google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 4, 2019

ISAT | INDOSAT OOREDOO-GOOGLE LUNCURKAN FITUR BARU

(Baca juga: Pola Falling dan Rising Wedge ) IQPlus, (04/07) - Indosat Ooredoo bersama Google meluncurkan Mobile Data Plan (MDP) sebuah fitur yang ditanamkan dalam sistem operasi Android sehingga memungkinkan pelanggan memiliki pengalaman lebih baik mengelola penggunaan kuota internet, mengetahui informasi saldo, informasi paket data dan pembelian paket tanpa harus install aplikasi. Fitur MDP meningkatkan pengalaman pelanggan untuk cek dan beli paket data super gampang. Pembelian paket data melalui MDP menggunakan pulsa bagi pelanggan prabayar, sedangkan pelanggan pascabayar akan ditagihkan pada tagihan bulanan pelanggan. .Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, perusahaan selalu berupaya untuk berinovasi memberikan produk dan layanan terbaik," Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha kepada pers saat acara peluncuran produk baru itu di Jakarta, Rabu. Dikatakan, melalui IM3 Ooredoo, pihaknya terus memberikan transform

KRAS | Krakatau Steel Memasok Pipa Proyek Pelabuhan Tanjung Jetty

(Baca juga: Pengertian Hawkish dan Dovish ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya proses restrukturisasi utang, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berupaya memaksimalkan kinerja anak usaha. Kali ini, Krakatau Steel mendukung pengembangan Pelabuhan Tanjung Jetty Emas yang dikelola PT Pelindo III. Melalui anak usahanya, PT KHI Pipe Industries (KHI), Krakatau Steel melaksanakan pengiriman perdana pipa proyek pengembangan Dermaga Pelabuhan Tanjung Jetty Emas, Senin (2/7) lalu. Pengembangan Dermaga Pelabuhan Jetty Emas milik (Pelindo III) adalah proyek sinergi empat BUMN. Selain Pelindo, perusahaan pelat merah yang terlibat adalah PT Hutama Karya sebagai kontraktor, KRAS melalui KHI menyuplai pipa konstruksi dan PT Bhanda Graha Reksa sebagai transporter. Pada proyek pengembangan dermaga ini, dimensi terminal seluas 38 x 300 meter ditinggikan 2,1 meter low water spring (LWS). Proyek ini agar dermaga yang semula untuk general cargo bisa menjadi dermaga peti kemas. KHI Pipe Indus

WIKA | Wijaya Karya Genjot Investasi Semester II/2019

(Baca juga: Strategi Buy on Breakout dalam Saham ) Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan menggenjot serapan belanja modal pada semester II/2019. Mahendra Vijaya, Corporate Secretary Wijaya Karya mengungkapkan realisasi serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan belum mencapai Rp1 triliun sampai dengan Mei 2019. Kondisi itu menurutnya disebabkan masih banyak produksi dari carry over kontrak tahun lalu yang harus dihabiskan. “Setelah ini [semester II/2019] pasti akan banyak proyek yang di-bidding dan didapatkan secara investasi. Jadi, pasti capex akan mengalir," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019). Selain itu, lanjutnya, banyak proyek investasi yang didapatkan akhir 2018. Dengan demikian, saat ini masih dilakukan proses desain. “Setelah desain selesai, kemudian procurement jalan, serapan capex akan jalan dengan target sekitar Rp15 triliun tahun ini," jelasnya. Direktur Human Capital dan Pengembangan Wijaya Karya Novel

PPRO | OBLIGASI PPRO KELEBIHAN PERMINTAAN 4,58 KALI

(Baca juga: Cara Sell on Strength dalam Saham ) IQPlus, (04/07) - Pengembang properti terkemuka di Tanah Air, PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap III sebesar Rp. 534,5 miliar dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,58 kali. Nilai penawaran yang masuk mencapai Rp.2,45triliun, lebih tinggi dari target perusahaan sebesar Rp534,5 Miliar. Penerbitan Obligasi ini menjadi bukti bahwa para investor memiliki apresiasi yang cukup tinggi terhadap PP Properti. Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan .Keberhasilan Penerbitan Obligasi ini tidak luput dari pemilihan timing yang tepat.. "Momentum ini didukung kenaikan Peringkat indonesia, insentif Pemerintah dan banyaknya obligasi yang jatuh tempo sehingga menambah demand, serta posisi keuangan perseroan yang tetap tumbuh, dapat dilihat Penerbitan Obligasi ini mendapat peringkat BBB+ (triple B plus) dari Fitch Ratings atau termasuk Investment Grade," tam

BKSL | Sentul City Terlambat Serah Terimakan Unit Properti ke Konsumen

(Baca juga: Strategi Buy On Weakness Dalam Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk sedang berupaya merampungkan sejumlah proyek di kawasan central business district (CBD) Sentul City. Pengembang properti itu harus kerja lebih keras lantaran ada proyek yang sudah molor dari jadwal awal serah-terima kepada konsumen. Semula, Sentul City menjanjikan serah-terima sebuah proyek apartemen pada Desember 2018. Namun, perusahan berkode saham BKSL di Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan, serah-terima baru akan terjadi pada Desember 2019. Manajemen Sentul City mengaku, faktor ekonomi global dan domestik menjadi tantangan besar bagi bisnis yang dijalankan. "Serta proyek ini memang butuh dana yang besar, baik dari pihak mitra maupun outsourcing," ungkap Alfian Mujani, Head of Corporate Communications PT Sentul City Tbk kepada KONTAN, Rabu (3/7). Menghadapi keterlambatan tersebut, Sentul City menyatakan tak punya pilihan selain memacu penyelesaian proyek. Namun s

SSIA | Alasan Surya Semesta Belum Bergabung dengan BUMN Kembangkan Kawasan Industri

(Baca juga: Pasar Modal Syariah Adalah ) Bisnis.com, JAKARTA--Emiten lahan industri, PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) belum berencana untuk bergabung dengan konsorsium BUMN untuk mengembangkan kawasan industri. Head of Investor Relation SSIA Erlin Budiman mengungkapkan bahwa saat ini perseroan akan tetap memasarkan kawasan industri yang dimiliki. Sampai dengan saat ini, luas lahan yang sudah dikuasai di Subang mencapai 1.100 ha. "Kami belum ada rencana bergabung dengan BUMN," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (3/7/2019). Dalam kesempatan sebelumnya, SSIA menargetkan harga jual lahan Kawasan Industri Subang sekitar US$100/m2, di mana lahan tersebut akan dipasarkan pada pertengahan 2020. Harga lahan di Subang mengacu pada di Karawang yang sudah mencapai US$170/m2. Baru-baru ini, SSIA juga melakukan pelepasan aset real estat di Suryacipta Karawang fase ke-4 dengan potensi pendapatan sebesar Rp325 miliar. Dengan pelepasan aset di Karawang, SSIA dap

Analisa Saham UNTR dan TLKM

Analisa Saham UNTR dan TLKM (Baca juga: Stoploss Dalam Saham ) UNTR Saham UNTR telah berhasil break out dan menembus ke atas resistance kuat di level 28.000. Penembusan tersebut telah mengakhiri konsolidasinya dan saat ini UNTR mulai bergerak dalam tren naik. Indikator teknikal MACD bergerak naik diatas centerline, mengindikasikan bahwa saham ini sedang bergerak positif.  Apabila UNTR dapat terus bertahan diatas level 28.000 yang saat ini menjadi supportnya, terbuka potensi bagi saham ini untuk bergerak naik menuju target terdekat di 29.750, dengan target selanjutnya di level 31.100. Rekomendasi: Buy on weakness selama bertahan diatas level 28.000. Batasi resiko jika kembali bergerak turun dan close di bawah level 27.800. TLKM Saham TLKM berhasil menembus resistance kuat area konsolidasinya di 4110 dan bergerak naik mencapai target terdekat di level 4200 sesuai prediksi kami. Selama TLKM mampu bertahan diatas level 4090, terbuka peluang bagi saham ini untuk terus melanju

Analisa Saham FREN, CTRA dan WEGE

Analisa Saham FREN, CTRA dan WEGE (Baca juga: Pengertian Dividen Saham ) Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Juli 4, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,362.62 (-0.35%), consolidation, trading range 6,330 – ,6,396. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized akan menguji support trend line. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  masih cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,396 dan support di 6,330. Cut loss level di 6,316. FREN Daily, 314 (+0.0%), trading buy, trading range 302 – 322 . Indikator MFI optimized dan indicator RSI optimized akan menguji support trendline. Daily support 302 dan resistance di 322. Cut loss level di 300. CTRA Daily, 1,130 (-1.74%), buy on weakness, trading range 1,110 – 1,170.  Indikator MFI optimized dan W%R optimized masih akan menguji support trendline. Daily  support  di 1,110 sementara itu daily resistance  di 1,170. Cut loss level di 1,100. WEGE Da

Rekomendasi Saham BCA Sekuritas | 4 Juli 2019

(Baca juga: Pola Akumulasi Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (4/7) diprediksi mampu berbalik arah dari penutupan perdagangan hari ini (3/7) yang terparkir di zona merah. Bakal munculnya beberapa sentimen positif dari domestik besok, diharapkan bisa menjadi amunisi bagi IHSG melaju di zona hijau. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu (3/7), IHSG turun 0,35% ke 6.362,62. Investor asing juga mencatatkan net sell sebanyak Rp 504,48 miliar di seluruh pasar. Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki optimistis, setelah melalui hari yang panjang dan berada di zona merah, IHSG besok berpotensi untuk rebound atau kembali menguat. Adapun sentimen yang bakal mendukung penguatan besok, sebagian besar datang dari domestik. "IHSG berpotensi rebound, karena penguatan nilai tukar rupiah dan menjelang earning result semester II-2019. Selain itu, juga karena penguatan beberapa komoditas energi," kata Yaki k

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 4 Juli 2019

(Baca juga: Pola Distribusi Saham ) Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali mengalami tekanan akibat aksi profit taking, setelah kemarin berbalik melemah sebesar 0,35 persen ke level 6.362. Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, laju IHSG yang melemah secara teknikal telah tergambar pasca pergerakannya tidak mampu break out resistance bearish trend line dan upper bollinger bands. Dia mengatakan, IHSG break out support Moving Average 5 hari (MA5) yang cenderung bergerak negatif mengiringi pola dead-cross indikator stochastic dan RSI yang bearish reversal. "Kami memproyeksikan IHSG akan mengalami tekanan aksi jual dengan kisaran support resistance 6.294-6.365," katanya di Jakarta, Kamis (4/7).l Lanjar menyebutkan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,53 persen), TOPIX (-0,65 persen), H

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 4 Juli 2019

(Baca juga: Seni dalam Cutloss Saham ) Ipotnews - Pada perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpeluang untuk berbalik arah menguat, setelah kemarin ditutup terkoreksi wajar sebesar 0,35 persen ke level 6.362. "Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan pola uptrend jangka panjang," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya di Jakarta, Kamis (4/7). Bahkan, kata William, potensi kebaikan masih akan terjadi pada pergerakan IHSG di perdagangan hari ini. "Potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat hari ini," ucapnya. Dia menambahkan, tekanan aksi jual mulai terbatas yang tercermin dari kekuatan IHSG yang mampu bertahan di atas level support. "Level support yang sudah teruji terlihat cukup kuat dipertahankan," ujar William. Lebih lanjut William menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.257, sedangkan target reaiaten terdekat yang berusaha ditembu

Analisa Saham BBCA, CPIN, JPFA dan KBLI

Analisa Saham BBCA, CPIN, JPFA dan KBLI (Baca juga: Mengenal Price to book Value lpj ) BBCA Menguji resistance pada 30000, tren menuju uptrend lanjutan jika breakout. Rekomendasi: buy on breakout 30000, TP 31000 s/d 32300, stop loss <29000 .="" p=""> CPIN Membentuk pola double bottom dengan neckline pada 5200. Rekomendasi: buy on breakout 5200, TP 6000, stop loss 4250. JPFA Membentuk pola higher low dengan resistance pada MA60 (1585). Rekomendasi: buy 1570 s/d 1585, TP 1600 s/d 1650, stop loss <1500 .="" p=""> KBLI Menyentuh resistance, namun trend masih menguat. Rekomendasi: sell on strenght, re-entry pada support 580 dengan TP 700. Panin Sekuritas

Analisa Saham ICBP, BEST dan AKRA

Analisa Saham ICBP, BEST dan AKRA Baca juga: Pentingnya Likuiditas dalam Saham ) ICBP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 10.275 kemudian 10.425 dengan support di level 10.000, cut loss jika break 9.850. BEST (Buy) : Target kenaikan harga pada level 312 kemudian 318 dengan support di level 300, cut loss jika break 294. AKRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.280 kemudian 4.370 dengan support di level 4.100, cut loss jika break 4.010. Full report bisa diakses di : ipot

Analisa Saham ASII, PGAS, INDF dan SMRA

Analisa Saham ASII, PGAS, INDF dan SMRA (Baca juga: Cara Menentukan Valuasi Saham ) 1. ASII dengan target profit taking di kisaran Rp7.575-7.775 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.275 dan Rp7.175, disarankan cut-loss pada posisi Rp7.075. 2. PGAS dengan target profit taking di kisaran Rp2.250-2.350 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.050 dan Rp1.950, disarankan cut-loss pada posisi Rp1.850. 3. INDF dengan target profit taking di kisaran Rp7.275-7.375-7.575 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp7.025 dan Rp6.925, disarankan cut-loss pada posisi Rp6.825. 4. SMRA dengan target profit taking di kisaran Rp1.295-1.395 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.155 dan Rp1.115, disarankan cut-loss pada poosisi Rp1.065. PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko

Analisa Saham TINS, TRAM dan WSBP

Analisa Saham TINS, TRAM dan WSBP (Baca juga: Bagaimana Saham Diperdagangkan ) 1. TINS, Daily (1035) (RoE: 8.15%; PER: 14.48x; EPS: 71.81; PBV: 1.19x; Beta: 1.51):* Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area level 1010 - 1040, dengan target harga secara bertahap di level 1100, 1240, 1560 dan 1875. Support: 1000 & 920. 2. TRAM, Daily (119) (RoE: 1.75%; PER: 63.30x; EPS: 1.88; PBV: 1.10x; Beta: 0.76):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 117 - 119, dengan target harga secara bertahap di level 121, 134, 147 dan 160. Support: 114 & 108. 3. WSBP, Daily (396) (RoE: 13.88%; PER: 9.07x; EPS: 44.12; PBV: 1.26x; Beta: N/A):* Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10, 20 dan 120 sehingga peluang terjadinya pullbac

Analisa Saham ASII, BBTN dan ITMG

Analisa Saham ASII, BBTN dan ITMG (Baca juga: Bull, Bear dan Sentimen Pasar ) 1. ASII, Daily (7275) (RoE: 11.31%; PER: 14.08x; EPS: 515.08; PBV: 1.59x; Beta: 1.54):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada area level 7200 - 7300, dengan target harga secara bertahap di level 7400 dan 7700. Support: 7150 & 7050. 2. BBTN, Daily (2450) (RoE: 11.54%; PER: 8.89x; EPS: 275.48; PBV: 1.02x; Beta: 1.79):* Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada area 2440 - 2460, dengan target harga secara bertahap di level 2560, 2710, 3060 dan 3410. Support: 2440 & 2360. 3. ITMG, Daily (17275) (RoE: 18.01%; PER: 8.40x; EPS: 2056.56; PBV: 1.55x; Beta: 1.65):* Terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi

Analisa Saham KBLI, BJBR dan MEDC

Analisa Saham KBLI, BJBR dan MEDC (Baca Juga: ShortSelling dalam Saham ) 1. PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) Pergerakan harga saham KBLI berada dalam pertimbangan munculnya dark cloud cover candle. Kondisi ini diikuti dengan posisi RSI yang melemah dan indikator stochastic berada di area death cross. Disusul pula, adanya penurunan volume perdagangan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 580 Resistance: Rp 645 Achamad Yaki, BCA Sekuritas 2. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) Saham BJBR diperkirakan masih rawan terkoreksi dan kembali menuju area Rp 1.620 hingga Rp 1.650 per saham, untuk membentuk wave [b] dari wave B. Hal ini juga terlihat dari indikator stochastic yang mulai menurun. Sedangkan kalau dilihat dari indikator RSI sudah mulai menunjukkan penurunan. Adapun untuk moving average (MA) dan MACD masih di area tanggung atau netral. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 1.640 Resistance: Rp 1.730 Herditya Wicaksana, MNC Se

Saham Online di Facebook