google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 6, 2020

PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk Raih Kenaikan Pendapatan | Saham INPS

IQPlus, (06/04)- PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk (INPS) meraih pendapatan sebesar Rp404,55 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik dari pendapatan Rp318,33 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, laba bruto naik menjadi Rp84,24 miliar dari laba bruto Rp56,56 miliar tahun sebelumnya. Total beban lain-lain tercatat naik jadi Rp85,56 miliar dari Rp65,63 miliar dan rugi sebelum pajak turun menjadi Rp1,32 miliar dibandingkan rugi sebelum pajak Rp9,07 miliar. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp3,93 miliar dibandingkan rugi Rp11,31 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp477,67 miliar hingga 31 Desember 2019 turun dari total aset yang tercatat Rp480,29 miliar hingga 31 Desember 2018. (end)

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Terdampak Corona 20% | Saham SMBR

IQPlus, (06/04) - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memperkirakan serapan pasar semen bakal melemah hingga 20 persen pada semester I/2020 karena terdampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19. Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) Basthony Santri, Senin, mengatakan hingga Februari saja penjualan SMBR sudah terkoreksi sebesar 14 persen karena penurunan permintaan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sebesar 12 persen. Namun perseroan tetap optimistis akan terjadi pertumbuhan penjualan sepanjang 2020 karena ditopang pertumbuhan sektor properti dan infrastruktur yang menjadi penyerap utama sektor semen. Dalam upaya meredam penurunan permintaan semen karena dampak pelemahan ekonomi akibat wabah COVID-19, SMBR telah mempersiapkan beberapa strategi. Perusahaan yang memiliki pabrik di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan ini akan mendiversifikasi produk turunan semen, melakukan efisiensi biaya di berbagai lini serta meneta

PT Tjiwi Kimia Tbk Raih Penurunan Penjualan | Saham TKIM

IQPlus, (06/04) - PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) meraih penjualan neto sebesar US$1,05 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun dari penjualan neto U$1,06 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, laba bruto turun menjadi US$107,16 juta dari laba bruto US$115,42 juta tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi US$80,95 juta dari US$75,79 juta dan laba usaha turun menjadi US$26,21 juta dari laba usaha US$39,62 juta. Penghasilan lain-lain neto turun jadi US$158,48 juta dari US$250,80 juta dan laba sebelum pajak turun menjadi US$184,69 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang US$250,80 juta. Laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi US$166,52 juta dari laba neto US$245,71 juta tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai US$3,06 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset US$2,96 miliar hingga 31 Desember 2018. (end)

PT Jaya Trishindo Tbk Alami Kenaikan Pendapatan | Saham HELI

IQPlus, (06/04) - PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) meraih pendapatan Rp318,02 miliar hingga periode 31 Desember 2019 naik dibandingkan pendapatan Rp279,27 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan yang dikutip Senin menyebutkan, laba bruto naik menjadi Rp54,94 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp47,63 miliar dan laba usaha diraih Rp40,79 miliar naik dari laba usaha Rp34,07 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp28,42 miliar naik dari laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya yang Rp19,88 miliar dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp22,04 miliar naik dari laba tahun sebelumnya yang Rp14,58 miliar. Sedangkan jumlah aset perseroan mencapai Rp193,19 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun dari jumlah aset Rp264,57 miliar hingga periode 31 Desember 2018. (end)

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Alami Penurunan Pendapatan | Saham BEKS

IQPlus, (06/04) - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) mencatat penurunan pendapatan bunga bersih menjadi Rp79,85 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun dari pendapatan bunga bersih Rp135,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan seperti dikutio Senin menyebutkan, beban operasional selain bunga bersih tercatat Rp259,93 miliar turun dari Rp270,49 miliar dan rugi operasional naik menjadi Rp180,08 miliar dari rugi operasional Rp134,92 miliar tahun sebelumnya. Rugi periode berjalan sebelum pajak tercatat Rp180,70 miliar naik dari rugi periode berjalan sebelum pajak tahun sebelumnya yag Rp131,08 miliar sedangkan rugi periode berjalan setelah pajak bersih naik jadi Rp137,56 miliar dari rugi Rp100,13 miliar tahun sebelumnya. ` Total aset perseroan mencapai Rp8,09 triliun hingga periode 31 Desember 2019 turun dari total aset Rp9,48 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

PT Mandala Multifinance Tbk Prospeknya Negatif | Saham MFIN

IQPlus, (06/04) - PEFINDO merevisi prospek peringkat PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) menjadi "negatif" dari sebelumnya "stabil". PEFINDO menegaskan peringkat kredit korporasi PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) dan Obligasi Berkelanjutan III Mandala Finance yang masih beredar di "idA". Menurut keterangan yang diperoleh Senin, revisi ini mencerminkan kekhawatiran PEFINDO terkait penyebaran COVID-19 yang akan berdampak signifikan terhadap industri pembiayaan dalam hal pertumbuhan, kualitas aset, dan profitabilitasTanpa pembiayaan baru yang signifikan, sumber arus kas masuk sebagian besar akan berasal dari angsuran piutang pembiayaan yang juga rentan terhadap penurunan kualitas aset dalam kondisi ekonomi yang lemah. Pada gilirannya, hal ini akan meningkatkan paparan pada risiko pembiayaan kembali untuk utang yang jatuh tempo, sehingga perusahaan-perusahaan pembiayaan menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan pendanaannya d

PT Intiland Development Tbk Raih Kenaikan Pendapatan | Saham DILD

IQPlus, (06/04) - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) melaporkan hasil pencapaian kinerja keuangan tahun 2019 di tengah perlambatan yang terjadi di industri properti nasional. Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir 31 Desember 2019, Perseroan tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,7 triliun, atau naik 7,2 persen dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp2,5 triliun.  Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono menjelaskan naiknya pendapatan usaha di tahun 2019 terutama dari pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed-use and high rise dan kawasan perumahan. Kenaikan tersebut juga ditopang dari penjualan dari aset-aset noncore yang belum akan dikembangkan dalam waktu dekat pada kuartal keempat tahun lalu. "Pendapatan usaha meningkat terutama karena adanya penyelesaian beberapa proyek baru, sehingga hasil penjualannya bisa diakui dan dicatatkan sebagai pendapatan usaha. Pembangunan proyek-proyek ini s

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Restrukturisasi Anak Perusahaan | Saham TLKM

IQPlus, (06/04) - Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk  Ririek Adriansyah mengatakan restrukturisasi anak perusahaan akan berdampak positif pada kinerja perseroan ke depan. "Dampak restrukturisasi akan positif, di satu sisi ini akan efisien karena (sebelumnya) ada overlapping," ujarnya melalui konferensi video di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan sejak tahun lalu pihaknya telah melakukan restrukturisasi anak dan cucu perusahaan. "Di Telkom ada 49 anak dan cucu perusahaan yang terkonsolidasi ke Telkom. Dan setelah di-scan ada yang duplikasi, beberapa overlapping, kurang efisien dan kita pertimbangkan ke depan akan seperti apa," katanya. Dengan restrukturisasi, ia mengharapkan, anak usaha turut mendukung bisnis inti Telkom sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan. Ia mengemukakan Telkom akan melakukan proses konsolidasi terhadap 20 anak perusahaan yang memiliki kesamaan portofolio ataupun yang saat ini masih kurang optimal dalam membe

Mirae Asset Technical Insight : JPFA, AKRA, MAIN | 6 April 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight April 2, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 4,623.43 (+2.02%), consolidation, trading range 4,523-4,684. Indikator MFI optimize dan indikator indikator W%R sudah berada di overbought area dan indikator Stochastic%D optimized naik terbatas. Pada periode weeklu  indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized coba naik lebih lanjut Daily support di 4,523 dan daily resistance di 4,684. Cut loss level di 4,511. JPFA Daily  , 970 (+0.52%), sell on strength, trading range 950 –1,025. Indikator MFI optimized dan indikator indikator W%R optimized naik terbatas sementara itu Stochastic%D optimized cenderung turun. Daily support  di 950 sementara itu daily resistance di  1,025. Cut loss level  di 940. AKRA Daily, 1,965(+2.34%), sell on strength, trading range 1,910 – 2,030. Indikator MFI optimized dan Stochastic%D optimized cenderung naik sementara itu indikator indikator W%R optimized rawan koreksi. Daily suppo

Ulasan Pasar Global | 6 April 2020

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Apr 6, 2020) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall Street turun saat coronavirus merusak daftar gaji A.S. Indeks utama Wall Street turun lebih dari 1,5% pada hari Jumat karena coronavirus tiba-tiba mengakhiri rekor pertumbuhan pekerjaan AS selama 113 bulan, mengintensifkan kekhawatiran perlambatan ekonomi yang mendalam. Dow Jones turun 360,91 poin atau 1,69% menjadi 21.052,53. S&P 500 kehilangan 38,25 poin atau 1,51% menjadi 2.488,65. Nasdaq turun 114,23 poin atau 1,53% menjadi 7.373,08. Bahkan hilangnya 701.000 pekerjaan yang ditunjukkan oleh data Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Maret tidak sepenuhnya menangkap kerusakan ekonomi dari virus. Survei mempertimbangkan data hanya sampai pertengahan Maret, sebelum penutupan yang meluas di A.S. membuat lebih banyak orang tidak bekerja. Penyebaran virus di seluruh dunia telah memaksa milyaran orang untuk tetap tinggal di dalam

Rekomendasi Saham IPOT | PTBA, JSMR, MEDC

IHSG (4.520-4.710) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 4.710 kemudian 4.790 dengan support di level 4.520 dan 4.440. PTBA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.200 kemudian 2.310 dengan support di level 2.020, cut loss jika break 1.930. JSMR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.080 kemudian 3.280 dengan support di level 2.680, cut loss jika break 2.480. MEDC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 515 kemudian 555 dengan support di level 444, cut loss jika break 412. XIIT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 410 kemudian 416 dengan support di level 397, cut loss jika break 392. XIIC (Buy) : Target kenaikan harga pada level 844 kemudian 853 dengan support di level 832, cut loss jika break 825. XPLQ (Buy) : Target kenaikan harga pada level 354 kemudian 359 dengan support di level 342, cut loss jika break 337. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?

Analisa Saham PZZA | 6 April 2020

Saham PZZA pada tanggal 3 April 2020 ditutup menguat pada harga 570, naik 2,7%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 345% dari hari sebelumnya. Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan bawah ke arah atas. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di bawah garis 0 dengan kecenderungan sideways. Rekomendasi Saham: Beli jika di atas 635 Jika naik di atas 635 maka berpeluang ke 940 Jika turun di bawah 535 maka berpeluang ke 498 www.sahamonline.id Disclaimer ON Kami juga merekomendasikan anda untuk menyimak yang di bawah ini: Strategi Trading Menggunakan STOCHASTIC OSCILLATOR https://youtu.be/Rm7fvjZkXD0 Jangan lupa like, subscribe dan share channel youtube :  Saham Online https://www.youtube.com/channel/UCXM_s4ZsWIL835TdMZwPxXQ

MNC Daily Scope Wave | WIKA, HMSP, ADRO, TLKM

MNC Daily Scope Wave 6 April 2020 Penguatan IHSG pada pekan lalu (3/4) tertahan oleh MA20 dan ditutup menguat 2% ke level 4,623. Selama IHSG tidak menguat menembus level 4,698 maka posisi IHSG saat ini sedang berada di wave 2 (skenario merah) dengan koreksi yang kami perkirakan berada pada area 4,080-4,250. Waspadai area 3,911, apabila IHSG terkoreksi agresif menembus area 3,911 maka IHSG akan membentuk wave (5) dari wave [C] menuju area 3,800-3,850 dan idealnya 3,450-3,500. Support: 4,500, 4,100 Resistance: 4,650, 4,700 WIKA - Buy on Weakness (910) Pergerakan WIKA pada akhir pekan kemarin (3/4) sebesar 5,2% disertai dengan volume pembelian yang cukup besar. Posisi WIKA saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 4, sehingga WIKA berpeluang melanjutkan penguatannya. Skenario ini berlaku bila WIKA tidak terkoreksi agresif menembus 675. Buy on Weakness: 850-880 Target Price: 1,100, 1,275 Stoploss: below 675 HMSP - Buy on Weakness (1,

Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives | BDMN, TLKM, HMSP, ADRO

New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives  (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas)  Monday (06/04/2020)  IDX Composite 4,583 - 4,664 SUMMARY: SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILE ADX (14): STRONG SELL CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: BUY BULLBEAR (13): NEUTRAL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: BDMN 1,995 - 2,060 TECHNICAL INDICATORS: BUY 2,000 TARGET PRICE: 2,060 STOP-LOSS: 1,990 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION TLKM 3,120 - 3,280 TECHNICAL  INDICATORS: BUY 3,130 TARGET PRICE: 3,280 STOP-LOSS: 3,110 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION

Update Harga Komoditas dan Indeks | 6 April 2020

Dow drops more than 300 points to close out another wild week on Wall Street Stocks fell on Friday to end another volatile week of trading, pressured by a spike in coronavirus-related deaths in New York while investors digested a dismal U.S. jobs report. Dow.......21053    -360.9       -1.69% Nasdaq..7373     -114.2       -1.53% S&P 500..2489    -38.3         -1.51% FTSE.......5416      -64.7        -1.18% Dax..........9526     -45.1        -0.47% CAC.........4155     -66.4        -1.57% Nikkei....17820    +1.5        +0.01% HSI.........23236    -43.95     -0.19% Shanghai.2764    -16.7        -0.60% ST Times.2389    -63.7        -2.60% IDX........4623.43  +91.74   +2.02% LQ45......702.42    +14.31   +2.08% Indo10Yr...8.3692        +0.0264     +0.32% ICBI...........266.9059    +0.0919     +0 .03% US10Yr......0.5870       -0.0400     -6.38% VIX.............46.80        -4.11          -8.07% USDIndx ....100.5760   +0.4730     +0.47% Como Indx...127.96      +3

Saham Online di Facebook