google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 20, 2019

INAF | Indofarma Ingin Meraih Laba Bersih Usai Holding Farmasi Terbentuk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) menargetkan bisa mencetak laba setelah resmi masuk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi yang ditargetkan terbentuk Oktober mendatang. Sinergi antar BUMN farmasi diharapkan bisa menopang bisnis dan kinerja keuangan INAF. Namun untuk memenuhi target perolehan laba, INAF membutuhkan waktu. Sebab, kata Direktur Keuangan INAF Herry Triyatno, dampak dari holding farmasi BUMN akan terasa dalam jangka waktu menengah. "Harapannya bukan hanya sinergi dalam hal bisnis namun juga non-bisnis seperti sharing resources sehingga semua akan lebih efisien," kata dia kepada KONTAN, kemarin (19/9). Pada semester pertama tahun ini, INAF membukukan rugi bersih Rp 24,35 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih mencetak laba senilai Rp 253,19 juta. Rugi bersih yang terjadi pada Januari hingga Juni 2019 itu penjualan dan collection belum berjalan dengan baik. Untuk menggenjot kinerja, INAF sedang berusa

HMSP | HM Sampoerna: Kenaikan Tarif Cukai Ideal 10%-11%

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menilai kenaikan cukai rokok tahun 2020 sebesar 23% terlalu tinggi. Perusahaan ini menyebut kenaikan tarif cukai ideal di kisaran 10%–11%. Director of Corporate Affairs HMSP Troy Modlin menyebutkan, hitungan itu merujuk kenaikan cukai dalam lima tahun ke belakang. Tahun 2016, tarif cukai naik 15%, 10,5% pada 2017, 11% pada 2018 dan 0% pada 2019. Besaran kenaikan cukai tersebut di luar perkiraan para pelaku industri rokok. Meski pemerintah menyebut kenaikan cukai 23% akibat dari tidak adanya kenaikan tarif pada 2019, menurut Troy, kenaikan yang drastis justru dapat menganggu industri. Apalagi, HMSP mengklaim saat ini ada celah dari kebijakan cukai hasil tembakau yang menciptakan persaingan tidak adil. Troy menyebut, sejumlah perusahaan rokok besar membayar cukai kecil. "Sejumlah perusahaan rokok yang di golongan dua dan membayar cukai lebih kecil adalah yang perusahaan-perusahaan besar," ka

MDKA | Merdeka Copper Stock Split 1:5, Likuiditas Akan Meningkat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah bulan ini. Pada 3 September 2019, saham MDKA ditutup di Rp 6.250 per saham. Tren kenaikan harga saham MDKA membuat perusahaan ini percaya diri melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah Sjoekri, dalam keterbukaan informasi Jumat (13/9), menjelaskan, MDKA berniat menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu untuk melakukan stock split. Agenda RUPSLB ini akan digelar pada pekan depan, 25 September 2019. Perusahaan ini rencananya akan stock split dengan rasio 1:5. Perusahaan ini berharap, likuiditas saham MDKA makin meningkat usai stock split. Saat ini jumlah saham beredar MDKA sebesar 4,38 miliar. Jumlah kepemilikan publik sebanyak 2,01 miliar, setara dengan 45,92%. Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas juga yakin, aksi korporasi ini bisa meningkatkan prospek saham MDKA. Apala

SRIL - POLY | Presiden Joko Widodo Dengarkan Keluhan Para Pelaku Industri Tekstil

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masuk lima besar industri dengan kontribusi tertinggi terhadap produk domestik bruto (PDB) di kuartal II-2019, yakni sebesar 1,3%. Namun pertumbuhan pangsa pasar TPT di pasar global masih stagnan, yakni sebesar 1,6% pada 2018. Angka ini tertinggal jauh dibandingkan dengan Tiongkok yang sebesar 31,8%. Atas persoalan tersebut, awal pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengundang dan meminta para pelaku usaha di sektor tekstil untuk menyampaikan saran dan masukan. Presiden mengharapkan daya saing industri tekstil nasional meningkat. Alhasil, ekspor tekstil terus menanjak dan sebaliknya impor menurun. Mereka yang diundang ke istana adalah perwakilan dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSFI). Dalam pertemuan tersebut, API menyampaikan beberapa fokus perhatian. Salah satunya, pengusaha mengusulkan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenaga

KREN | Kresna Graha Investama Bawa Perusahaan Rintisan ke Bursa Efek

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak berlebihan jika PT Kresna Graha Investama Tbk dinobatkan sebagai pawang bagi perusahaan start up alias rintisan untuk melaksanakan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kalau rencana berjalan mulus, tahun ini, genap empat entitas bisnis rintisan mereka bakal menjadi perusahaan terbuka. Tiga perusahaan sudah tercatat di BEI, yakni PT M Cash Integrasi Tbk, PT NFC Indonesia Tbk dan PT Telefast Indonesia Tbk. Dari ketiganya, Kresna Graha mengumpulkan dana segar publik hingga sebesar Rp 682,67 dalam rentang dua tahun menggelar IPO. Sementara saat ini, Kresna Graha sedang mengawal rencana IPO PT Digital Mediatama Maxima, perusahaan digital cloud advertising. Kresna Graha berharap cucu usaha melalui NFC Indonesia itu bisa tercatat di BEI pada tahun ini dengan perolehan dan lebih dari Rp 600 miliar. Target Kresna Graha adalah menjadikan Digital Mediatama sebagai penguat mata rantai ekosistem digital. Mereka memang ingin membangun si

Analisa Saham ADRO, TINS dan ANTM

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Sep 20, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,223 (-0.51%), test support at 6,223, trading range 6,223 – 6,286. Indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized masih cenderung bergerak turun. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized juga terlihat masih bergerak turun. Daily support di 6,223 dan resistance di 6,286. Cut loss level di 6,220. ADRO Daily  ,1,370 (-2.49%), Trading Buy, trading range 1,360 – 1,410. Indikator MFI optimized  dan RSI optimized akan menguji support trendline. Daily support  di 1,360 sementara itu daily resistance  di 1,410. Cut loss level  di 1,340. TINS Daily ,1,080 (-3.57%), Trading Buy, trading range 1,070 – 1,100. indikator MFI optimized  dan W%R optimized  akan menguji support trendline. Daily support  di   1,070 sementara itu daily resistance  di 1,100. Cut loss level  di  1,050. ANTM Daily, 1,045(-1.88%), Trading Buy, trading range 1,040 –

Analisa Saham PNBN dan FREN

Saham PNBN Saham PNBN masih bergerak naik, dengan bertahan diatas support uptrend line-nya. Apabila mampu melewati minor resistance di level 1425, maka PNBN akan bergerak naik menuju target di level 1520. Nantinya jika saham ini mampu mempertahankan momentumnya, maka PNBN akan menuju target berikutnya di level 1645. Indikator teknikal MACD yang golden cross, mengindikasikan bahwa saham ini mulai bergerak positif. Rekomendasi: Buy. Batasi resiko jika bergerak turun dan gagal bertahan di 1325. https://step-trader.com/2019/09/19/another-step-forward-for-pnbn/ Saham FREN FREN berada dalam fase konsolidasi setelah anjlok tajam di bulan Juli yang lalu. Konsolidasi ini berpotensi menjadi titik balik bagi FREN untuk kembali menguat. Perhatikan support di level 136. Jika mampu bertahan di atas level ini, terbuka ruang bagi FREN mengakhiri tren turunnya. Jika resisten konsolidasi di 164 dapat dilampaui, saham ini berpeluang bergerak dalam tren naik jangka pendek menuju 194 dengan minor

Analisa Saham BBCA, SMRA dan ERAA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Candle saham BBCA berusaha menembus midband. Level support terlihat dapat dijaga dengan baik. Indikator RSI dan MACD masih bergerak sideways. Saham BBCA bepotensi naik cukup besar. Rekomendasi: Buy Support: Rp 29.600 Resistance: Rp 32.000 William Surya Wijaya, Indosurya Bersinar Sekuritas PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Saham SMRA sedang menguji dark cloud cover candle. Indikator RSI melemah. MA5 berpotensi membentuk pola death cross. Volume perdagangan saham SMRA turun tetapi indikator stochastic membentuk pola golden cross. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 1.185 Resistance: Rp 1.265 Achmad Yaki, BCA Sekuritas PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Dalam minor tren harga masih uptrend. Indikator stochastic masih bergerak bullish. Indikator MACD dalam histogram positif dengan volume yang meningkat. Harga saham ERAA berpeluang lanjutkan penguatan dengan menguji resistance terdekat. Rekomendasi : Buy Support : Rp 1.895 Resistance

Analisa Saham JPFA, BEEF dan CCSI

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 1.610 atau Rp 20. Secara teknikal, candle terbentuk two white soldiers mengindikasikan bullish. Indikator stochastic uptrend dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 1.665. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 348 atau menguat.Rp 8. Secara teknikal, candle terbentuk white candle mengindikasikan bullish. Indikator stochastic bersiap golden cross dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 360. PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 324 atau menguat Rp 28. Secara teknikal, candle terbentuk long white candle mengindikasikan rebound. Indikator stochastic golden cross dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 338. Dimas W.P. Prat

Analisa Saham KBLI, TRAM dan PNBN

PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 695 atau menguat Rp 25. Secara teknikal, pola terbentuk break out triangle mengindikasikan bullish. Indikator stochastic overbought dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Accumulation buy pada area Rp 650-Rp 700 dengan target harga Rp 755 dan stop loss kurang dari Rp 650. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 2. Secara teknikal, candle terbentuk morning star mengindikasikan bullish. Indikator stochastic oversold dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 115. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Pada perdagangan Kamis (19/9) ditutup pada level Rp 1.400 atau menguat Rp 60. Secara teknikal, pola terbentuk double bottom mengindikasikan rebound. Indikator stochastic uptrend dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Trading buy pada area Rp 1.380- Rp 1.425 dan

Analisa Saham MAIN, MEDC dan TINS

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) Daily (Rp945) (RoE: 14,13%; PER: 7,20; EPS: 132,66x; PBV: 1,03x; Beta: 1,54). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp940-950, dengan target harga secara bertahap di level Rp995 dan 1.045. Support: Rp900. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Daily (Rp750) (RoE: 3,86%; PER: 17,31x; EPS: 44,20; PBV: 0,67x; Beta: 2,18). Pergerakan harga saham menguji garis MA-20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp740-760, dengan target harga secara bertahap di level Rp785, 830, 885 dan 1.050. Support: Rp740 dan 715. PT Timah Tbk (TINS) Daily (Rp1.080) (RoE: 16,89%; PER: 6,69x; EPS: 162,84; PBV: 1,14x; Beta: 1,46). Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA-20 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kis

Analisa Saham ASII, INKP dan ELSA

PT Astra International Tbk (ASII) Daily (Rp6.600) (RoE: 10,78%; PER: 13,69x; EPS: 484,10; PBV: 1,47x; Beta: 1,54). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.550-6.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.950 dan 7.125. Support: Rp6.550 dan 6.175. PT Elnusa Tbk (ELSA) Daily (Rp342) (RoE: 8,97%; PER: 8,07x; EPS: 42,40; PBV: 0,72x; Beta: 0,49). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp336-342, dengan target harga secara bertahap di level Rp346, 352, 378, 406 dan 432. Support: Rp336 dan 324. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Daily (Rp6.925) (RoE: 7,42%; PER: 9,19x; EPS: 753,68; PBV: 0,68x; Beta: 1,13). Pergerakan harga saham berhasil menguji beberapa garis MA-20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli"

Bandarmologi Saham JPFA, ERAA, NFCX, DMAS dan MARK

Friday (20/09/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,200 - 6,293 SUMMARY: STRONG SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): SELL MACD(12,26): SELL ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): SELL HIGHS/LOW (14): SELL VO: SELL ROC: SELL WILLIAMS R: SELL BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: JPFA 1,575 - 1,650 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ERAA 1,885 - 2,060 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NFCX 2,570 - 2,670 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY:

Saham Online di Facebook