan 5.905. PTBA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.470 kemudian 4.540 dengan support di level 4.360, cut loss jika break 4.310. MAIN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.285 kemudian 1.325 dengan support di level 1.230, cut loss jika break 1.190. JPFA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.140 kemudian 2.190 dengan support di 2.040, cut loss jika break 1.990. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5igq

Analisa Saham PTBA, CPIN, MYOH dan JTPE | 13 November 2018

Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical hari ini, Selasa 13 November 2018. IHSG ditutup menurun sebesar 97,101 poin (-1.65%) menuju 5.777,05 pada perdagangan hari Senin 12 November 2018 kemarin. Penyebab penurunan ini masih dari rebalancing portofolio terhadap HMSP dan UNVR, ditambah dengan penurunan saham-saham perbankan akibat adanya aksi profit taking. Secara teknikal penurunan IHSG mulai terbatas pada support tengah 5.750 sehingga diprediksi akan ada pertahanan pada hari ini. Hari ini IHSG berpotensi technical rebound dalam range 5.750 s/d 5.800. PTBA membentuk pola bullish harami yang merupakan pola pembalikan arah menguat dalam jangka pendek. Rekomendasi: buy 4400, TP 4500 s/d 4570, stop loss <4320 .="" p=""> CPIN memantul dari support MA60 sekaligus membentuk pola bullish morning star. Secara teknikal menjadi indikasi penguatan jangka pendek. Rekomendasi: buy 5400 s/d 5450, TP 5600 s/d 5700, stop loss <5200 .=""

Rekomendasi Saham William Hartanto | 13 November 2018

WH Project Outlook 13 November 2018 Lagi, IHSG ditutup menurun signifikan sebesar 97.101 poin (-1.65%) menuju level 5777.053 pada perdagangan hari Senin 12 November 2018. LAGI, PENURUNAN TIDAK TERASA IHSG kembali menurun dengan tekanan utama dari saham HMSP dan UNVR masih terkait denagn penurunan bobot indeks. Seandainya tidak karena kedua saham tersebut, maka IHSG diprediksi hanya menurun sekitar 0.5% karena rupiah melemah dan memang ada aksi profit taking pada saham-saham terkait rupiah khususnya perbankan. Fokus lebih lanjut, IHSG menurun dalam dengan nett sell asing lagi-lagi di bawah 300 milyar, sangat tidak sebanding. Dan pada 8 hari sebelumnya dimana IHSG menguat terus menerus, nett buy investor asing di IHSG sudah menembus 5T. Lagi, sangat tidak sebanding. Maka secara bandarmology, IHSG memasuki koreksi sehat. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal IHSG menembus support 5800, dan akan menghampiri support tengah 5750. IHSG VIEW IHSG berpotensi

Update Harga Penting Saham | 13 November 2018

Dow plunges 600 points as Apple leads tech rout The Dow Jones Industrial Average fell 602 points on Monday after a big decline in Apple shares, a rise in the U.S. dollar and lingering worries about global trade weighed on investor sentiment. Dow.....25387    -602.1    -2.32% Nasdaq..7201   -206.03  -2.78% S&P 500.2726   -54.8       -1.97% FTSE.......7053   -52.3       -0.74% Dax........11325  -203.7     -1.77% CAC.........5059  -47.7        -0.93% Nikkei....22270   +19.6     +0.09% HSI.........25633  +31.3     +0.12% Shanghai.2631   +31.7     +1.22% ST Times.3068   -9.8         -0.32% Indo10Yr..8.2797      +0.0463  +0.56% INDOBex236.4363    -0.6388   -0.27% US10Yr......3.186        -0.003     -0.09% VIX............20.45        +3.09      +17.80% USDIndx .....97.6890  +1.029   +1.07% Como Indx..187.99     -0.46      -0.24% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......61.33      +0.34     +0.56% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...144.815     +1.40     +0.98%   

Analisa Saham UNVR dan HMSP | 13 November 2018

DB : Fighting the flow: could buying opportunity emerge for HMSP and UNVR post the Friday massive sell-off? IDX plan to change the weighting formula of its LQ45 and IDX 30 indices to “free-float market cap driven” has triggered massive decline in HMSP (-10%) and UNVR (-4%) share price on Friday, given their relatively low-free float. Further sell-off on those name are expected. Yet, investors might wonder, at what point buying opportunity for both names could emerge? To answer this question, we estimate the fair valuation of HMSP and UNVR post the indices adjustment. Note that some part of premium in HMSP and UNVR’s valuation multiple have been driven by scarcity value of their share, whom have been looking after as they represent large portion of the index. We believe the fair valuation multiple for HMSP is the company’s valuation multiple pre share re-floating in 2016 - at the range of 27.0-28.0x one-year forward PE. Note that the company’s valuation multiple has re-rated

Analisa Saham GGRM | 13 November 2018

Flash Focus Strategy - Potential change in weighting method; for GGRM, buy on weakness by Hariyanto Wijaya, CFA, CPA (Aust), CMT (hariyanto.wijaya@miraeasset.co.id) - IDX has proposed changing its index weighting method for the LQ45 and IDX30 indices to free float-adjusted market cap from full market cap. - What could be the impacts? As a result of the index weighting method changes, LQ45- and IDX30-dedicated funds are expected to carry out rebalancing of their portfolios to mimic their benchmarks. - Our viewpoint: In our view, any selling pressure on GGRM resulting from the potential index weighting method changes should create a “buy-on-weakness” opportunity, as GGRM is likely to outperform in 2019. (See full report: https://goo.gl/pnkpUy )

Analisa Saham ASII | 13 November 2018

Setelah target tercapai dikisaran 8300-8400 sesuai ekspektasi, saham ASII mulai terkena aksi profit taking dan bergerak mundur sementara (throwback). Terbuka peluang bagi ASII menguji area support 7.475-7.600. Nantinya setelah menyentuh support tersebut dan dapat bertahan serta bergerak menguat lagi, maka ASII berpeluang kembali bergerak naik dengan target menuju level 8.825. Indikator teknikal MACD masih bergerak naik diatas centreline (area positif), namun mulai melambat dan berbalik arah. Dari indikator tersebut mengindikasikan bahwa saham ini sedang berkonsolidasi sebelum melanjutkan penguatannya lagi. Rekomendasi: Bagi yang telah take profit dikisaran 8300-8400 dapat melakukan buyback di dekat area support 7600. Batasi resiko apabila turun dan gagal bertahan di 7.475 karena akan mengakhiri tren naik jangka pendek saham ini. http://step-trader.com/2018/11/12/asii-throwback-after-target-done-what-next/

Analisa Saham MAIN | 13 November 2018

MAIN  Weekly   :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 1,180, 1,215, 1,235 2.Net Avg Buy : 1,214.8 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 1,235.2 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 1,320 -1,350   Supply  side : 5. Resistance:  1,310 , 1,335 6. Net Avg Sell : 1,335 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 1,309 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : ,1,460 -1,490 Harga saat ini berada diatas  point 1-3 di sisi demand dan di bawah point 4. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand > volume rata-rata sisi supply. Kenaikkan lebih lanjut jika harga mampu minimal bertahan diatas level 1,275. Tape reading dari sisi trade book relatif bagus, sementara dari transaction summary masih terlihat negatif. by Tasrul Tanar

Analisa Saham TKIM | 13 November 2018

TKIM Weekly  & Daily Update Berdasarkan  Peak & Trough Analysis  : Weekly trading range     : 9,825 – 13,850, Trading Buy Daily trading range    : 10,150 – 11,150, Consolidation, Buy on Weakness Weekly data , Demand Side Net Avg Buy      : 10,435.17 Net Avg Broker Dominant   : 11,814.84 VAP Maximum      : 14,225-14,450 MA (49)      : 9,818 Supply Side Side Net Avg Buy      : 13,453.56 Net Avg Broker Dominant   : 13,855.72 VAP Maximum      : 13,125 – 13,425 MA (22)      : 13,467 Daily data : Demand Side Net Avg Buy      : 10,159.65 Net Avg Broker Dominant   : 10,248.67 VAP Maximum      : 10,025-10,100 MA (12)      : 10,229 Supply Side Side Net Avg Buy      : 11,045 Net Avg Broker Dominant   : 11,144.59 VAP Maximum      : 9,975 -10,000 MA (13)      : 11,406 Pada pergerakkan weekly potensi kenaikkan masih terlihat mengingat secara umum VAP Maximum  baik sisi demand dan supply masih diatas dan harga kembali bergerak naik setelah menguji support

Analisa Saham SMCB | 13 November 2018

#SMCB News: SMCB terkait news akan di akuisisi oleh Semen Indonesia (SMGR), dan berita positif terkait pendapatan yang tumbuh 7,2% menjadi katalis positif perseroan, Analisa Teknikal : 1. Pola candle membentuk Bullish reversal pattern dengan candle membentuk inverted hammer yang artinya akan menguat setelah beberapa hari sebelumnya sempat turun. Trading buy, buy area 1790 – 1800 target 2020, 2130 stop loss 1700 Desclaimer on by SSAcademy

Saham Online di Facebook