google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 24, 2019

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 24 Januari 2019

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 24 Januari 2019* Tercatat 242 saham menguat dan 205 saham melemah. *IHSG +15.4 poin (+0.23%) ke level 6,466.6*, dan *LQ-45 +0.6 poin (+0.06%) ke level 1,023.1*. *Sectoral Return :* - Agri -0.44% - Mining +0.20% - Basic-Ind +0.65% - Misc-Ind +2.41% - Consumer +0.34% - Property -0.08% - Infrastructure -0.89% - Finance +0.11% - Trade +0.31% - Manufacture +0.76% Investor asing *net buy senilai Rp 158 Miliar*. *USD/IDR -17.5 poin (-0.12%)* terhadap Rupiah di angka 14,170. *Unusual Market Activity: SIMA* Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Siwani Makmur Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. *Saham yang ditutup menguat* - *BTPN ditutup menguat Rp 130 (+3.54%) ke level Rp 3,800*. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar

Berita Saham ISAT | INDOSAT TAWARKAN OBLIGASI DAN SUKUK BERKELANJUTAN III TAHAP I.

IQPlus, (24/01) - PT Indosat Tbk (ISAT) menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Menurut prospektus ringkas perseroan Kamis disebutkan, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2019 memiliki dan Sukuk Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 memiliki lima seri masing-masing dengan jangka waktu 370 hari, 3,5,7 dan 10 tahun. Pefindo memberikan peringkat idAAA dan idAAA(Sy) untuk kedua surat utang tersebut dimana Penjamin Pelaksana Emisi adalah BCA Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, DBS vickers Sekuritas Indonesia, Indopremier Sekuritas serta Mandiri sekuritas dengan wali amanat Bank BRI. Masa penawaran awal dilakukan 24 Januari-6 Februari 2019 dan perkiraan masa penawaran umum 21-25 Februari 2019 serta perkiraan pencatatan di BEI pada 1 Maret 2019. (end)

Berita Saham ASRI | ALAM SUTERA TERBITKAN SURAT UTANG US$175 JUTA.

IQPlus, (24/01) - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) akan menerbitkan surat hutang senior sebesar US$175 juta atau setara Rp2,52 triliun dengan bunga 11,5% dan jatuh tempo pada 22 April 2021 melalui anak usahanya Alam Synergy Pte Ltd. Menurut keterangan perseroan Kamis disebutkan, perseroan dan anak usaha perseroan memberikan jaminan berdasarkan indenture tertanggal 22 Januari 2019. Rencananya hasil bersih surat hutang 2021 ini akan digunakan untuk melunasi sebagian surat hutang lama secara tunai termasuk bunga dan kebutuhan korporasi umum. Bunga dibayarkan setiap semester dimana pembayaran bunga pertama dilakukan pada 22 April 2019. (end)

Berita Saham BBNI | BNI SIAPKAN Rp4 TRILIUN TERMASUK UNTUK AKUISISI.

IQPlus, (24/01) - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk menyiapkan belanja Rp3-4 triliun untuk pertumbuhan bisnis secara anorganik, termasuk di dalamnya untuk mengakuisisi perusahaan asuransi umum dan perusahaan perbankan pada 2019. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengatakan perseroan pada tahun ini ingin melengkapi kepemilikan anak usaha, yang saat ini masih berjumlah lima anak perusahaan. Meskipun memiliki rencana untuk melakukan akuisisi pada tahun ini, perseroan mengklaim modal perseroan masih mencukupi. Sehingga, BNI tidak memilIki rencana untuk menerbitkan instrumen utang baru. "Kita mungkin akan melakukan akuisisi baik di perbankan, maupun di asuransi untuk melengkapi visi misi kita sebagai lembaga keuangan," ujar Herry. Saat ini perseroan masih melakukan penjajakan terhadap perusahaan asuransi umum dan juga perbankan. Tidak tertutup kemungkinan, kata Herry, di pertengahan tahun BNI juga akan merangkul perusahaa

Berita Saham AGRO | GELAR RUPSLB, BRI AGRO UBAH KEPENGURUSAN.

IQPlus, (24/01) - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Kantor Pusat BRI Agro Lantai 3 Jakarta Selatan. Dalam acara RUPSLB tersebut, perusahaan hanya mengusung satu mata acara yaitu Perubahan Pengurus. Alhasil, manajemen enyutujui adanya. Pengunduran diri Zainuddin Mappa sebagai Direktur Operasional dan Keuangan. Kemudian Rapat sekaligus mengangkat Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris Utama dan mengangkat Ernawan sebagai Direktur Operasional dan Keuangan BRI Agro. Menurut Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto, pergantian pimpinan suatu jabatan, baik itu karena promosi maupun rotasi bahkan pengunduran diri dalam sebuah perusahaan/instansi, adalah suatu peristiwa yang biasa terjadi, hal ini seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan, yang juga berkaitan dengan penyegaran dan regenerasi kepemimpinan. "Kami (BRI AGRO) menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan selama bertu

Berita Saham BTPN | BANK BTPN RAIH LABA Rp1,97 TRILIUN DI 2018.

IQPlus, (24/01) - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp1,97 triliun naik tajam dibandingkan laba Rp1,22 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan bunga dan syariah bersih naik menjadi Rp9,60 triliun dari Rp9,52 triliun dan beban operasional selain bunga bersih turun menjadi Rp6,49 triliun dari Rp7,53 triliun. Laba operasional naik menjadi Rp3,10 triliun dari laba operasional Rp1,98 triliun sedangkan laba sebelum pajak naik menjadi Rp3,05 triliun dari laba sebelum pajak Rp1,94 triliun tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp101,91 triliun hingga 31 Desember 2018 naik dari Rp95,48 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2017. (end)

Analisa Saham BBNI | 24 Januari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Flash Focus Flash Focus – Bank Negara Indonesia 4Q18 earnings flash review by Lee Young Jun (lee.youngjun@miraeasset.co.id) Jan 24, 2019 BBNI 4Q18 earnings review: A solid operational performance Bottom line up 10.3% YoY, net interest income up 11.0% YoY Bank Negara Indonesia (BBNI/Buy/IDR12,100) held its 4Q18 analyst meeting yesterday, reporting net profit of IDR3,577.0bn (-10.6% QoQ, +3.4% YoY). Cumulative 2018 net profit came in at IDR15.0tr, slightly below our forecast and the market consensus (94.1% and 97.2% run rates, respectively). However, 2018 top line was largely in line with expectations; net interest income and profit before tax achieved 98.0% and 98.2% of our forecasts, respectively. The reason bottom line slightly missed our forecast was higher current tax in 4Q18. At the operational level, BBNI successfully booked double-digit net interest income growth in 2018 (+11.0% YoY) and in 4Q18 (+12.0% YoY). We believe BBNI’s core reve

Analisa Saham INCO | 24 Januari 2019

Analisa Saham INCO 24-01-2019 Saham INCO saat ini sedang mengalami koreksi sehat , pada perdangan kemarin candle yang dibentuk adalah candle gravestone doji. namun jika dilihat dari segi Volume dan Price , INCO terdapat signal anomali pada candle terakhir dimana volume memiliki lebar yang lebih besar dari volume sebelumnya sedangkan body candle kemarin lebih kecil dari body candle sebelumnya. sebuah signal yang perlu diperhatikan , kemungkinan besar INCO berpeluang rebound dari support dalam waktu dekat. Peluang untuk dibawa turun dulu baru rebound masih ada, tunggu momentumnya #DisclaimerON Reza - Analysis Corner Syariah

Analisa Saham ADRO | 24 Januari 2019

Analisa Saham ADRO 24-01-2019 Pada perdagangan kemarin ADRO ditutup melemah -2,1% dari harga sebelumnya di harga 1.380. Penurunan ADRO jika dilihat dari volume merupakan penurunan yang valid untuk melakukan koreksi sehat. Penurunan ADRO saat ini masih tertahan oleh Support kuatnya di area kotak putih tersebut dan masih ditahan oleh MA 20 sebagai support nya juga. Jika dianalisa lagi Volume penurunan ADRO dan 3 candle penurunan ADRO teradapt beberapa ke anehan (Anomali) -Candle pertama valid dengan Volumenya -Candle kedua anomali, karena Wide Volume tidak sama dengan Spread body  candle nya. - Candle ketiga juga anomali karena Volume cukup besar tetapi Spread body candle lebih kecil dari hari sebelumnya dengan demikian ADRO memiliki peluang besar untuk rebound dari Supportnya , Resist pertama di kotak biru muda dan kotak merah bisa dijadikan sebagai Target Swing. Jika tembus kebawah dari support saat ini lepaskan saja ADRO Add caption #DisclaimerON Reza - Analysi

Analisa Saham PTBA | 24 Januari 2019

Analisa Saham PTBA 24-01-2019 Emiten PTBA pada perdagangan kemarin (23/01/2019) harga berhasil rebound dari MA 20 sebagai support terdekatnya. jika diperhatikan sejak awal bulan desember hingga sekarang PTBA masih bergerak dalam rentan Sidewaysnya. PTBA berpeluang melanjutkan kenaikan nya dengan ujian pertama adalah menembus garis Trendline minor nya dan Resisten d 4520. Secara Volume PTBA masih belum menunjukan adanya lonjakan volume yang besar dalam rentan sidewaysnya. dan volume hari ini juga masih dibawah rata-rata volume 20 Harinya. #DisclaimerON Reza - Analysis Corner Syariah

Berita Saham BJBR | BANK BJB SIAPKAN STRATEGI BISNIS 2019.

IQPlus, (24/01) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB telah mempersiapkan beberapa strategi dalam menghadapi tantangan bisnis perbankan ke depan akan semakin kompleks di tahun 2019. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB, Agus Mulyana, di Bandung Rabu mengatakan, persaingannya tak lagi hanya dengan sesama bank konvensional, tetapi juga dengan penyedia jasa keuangan yang mengandalkan teknologi sebagai basis bisnis (financial technology). "Kami telah menyiapkan sejumlah strategi dalam menghadapi bisnis perbankan tahun ini yang terangkum menjadi lima kegiatan utama," katanya. Ditemui seusai menghadiri acara Business Review Triwulan IV Tahun 2018 Agus mengatakan beberapa strategi tersebut yakni penguatan permodalan untuk mendukung akselerasi bisnis. Kemudian penghimpunan dana pihak ketiga melalui pengembangan e-channel untuk menjaga likuiditas bank, peningkatan pertumbuhan kredit dengan tetap

Analisa Saham BSDE, BKSL dan WIKA | 24 Januari 2019

IHSG (6.420 - 6.485) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.485 kemudian 6.515 dengan support di level 6.420 dan 6.390. BSDE (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.485 kemudian 1.520 dengan support di level 1.400, cut loss jika break 1.355. BKSL (Buy) : Target kenaikan harga pada level 123 kemudian 125 dengan support di level 119, cut loss jika break 117. WIKA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.900 kemudian 1.945 dengan support di level 1.840, cut loss jika break 1.815. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7fzs

Analisa Saham BEEF, INDF, WIKA dan INKP | 24 Januari 2019

Daily Technical 24 Januari 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 24 Januari 2019. IHSG ditutup menurun sebesar 17,39 poin (-0.26%) menuju 6.451,16 pada perdagangan hari Rabu 23 Januari 2019 kemarin. Sentimen penggerak indeks kemarin didominasi oleh kekhawatiran akan pelemahan ekonomi global yang semakin terasa. Sedangkan secara teknikal sendiri IHSG mulai memasuki masa jenuh belinya terlihat dari indikator RSI. Namun jika terjadi koreksi, diprediksi akan menjadi koreksi sehat selama investor asing yang sejak awal menjadi penggerak indeks tidak berbalik net sell dalam jumlah besar. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.420 s/d 6.500. BEEF membentuk pola hammer setelah sekian lama menurun. Pola ini berpotensi menjadi titik balik bagi saham ini untuk memasuki uptrend jangka pendek. Rekomendasi: buy on breakout 250, TP 260 s/d 300, stop loss <230 .="" p=""> INDF telah menyelesaikan konsolidasinya dan

Rekomendasi Saham Tetra X Change | 24 Januari 2019

IDX DIRECTION  24 Januari 2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Naiknya harga timah, CPO dan batubara diharapkan akan punya impact harian kepada saham seperti TINS, PTBA, AALI dan LSIP hari ini. Sehingga MINING dan AGRI tetap bisa menjadi perhatian disamping INFRA, TRADE, BASIC-IND dan PROPERTY Tone dan Manner perdagangan hari ini : Walaupun Asing Net Sell Kemarin Namun Index Tetap Strong Uptrend Potensi Pergerakan Index : 6420 - 6480 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : BTEK INKP MPMX NUSA TARA TDPM WTON     (cross over MA20 kemarin) Fast Trade  : MLPL WIIM ISAT ISSP MPPA DOID GIAA LPKR IIKP BUMI BNLI GDST BGTG IMAS BEST FREN BRMS RAJA SMRA JPFA INKP PNBN GMFI MTDL PZZA SOCI LPCK ENRG ANTM CTRA SSIA KRAS MNCN   ( hanya berlaku hari ini) Tetra X Change

Update Harga Penting Saham | 24 Januari 2019

Dow rises more than 150 points on strong earnings from IBM, P&G and United Technologies The Dow Jones Industrial Average rose on Wednesday on the back of strong quarterly earnings from companies like IBM, United Technologies and Procter & Gamble. Dow.....24576    +171.1     +0.70% Nasdaq..7026   +5.4          +0.08% S&P 500.2639   +5.8          +0.22% FTSE.......6843     -58.5       -0.85% Dax........11072    -18.6       -0.17% CAC........4840     -7.2          -0.15% Nikkei....20594    -29.2       -0.14% HSI.........27008   +2.8        +0.01% Shanghai.2581   +1.3         +0.05% ST Times.3171    -21.6       -0.68% Indo10Yr..8.2988     -0.0137   -0.16% INDOBex240.6984  +0.1769 +0.07% US10Yr....2.7550     +0.0250  +0.92% VIX.......... 19.52       -1.28         -6.15% USDIndx .....96.1380  -0.1860  -0.19% Como Indx..178.66    -0.33       -0.19% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......59.74     +0.73      +1.24% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...123.285 

Rekomendasi Saham William Hartanto | 24 Januari 2019

WH Project Outlook 24 Januari 2019 IHSG ditutup menurun sebesar 17.39 poin (-0.27%) menuju level 6451.17 pada perdagangan hari Rabu 23 Januari 2019. ASING MULAI RAGU? Menanggapi kekhawatiran global akan pelemahan ekonomi, IHSG pun ditutup menurun namun sedikit sekali. Jika diperhatikan dengan sudut pandang hanya pada perdagangan saham saja, maka penurunan IHSG kemarin hanya karena investor asing kurang agresif saja hari itu, buktinya terjadi nett sell sedikit. Secara teknikal IHSg memasuki area jenuh beli, kecuali asing nett buy kembali indikator ini bisa dipatahkan. Namun di kala IHSG terkoreksi pun, saham-saham 2nd liner seharusnya bisa menjadi pilihan. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal IHSG kokoh bertahan di atas MA5 yang menunjukkan kokohnya uptrend yang dibentuk. Maka tidak perlu khawatir, selama IHSG bertahan di atas MA5 ini maka kesempatan untuk trading selalu ada. IHSG VIEW IHSG berpotensi menguat dalam range 6420 s/d 6500. REKOMENDASI S

Analisa Saham PNBN | 24 Januari 2019

Setelah mencapai target terdekatnya di level 1335, saham PNBN berkonsolidasi di area resistance pola rectangles. Hari ini konsolidasi tersebut berakhir, setelah PNBN berhasil menembus dan bertahan di atas level 1280. Penembusan keatas resistance tersebut, telah mengkonfirmasi pembentukan pola bullish rectangles dengan target menuju 1535 dan minor target di 1415. Indikator teknikal MACD yang masih bergerak naik diatas centreline, mengindikasikan bahwa saham ini masih bergerak positif dalam tren naik. Rekomendasi: Buy. Stoploss level jika kembali turun dan gagal bertahan di 1215. http://step-trader.com/2019/01/23/pnbn-move-forward-as-expected/

Analisa Saham RALS | 24 Januari 2019

Analisa Saham RALS  Saham RALS ditutup menguat pada harga 1600 dengan kenaikan 1.91% pada perdagangan terakhir. Hal ini disertai dengan kenaikan volume 286% . Proses akumulasi saham ini terlihat masih bagus. Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh beli . Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini berada pada Uptrend dengan kecenderungan melanjutkan kenaikannya. Rekomendasi : BELI Target : 1640 - Follow The Trend Resiko : 1520 - 1490 - 1455 Jika menembus ke atas Target Pertama maka akan berpotensi ke Target Kedua. Begitu juga sebaliknya, jika menembus ke bawah Resiko Pertama maka akan berpotensi ke Resiko berikutnya. Disclaimer ON - Gunakan money management yang baik.

Analisa Saham BEST | 24 Januari 2019

Analisa Saham BEST Saham BEST ditutup menguat pada harga 268 dengan kenaikan 6.34% pada perdagangan terakhir. Hal ini disertai dengan kenaikan volume yang 298% . Proses akumulasi saham ini terlihat berkesinambungan . Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh beli . Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini berada pada Uptrend dengan kecenderungan melanjutkan kenaikan . Rekomendasi : BELI Target : 290 - 318 Resiko : 264 - 230 Jika menembus ke atas Target Pertama maka akan berpotensi ke Target Kedua. Begitu juga sebaliknya, jika menembus ke bawah Resiko Pertama maka akan berpotensi ke Resiko berikutnya. Disclaimer ON - Gunakan money management yang baik.

Analisa Saham MCAS | 24 Januari 2019

Analisa Saham MCAS Saham MCAS ditutup menguat pada harga 3180 dengan kenaikan 1.92 % pada perdagangan terakhir. Hal ini disertai dengan penurunan volume yang menjadi 50% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat menarik . Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh beli . Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini berada pada downtrend dengan kecenderungan potensi kenaikan . Rekomendasi : Beli Target : 3210 - 3250 - 3460 - 3570 Resiko : 2980 - 2800 Jika menembus ke atas Target Pertama maka akan berpotensi ke Target Kedua. Begitu juga sebaliknya, jika menembus ke bawah Resiko Pertama maka akan berpotensi ke Resiko berikutnya. Disclaimer ON - Gunakan money management yang baik.

Analisa Saham GIAA | 24 Januari 2019

Analisa Saham GIAA Saham GIAA ditutup menguat pada harga 354 dengan kenaikan 9.93 % pada perdagangan terakhir. Hal ini disertai dengan kenaikan volume yang 211% . Proses akumulasi saham ini terlihat baik . Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh beli. Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini berada pada uptrend dengan kecenderungan melanjutkan kenaikan . Rekomendasi : Beli Target : 380 - 404 Resiko : 342 - 328 Jika breakout Target Pertama maka akan berpotensi ke Target Kedua. Begitu juga sebaliknya, jika breakdown Resiko Pertama maka akan berpotensi ke Resiko berikutnya. Disclaimer ON - Gunakan money management yang baik.

Analisa Saham BRPT | 24 Januari 2019

Analisa Saham BRPT Saham BRPT ditutup menguat pada harga 2410 dengan kenaikan 0.83 % pada perdagangan terakhir. Hal ini disertai dengan kenaikan volume yang cukup signifikan. Proses akumulasi saham ini terlihat menarik untuk dicermati . Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh beli . Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini berada pada area sideways 2280 - 2470 dan masih uptrend dengan kecenderungan melanjutkan kenaikan . Rekomendasi : Buy if Break 2470 Resistance : 2470 - 2620 Support : 2280 - 2200 Jika breakout Resistance Pertama maka akan berpotensi ke Resistance Kedua. Begitu juga sebaliknya, jika breakdown Support Pertama maka akan berpotensi ke Support berikutnya. Disclaimer ON - Gunakan money management yang baik.

Berita Saham MAMI | Akuisisi 2 Perusahaan, MAMI Siapkan Rights Issue

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti dan perhotelan, PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI) yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, siap melakukan rights issue untuk mengakuisisi mayoritas saham dua perusahaan. Dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/1/2019), manajemen MAMI menyebutkan pihaknya akan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 7,18 miliar lembar berupa saham seri B, dan waran maksimal 1,79 miliar lembar. “Oleh karena itu, perseroan akan meminta persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Maret 2019,” papar manajemen, Rabu (23/1/2019). Dana hasil rights issue akan digunakan untuk 4 hal. Pertama, pengambilalihan Obligasi Wajib Konversi (OWK) PT Anugrah Mitra Lestari (AML) yang dimiliki oleh Brentfield Investment Limited. OWK itu dapat dikonversi menjadi 95,42% saham AML. AML adalah perusahaan properti yang memiliki KSO dengan MAMI dalam proyek mixed use di Jalan

Berita Saham INAF | Pengembangan Alat Kesehatan, Indofarma (INAF) Gandeng Boseong

Bisnis.com, JAKARTA— PT Indofarma (Persero) Tbk. menggandeng perusahaan medical equipment asal Korea Selatan, Boseong Co., Ltd., untuk pengembangan lini alat kesehatan perseroan. Manajemen Indofarma mengatakan telah meneken nota kesepahaman dengan Boseong Co., Ltd. pada awal Januari 2019. Kesepakatan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka pengembangan electromedical equipment melalui unit bisnis perseroan yang memproduksi pharmaceutical machinery dan hospital furniture, SBU Indomach. Dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (23/1/2019), Rusdi Rosman, Direktur Utama Indofarma mengatakan salah satu fokus yang akan dilakukan perseroan yakni pengembangan alat kesehatan. Lewat kerja sama itu, akan dikembangkan berbagai jenis alat kesehatan di SBU Indomach. “Kelak Indonesia akan memiliki portofolio alat kesehatan yang lengkap hasil produksi dalam negeri dengan harga yang kompetitif dibandingkan dengan produk impor,” ujarnya. Dia mengatakan hasil produksi SBU Indomac

Berita Saham HOKI | Mesin Baru Buyung Poetra Sembada (HOKI) Mulai Beroperasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Buyung Poetra Sembada Tbk. telah mengoperasikan satu lini mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 50 ton per jam di pabrik Subang, mulai Januari 2019. Investor Relations Buyung Poetra Sembada F Dion Surijata mengatakan, mesin baru di pabrik Subang mulai beroperasi pada awal bulan ini. Dengan demikian, kapasitas produksi dari semula 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam. "Terakhir, kami menambah mesin di pabrik kita di Subang. Baru mulai jalan bulan ini. Jadi kapasitas mesin tambah dari 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam," katanya pada Rabu (23/1/2019). Emiten dengan kode saham HOKI ini memiliki dua pabrik yakni di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas 50 ton per jam dan di Cipinang, Jakarta dengan kapasitas 5 ton per jam. "Dengan penambahan satu set mesin, dari input bahan proses lalu langsung packaging," imbuhnya. Penambahan kapasitas beras di Subang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perseroan. Dion men

Berita Saham MASA | Michelin Diyakini Siapkan Rencana Besar untuk Multistrada (MASA)

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen ban terbesar kedua dunia Michelin diyakini tengah mempersiapkan rencana besar untuk PT Multistrada Arah Sarana Tbk. setelah sepakat untuk mengakuisisi hingga 80% saham Multistrada di harga premium Rp848,55 per saham. Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfed Nainggolan menyampaikan keputusan Michelin untuk mengakuisisi emiten dengan sandi MASA tersebut di harga tinggi merupakan cerminan dari rencana-rencana Michelin untuk mengelola MASA setelah akuisisi selesai. “Kalau dilihat pergerakan saham MASA saat ini, harga akuisisi premium menunjukkan view prospek MASA berdasarkan penilaian Michelin. Di masa depan Michelin tentu menginginkan nilai MASA lebih dari Rp848. Ini pandangan logis yang dapat dibaca oleh pasar,” ungkap Alfred, Rabu (23/1/2019). Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (23/1/2019), harga saham MASA terkoreksi 1,96% atau 15 poin ke level Rp750. Sepanjang tahun berjalan, harga saham MASA tercatat telah menguat 4,17%. Harga saham MASA ter

Berita Saham BTEK | Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) Incar Kontribusi Asia 30%-40%

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan 15% pada 2019 seiring dengan perluasan pasar ekspor ke Asia. Direktur Utama Bumi Teknokultura Unggul Anne Patricia Sutanto mengungkapkan, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% pada tahun ini. Optimisme ini sejalan dengan proyeksi Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI) yang memperkirakan pertumbuhan ekspor olahan kakao berada di rentang 5%-10% pada tahun ini. Emiten dengan kode BTEK ini, juga berharap dapat mengejar penjualan pada kuartal IV/2018 agar target pertumbuhan penjualan yang dipasang 20%-25% pada tahun lalu dapat tercapai. Hingga kuartal III/2018, penjualan tercatat tumbuh 44,04% secara year on year menjadi Rp642,01 miliar. Jika target tahun lalu tercapai, maka penjualan pada 2018 diperkirakan mencapai sekitar Rp1,06 triliun - Rp1,11 triliun. Dengan demikian, target penjualan tahun ini diperkirakan Rp1,22 triliun. "Rencana kami fokus ke kenaikan 15%,"

Saham Online di Facebook