google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 31 Oktober 2018* Tercatat 220 saham menguat dan 198 saham melemah. *IHSG +42.55 poin (+0.73%) ke level 5,831.6*, dan *LQ-45 +9.0 poin (+0.98%) ke level 922.71*. *Sectoral Return :* - Agri +2.23% - Mining +0.47% - Basic-Ind +0.93% - Misc-Ind +2.13% - Consumer -1.56% - Property +1.36% - Infrastructure +1.59% - Finance +1.93% - Trade -0.29% - Manufacture -0.33% Investor asing *net buy senilai Rp 1,525 Miliar*. *USD/IDR -21.00 poin (-0.14%)* terhadap Rupiah di angka 15,202.50. *Saham yang ditutup menguat* - *ICBP ditutup menguat Rp 275 (+3.17%) ke level Rp 8,925*. Bisnis makanan masih menjadi penyokong Grup Indofood dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Laba PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 14,47% dari sebelumnya Rp 3,04 triliun menjadi Rp 3,48 triliun pada akhir September 2018. Laba yang tumbuh dua digit ini terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 7,47% menjadi Rp 29,4

Berita Saham LSIP | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 39,82% hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp344,69 miliar dari laba Rp572,82 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penjualan turun menjadi Rp2,87 triliun dari Rp3,57 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp590,90 miliar dari laba bruto Rp986,71 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha turun menjadi Rp390,50 miliar dari laba usaha Rp701,69 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp443,44 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp738,87 miliar hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp10,18 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp9,85 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham BNGA | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) meraih laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp2,59 triliun hingga 30 September 2018 naik dari laba Rp2,19 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan bunga bersih turun menjadi Rp9,01 triliun dari Rp9,36 triliun dan beban operasional selain bunga bersih turun menjadi Rp5,44 triliun dari Rp6,46 triliun. Laba operasional meningkat menjadi Rp3,56 triliun dari laba operasional Rp2,90 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp3,62 triliun dari laba sebelum pajak Rp2,94 triliun hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp260,60 triliun hingga 30 September 2018 turun dari Rp266,30 triliun total aset hingga 31 Desember 2017. (end)

Berita Saham INDF | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan neto Rp54,74 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari penjualan neto Rp53,12 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, laba bruto meningkat menjadi Rp15,46 triliun dari laba bruto Rp15,22 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha naik menjadi Rp6,79 triliun dibandingkan laba usaha Rp6,70 triliun tahun sebelumnya. Namun Laba sebelum pajak turun menjadi Rp5,29 triliun dari laba sebelum pajak Rp6,02 triliun salah satunya karena kenaikan beban keuangan menjadi Rp1,83 triliun dari Rp1,09 triliun. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp2,81 triliun dari laba Rp3,26 triliun hingga September tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp95,98 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp88,40 triliun hingga 31 Desember 2017. (end)

IPO Saham CAKK

IQPlus, (31/10) - PT Cahaya Putra Asa Keramik, akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini dengan kode perdagangan CAKK. Menurut keterangan BEI disebutkan, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 300.000.000 saham dengan harga Rp168 per lembar dan dana yang diraih mencapai Rp50.400.000.000. Dana itu akan digunakan 38% untuk pembayaran utang ke BCA, pembayaran instalasi mesin 20%, konstruksi tambahan pabrik 6% dan modal kerja 36%. Perseroan juga mencatatkan waran sebanyak 75.000.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp188 dimana periode exercise waran pada 30 April 2019-30 Oktober 2020. Perusahaan yang sahamnya dicatatkan di papan pengembangan ini hingga 31 Mei 2018 meraih pendapatan Rp99,97 miliar dengan laba kotor Rp16,78 miliar dan laba bersih Rp6,45 miliar. (end)

Berita Saham PGAS | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama sejumlah BUMN Karya dan Perum Perumnas menyepakati kerja sama pemasangan jaringan gas. "Nota kesepahaman kerja sama ini menunjukkan sinergi BUMN yang kian kuat, masing-masing BUMN mempunyai kemampuan dan produk atau jasa yang berguna bagi BUMN lainnya," Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa. BUMN Karya itu terdiri atas PT Hutama Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Kerjasama tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) oleh direksi masing-masing BUMN yang terlibat. Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan penandatanganan MoU terkait pemasangan jargas pada fasilitas Transit Oriented Development (TOD). Namun, kerjasama itu tak menutup kemungkinan untuk penggunaan ataupun pemasangan jargas pada fasi

Berita Saham WIKA | 31 Oktober 2018

IQPlus, (31/10) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan laba bersih Rp1,06 triliun pada kuartal ketiga 2018, tumbuh 38,57 persen dibandingkan periode sama tahun 2017. Direktur Utama WIKA Tumiyana dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengatakan performa perseroan selama periode itu sudah 'on track' dan berpotensi untuk terus tumbuh. "Kami bersyukur perseroan telah dipercaya untuk menangani berbagai proyek strategis sehingga ruang WIKA untuk berkembang masih sangat luas," ujarnya. Ia juga menyampaikan penjualan WIKA (belum termasuk proyek-proyek kerja sama operasi/KSO) pada kuartal ketiga 2018 mencapai Rp21 triliun, naik 32,30 persen dibanding periode sama tahun 2017 sebesar Rp15,88 triliun. "Konstribusi penjualan terbesar datang dari sektor infrastruktur dan gedung. Kemudian diikuti sektor berikutnya secara berturut-turut, yaitu industri, energi dan industrial plant dan properti," paparnya. Capaian positif lainnya juga datang dari jumlah aset

Daftar Emiten Yang Bagi Dividen November 2018

November bakal jadi bulan bagi beberapa emiten untuk membagikan dividen. Namun, sayangnya tidak semua saham bisa dilirik dan menarik untuk diambil cuan dividennya. Berdasarkan rangkuman Kontan.co.id, terdapat empat emiten yang bakal membagikan dividennya bulan depan, seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang bakal membagikan dividen Rp 1.420 per saham dengan yield sekitar 5,4%, diikuti PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) Rp 360 per saham dengan yield sekitar 8,7%, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) Rp 23,60 per saham dengan yield 2,6%, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 15 per saham dengan yield 1,8%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hanya beberapa saham yang menarik untuk diincar dividennya, seperti ITMG dan SIDO. Sedangkan untuk UNIC dan POWR belum cukup likuid. "Selain dividen yield, kita perlu memastikan bahwa saham tersebut bisa dijual kembali," jelas William kepada Kontan.co.id, Selasa (30/10). Menurutnya, jika invest

Analisa Saham TKIM, BBTN, HOKI dan INKP | 31 Oktober 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 30 OKTOBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (TKIM) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 10900 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 11375 dan 11675 Stop Loss jika turun dibawah 9875. Range Buy hari ini di 10200-10700. 2. (BBTN) Hari ini akan uji resisten terdekat di 2160 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 2210 dan 2330 Stop loss jika turun dibawah 2000. Range Buy hari ini di 2080– 2140. 3. (HOKI) Hari ini akan uji resisten terdekat di 835 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 855 dan 870 Stop loss jika turun dibawah 780. Range Buy hari ini di 810-825 4. (INKP) Hari ini akan uji resisten terdekat di 12850 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 13200 dan 13900 STOP  loss jika turun dibawah 11750. Range Buy hari ini di 12400-12600 . SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.RISE  BUY JIKA BREAK 560 Target di 570-615. Stoploss Jika turun dibawah 525. Pastikan dibuka hijau High RISK TETAP PER

Reminder Corporate Action | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Reminder Corporate Action Rabu, 31 Oktober 2018 1. IPO Listing Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Rp. 168 2. Start Trading Warrant: CAKK-W 3. RUPS: CMNP 4. Cum Date Cash Dividen: POWR Rp. 23.6104505 5. Payment Date Cash Dividen: ASII Rp. 60 Kamis, 1 November 2018 1. RUPS: MYTX 2. Cum Date Cash Dividen: SIDO Rp. 15, XCID Rp. 1.6144 Agenda Ekonomi  -  31 Oktober 2018 Indonesia: Money Supply M2 YoY, Money Supply M1 YoY

Analisa Saham PGAS, ERAA dan TKIM | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Okt 31, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,789.1 (+0.072% ) test resistnce at 5,811, trading range hari ini 5,771 – 5,811. Indikator MFI optimized akan menguji support trendline dan indikator RSI optimized cenderung naik, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI  optimized  dan stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 5,811 dan support di 5,771.Cut loss level di 5,629. PGAS Daily, 2,130 (-1.84%) trading buy, trading range 2,100 – 2,200. indikator MFI  optimized akan menguji support trendline dan indikator Stochastic %D optimized cenderung naik. Daily support di 2,100 dan resistance di 2,200. Cut loss level di 2,100. ERAA Weekly, 1,870 (+0.27%), trading buy, 1,740 – 1,980. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic %D  optimized akan menguji support trend line. Daily dan Weekly resistance di 1,920 dan 1,980. Sementara itu daily dan weekly

Ulasan Pasar Global | 31 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oktober 31, 2018) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Reli saham ditutup lebih tinggi setelah pembalikan signifikan pada Senin Saham ditutup lebih tinggi pada Selasa karena Presiden Donald Trump mengisyaratkan bahwa AS siap untuk mencapai kesepakatan untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan China, memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan pasar. Namun, perdagangan volatile dengan indeks berombak sehari setelah Dow Jones Industrial Average menunjukkan pembalikan buruk untuk mengakhiri sesi dengan kerugian tiga digit, diakibatkan kekhawatiran tarif di tengah kekhawatiran pertumbuhan global dan puncak pendapatan. Indeks Dow +1,77%, naik 431,72 poin menjadi 24.874,64. S&P +1,57%, naik 41,38 poin menjadi 2.682,63. Nasdaq +1,58%, naik 111,36 poin menjadi 7.161,65. Saham telah memasuki fase perdagangan yang lebih jelas, dipicu oleh banyak sekali kekhawatiran, dengan keraguan tentang kesehat

Watchlist Saham TetraXChange | 31 Oktober 2018

IDX DIRECTION 31 Oktober 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini :Naiknya Saham LQ45 Jadi Pendorong Gerak Index di Akhir Bulan Potensi Pergerakan Index : 5770-5850 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : CTRA ESTI INTP MINA POLY SMSM SSIA UNVR WOOD  ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : MINA POLY INKP BRPT BUVA ESTI TLKM TKIM ASMI TAMU CTRA SRIL ERAA ASII BMDN SHIP BBNI UNVR   (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/10/idx-direction-31-okt-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Analisa Saham BBNI, BBRI dan CPIN | 31 Oktober 2018

IHSG (5.750-5.825) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.825 kemudian 5.860 dengan support di level 5.750 dan 5.715. BBNI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.300 kemudian 7.400 dengan support di level 7.075, cut loss jika break 6.950. BBRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.100 kemudian 3.160 dengan support di level 2.960, cut loss jika break 2.890. CPIN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.575 kemudian 5.700 dengan support di 5.325, cut loss jika break 5.250. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5hty

Rekomendasi Saham William Hartanto | 31 Oktober 2018

WH Project Outlook 31 Oktober 2018 IHSG ditutup menguat 34,49  poin (+0.6%) menuju level 5789.1 pada perdagangan hari Selasa 30 Oktober 2018. TEPAT LAGI! IHSG MENGUAT Setelah masalah penerbangan terbukti tidak membawa pengaruh terhadap pasar modal, barulah IHSG kembali menguat dengan volume yang lebih tinggi. Ini akan menjadi akhir bulan yang tidak masuk akal. Anda akan melihat saham-saham yang labanya turun atau malah merugi, tapi aneh harga sahamnya malah menguat. Seperti contoh TLKM. Ya, karena ini memang saatnya pasar menguat kembali sampai akhir tahun. Hari ini akan menjadi pembentukan mothly chart IHSG, sehingga pada saham-saham tertentu, asalkan bobotnya besar terhadap IHSG, akan dinaikkan. IHSG masih dibayangi Dow? Sepertinya, Dow yang dibayangi IHSG. Saat ini sudah hampir tidak tepat menjadikan Dow sebagai tolok ukur IHSG. IHSG sudah beberapa kali bergerak melawan arah, dan diprediksi akan terjadi lagi hari ini. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara tek

Update Harga Penting Saham | 31 Oktober 2018

Dow rallies, soaring more than  400 points U.S. stocks snapped higher Tuesday as markets eased some of the month's brutal losses before the end of October. Dow.....24875   +431.7    +1.77% Nasdaq..7162  +111.4    +1.58% S&P 500.2683  +41.4      +1.57% FTSE.......7035    +9.5        +0.14% Dax........11287    -48.1      -0.42% CAC.........4979    -10.8      -0.22% Nikkei....21457   +307.5    +1.45% HSI.........24585   -226.5     -0.91% Shanghai.2568   +25.95    +1.02% ST Times..2967   -15.1       -0.51% Indo10Yr..8.7831      -0.0174    -0.19% INDOBex230.6108   +0.2267   +0.10% US10Yr......3.11         +0.023      +0.75% VIX.............23.35       -1.35         -5.47% USDIndx .....97.0030  +0.1380  +0.14% Como Indx..191.76     -1.66        -0.86% (Core Commodity CRB) DJUSCL.......60.71      +2.01       +3.42% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS...160.10      +1.575     +0.99%    (5-yr INOCD5)  IDR........15223.50   +1.00     +0.01% Jisdor....15237 

Analisa Saham ESSA | 31 Oktober 2018

ESSA Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 273, 270 2.Net Avg Buy : 302.2 3 Net Avg Buy (broker dominant) :300.3 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 368   Supply  side : 5. Resistance:  310 6. Net Avg Sell : 319.3 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 317 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 320 – 324 Harga saat ini berada diatas  point 1 namun masih di bawah point 2-4 di sisi demand. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply . Hal ini memberi indikasi harga lagi konsolidasi dengan kcenderunga koreksi makin terbatas. Tape reading saham terlihat mulai bagus. Tasrul Tanar

Analisa Saham PTBA | 31 Oktober 2018

PTBA Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 4,150, 4,100 2.Net Avg Buy : 4,092 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 4,125 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 4,130   Supply  side : 5. Resistance:  4,360 6. Net Avg Sell : 4,429.84 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 4,433.48 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 4,250 – 4,300 Harga saat ini berada sekitar point 1-4. Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand > volume rata-rata sisi supply . Hal ini memberi indikasi harga lagi konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Tasrul Tanar

Analisa Saham SMGR | 31 Oktober 2018

SMGR Daily  :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 8,675, 8,500 2.Net Avg Buy : 8,710.4 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 8,619.43 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) : 8,950 – 8,975   Supply  side : 5. Resistance:  9,000 6. Net Avg Sell : 9,039.4 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 9,039.9 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 9,275 – 9,300 Harga saat ini berada sekitar diatas point 1-3 dan masih di bawah point 4 dari sisi demand . Sementara itu dari sisi supply harga masih berada di bawah point 5-8. Volume rata-rata sisi demand < volume rata-rata sisi supply . Yang perlu dijaga adalah jangan harga jatug di bawah 8,500. Tasrul Tanar

Analisa Saham DOID | 31 Oktober 2018

DOID berhasil meraih laba bersih sebesar US$49,57 juta hingga akhir periode kuartal ketiga 2018, atau naik 57,7% dibandingkan laba US$31,43 juta di periode sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini berpeluang mendongkrak saham ini untuk bergerak keatas. Secara teknikal, DOID saat ini sedang bergerak dalam trend naik namun masih tertahan di area resistance level 830. Kemampuan saham ini untuk bertahan di atas support uptrend line dan naik menembus keatas resistance 830, akan membuka ruang kenaikan bagi DOID untuk menutup gap atas dikisaran 890-900 dan menuju target di level 925. Jika nantinya DOID berhasil meneruskan kenaikannya, maka saham ini berpotensi menuju target berikutnya di level 1000. Rekomendasi: Buy on weakness selama masih bertahan diatas support up trend line. Stoploss level jika gagal bertahan dan close di bawah 740. http://step-trader.com/2018/10/30/doid-pave-the-way-to-move-forward/

Analisa Saham TLKM | 31 Oktober 2018

TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp34,8 triliun di 2Q18, +8,8% qoq & +5,6% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat sebesar Rp99,2 triliun, +2,3% yoy, in-line dengan estimasi (PANS: 73%, Cons: 72,8%, rata-rata 5 tahun: 74,2%), didorong oleh kenaikan tarif data di 3Q18, sehingga pendapatan dari data naik ke Rp17,4 triliun, +18,4% yoy. Normalisasi dari biaya operasi pasca registrasi SIM, membawa laba operasi positif di 3Q18, tercatat sebesar Rp11,4 triliun, +57,7% qoq, -4,2% yoy. Laba bersih tercatat tumbuh signifikan di 3Q18, tercatat sebesar Rp5,5 triliun, +86,7% qoq, -4,9% yoy, walaupun laba bersih di 9M18 tercatat dibawah estimasi (PANS: 61,7%; Cons: 60,7%, rata-rata 5 tahun: 77,7%), namun kami melihat tren positif ini akan kembali membaik di 4Q18, didukung dari monetisasi tarif data. Kami masih merekomendasikan BUY untuk TLKM dengan target harga Rp4.200, didorong oleh: (1) posisi network leader (2) valuasi yang atraktif dimana saat ini TLKM diperdagangkan di EV/EBI

Analisa Saham ASII | 31 Oktober 2018

ASII mencatatkan pendapatan sebesar Rp62,3 triliun di 3Q18, +9,9% qoq, +19,4% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 diatas estimasi, tercatat sebesar Rp175 triliun, +16,4% yoy, didorong oleh: (1) membaiknya tren penjualan mobil di 3Q18 serta (2) kontribusi positif dari UNTR didorong oleh kenaikan harga coal dan positifnya penjualan alat berat. Kenaikan margin membawa laba bersih positif di 3Q18, tercatat sebesar Rp6,7 triliun, +23,8% qoq, +38,6% yoy, sehingga laba bersih tercatat sebesar Rp17,1 triliun, +20,6% yoy, diatas estimasi (PANS: 83,8%, Cons: 81,7%, rata-rata 5 tahun: 77%). Kami masih merekomendasikan BUY untuk ASII dengan TP: Rp8.700, didorong diversifikasi ke segmen non-otomotif yang menjadi cushion ketika Rupiah mengalami depresiasi serta outlook yang positif untuk UNTR. Saat ini ASII diperdagangkan di PE 12,4x di 2019, 7,5% discount terhadap IHSG. Panin Sekuritas

Analisa Saham ADHI | 31 Oktober 2018

ADHI mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,3 triliun di 2Q18, +13,9% QoQ; -5,1% YoY, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat Rp9,4 triliun, +8,2% yoy, in-line dengan estimasi (PANS: 53,4%; Cons: 50,1%, rata-rata 5 tahun: 56,9%). Pendapatan di 3Q18 turun secara tahunan disebabkan oleh masih lemahnya kontrak baru, dimana ADHI baru mencatatkan kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun,  48,9% dari target, dibawah peers (PTPP: 66,2%, WIKA: 62,7%, WSKT: 21,7%). Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp123 miliar, -11,9% QoQ; +66,5% YoY, sehingga laba di 9M18 masih tercatat diatas estimasi (PANS: 40,7%; Cons: 42,4%, rata-rata 5 tahun: 36,2%), ini didorong oleh: (1) peningkatan gross margin akibat meningkatnya porsi dari EPC dan properti (2) beban bunga yang dibawah estimasi. Kami masih merekomendasikan BUY untuk ADHI dengan target harga Rp2.000, didorong oleh: (1) valuasi yang atraktif serta (2) potensi perbaikan pembayaran untuk LRT. Saat ini ADHI diperdagangkan di PE 3,7x di 2019, 14,3% dis

Analisa Saham WTON | 31 Oktober 2018

WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun di 3Q18, +7,7% qoq & +19,9% yoy, sehingga pendapatan di 9M18 tercatat sebesar Rp4,1 triliun, +19,9% yoy, diatas estimas kami, namun in-line dengan konsensus (PANS: 70%, Cons: 66,5%, rata-rata 5 tahun: 66,4%), didorong oleh kenaikan kontrak baru yang tercatat sebesar Rp5,4 triliun, atau naik 28,1% yoy, ini setara dengan 66,6% dari target yang sebesar Rp7,6 triliun. Perbaikan marjin membawa laba bersih, tumbuh positif, tercatat sebesar Rp119 miliar, +15,9% qoq, +42,8% yoy, sehingga laba bersih di 9M18 tercatat sebesar Rp280 miliar, +70,3% yoy, in-line (PANS: 70,3%, Kons: 66,8%; rata-rata 5 tahun: 66,1%). Kami masih merekomendasikan BUY untuk dengan TP: Rp500, Didorong oleh (1) positifnya kinerja keuangan serta (2) valuasi yang atraktif, dimana saat ini WTON diperdagangkan di PE 2,7x di 2019, 36,6% discount dibandingkan terhadap SOE peers (WIKA, WSKT, ADHI, PTPP). Panin Sekuritas

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 30 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 30 Oktober 2018* Tercatat 172 saham menguat dan 229 saham melemah. *IHSG +34.4 poin (+0.59%) ke level 5,789.10*, dan *LQ-45 +9.5 poin (+1.06%) ke level 913.7*. *Sectoral Return :* - Agri -0.84% - Mining -0.84% - Basic-Ind +1.37% - Misc-Ind +1.97% - Consumer -0.68% - Property -0.71% - Infrastructure +1.28% - Finance +1.55% - Trade +0.15% - Manufacture +0.25% Investor asing *net buy senilai Rp 599 Miliar*. *USD/IDR +1.00 poin (+0.01%)* terhadap Rupiah di angka 15,223.50. *Suspended: AIMS* Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk di Pasar Reguler dan Pasar Tunai pada hari ini sehubungan dengan perseroan yang tetap tidak membukukan pendapatan usaha pada Laporan Keuangan Triwulan III Tahun 2018. Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Akbar Indo Makm

Saham MGRO | PT Mahkota Group Tbk Peroleh Laba 45 Milyar per 30 September 2018

MAHKOTA GROUP RAIH LABA Rp45,41 MILIAR HINGGA SEPTEMBER. IQPlus, (30/10) - PT Mahkota Group Tbk (MGRO) berhasil meraih laba yang didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp45,41 miliar hingga periode 30 September 2018 usai mencatat rugi sebesar Rp17,27 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan naik menjadi Rp1,46 triliun dari pendapatan Rp1,23 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp172,05 miliar dari laba bruto Rp95,82 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan tercatat diraih Rp64,98 miliar usai mencatat rugi sebelum pajak penghasilan Rp13,76 miliar tahun sebelumnya. Total aset mencapai Rp1,04 triliun hingga 30 September 2018 naik dari total aset Rp964,71 miliar hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/mgro-mahkota-group-raih-laba-rp45-41-miliar-hingga-september,02083819.html

Saham VIVA | PT Visi Media Asia Tbk Rugi 200an Milyar

VISI MEDIA ASIA RUGI Rp204,44 MILIAR HINGGA JUNI 2018. IQPlus, (30/10) - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatat rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2018 sebesar Rp204,44 miliar usai meraih laba Rp217,45 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan usaha naik menjadi Rp1,37 triliun dari Rp1,33 triliun tahun sebelumnya dan beban usaha naik menjadi Rp1,11 triliun dari Rp976,24 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp256,53 miliar dari laba usaha Rp354,09 miliar dan beban lain-lain diderita Rp428,85 miliar dari pendapatan lain-lain Rp1,55 miliar tahun sebelumnya dan rugi sebelum beban pajak tercatat Rp172,32 miliar usai meraih laba sebelum beban pajak Rp355,64 miliar hingga Juni tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp8,43 triliun hingga 30 Juni 2018 naik dari Rp7,73 triliun total aset hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/viva-visi-media-asia-ru

Saham SMRA | PT Summarecon Agung Tbk Lakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III

SUMMARECON AGUNG TAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN Rp3,5 TRILIUN. IQPlus, (30/10) - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan III sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun dimana obligasi ini berjangka waktu 3 tahun dengan bunga yang ditetapkan kemudian. Menurut prospektus perseroan Selasa, masa penawaran awal dilakukan pada 31 Oktober-15 November 2018 dan perkiraan masa penawaran umum pada 30 November-3 Desember 2018 dengan perkiraan pencatatan di BEI pada 7 Desember 2018. Pefindo memberikan peringkat idA untuk Obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi yakni BCA Sekuritas, IndoPremier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat Bank Permata. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/smra-summarecon-agung-tawarkan-obligasi-berkelanjutan-rp3-5-triliun,02074524.html

Saham ADHI | Pendapatan PT Adhi Karya Tbk Per 30 September 2018

IQPlus, (30/10) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) meraih pendapatan usaha sebesar Rp9,43 triliun hingga periode 30 September 2018 naik dari pendapatan usaha Rp8,71 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok naik menjadi Rp7,94 triliun dari Rp7,70 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp1,48 triliun dari laba kotor Rp1,01 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha tercatat naik menjadi Rp1,10 triliun dari laba usaha Rp764,96 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak naik menjadi Rp674,01 miliar dari laba sebelum pajak Rp461,18 miliar tahun sebelumnya. Laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp335,53 miliar naik dari laba Rp205,07 miliar hingga September 2018. Total aset perseroan mencapai Rp28,339 triliun hingga 30 September 2018 relatif sama dari total aset Rp28,332 triliun hingga 31 Desember 2017. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/adhi-adhi-karya-raih-pendapatan-rp9-43-triliun-hingga-september,020728

Saham JSMR | PT Jasa Marga Terbitkan 5 Skema Pendanaan

IQPlus, (30/10) - PT Jasa Marga menerbitkan lima skema pendanaan perdana di industri untuk merampungkan proyek jalan tol. "Penyelesaian secara masif proyek jalan tol Jasa Marga telah dipersiapkan dengan matang oleh Perseroan. Berbagai skema inovasi pendanaan diluncurkan untuk memperkuat struktur permodalan dan menjaga kinerja keuangan Perseroan," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani di sela Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bontang, Senin. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan untuk menambah panjang jalan tol beroperasi menjadi 984 kilometer tercapai pada akhir tahun 2018. Desi menambahkan bahwa proyek jalan tol yang tergabung dalam Jaringan Jalan Tol Trans Jawa selesai konstruksi pada November 2018 dan siap dioperasikan akhir 2018. "Bulan Desember, ditargetkan Jalan Tol Batang-Semarang 75 kilometer, Semarang-Solo Seksi Salatiga-Kartasura 32 kilometer, Porong-Gempol 6 Km dan Gempol-Pasuruan 14 kilometer," ujar Desi

Saham BJBR | PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Perkuat Asuransi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperkuat posisinya sebagai bank transaksional yang berorientasi pada kebutuhan nasabah dengan menyediakan rangkaian produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan perencanaan keuangan masyarakat. Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso di Surabaya, Senin, mengatakan bahwa penguatan itu dilakukan dengan kerja sama perusahaan swasta PT Equity Life Indonesia (Equity Life) dengan memasarkan dua produk asuransi proteksi multi manfaat melalui jalur distribusi "bancassurance" atau asuransi perbankan yaitu asuransi Jiwa Proteksi multi sejahtera dan asuransi jiwa proteksi multiinvesta. "Jatim merupakan pasar potensial bagi pertumbuhan asuransi. Kebutuhan akan proteksi dan investasi sebagai perencanaan keuangan jangka panjang terus meningkat di semua lapisan masyarakat," katanya. Oleh karena itu, kata Soeroso, melalui dua produk bancassurance bersama Equity Life, Bank Jatim ingin memenuhi kebutuhan nasabah dengan menyed

Analisa Saham PWON | 30 Oktober 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Pakuwon Jati 9MFY18 results beat from strong revenue growth and margin expansion PWON IJ / PWON.JK | ADD - Maintained | Rp478.00 tp:Rp690.00▼ Mkt.Cap:US$1,513.00m | Avg.Daily Vol:US$0.93m | Free Float:42.40% Property Devt & Invt Author(s): Jovent GIOVANNY +62 (21) 3006 1727, Timothy HANDERSON, Leonardo TUKIMAN -------------------------------------------------------------------------------- ■   9MFY18 core profit of Rp2.05tr (+27% yoy) was ahead of expectations. The beat mainly came from stronger-than-expected revenues and margins.  ■   Revenue growth was driven by both landed development and recurring income. Gross margin also expanded in both segments.  ■   Leverage remains one of the lowest in the sector. Maintain Add with a lower TP (due to higher bond yield assumption). PWON is one of our top picks.

Analisa SahamTLKM | 30 Oktobe 2018

TLKM 3Q18 earnings flash review by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)  Oct 29, 2018 - TLKM 3Q18 revenue: IDR34.8tr (+9% QoQ, +6% YoY), EBITDA: IDR16.6tr (+36% QoQ, -2% YoY), net profit: IDR5.5tr (+87% QoQ, -5% YoY). - TLKM 9M18 revenue: IDR99.2tr (+2% YoY), EBITDA: IDR44.9tr (-10% YoY), net profit IDR14.2tr (-21% YoY). - At this moment, we maintain our Buy call on TLKM with TP of IDR5,000. More color and outlook to follow, as the conference call will be held on October 30th. (See more at: https://goo.gl/nVygzu)

Analisa Saham AALI | 30 Oktober 2018

AALI 3Q18 results by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)    Oct 29, 2018 - Astra Agro Lestari (AALI/Hold/TP: IDR12,500) announced its 3Q18 financial results, reporting net profit of IDR340bn (-20.6% QoQ). - This weak 3Q18 net profit was due to flat 3Q18 revenue of IDR4.6tr (+2.9% QoQ) but is in line with our estimate (please see our 3Q18 earning preview “Potential 3Q18F negative earnings surprise” at https://goo.gl/Yc7arF). - Cumulatively, AALI booked IDR13.8tr revenue in 9M18, increasing by 10.2% compared to the same period last year. Meanwhile, AALI’s 9M18 net profit dropped to IDR1.1tr, decreasing by 18.2% in comparison with the same period last year due to higher production cost that reached IDR11.7tr (+24.5% YoY). - All in all, AALI’s 9M18 net profit achieved 93.5% and 74.2% of ours and consensus’ target. Nevertheless, AALI has yet to publish its operational performance data. (See more at: https://goo.gl/6W176W)

Analisa Saham ADHI | 30 Oktober 2018

Adhi Karya (ADHI) 3Q18 review: In-line results, but increasing risks call for caution by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id) - ADHI 3Q18 revenue: IDR3.3tr (+14% QoQ, -5% YoY), EBIT was IDR471bn (+46% QoQ, +40% YoY), net profit: IDR123bn (-12% QoQ, +67% YoY). - Sluggish new contract achievement - As of 9M18, ADHI has booked IDR11.4tr worth of new contracts (+11% YoY), translating to 58%/49% against full-year estimates (ours and ADHI’s, respectively); below its three-year historical range of 66%. - Maintain Hold with lower TP of IDR1,200 - ADHI’s 3Q18 results met our expectations. However, we remain cautious due to ADHI’s high leverage level and lagging payments from KAI. (See: https://goo.gl/ShiYCu)

Analisa Saham UNVR | 30 Oktober 2018

ID - [ UNVR IJ]: Robust 9M18 On One-Off Gain; Lower To NEUTRAL Andrey Wijaya - RHB Sekuritas ♦ Downgrade to NEUTRAL from Buy with a new DCF-based IDR46,900 TP from IDR50,500, offering 7% upside plus 3% yield – this implies 45-43x FY19-20F P/Es. ♦ 9M18 earnings – which jumped 40% YoY – beat, but this was driven by a one-time gain from the spreads business divestment. ♦ Excluding this, 9M18 earnings slightly missed. ♦ We raise FY18F net profit to include the divestment gain, but cut FY19F-20F earnings – driven by lower-than-expected sales. ♦ Prefer Indofood CBP and Mayora. Link to report: https://research.rhbtradesmart.com/attachments/72/rhb-report-ind_unilever-indonesia_results-review_20181030_rhb-746273618820424275bd78fdb67756.pdf

Analisa Saham PGAS, GGRM dan LSIP | 30 Oktober 2018

IHSG (5.715-5.790) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 5.715 kemudian 5.680 dengan resist di level 5.790 dan 5.825. PGAS (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 2.170 dengan resist di level 2.200 kemudian 2.240. GGRM (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 72.450 dengan resist di level 73.950 dan 74.850. LSIP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.280 kemudian 1.305 dengan support di 1.235, cut loss jika break 1.215. ipot.id

Rekomendasi Saham William Hartanto | 30 Oktober 2018

WH Project Outlook 30 Oktober 2018 IHSG ditutup menurun 30,31  poin (-0.52%) menuju level 5754.6 pada perdagangan hari Senin 29 Oktober 2018. ADA SEDIKIT PENGARUH DARI KECELAKAAN PESAWAT IHSG diawali dengan penguatan, berakhir dengan penurunan. Menariknya penurunan ini seperti tidak resmi, lihat saja value transaksi hanya 5T dimana rata-rata value transaksi harian IHSG adalah 7T. Mungkin tidak masuk akal, namun kami menduga adanya aksi wait and see dari pelaku pasar terhadap perkembangan kasus jatuhnya pesawat Lion Air. Dikarenakan ada cukup banyak penumpang yang merupakan staff kemenkeu maka dikhawatirkan akan mengubah iklim pasar, apalagi jika penyebabnya bukan karena kecelakaan. Namun karena sejauh ini sudah jelas, maka kondisi pasar seharusnya sudah akan kembali normal. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal, IHSG masih menguji resistance 5800. Range aman sampai dengan bulan depan ada pada 5700 s/d 5800. IHSG VIEW IHSG berpotensi bergerak mixed dal

Watchlist Saham PacificTrader | 30 Oktober 2018

Selamat pagi semuanya Rekomendasi 30/10/2018 Highlight hari ini yang bisa di perhatikan - IHSG kembali ditutup melemah ke level 5754 tanpa disertai volume dimana perdagangan kemarin terlihat sepi, stoch golden cross diperkirakan hari ini akan terjadi technical rebound menguji resis di level 5789 selain itu ada potensi dorongan oleh sentimen global Watchlist for today HMSP TLKM ELSA UNTR TCPI WOOD ELSA (30/10/2018) Buy >364 , TP 378-394, SL <352 p="">

Reminder Corporate Action | 30 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Reminder Corporate Action Selasa, 30 Oktober 2018 1. RUPS: ABDA 2. Cum Date Cash Dividen: ITMG Rp. 1,420, UNIC Rp. 360 3. IPO Offering Period : PT Shield On Service Tbk (29-30 Oktober 2018) 4. IPO Offering Period : PT Kota Satu Properti Tbk (29-30 Oktober 2018) 5. IPO Refund Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk Rabu, 31 Oktober 2018 1. RUPS: CMNP 2. Cum Date Cash Dividen: POWR Rp. 23.6104505 3. IPO Listing Date: PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Rp. 168 4. Start Trading Warrant: CAKK-W Agenda Ekonomi  -  30 Oktober 2018 Indonesia: Foreign Direct Investment YoY Q3

Analisa Saham PGAS, INKP dan HOKI | 30 Oktober 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Okt 30, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,754 (-0.524% ) test support at 5,726, trading range hari ini 5,726 – 5,799. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized menguji support trendline, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized akan coba naik dari support trendline dan RSI  optimized  dan stochastic%D optimized akan menguji support trendline. Daily resistance terdekat di 5,779 dan support di 5,726.Cut loss level di 5,629. PGAS Daily, 2,170 (+0.46%) buy on weakness, trading range 2,130 – 2,230. Indikator MFI  optimized dan indikator Stochastic %D optimized akan menguji support trendline Daily support di 2,130 dan resistance di 2,230. Cut loss level di 2,100. INKP Daily, 11,750 (+3.07%), buy on weakness, 10,800 – 12,150. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic %D  optimized akan menguji support trend line. Daily dan Weekly resistance di 12,000 dan 12,150. Sementara itu daily dan w

Analisa Saham HKMU | 30 Oktober 2018

HKMU BUY TP 475 HK Metals Utama Aluminium for the Nation A rising manufacturing champion in downstream aluminium products After more than two decades of trading aluminium as its primary business, HKMU (HK Metals Utama) ventured into aluminium extrusion manufacturing in 2017 and the company is set to go on an exponential factory expansion path from 6k tons capacity at end of 2017 to 22k tons per annum by end of 2019. We expect revenue to grow at 50% CAGR, gross profit to grow at 59% CAGR and net profit to grow at 92% CAGR in 2017-2020. Expansion to aluminium extrusion is a fundamental sweet spot We expect a bright outlook on HKMU’s aluminium extrusion business given:  1) *Strong aluminium extrusion demand for building materials as it substitutes expensive wood materials*,  2) *Strong demand from low-housing segment and new and renovated houses*,  3) *HKMU obtains incentives from being a strategic industry such as zero import tax for capex and raw material (i

Analisa Saham ASII | 30 Oktober 2018

ID – [ ASII IJ]: 9M18 earning beat expectation Astra International (Astra)’s 3Q18 earning reached IDR6.7trn ( +23.8% QoQ, +38.6% YoY), bring 9M18 earning increased to IDR17.1trn (+20.6% YoY), achieved 80% of our and Street full -year estimates, beat expectation. We see this strong earning was driven by Astra’s key major units, such as Auto, Heavy Equipment and Mining Conctractor, as well as Plantation. Auto’s 3Q18 cars vehicle wholesale increased to 302,800 units ( +15.7% QoQ, +12% YoY) which we see this was driven by higher sales of its low-SUV Toyota Rush, as well as lower sales discount. Motorcycles wholesale was also strong. Heavy Equipment and Mining Contractor’s 3Q18 earning grew 22% QoQ or 62% YoY was driven by better volume and stronger USD. Plantation 3Q18 earning rose 38% QoQ or 63% YoY driven by widened EBIT margin thanks to higher FFB output and CPO sales volume which lowered fixed cost per unit. Maintain BUY on Astra with IDR9,200 TP, implies to 14-13x FY19-20F

Ada Apa Dengan Saham WSKT | 30 Oktober 2018

Ketika saham PT Waskita Karya Tbk. alias WSKT sudah tidak bisa naik lagi, maka kemana arahnya? Seperti yang kita tahu, fundamental emiten konstruksi BUMN itu bagus, kontrak bertambah terus, pendapatan luar biasa. Tapi, kok turun? Jika digali lebih dalam, masalahnya akan selalu kembali pada cash flow. Maka selama cash flow tersebut masih berantakan yah kita anggap memang tidak akan naik. Lalu, mau turun ke berapa sebenarnya WSKT ini? Berikut adalah analisa penulis dan tim. Sebelumnya penulis berpesan, jangan lanjutkan membaca jika Anda masih menyimpan saham ini di harga 3000an, akan sangat menyakiti hati. Namun kami selalu berusaha memberikan research terbaik dan paling netral sehingga jika bagus bilang bagus dan jika jelek bilang jelek. Baik, mari kita mulai dengan… kondisi harga saham WSKT terakhir, yakni pada 1430. Secara teknikal, harga ini sudah melewati strong support WSKT pada 1500. Perhatikan gambar di bawah. Dan, berapakah strong support selanjutnya? Jika bicara

Update Harga Penting Saham | 30 Oktober 2018

Dow tumbles more than 200 points in wild session, S&P 500 closes in correction territory  It seems we're heading toward a correction in the market, expert says Stocks closed lower on Monday, giving up sharp gains from earlier in the day in a wild session that saw the Dow Jones Industrial Average travel more than 900 points. The S&P 500 closed in correction territory, down 10 percent from its recent high. Traders blamed the possibility of more U.S.-China tariffs coupled with a drop in tech shares for the decline. Dow.....24443     -245.4     -0.99% Nasdaq..7050    -116.9     -1.63% S&P 500.2641    -17.4       -0.66% FTSE.......7026    +86.8     +1.25% Dax........11335   +134.9   +1.20% CAC.........4989   +21.98    +0.44% Nikkei....21184    -84.1      -0.40% HSI.........24718   -106.96  -1.21% Shanghai.2599    -4.95      -0.19% ST Times..2972   -40.8      -1.35% Indo10Yr..8.7831      -0.0003    -0.003% INDOBex230.3842   +0.0814   +0.04% US10Yr.....

Saham Online di Facebook

Saham Online on Facebook