google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 27, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 27 November 2018* Tercatat 183 saham menguat dan 227 saham melemah. *IHSG -9.1 poin (-0.15%) ke level 6,013.5*, dan *LQ-45 -2.2 poin (-0.23%) ke level 960.6*. *Sectoral Return :* - Agri +0.34% - Mining -1.58% - Basic-Ind -2.04% - Misc-Ind +0.99% - Consumer -0.16% - Property -0.39% - Infrastructure -1.51% - Finance +1.04% - Trade -0.40% - Manufacture -0.46% Investor asing *net buy senilai Rp 155 Miliar*. *USD/IDR +40.00 poin (+0.28%)* terhadap Rupiah di angka 14,515. *Unusual Market Activity: MTSM* Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham PT Metro Realty Tbk Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. *Saham yang ditutup menguat* - *DIVA menguat Rp 330 (+11.18%) ke level Rp 3,280*. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa secara resmi

Berita Saham AUTO | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen komponen kendaraan PT Astra Otoparts Tbk. menggandeng perusahaan yang bergerak di bidang serupa asal Jepang, Toyoda Gosei Co. Ltd. untuk membentuk usaha patungan (joint venture/JV) yaitu PT Toyoda Gosei Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi AUTO tersebut dan Toyoda Gosei telah menandatangani akta pendirian perseroan terbatas pada Kamis pekan lalu, 22 November 2018. “Investasi perseroan pada pendirian Toyoda Gosei ndonesia ini adalah Rp64,32 miliar,” ungkap Direktur Astra Otoparts, Wanny Wijaya melalui keterbukaan, Senin (26/11). Nilai transaksi tersebut merupakan kurang dari 20% dari ekuitas emiten. Pendirian Toyoda Gosei Indonesia tidak menimbulkan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten. Tujuan dari pendirian usaha patungan tersebut yaitu untuk kepentingan perluasan usaha dan pemenuhan pelayanan kebutuhan produk kompone

Berita Saham ELSA | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minyak dan gas PT Elnusa Tbk. (ELSA) mengupayakan diversifikasi kontrak jasa untuk menghadapi penurunan harga minyak global.  Investor Relations Elnusa Rifqi Budi Prasetyo mengatakan, sebagai pelaku industri jasa migas yang sudah dalam berdiri, perusahaan tentunya harus selalu siap dengan kondisi fluktuasi harga minyak mentah. “Strategi kami cukup jelas dengan diversifikasi jasa. Jadi, kelengkapan jasa yang kami miliki tersebut membuat kami bisa lebih fleksibel dalam mengahdapi penurunan harga minyak,” tuturnya saat dihubungi, Senin (26/11/2018). Elnusa memiliki kontrak jasa hulu migas, jasa transportasi dan distribusi energi di hilir, dan jasa penunjang migas. Total kontrak baru yang dikantongi sepanjang 10 bulan pertama 2018 mencapai Rp3 triliun. Sampai akhir tahun, sambung Rifqi, perseroan masih mengincar sejumlah kontrak baru. Proyek yang diincar terutama jasa perawatan lapangan migas dan jasa perawatan operasional. Sementara itu, PT Energi Me

Berita Saham KMTR | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengolahan karet PT Kirana Megatara Tbk. (KMTR) siap merealisasikan rights issue pada 17—23 Januari 2019. Aksi korporasi ini akan mengurangi kepemilikan Group Triputra terhadap KMTR. Dalam keterbukaan informasi Senin (26/11/2018), entitas Grup Triputra ini menyampaikan akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah saham yang dilepas berjumlah 1,1 miliar lembar, atau 14,32% dari total modal ditempatkan dan disetor sebanyak 7,68 miliar lembar. “Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham batu akan mengalami dilusi maksimal sebesar 14,32%,” paparnya. Per 22 November 2018, pemegang saham utama KMTR ialah PT Triputra Persada Megatara 47,5%, HSF (S) Pte. Ltd. 47,20%, dan publik 5,3%. Komposisi tersebut berubah dari akhir Oktober 2018. Pada 31 Oktober 2018, komposisi pemegang saham KMTR ialah  PT Triputra Persada Megatara (TPM) 47,5%, HSF (S) Pte. Ltd. 45%, dan publik 7,5%. Men

Berita Saham JSMR | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA— Penundaan penerbitan instrumen Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau dinfra PT Jasa Marga (Persero) Tbk. diklaim tidak menganggu rencana ekspansi perseroan. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menjelaskan bahwa alasan utama penundaan penerbitan dinfra yakni kondisi pasar yang tidak kondusif. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk tidak menempuh skema pembiayaan tersebut. Kendati dilakukan penundaan, Desi mengklaim tidak akan mencari instrumen pengganti. Pasalnya, perseroan telah melakukan antisipasi sejak jauh hari. “Itu bukan sesuatu sumber dana yang bersifat deadline. Dengan demikian, semua tetap berjalan,” jelasnya di Jakarta, Senin (26/11/2018). Diberitakan Bisnis sebelumnya, PT Mandiri Manajemen Investasi menyebut dinfra milik Jasa Marga masih dalam tahap finalisasi. Saat ini, masih dilakukan premarketing dan edukasi kepada investor potensial. Adapun, produk KIK-DINFRA MJPT001 akan berinvestasi pada aset infrastruktur da

Berita Saham HITS | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran dan energi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. membidik kenaikan pendapatan sebesar 21% pada tahun depan, didukung oleh perluasan bisnis perseroan secara organik. Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Budi Haryono menyampaikan meski belakangan harga minyak dunia kembali lesu, kondisi itu tidak akan berpengaruh signifikan pada aktivitas operasional perseroan. “Pada tahun ini, pertumbuhan industri kapal 7%—8%, membaik dari tahun lalu yang sebesar 4,1%. Untuk tahun depan, kami mengalokasikan US$62 juta untuk pembelian 5 buah kapal,” ungkap Budi dalam paparan publik di Jakarta, Senin (26/11/2018). Budi menyampaikan perseroan akan meggunakan dana yang bersumber dari kas internal dan perbankan dengan prediksi komposisi masing-masing 25% dan 75% untuk alokasi belanja modal tersebut. Sepanjang tahun ini, perseroan telah menggelontorkan investasi sebesar US$18 juta untuk pembelian 1 unit kapal LNG, US$8,7 juta untuk pembelian kapal oil t

Berita Saham WIKA | 27 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. berencana mengemisi perpetual bond Rp500 miliar hingga Rp1 triliun pada akhir tahun ini untuk memacu investasi pada awal 2019. Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengungkapkan penerbitan perpetual bond rencananya akan dilakukan pada Desember 2018. Menurutnya, penggalangan dana tersebut menjadi skema pendanaan terakhir yang ditempuh tahun ini. “Tahap pertama Rp500 miliar-Rp1 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini. Tumiyana menjelaskan bahwa dana yang dihimpun akan digunakan untuk mendorong investasi pada kuartal I/2019. Kucuran dana dari perpetual bond rencananya akan digunakan berinvestasi di beberapa objek sektor energi. Dia menyatakan akan tetap mengemisi perpetual bond di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Pasalnya, pihaknya meyakini imbal hasil dari investasi yang dilakukan perseroan akan mampu menutupi kupon dari instrumen tersebut. “Kalau selisih poin [karena kenaikan suku bunga] 1 poin-1,5 poin tetap

IPO PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA)

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team IPO PT Distribusi Voucher Nusantara  Tbk (DIVA) Pada hari ini (27/11/2018), PT Distribusi Voucher Nusantara  Tbk (DIVA) mencatatkan sahamnya di lantai bursa untuk pertama kalinya dengan PT Kresna Sekuritas selaku Penjamin pelaksana Emisi Efek. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk merupakan anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), yang bergerak di bidang digitalisasi pengusaha berkategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan teknologi chatbox ataupun smart outlets. Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 214,28 juta lembar saham baru atau sekitar 30% dari modal ditempatkan dan disetor, sedangkan harga penawaran Rp 2.950 per saham. Pada IPO ini DIVA dapat mengantongi dana sebesar Rp 632,14 miliar. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO saham ini akan digunakan untuk: - Pembelian persediaan barang dagang sebesar 55% - Investasi di bidang teknologi informasi sebesar 40%. - sis

Analisa Saham TDPM | 27 November 2018

BUY TDPM TDPM masuk dalam Indeks FTSE Micro Cap yang akan efektif 24 Desember 2018. Ringkasan 9M18 TDPM : Revenue 9M18 USD 199 mn (+70% YoY) Gross Profit 9M18 USD 30 bn (+57% YoY) EBITDA 9M18 USD 22 mn (+95% YoY) Operating Profit 9M18 USD 25 mn (73% YoY) Net Profit 9M18 USD 9 mn (+70% YoY) Core Profit 9M18 USD 10 mn (+89% YoY) TDPM adalah perusahaan bahan khusus yang memproduksi produk seperti resin khusus, plasticizer, dan acrylamide yang merupakan turunan dari produk olefin (ethylene, propylene, orthoxylene) yang diproduksi oleh pemain kimia seperti Chandra Asri Petrokimia (TPIA). Pangsa pasar domestik akrilamida (70%), plasticizer (60%) dan resin khusus (18%) yang digunakan untuk produk properti / infra, konsumen, transportasi dan lingkungan. TDPM memiliki operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan perusahaan afiliasinya yang terletak di dekat pabrik TDPM di Gresik (Jawa Timur) yang memungkinkan TDPM untuk mengamankan ketersediaan material secara wajar dan mengur

Analisa Saham GIAA | 27 November 2018

GIAA 2019 outlook: Better earnings on strong organic growth and improving externalities by Lee Young Jun (lee.youngjun@miraeasset.co.id) - Kami baru-baru ini bertemu manajemen Garuda Indonesia (GIAA) untuk membahas beberapa hal. Kami memperkirakan penurunan biaya pembiayaan, kenaikan modal kerja (WC) dengan mengurangi beban pembayaran utang jangka pendek, dan kenaikan yield dan jumlah penumpang. Kami mempertahankan Trading Buy kami di GIAA dengan harga target IDR248. - Bulan November, GIAA telah mengambil kendali operasional SJ melalui skema JO. Kami memperkirakan yield penumpang yang lebih tinggi (IDR) untuk SJ dan Citilink (QG) pada kenaikan harga untuk SJ dan peraturan yang diperkirakan akan revisi naik floor price untuk tiket pesawat. - GIAA telah memperoleh komitmen standby letter of credit (SLOC) yang memungkinkannya menarik maintenance reserve fund and security deposits (MRFD) dan diganti dengan SLOC. Selain itu, di 4Q18-1Q19, GIAA diperkirakan akan mengubah struktu

Analisa Saham KLBF, BKSL, MASA dan MYOH | 27 November 2018

Daily Technical 27 November 2018 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical hari ini, Selasa 27 November 2018. IHSG ditutup menguat sebesar 16,57poin (+0.27%) menuju 6.022,77 pada perdagangan hari Senin 26 November 2018 kemarin. Penguatan IHSG terus ditahan oleh pelemahan saham-saham sektor MINING. Karena itu, agar tidak terimbas tekanan IHSG yang sulit naik, yang perlu dilakukan adalah tidak ikut dalam sektor MINING dan masuk hanya pada sektor-sektor yang menguat. Secara teknikal IHSG masih berpotensi menguji support 6.000 kembali. Indikaotr RSI masih jauh dari kondisi jenuh beli sehingga ruang penguatan masih terbuka lebar. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 5.970 s/d 6.050. KLBF membentuk pola bullish engulfing. Menjadi indikasi penguatan lanjutan pada perdagangan hari ini. Rekomendasi: buy 1550 s/d 1600, TP 1700, stop loss <1500 .="" p=""> BKSL membentuk pola bullish engulfing dengan posisi harga memantul dari MA5 (bagian

Analisa Saham JPFA, ERAA dan CPIN | 27 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Nov 27, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,022.78 (+0.28)%, test resistance at 6,041, trading range hari ini 5,983 – 6,041. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik. Demikian juga halnya  pada periode weekly ,indikator MFI optimized kenaikkan mulai terbatas, stochastic%D optimized masih cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,041 dan support di 5,983.Cut loss level di 5,937. JPFA Daily, 1,910(-0.26%), trading buy, trading range 1,890 – 1,960. indikator MFI  optimized dan RSI cenderung naik,  Daily support 1,890 dan resistance di 1,960. Cut loss level di 1,880. ERAA Weekly , 2,190 (+3.86%), trading buy, 1,980 – 2,250. indikator MFI optimized  dan W%R  optimized masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 2,230 dan 2,250. Sementara itu daily dan weekly support di 2,090 dan 1,980. Cut loss level di 1,960. CPIN Daily ,5,625 (+3.21%), trading buy,  trading range 5,450 – 5,700. Ind

Rekomendasi Saham TetraXChange | 27 November 2018

IDX DIRECTION 27 November 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini : Penguatan Tetap Berlanjut Walaupun Ada Gejolak di Harga Komoditas Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : FAST TRADE : WIKA GIAA BKSL SWING TRADE : KREN MCAS HMSP BEST INKP TKIM PTPP https://tetraxchange.id/2018/11/idx-direction-27-nov-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham BMRI, WSBP dan ACES | 27 November 2018

IHSG (5.990-6.055) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.055 kemudian 6.085 dengan support di level 5.990 dan 5.960. BMRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.500 kemudian 7.625 dengan support di level 7.250, cut loss jika break 7.100. WSBP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 358 kemudian 368 dengan support di level 334, cut loss jika break 322. ACES (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.475 kemudian 1.500 dengan support di 1.430, cut loss jika break 1.400. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5ikm

Analisa Pasar Global | 27 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (November 27, 2018) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) US Wall street ditutup lebih tinggi akibat adanya reli retail di Cyber ​​Monday Saham AS ditutup lebih tinggi pada Senin karena saham ritel rally karena ekspektasi penjualan yang kuat serta konsumen berburu untuk penawaran pada Cyber ​​Monday. Harga minyak yang stabil dan keuntungan ekuitas global juga menenangkan sentimen setelah dihajar pada kerugian mingguan. Dow +1,46%, naik 354,29 poin menjadi 24.640,24. S&P 500 +1,55%, naik 40,89 poin menjadi 2.673,45. Nasdaq +2,06%, rally 142,87 poin menjadi 7.081,85. Kerugian harga minyak mendorong saham lebih rendah minggu lalu, dan berbalik arah pada hari Senin setelah kehilangan 7,7% di sesi Jumat saja, futures minyak mentah AS CLF9, -0,17% memperoleh tambahan lebih dari 2% untuk diperdagangkan di atas USD51 per barel, sementara minyak mentah Brent LCOF9, +2,74% juga naik di atas $60. Industri

Rekomendasi Saham William Hartanto | 27 November 2018

WH Project Outlook 27 November 2018 IHSG ditutup menguat sebesar 16.57 poin (+0.28%) menuju level 6022.77 pada perdagangan hari Senin 26 November 2018. SEKTOR TUMBANG VS PROPERTY IHSG seharusnya naik lebih tinggi kemarin, namun ditahan oleh sektor MINING yang mayoritas harga sahamnya tumbang. Penurunan dalam beberapa hari sudah melebihi 10%. Dalam waktu dekat mungkin akan ada rebound, namun tren yang terbentuk teteap downtrend. USDIDR sudah menembus 14500 (ke bawah), sektor PROPERTY dan FINANCE akan semakin galak. Manfaatkan peluang ini, jangan diam dalam kondisi stuck pada sektor MINING. Pada pekan ini IHSG akan menguji level resistance 6100. Perlu diketahui bahwa monthly chart IHSG sedang dibentuk sehingga sepanjang pekan ini ada 2 pilihan dalam pembentukan indeks: Diangkat naik sepanjang hari; Dinaikkan hanya pada penutupan saja karena daya beli sedikit menurun akibat akumulasi yang cukup besar sejak September. Either way IHSG bisa dikatakan hampir pasti

Update Harga Penting Saham | 27 November 2018

Dow jumps more than 300 points, posts best day in over two weeks as Amazon and GM rise U.S. stocks jumped on Monday as shares of some beaten-down tech companies rebounded after posting steep losses last week while General Motors shares climbed. Dow.....24640  +354.3    +1.46% Nasdaq..7082  +142.3   +2.06% S&P 500.2674  +40.9     +1.55% FTSE.......7036   closed   +0% Dax........11355  +162      +1.45% CAC.........4995  +48         +0.97% Nikkei....21812   +165.5  +0.76% HSI.........26376  +448.5  +1.73% Shanghai.2576   -3.7        -0.14% ST Times.3093   +40.9    +1.34% Indo10Yr..8.1283       -0.0062   -0.08% INDOBex239.1683    +0.2335 +0.10% US10Yr......3.072        +0.018   +0.59% VIX............18.90         -2.62       -12.17% USDIndx .....97.0880 +0.172   +0.18% Como Indx..180.30    +0.70     +0.39% (Core Commodity CRB) DJUSCL........52.36    -1.65        -3.05% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...147.445   -6.12        -3.99%    (5-yr INOCD5)  IDR

Analisa Saham JPFA | 27 November 2018

JPFA Weekly &  Daily :  Trading Buy Berdasarkan  Peak & Trough Analysis : Weekly :  Demand side : 1. Support : 1,850 2.Net Avg Buy : 1,998.7 3 Net Avg Buy (broker dominant) :  2,028 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 2,200 -2,010   Supply  side : 5. Resistance: 2,090,2,140,2,160 6. Net Avg Sell : 2,141 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 2,163 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 2,040 – 2,050 Daily :  Demand side : 1. Support : 1,880 2.Net Avg Buy : 2,022.7 3 Net Avg Buy (broker dominant) :  2,052.3 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 2,200 -2,010   Supply  side : 5. Resistance: 2,040,2,140 6. Net Avg Sell : 2,141 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 2,060 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 1,910-1,920 Kecuali pada sisi supply pada pergerakkan daily dimana saat ini harga berada sekitar VAP Maximumnya sekitar levek 1,910-1,920.  Terlihat harga saat ini masih berada di b

FTSE GLOBAL EQUITY INDEX SERIES DECEMBER 2018

FTSE GLOBAL EQUITY INDEX SERIES DECEMBER 2018 QUARTERLY CHANGES (Announcement date: November 23, 2018, Effective date: December 24, 2018 / i.e. after the close of business on Friday, 21 December 2018) INDONESIA • Large Cap Inclusions : - Exclusions : - • Mid Cap Inclusions : - Exclusions : - • Small Cap Inclusions : - Exclusions : - • Micro Cap Inclusions : BRIS, RISE, MGRO, TDPM Exclusions : - • FTSE All-World Inclusions : - Exclusions : - • FTSE All-Cap Inclusions : - Exclusions : - • FTSE Total-Cap Inclusions : BRIS, RISE, MGRO, TDPM Exclusions : - See More : https://www.ftse.com/products/index-notices/home/GetAttachment?id=6daa718e-8cb1-4f76-893c-19b5fe712ed7&title=GEISChangesDecember2018.xlsx (LS/OCBC, Source : FTSE)

Analisa Saham WSKT | 27 November 2018

WSKT menguat menembus down trend resist linenya dan menguji level resisten penting di 1705. Jika level ini dapat dilampaui, terbuka peluang bagi WSKT untuk mengakhiri tren turunnya untuk sementara waktu dan menguat menuju 1890 dengan minor target 1770. Jika momentum kenaikan dapat dipertahankan nantinya, target kenaikan WSKT berada di level 2100. Perlu diperhatikan, selama WSKT masih berada dibawah level 2100, saham ini belum sepenuhnya berada dalam fase tren naik, namun hanya tren naik jangka pendek semata. Rekomendasi: Speculative Buy jika break 1705. Stoploss level 1530. Disclaimer ON https://galerisaham.com/akhir-dari-tren-turun-wskt/

Analisa Saham PGAS | 27 November 2018

PGAS sudah melemah menembus 2 area support, dan support terakhir di level 2030 gagal menahan penurunan PGAS. Jika tidak mampu kembali ke atas level ini, saham ini berisiko turun bergerak bearish menuju 1660 dengan minor target 1805. Jika momentum penurunan terus tinggi, maka bukan tidak mungkin PGAS menuju 1500 kembali. MACD yang menurun menunjukkan saham ini bergerak negatif. Rekomendasi: Sell on rebound. Hindari. Disclaimer ON https://galerisaham.com/pgas-melemah-mendekati-level-1500/

Analisa Saham BSDE | 27 November 2018

BCA (SQ) 16/11/2018 BSDE BUY TP 1500 1. Current marketing sales still on track We expect BSDE to post FY18-19F marketing sales of IDR7.4tn (+2.3% YoY) and IDR7.7tn (+4.1% YoY) respectively, supported by potential commercial land sales and solid residential projects in the pipeline. Note that BSDE succeeded in attract demand on midupper segment with the launching of Jadeite (ASP starting from IDR4bn per unit) and Zora (ASP starting from IDR3bn per unit). Next year, we expect marketing sales to underpin by commercial land sales (we expect around IDR2tn) and mid-upper residential projects. 2. Main beneficiary of government plan to waive luxury property tax We believe positive sentiment to come from government’s plan to waive additional 5% tax (PPh22) and 20% (PPnBM), despite the tax relaxation impact will not be felt immediately to overall sales. Among our coverage, BSDE could become the main beneficiary, as the company has high exposure to mid-upper property market 3. S

Analisa Saham BBCA | 27 November 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Bank Central Asia NDR takeaways: well positioned for 2019 BBCA IJ / BBCA.JK | HOLD - Maintained | Rp25,100.00 tp:Rp25,500.00 Mkt.Cap:US$42,444.00m | Avg.Daily Vol:US$23.90m | Free Float:50.80% Banks Author(s): Jovent GIOVANNY +62 (21) 3006 1727, Timothy HANDERSON, Leonardo TUKIMAN We hosted a two-day NDR for BBCA last week where it guided a mild loan growth target (c.9%) but higher NIM in 2019 amid expectation of higher rate. While we concur with the management that it will be the prime beneficiary of higher rate, we think the magnitude of rate adjustment will be milder in 2019. BbCA has outperformed its peers YTD by 22% which underpin our Hold call. Key upside risk is stronger than market low-cost deposit growth.

Saham Online di Facebook