google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 19, 2017

Analisa Saham | BMRI | 19 Juli 2017

Analisa Saham | BMRI | 19 Juli 2017 Mirae Asset Sekuritas Indonesia BMRI (Bank Mandiri) Laba semester I (kuartal 2) 2017 tercatat Rp 9.5 triliun, naik 34.2% dibanding tahun lalu Rp 7.08 triliun. Secara QoQ,laba kuartal dua tumbuh 32.9%. Kenaikan laba di topang oleh peningkatan kredit konsumer 11.6% dan pendapatan bunga 6%. NPL gross BMRI mengalami perbaikan menjadi 3.82% dibanding 3.86% pada tahun lalu. Saat ini BMRI (Rp 13325) diperdagangkan pada PE 16.3x (EPS annualized 813) dan PBV 2.07x (BV 6427). Support BMRI secara fundamental pada PBV 1.8x (Rp 11600) dan resis pada PBV 2.2x (Rp 14150).

Analisa Saham | Sektor Konstruksi | 19 Juli 2017

Analisa Saham | Sektor Konstruksi | 19 Juli 2017 Penurunan sektor konstruksi telah dimulai dari sejak Agust'16. Alasan utama penurunan dari sektor ini adalah bahwa Investor khawatir pemerintah tidak memiliki dana untuk membayar kontrak - kontrak kepada kontraktor. Dengan demikian, meskipun emiten konstruksi memiliki kontrak dalam pengerjaan (Order Book) yang besar namun pada saat kontrak tersebut selesai, pembayaran Cash tidak dapat dilakukan sehingga tercatatlah pendapatan proyek tersebut sebagai Piutang. Lebih parah lagi, karena proyek - proyek jumbo dan pembayaran yang cenderung belakangan (apalagi untuk proyek dengan status Turnkey seperti WSKT), maka hutang emiten konstruksi pun meningkat drastis. Pembayaran proyek yang tertunda (jika tidak bisa dibilang macet) sementara ada tagihan hutang akan membahayakan posisi emiten tersebut. Meski demikian, jika dilihat dari sisi optimis, pemerintah tetaplah pemerintah yang dapat melakukan pembayaran atas hutang proyek infrastruktur (

Analisa Saham | ASII | KLBF | 19 Juli 2017

Analisa Saham | ASII | KLBF | 19 Juli 2017 ASII breakdown area neckline dilevel 8900-8750, maka dapat perhatikan area support di 8350-8125 dan terdapat MA200/8325. Didorong faktor penurunan penjualan mobil sebesar 27.5% dibulan Juni. KLBF menarik jika berhasil menutup gap pada 11M16 dan saat ini terbentuk neckline CnH dilevel 1670-1640 setelah sebelumnya break neckline triple bottom di 1620-1590. Jika break bs avg up R1: 1760-1800 Oktavianus Audi - HPX

Berita Saham | INTA | 19 Juli 2017

Berita Saham | INTA | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - PT Intraco Penta Tbk (INTA) sudah menghabiskan seluruh dana hasil penerbitan saham baru atau Rights Issue yang digelar pada Juni 2017 lalu untuk keperluan akusisi. Petrus Halim, Presiden Direktur Perseroan dalam keterangan tertulis Rabu menyebutkan bahwa perseroan meraih dana bersih sebesar Rp223,68 miliar usai dikurangi biaya penawaran umum. Adapun dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi saham PT Petra Unggul Sejahtera (PUS) sebanyak 68.124 lembar saham atau mewakili 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh PUS dengan nilai Rp337,50 miliar. PUS adalah perusahaan yang bergerak di bidang ketenagalistrikan khususnya Pembangkit Listrik melalui PT TJK Power. (end)

Berita Saham | WSKT | 19 Juli 2017

Berita Saham | WSKT | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memberikan tambahan pinjaman kepada anak usaha dengan kepemilikan 72,63% saham yakni PT Waskita Toll Road (WTR). Menurut keterangan Shastia Hadiarti, Sekretaris Perusahaan Perseroan Rabu, pinjaman itu berdasarkan Amandemen V Perjanjian Fasilitas Pinjaman Pemegang Saham. Sehubungan dengan adanya penambahan dua BUJT yaitu PT Sriwijaya Markmore Persada dan PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, maka WTR mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman dari perseroan untuk alokasi dana talangan tanah pada kedua BUJT tersebut dengan total maksimal fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp11.316.397.392.177 dari Rp10.857.721.000.000. Tujuan transaksi tersebut kata Shastia untuk memenuhi kebutuhan setoran pada rekening dana talangan Badan usaha Jalan Tol (BUJT) yang merupakan anak usaha WTR untuk pembebasan lahan tahun 2017 berdasarkan Perjanian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). (end)

Berita Saham | BMRI | 19 Juli 2017

IQPlus, (19/07) - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 9,5 triliun di akhir kuartal II-2017, atau naik 33,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 7,1 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, kenaikan laba di semester I-2017 ini terjadi karena pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, sehingga membuat kinerja perbankan membaik. "Ini menunjukan sinyal yang baik, dunia usaha sudah mulai mengalami perbaikan. Bisa dilihat dari demand (permintaan) kredit," kata Tiko, sapaan akrabnya, saat paparan publik kinerja triwulan II-2017 di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu. Aset bank pelat merah tersebut per Juni 2017 naik cukup tinggi yakni 9,9% atau naik menjadi Rp 1.067,4 triliun dari posisi sebelumnya di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 971,4 triliun. Sementara untuk kredit sepanjang kuartal II-2017 yakni sebesar 682 triliun atau naik 11,6%. Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK)

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Sore | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017 IHSG ditutup melemah untuk hari kedua sebesar 15 poin (-0.26%) ke level 5,806.690 pada perdagangan hari ini. Tercatat 161 saham menguat dan 166 saham melemah. Mayoritas sektor ditutup di zona negatif hari ini dipimpin oleh pelemahan sektor miscellaneous industry sebesar 1.89%. Sementara, hanya sektor mining yang ditutup menguat 1.77% hingga akhir perdagangan. Investor asing kembali mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp1,6 triliun di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. Di akhir perdagangan, US Dollar menguat 12 poin (+0.09%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,321 terhadap US Dollar. Suspensi Saham Hari Ini: Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara terhadap perdagangan dua saham di bawah ini di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Saham tersebut yaitu: 1. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) Sehubungan dengan ditetapkanya perseroan sebagai tersangka oleh Komisi

Berita Saham | DGIK | 19 Juli 2017

Berita Saham | DGIK | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - Bursa Efek Indonesia (BEI), akhirnya melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK). Ini dilakukan pasca KPK menetapkan DGIK sebagai tersangka korporasi kasus korupsi proyek pembangunan Rumah Sakit Udayana. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan jika merujuk kepada surat DGIK yang disampaikan No.:J013/S.328/NKE/07.17 pada tanggal 18 Juli 2017, perihal permintaan penjelasan atas pemberitaan media massa dan dengan ditetapkannya perseroan sebagai tersangka olek KPK, maka pihaknnya mensuspensi saham DGIK. "Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DGIK," ungkapnya, dalam keterbukaan informasi, Selasa. Menurut I Gede Nyoman, suspensi saham DGIK dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai terhitung sejak sesi I perdagangan Rabu tanggal 19 Juli 201

Berita Saham | ADHI | 19 Juli 2017

Berita Saham | ADHI | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - Hingga Bulan Juni 2017, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp25,4 triliun (termasuk perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I diluar PPN sebesar Rp19,7 triliun). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Juni 2017 antara lain: Green Park Cilegon (Rp185,0 miliar) dan Apartement Loftvilles City 2 (Rp118,0 miliar). Menurut keterangan Selasa malam, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Juni 2017 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 97,7% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari Pemerintah tercatat 83,7%, BUMN sebesar 6,9%, sementara swasta/lainnya sebanyak 9,4%. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan, Jembatan,& LRT sebanyak 81,8%, proyek gedung sebanyak 15,8%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 2,4%. (end)

Berita Saham | ASII | 19 Juli 2017

Berita Saham | ASII | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - Penjualan mobil di Indonesia alami penurunan sebesar 27,5 persen pada Juni 2017 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, demikian data yang dikeluarkan asosiasi industri yang dikutip PT Astra International Tbk. Penjualan mobil mencapai 66.370 unit di Juni 2017 dibandingkan 91.488 unit pada periode Juni tahun sebelumnya. Namun jika dihitung selama periode semester I 2017 atau enam bulan pertama tahun ini, penjualan mobil naik tipis 0,3 persen menjadi 533.903 unit dibandingkan total penjualan enam bbulan pertama tahun sebelumnya yang 532.127 unit. Sementara itu penjualan sepeda motor pada bulan Juni 2017 domestik Indonesia mencapai 379.467 unit turun tajam 24,08 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 518.878 unit. Sedangkan selama semester I 2016 total penjualan sepeda motor RI mencapai 2.700.546 unit turun dari 2.962.888 unit turun 8,8 persen. (end)

Berita Saham | GIAA | 19 Juli 2017

Berita Saham | GIAA | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - Garuda Indonesia menambah dua kali penerbangan tujuan Malang-Jakarta (PP) selama penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Malang, Jawa Timur, pada 18-23 Juli 2017. Manajer Pemasaran dan Penjualan Kantor Cabang Malang Garuda Indonesia, Muhammad Ardi Kurniadi dalam siaran pers yang diterima Antara di Malang, Selasa, mengatakan, penambahan (ekstra) penerbangan tersebut dilakukan dengan mengoperasikan pesawat Boeing 737-800 Next Generation. "Kami (Garuda Indonesia) pada 18 Juli dan 21 Juli 2017 akan mengoperasikan 3 kali penerbangan per hari. Penerbangan ini terdiri 2 kali reguler dan 1 penerbangan tambahan dengan nomor penerbangan GA2924 dan GA2934," katanya. Menurut dia, hal itu merupakan bagian komitmen perusahaannya dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan pemerintah akan akses layanan penerbangan sebagai upaya untuk menyukseskan Rakernas Apeksi

Berita Saham | MYTX | 19 Juli 2017

Berita Saham | MYTX | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - PT Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX) menandatangani perjanjian utang pemegang saham dengan PT World Harvest Textile dengan total US$4,71 juta. Rencananya, pinjaman tersebut digunakan untuk restrukturisasi utang anak usaha. Presiden Direktur MYTX Ewijaya menyebutkan dalam keterangan Selasa, penandatanganan perjanjian utang pemegang saham tersebut dilakukan pada 12 Juli 2017. Dia mengungkapkan seluruh dana dari pinjaman itu akan digunakan oleh perseroan untuk penempatan tambahan modal disetor pada anak perusahaan yakni PT Apac Inti Corpora (AIC). .Selanjutnya, peningkatan modal tersebut seluruhnya digunakan AIC untuk pembayaran sebagian utang pokok AIC kepada PT Bank Mandiri [Persero] Tbk.,. katanya. Dia menambahkan, pemberian pinjaman tersebut dalam rangka restrukturisasi utang AIC kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan memperkuat kepemilikan saham perseroan dalam AIC sebagai anak perusahaan terkendali perseroan. (end)

Berita Saham | JKSW | 19 Juli 2017

Berita Saham | JKSW | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - Selain PT Nusantara Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK), Bursa Efek Indonesia juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Jakarta Kyoei Steel Tbk (JKSW). Menurut Goklas Tambunan, Kadiv. Penilaian Perusahaan 3 BEI dalam keterangannya, pada 18 Juli 2017 perseroan menjelaskan telah kehilangan kontrak kerja sama pabrik dan distributor yang menyebabkan perseroan belum melakukan produksi sampai dengan tanggal 18 Juli 2017. Sebelumnya menurut penjelasan perseroan kehilangan kontrak kerjasama tersebut sudah berlangsung sejak Januari 2016 dimana hal ini mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan karena hingga saat ini masih berupaya untuk mencari kerjasama serupa dengan pihak lain. Dalam rangka penyelenggaraan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien maka BEI memutuskan menghentikan sementara perdagangan saham JKSW di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I Rabu 19 Juli ini. Saat ini, bursa menurut Goklas, sedang dalam p

Berita Saham | BJTM | 19 Juli 2017

Berita Saham | BJTM | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatatkan pertumbuhan laba bersih Rp738,21 miliar hingga semester I 2017 atau naik 31,57% dibandingkan periose sama tahun sebelumnya. Menurut keterangan R, Soeroso, Direktur Utama Perseroan Selasa, kinerja paruh pertama menunjukan performa yang bagus dimana laba itu ditopang oleh upaya efisiensi yang dilakukan perseroan. Soeroso menjelaskan, pertumbuhan kredit di semester I mencapai 4,15% atau Rp30,49 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Data perseroan menunjukan bahwa pertumbuhan signifikan terjadi pada kredit program modal kerja perseroan. "Kredit kami berasal dari kontribusi modal kerja, tahun ini target pertumbuhan kredit kami 11,75% dibandingkan tahun lalu, " terang Soeroso. Dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim hingga semester I 2017 tercatat sebesar Rp 42,19 triliun, tumbuh 4,70 persen (yoy). Produk tabungan masih mendominasi total DPK perseroan, yak

Berita Saham | HADE | 19 Juli 2017

Berita Saham | HADE | 19 Juli 2017 IQPlus, (19/07) - PT HD Capital Tbk (HADE) mengalami penurunan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 31 Maret 2017 menjadi Rp274,87 juta dibandingkan rugi Rp1,20 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, jumlah pendapatan usaha hanya Rp70 juta turun drastis dibandingkan pendapatan usaha pada periode tahun sebelumnya yang Rp2,17 miliar karena tidak adanya pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek. Turunnya pendapatan juga dibarengi oleh turunnya beban usaha menjadi Rp347,26 juta dari Rp4,20 miliar tahun sebelumnya dan membuat rugi usaha tercatat sebesar Rp277,26 juta dari rugi usaha Rp2,03 miliar tahun sebelumnya. Pendapatan lain-lain bersih diraih Rp2,38 juta turun tajam dari pendapatan lain-lain bersih tahun sebelumnya yang Rp825,54 juta dan rugi sbeelum pajak tercatat Rp274,87 juta turun dari rugi sebelum pajak Rp1,20 miliar hingga perio

Analisa Saham | WSKT | 19 Juli 2017

Analisa Saham | WSKT | 19 Juli 2017 WSKT: Melanjutkan Momentum Pertumbuhan Laba bersih WSKT 1H17 tercatat mencapai Rp1,3 triliun, +118,7% YoY, mencapai 52% dan 55% dari forecast FY17F kami dan konsensus. Hal ini melanjutkan tren kinerja yang baik dari 1Q17 kemarin. Pendapatan 1H17 perseroan juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat +92,3% YoY menjadi Rp15,5 triliun. Ke depannya, didukung oleh pendapatan kontrak baru di 1H17 sebesar Rp32,5 triliun (setara 40% dari target kontrak baru WSKT tahun 2017 ini), WSKT masih berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai target tahun ini. Kami merekomendasikan BELI dengan target harga yang tidak berubah: Rp3.400. Pertumbuhan pendapatan di 2Q17 meneruskan tren percepatan di 1Q17 Kontrak baru 1H17 mencapai Rp32,5 triliun, sehingga order book mencapai rekor: Rp120 triliun Kami mempertahankan rekomendasi BELI dengan target harga yang tidak berubah: Rp3.400.

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | Valbury Sekuritas | 19 Juli 2017

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | Valbury Sekuritas | 19 Juli 2017 Market Summary VASI Rabu, 19 Juli 2017 VIEW MARKET Sentimen pasar dari luar negeri: • Presiden AS Donald Trump tengah menghadapi pertentangan keras oleh para elit Partai Republik dan Demokrat yang tidak setuju dengan hubungan Trump dengan Rusia. • Trump terus membela pertemuan putra sulungnya tahun lalu dengan seorang pengacara Rusia. Pertemuan tersebut sekarang menjadi salah satu fokus dalam beberapa investigasi terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan, dengan sejumlah panel kongres mewawancarai para saksi dan menjadwalkan sidang dengar keterangan. • Kesepakatan OPEC dengan Rusia serta produsen lainnya untuk mengurangi suplai sekitar 1.8 juta barel per hari mulai Januari tahun ini hingga Maret 2018 sejauh ini belum berhasil memperketat pasar. Masalahnya, suplai dari anggota OPEC masih besar seperti dari Nigeria dan Libya, dua anggota OPEC yang tidak menjalankan pakta, serta meningkatnya produksi AS S

Analisa Saham | ADHI | BJTM | VIVA | ERAA | SMGR | 19 Juli 2017

Analisa Saham | ADHI | BJTM | VIVA | ERAA | SMGR | 19 Juli 2017 Bahana Daily Technical Rabu, 19 Juli 2017 IHSG: 5.822 (-0,3%) Trading range: 5.800 – 5.850  IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat terbatas.  Berpeluang rebound dari support MA20 dan test resist MA5.  RSI di level 55,1 sementara MACD negatif convergence.  52 week range: 5.023 – 5.910 ADHI – 1.980 – Spec BUY  Boleh beli selama bertahan diatas level 1.950 dengan level jual di 2.030 – 2.100. Cut loss jika tutup dibawah level 1.940.  Berpeluang rebound untuk kembali ke lower band bollinger.  RSI di level 30,2 sementara MACD negatif convergence.  52 week range: 1.830 – 2.860 BJTM – 650 – Spec BUY  Boleh beli selama bertahan diatas level 640 dengan level jual di 670 – 700. Cut loss jika tutup dibawah level 630.  Berpeluang breakout resist MA20 disertai volume.  RSI di level 47,3 sementara MACD berpeluang goldencross.  52 week range: 476 – 840 VIVA – 324 – Spec BUY

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | Mega Capital | 19 Juli 2017

Analisa Saham Indonesia Hari Ini Pagi | Mega Capital | 19 Juli 2017 Mega Update (19 Juli 2017) IHSG Melemah Ke Level 5,822 (-0.32%). Koreksi tipis yang melanda bursa efek Indonesia tidak terlepas dari aksi profit taking para investor pasar modal. Hampir seluruh sektor mengalami pelemahan, terkecuali sektor industri dasar (+0.2%). Sektor properti mengalami pelemahan terdalam (-1.2%), kemudian disusul sektor pertambangan (-1.1%). Sementara itu, aksi jual asing terus terjadi sejak kuartal kedua. Dimana foreign net sell pada perdagangan kemarin tercatat Rp-1.07 triliun, tapi masih net buy Rp11.34 triliun YTD. Selain karena keadaan overbought yang melanda bursa, perekonomian Indonesia juga diperkirakan mengalami pelemahan. Hal ini ditandai dengan penurunan ekspor (-11.8%) dan impor (-17.2%), walaupun neraca perdagangan yang dirilis hari Senin kemarin mengalami surplus. Nilai exim pada bulan Juni ini juga merupakan yang terendah sejak enam bulan pertama 2017. Selain itu, bursa juga seda

Rekomendasi Saham | KRESNA | 19 Juli 2017

Rekomendasi Saham | KRESNA | 19 Juli 2017 KRESNA DAILY TECHNICAL 2017/07/19 Update IHSG: IHSG terus berkonsolidasi setelah technical rebound dari level support minor 5.780, dan terbentuknya candle-candle hammer dan doji memberi indikasi akan keragu-raguan pelaku pasar di tengah minimnya katalis penggerak IHSG. Secara umum partisipan memilih sikap wait and see menjelang musim laporan keuangan 1H17. Untuk hari ini, kami perkirakan IHSG bergerak terbatas di rentang 5.800-5.840. Trading idea hari ini - 2017/07/19 BBRI: Trading Buy. Estimasi rentang: 14.750-15.100. Stop loss di 14.600 ADRO: Trading Buy. Estimasi rentang: 1.680-1.710. Stop loss di 1.670 KLBF: Trading Buy. Estimasi rentang: 1.620-1.690. Stop loss di 1.580 INTP: Trading Buy. Estimasi rentang: 17.300-18.250. Stop loss di 17.050 ADHI: Trading Buy. Estimasi rentang: 1.960-2.050. Stop loss di 1.930 PWON: Trading Buy. Estimasi rentang: 600-630. Stop loss di 590 PTPP: Trading Buy. Estimasi rentang: 2.960-3.080. Stop loss

Analisa Saham | INCO | 19 Juli 2017

Analisa Saham | INCO | 19 Juli 2017 NH Korindo on Vale Indonesia (INCO) 7/12/2017 Grappling amid price pressure - Harga nikel global terus turun dalam 1H17 masing-masing sebesar 5% q-q di 1Q17 dan 10% q-q di 2Q17. Dari sisi penawaran, penurunan harga nikel dipicu oleh kebijakan emerintah Indonesia yang mengizinkan ekspor bijih nikel mulai Januari 2017. Selain itu, produksi nikel Filipina melonjak setelah Parlemen Filipina menggulingkan Regina Lopez, Menteri Lingkungan Hidup yang sebelumnya memulai penutupan 23 penambangan nikel di Filipina. Dari sisi permintaan, penurunan harga nikel global disebabkan oleh penurunan konsumsi nikel oleh China - Pada 1Q17, INCO membukukan marjin kotor sebesar -2%, lebih rendah dari marjin kotor sebesar 13%-15% pada 2H16. Namun, marjin kotor -13% di 1Q16 memungkinkan realisasi margin kotor yang lebih baik di 1Q17. Siklus penurunan margin pada awal tahun 2017 terjadi karena jadwal pemeliharaan fasilitas produksi - Valuasi: HOLD dengan TP Rp2,000

Analisa Saham | BBNI | 19 Juli 2017

Analisa Saham | BBNI | 19 Juli 2017 Indo Premier on Bank Negara Indonesia (BBNI) 7/13/2017 Good results despite NIM pressure - BBNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,4 triliun pada 1H17 (+46% yoy). Pertumbuhan laba yoy yang kuat disebabkan oleh turunnya basis di 2Q16 (yang tertekan oleh kenaikan tajam loan provision) meskipun 8% lebih rendah vs 2H16, sementara laba kuartalan tercatat flat pada 2Q vs 1Q - Rasio NPL (bank-only) sebesar 2.8% pada 2Q (1Q: 3.0%) sementara special mention loans turun menjadi 3.9%, dari 4.3%, dengan peningkatan yang terlihat pada kredit korporasi, medium, luar negeri, kredit konsumsi, sementara SME loans memburuk pada kuartal terakhir Valuasi: BUY dengan TP Rp7,700

Analisa Saham | BBCA | BJTM | LSIP | 19 Juli 2017

Analisa Saham | BBCA | BJTM | LSIP | 19 Juli 2017 IHSG (5.795-5.850) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas. Target kenaikan indeks pada level 5.850 kemudian 5.875 dengan support di 5.795 dan 5.770. BBCA (Spec Buy ) : Target kenaikan harga pada level 18.500 kemudian 18.725 dengan support di 18.200, cut loss jika break 18.000. BJTM (Buy) : Target kenaikan harga berada pada level 665 kemudian 680 dengan support di 635, cut loss jika break 620. LSIP (SELL) : Target pelemahan harga berada pada level 1.400 kemudian 1.380 dengan resist di 1.440 kemudian 1.460. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham | BJTM | 19 Juli 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team BJTM (BPD Jawa Timur) BJTM mencatat laba Rp 738 miliar di kuartal dua atau tumbuh 31.5% dibanding tahun lalu Rp 561 miliar. Secara QoQ laba BJTM juga tumbuh 17.6% dimana laba Q1 2017 tercatat Rp 339 miliar. Kenaikan laba di topang oleh program efisiensi dengan menurunkan biaya-biaya operasional. Sedangkan untuk NPL (Non Performing Loan), masih berada di level tinggi yakni 4,8% berbanding tahun lalu di level 4.5%. Management menargetkan akhir tahun 2017 NPL bisa di tekan ke level 3.1%. Untuk industri perbankan sendiri, hingga juni 2017 berada di level 2.97% lebih baik di banding kuartal pertama (NPL 3.04%). Saat ini BJTM (Rp 650) diperdagangkan pada PE 6.6x (EPS 99) dan PBV 1.3x (BV 495). Secara fundamental BJTM memiliki resisten di PBV 1.5x (Rp 740) dan support di PBV 1.2x ( Rp 595)

Rekomendasi Saham | William Hartanto | 19 Juli 2017

Rekomendasi Saham | William Hartanto | 19 Juli 2017 IHSG kembali mempertahankan level 5800 sebagai support. Sektor batubara kian "membara", dan minyak mentah mulai bullish. ADRO, dengan kenaikan batubara yang berlanjut diprediksi dapat mencapai harga 1800. INDY TP 900. ELSA akan segera menyusul MEDC. PTBA kembali menguat, buy on support 12750. TLKM buy on break 4680. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham | RALS | 19 Juli 2017

Analisa Saham | RALS | 19 Juli 2017  PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatatkan performa yang cukup memuaskan hingga bulan Juni 2017 yang lalu. Analis beranggapan bahwa dorongan utama kenaikan ini berasal dari momentum Lebaran yang jatuh di bulan Juni. Sekadar mengingatkan, total penjualan Ramayana selama semester I-2017 mencapai Rp 5 triliun, naik ketimbang periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,2 triliun. "Meskipun demikian, kami lebih konservatif terhadap kinerja perusahaan untuk semester II-2017, terutama melihat daya beli masyarakat yang belum stabil," kata Marlene Tanumihardja di dalam risetnya, Selasa (18/7). Marlene juga mengatakan bahwa meskipun pencapaian semester I-2017 relatif  inline , namun ia memangkas target pertumbuhan RALS di semester II-2017 ini menjadi Rp 8,8 triliun. Dia merekomendasikan  buy  untuk saham RALS dengan potensial  upside  sebesar 20%. Pada penutupan hari ini, saham RALS ditutup di angka 1.075 atau menurun 5 poin dari pembukaa

Rekomendasi Saham | InvestorMuda | 19 Juli 2017

Rekomendasi Saham | InvestorMuda | 19 Juli 2017 Analisa saham harian 19 Juli 2017 By Investor Muda Asing masih mencatatkan net sell, dengan sektor mining dan Infrastruktur sebagai pemberat IHSG terbanyak hari kemarin. kami masih merekomendasikan saham-saham lapis 2 dan 3 dan saham-saham yang baru IPO masih menarik untuk di tradingkan Berita Emiten: -. Adhi Karya (ADHI) Kantongi Kontrak Baru Rp25,4 Triliun -. Antam siapkan aplikasi jual beli emas -. Setelah Lebaran, Emas Antam sering ludes -. Pasar otomotif ketat, rekomendasi ASII tetap buy -. Analis ini tetap optimis saham ICBP -. Makanan minuman kebal penurunan belanja Lebaran -. Antam: Tak ada kerja sama dengan e-commerce -. BNGA USULKAN PERUBAHAN RENCANA BUYBACK SAHAM PADA RUPSLB 24 AGUSTUS INTA Entry 270 – 280 R1: 286 R2: 296 S : 268 BRPT Entry 1600 – 1620 R1: 1675 R2: 1745 S: 1575

Contoh Money Management Dalam Trading Saham

Contoh Money Management Dalam Trading Saham Money management ala Rikopedia Research Sebelum membeli suatu saham anda tanyakan kepada diri sendiri siap rugi berapa rupiah. Misal kita membeli saham TRAM hanya berani rugi 500 ribu,  dengan range cutloss 10% Maka money management nya sebagai berikut : Alokasi dana= Berani rugi berapa rupiah / persentase range cutloss Alokasi dana = 500 ribu / 10% Alokasi dana = 5 juta Jadi alokasi dana untuk membeli saham TRAM dengan range cutloss 10% adalah 5 juta Ini cuma contoh ya..  Bukan rekomendasi beli saham. Pastikan sebelum membeli saham sudah menghitung detail RISK nya. Dengan tehnikal analisis yang sederhana saja jika digabung dengan money management yang bagus sudah cukup powerfull Money management buat sesimple mungkin jangan di buat rumit. "Any fool can make something complicated. It takes a genius to make it simple" Rikopedia Research

Analisa Fundamental Saham | BUDI | BTPN | TOPS | BRPT | AKRA | 19 Juli 2017

Analisa Fundamental Saham | BUDI | BTPN | TOPS | BRPT | AKRA | 19 Juli 2017 1. BUDI : Revenue tiap tahun cukup stabil, NPM nya meningkat. Operasional berarti meningkat jg. ROE ROA sayang kecil, padahal PBV nga cukup murah sehingga boleh buat di collect utk value investing. Namun sayang DER sangat tinggi. Agak hati2 kalau mau masuk. 2. BTPN : Cukup baik secara operasional. Revenue meningkat setiap tahun, namun sayang NPM agak berkurang. PBV 0.89 juga cukup murah utk dicollect . DER perbankan cukup normal dengan angka tinggi spt itu. Cukup aman utk masuk 3. TOPS : LK belum ada karena IPO, Msti cari prospektus dulu . Tapi dari rasio yg available, dengan PBV 12.16x, sy khawatir nilai harga yg skrg udah terlampau tinggi dimainkan di pasar. ROE sangat tinggi di 31%, tapi DER nya tinggi yg artinya operasional perusahaan ini berjalan dari hutang. Sy sarankan hati2 bila ingin masuk inves disini 4. BRPT : revenue relatif stabil diiringi NPM yang meningkat. ROE juga cukup baik , dengan PBV ya

Update Harga Penting | 19 Juli 2017

Update Harga Penting | 19 Juli 2017 Good morning, Nasdaq closes at record high, posts longest winning streak since 2015 Netflix shares hit a record high, lifting the Nasdaq composite into record territory.Goldman Sachs fell after reporting a sharp drop in bond trading revenue for the second quarter, pressuring the Dow Jones industrial average.Wall Street also turned its eyes towards Washington, after two more Republican senators announced they would oppose the current Republican health care bill. Dow........21575   -54.99 -0.25% Nasdaq....6344   +29.9  +0.47% S&P 500...2461   +1.5    +0.06% FTSE........7390    -13.9   -0.19% DAX.......12430    -156.8 -1.25% CAC.........5173    -56.9    -1.09%  Nikkei...19999     -118.95  -0.59%  HSI........26525     +54.4     +0.21% Shanghai.3188    +11.1     +0.35%  ST Times.3307    +7.9       +0.24%   Indo10Yr..7.1995    -0.023    -0.32% INDOBex226.3666 +0.1187+0.05% US10Yr.....2.263      -0.046    -1.99% VIX..............9.89  

Rekomendasi Saham | Hermanto Sardan | 19 Juli 2017

Rekomendasi Saham | Hermanto Sardan | 19 Juli 2017 PTBA saja, lanjut ke 14rb, jika tembus ath awal tahun lanjut 16500 ITMG 22rb kelihatan Yang suka more volatile, silakan beli DOID dan INDY, kenaikan tinggal tunggu release LK saja MEDC udah kelihatan 2850, lanjut 3200 INKP kelihatan 3000 Semua saham2 ini sudah diinfo yang lalu, tinggal lanjut saja Beberapa saham smallcap bisa pilih saham2 yang baru IPO KMTR dan HOKI Saya tetap optimis dan tdk berubah harga minyak akhir tahun sentuh 60-65 usd/bbl Hermanto Sardan

Analisa Saham | BNLI | 19 Juli 2017

Analisa Saham | BNLI | 19 Juli 2017 BNLI kembali menguat dan saat ini sedang menguji area resisten kuat di 715. Jika mampu melewati dan bertahan diatas resisten tersebut maka BNLI akan memulai trend kenaikannya dengan target terdekat di 760. Nantinya jika penguatan saham ini dapat berlanjut, maka BNLI berpeluang menuju target berikutnya dikisaran 810-830. Indikator teknikal MACD yang kembali golden cross diatas centreline mengindikasikan bahwa saham ini cenderung untuk bergerak positif. Rekomendasi:  Buy jika break out dan bertahan diatas 715. Batasi resiko apabila kembali turun dan terjadi false break. Stoploss level jika gagal bertahan di 670. by StepTrader

Pasar Global Hari Ini | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017

Pasar Global Hari Ini | Mirae Asset Sekuritas | 19 Juli 2017 US Saham-saham AS sebagian besar ditutup menguat pada hari Selasa di tengah rilis laporan triwulanan perusahaan. Dow Jones turun sekitar 54,99 poin ke 21.574,73, tertekan oleh saham Goldman Sachs. Goldman Sachs menyumbang sebagian besar kerugian di Dow setelah melaporkan penurunan 40 persen pada pendapatan perdagangan obligasi kuartal kedua. Saham Netflix melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi sepanjang masa. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya menambahkan 5,2 juta total keanggotaan selama kuartal kedua. Facebook juga masuk dalam rekor tertinggi intraday. Wall Street juga mengalihkan pandangannya ke Washington, setelah dua senator Partai Republik mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menentang RUU perawatan kesehatan Republikan saat ini. Dari berita ekonomi, harga impor turun 0,2 persen bulan lalu, seperti yang diharapkan. Europe Bursa di Eropa ditutup melemah pada hari Selasa karena sentim

Saham Online di Facebook