google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 8, 2019

Saham JSMR | JASAMARGA BUKA TOL NGAWI-KERTOSONO SETELAH BANJIR SURUT

IQPlus, (08/03) - PT Jasamarga Ngawi-Kertosono (JNK) membuka akses Tol Ngawi-Kertosono setelah banjir di kawasan itu surut, dan sejumlah kendaraan untuk arah Jakarta kini diperbolehkan kembali melewatinya dengan batasan kecepatan maksimal 40 km. "Alhamdulillah yang sebelumnya kami tutup sudah mulai dibuka sejak pukul 02.30 WIB, dan mulai pagi ini kendaraan arah Jakarta diperkenankan melewati akses tersebut," kata Area Manager Tol Ngawi-Kertosono, Sabililah, ketika dikonfirmasi, Jumat. Meski telah dibuka, kata Sabil, namun pihak PT JNK tetap memasang sejumlah rambu lalu lintas di sekitar KM 603 hingga KM 604, tujuannya agar pengendara bisa tetap berhati-hati karena masih adanya genangan air di sisi tepi tol. "Untuk tepi ruas jalan tol ketinggian genangan air masih sekitar mata kaki orang dewasa, namun di sisi tengah sudah surut dan bisa kembali dilewati normal," katanya. Sebelumnya, penutupan akses tol Ngawi-Kertosono arah Jakarta akibat banjir membuat pihak

Saham PGAS | PGN LUNASI PROMISSORY NOTE KE PERTAMINA Rp10,22 TRILIUN

IQPlus, (06/03) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah melakukan pelunasan surat sanggup (promissory note) kepada PT Pertamina pada 4 maret 2019. Menurut keterangan perseroan Rabu, perseroan melakukan pelunasan beserta bunga dengan nilai total Rp10,22 triliun sebagai dampak dari telah diselesaikannya seluruh kewajiban setelah pengambilalihan 51% saham perseroan Pertamina pada Pertagas oleh perseroan. Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarakat yang diteken oleh emiten berkode saham PGAS itu dan Pertamina, nilai akuisisi yang disepakati senilai Rp20,18 triliun. Berdasarkan perjanjian, pembayaran dilaksanakan dalam dua tahap yakni 50% dari nilai transaksi yang telah dibayarkan oleh perseroan pada 28 Desember 2018 dan sebesar 50% dari promissory note. Surat sanggup yang diterbitkan oleh PGAS kepada Pertamina memiliki jangka waktu 6 bulan dengan bunga sebesar 8,41% per tahun. (end) Sumber : IQPLUS

Saham MYOR dan ICBP | IA-CEPA Disepakati, Lirik Sektor Konsumsi seperti ICBP dan MYOR

Bisnis.com, JAKARTA--Bahana Sekuritas merekomendasikan beli untuk beberapa saham sektor barang konsumsi, seperti ICBP dan MYOR, seiring dengan disepakatinya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Kepala Riset Bahana Sekuritas Lucky Ariesandi menilai, kesepakatan perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) antara Indonesia dan Australia tersebut akan membawa berkah bagi emiten konsumsi. Pasalnya, selama ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) masih mencatatkan beban pembelian tepung yang cukup besar dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga membutuhkan gula yang cukup banyak untuk produksinya. "Dampaknya [IA-CEPA] bagi inflasi juga akan positif karena harga daging sapi, tepung dan produk susu akan semakin stabil, setelah berlakunya tarif bebas bea," tulis Lucky dalam keterangan resmi, Rabu (6/3/2019). Adapun berdasarkan kesepakatan IA-CEPA, Indonesia akan menghapuskan tarif impor sekitar 94% atas 10.252 jenis barang impor Austral

Saham BBRI | PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT BRI DI idAAA

IQPlus, (06/03) - Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk , Obligasi Berkelanjutan I/2015 yang masih beredar dan Obligasi Berkelanjutan II/2016. Prospek untuk peringkat perusahaan stabil. Menurut keterangan yang diperoleh Rabu, Pefindo juga menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Subordinasi III/2018 perusahaan yang masih beredar. Obligasi subordinasi ini diberikan dua peringkat lebih rendah dari peringkat perusahaan untuk mengakomodasi risiko surat utang tersebut yang dapat dihapusbukukan jika non-viability event terjadi. Pada saat yang sama, Pefindo menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2016 Tahap III Seri B senilai Rp2,437 triliun yang akan jatuh tempo pada 25 Mei 2019. Kesiapan bank untuk membayar obligasi jatuh tempo didukung oleh aset likuid dalam bentuk kas dan penempatan pada Bank Indonesia Rp81 triliun hingga akhir Desember 2018. (end) Sumber : IQPLUS

Saham ISAT | Registrasi Kartu SIM Penekan Utama Pendapatan ISAT pada 2018

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten operator telekomunikasi PT Indosat Tbk. menyampaikan, turunnya pendapatan perseroan sebesar 22,7% pada tahun lalu disebabkan oleh transformasi industri telekomunikasi berupa aturan registasi kartu SIM. Dalam investor memo, emiten berkode saham ISAT tersebut menjelaskan bahwa perseroan mengalami penurunan pendapatan sebesar 22,7% menjadi Rp23,1 triliun dan penurunan EBITDA sebesar 49,1% menjadi Rp6,5 triliun pada 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, EBITDA marjin dicatat sebesar 28,1% pada 2018. "Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya transformasi industri telekomunikasi melalui penerapan peraturan registrasi kartu perdana yang memicu persaingan ketat antar operator pada semester I/2018 lalu, namun kami optimis tahun 2019 ini akan menjadi tahun yang jauh lebih baik, terbukti dari tren kinerja Perusahaan yang positif pada semester II/2018," tulis Indosat, seperti dikutip pada Kamis (7/3/2019). Adapun, ISAT memang mencatatkan pe

Saham BMRI | Bisnis Pengelolaan Aset Nasabah Kaya Masih Potensial

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan melihat potensi pertumbuhan bisnis wealth management masih besar tahun ini. Terlihat pada awal tahun saja, sebagian bank sudah mencatatkan pertumbuhan di bisnis ini. Bank Mandiri misalnya, telah mencatatkan realisasi kelolaan aset nasabah tajir sebesar Rp 197 triliun sepanjang Januari- Februari 2019. Pencapaian tersebut tumbuh 4% dibandingkan periode dua bulan pertama tahun lalu, yakni hanya Rp 190 triliun. Sebagian besar peningkatan tersebut berasal dari hasil penjualan produk Obligasi Ritel Negara selama tahun 2018. Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, tahun ini Bank Mandiri menargetkan dana kelolaan wealth management tumbuh menjadi Rp 198 triliun. Meski per Februari 2018 telah mencapai Rp 197 triliun, namun ada assets under management (AUM) yang akan jatuh tempo sebesar Rp 3 triliun tahun ini sehingga masih ada gap relatif besar. "Oleh karena itu, kami mendorong volume penjualan produk reksadana dan sur

Saham BJBR | Kredit UMKM Melaju di Awal Tahun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih gencar menggelontorkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terlihat dari data Bank Indonesia (BI). Total penyaluran kredit di sektor UMKM pada Januari 2019 senilai Rp 953 triliun dengan pertumbuhan 11,4% secara year on year (yoy). Persentase tersebut lebih besar dibandingkan pertumbuhan Desember 2018 sebesar 9,9% yoy dengan nilai penyaluran Rp 970 triliun. Bank DBS Indonesia misalnya menggandeng PT Cipta Piranti Sejahtera, perusahaan pengembang perangkat lunak Accurate Online agar bisa meningkatkan layanan ke nasabah termasuk segmen UMKM. Accurate Online merupakan aplikasi akuntansi berbasis cloud bagi pemilik bisnis untuk mengelola pembukuan. Pengguna Accurate yang mengajukan kredit ke DBS bisa memberikan Sistem Kliring Nasional (SKN) gratis. Atau sebaliknya debitur DBS baik lama maupun baru yang jadi pelanggan Accurate bisa menikmati layanan gratis software hingga empat bulan. Direktur SME Banking DBS Indonesia Rudy Tan

Saham PANR | Panorama (PANR) Rajin Menggali Sumber Pendanaan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk ( PANR ) menyiapkan sejumlah rencana bisnis untuk menggenjot kinerja pada tahun ini. Untuk memuluskan rencana ekspansi di sepanjang 2019, manajemen Panorama akan menerbitkan obligasi senilai Rp 400 miliar. Emiten ini telah mendapatkan restu dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Rabu (6/3) lalu. Dari agenda RUPSLB tersebut, tampaknya Panorama sedang mencari banyak pendanaan. Bukan hanya penerbitan obligasi yang menjadi agenda utama RUPSLB Panorama Sentrawisata. Direktur Independen PT Panorama Sentrawisata Tbk, Daniel Martinus, mengatakan ada beberapa agenda yang mereka bahas, di antaranya meminta persetujuan untuk mengajukan pinjaman sejumlah dana kepada lembaga keuangan, bank dan lembaga non-keuangan. Kemudian melakukan corporate guarantee dan meminta restu untuk menerbitkan obligasi. "Semua mata acara sudah direstui. Untuk obligasi, kami akan menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 400 miliar

Saham MYOH dan UNTR | Harga Mengendur, Emiten Jasa Pertambangan Batubara Pantang Mundur

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski harga batubara masih bergerak dalam tren menurun, optimisme pelaku jasa pertambangan tak surut. Tahun ini, kinerja operasional para pebisnis jasa pertambangan batubara masih bisa menanjak melalui kontrak baru yang diterima. PT Samindo Resources Tbk (MYOH), misalnya, akan tetap menjalankan agenda ekspansi. Hubungan Investor PT Samindo Resources Tbk, Ahmad Zaki bilang, meski harga batubara rendah, manajemen akan membeli 10 dump truck pada tahun ini dengan kapasitas angkut 100 ton untuk operasional aktivitas pemindahan batuan penutup batubara. Lima unit lagi akan datang dan mulai operasi kemungkinan di kuartal kedua, sekitar April atau Mei, ungkap dia kepada KONTAN. Nah, pada tahun ini pula MYOH membidik jasa produksi batubara hingga 10,7 juta ton batubara dan 58,1 juta bank cubic meter (bcm) untuk aktivitas overburden remouval (OB). Manajemen Samindo Resources mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 17,7 juta di sepanjang 2019. Jumlah tersebut tumbu

Saham MASA | Usai Michelin Akuisisi Multistrada (MASA), Persaingan Emiten Ban Bakal Sengit

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pasar ban di dalam negeri terus menggelinding. Kompetisi merebut pasar lokal menjadi semakin ketat setelah produsen ban asal Prancis, Michelin, mengakuisisi pabrikan lokal PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA). Tahun ini, MASA memasang target penjualan ban meningkat, baik untuk roda dua maupun roda empat. Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk Uthan Muhammad Arief Sadikin, mengatakan, MASA cukup optimistis menjalani bisnis dalam beberapa tahun ke depan. Semua segmen ban di Indonesia diyakini bisa bertumbuh. "Dengan selesainya jaringan infrastruktur yang baru akan meningkatkan kebutuhan ban secara bertahap untuk ban mobil, motor, truk dan bus," sebut dia kepada KONTAN, Rabu (6/3) lalu. Dengan dorongan ekspansi tersebut, manajemen Multistrada Arah Sarana menargetkan penjualannya bisa terus menanjak. Perinciannya, untuk penjualan produk ban motor ditargetkan tumbuh hingga 20% dan untuk ban mobil sebesar 5%-10%. Selain jaringan inf

Analisa Saham MAPI, GGRM dan BSDE

IHSG (6.425 - 6.490) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak melemah. Target pelemahan indeks pada level 6.425 kemudian 6.385 dengan resist di level 6.490 kemudian 6.525. MAPI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.065 kemudian 1.085 dengan support di level 1.025, cut loss jika break 1.000. GGRM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 94.300 kemudian 97.150 dengan support di level 89.425, cut loss jika break 87.125. BSDE (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.385 kemudian 1.410 dengan support di level 1.335, cut loss jika break 1.310. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7hew

Saham BMRI, BBRI, WSBP dan PNBN Secara Teknikal

TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading BMRI: Trading Buy • Close 7075, TP 7350 • Boleh buy di level 6950-7075 • Resistance di 7350 & support di 6950 • Waspadai jika tembus di 6950 • Batasi resiko di 6850 BBRI: Trading Buy • Close 3900, TP 3990 • Boleh buy di level  3870-3900 • Resistance di 3990 & support di 3870 • Waspadai jika tembus di 3870 • Batasi resiko di 3840 ASII : Trading Buy • Close 7325, TP 7525 • Boleh buy di level  7275-7325 • Resistance di 7525 & support di 7275 • Waspadai jika tembus di 7275 • Batasi resiko di 7200 WSBP:  Trading Buy • Close 382, TP 398 • Boleh buy di level  368-382 • Resistance di 398 & support di 368 • Waspadai jika tembus di 368 • Batasi resiko di 364 PNBN:  Trading Buy • Close 1565, TP 1605 • Boleh buy di level  1510-1565 • Resistance di 1605 & support di 1510 • Waspadai jika tembus di 1510 • Batasi resiko di 1495 MAIN:  Trading Buy • C

Bandarmologi WEGE, PPRE, MARK, JPFA dan PZZA

Friday (08/03/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand. Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Seku ritas) IDX Composite 6,404- 6,498 SUMMARY:  NEUTRAL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6): NEUTRAL MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): SELL CCI (14): SELL HIGHS/LOW (14): SELL VO: NEUTRAL ROC: BUY WILLIAMS R: NEUTRAL BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: WEGE 330 - 366 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION PPRE 362 - 410 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION MARK 490 - 510 TECHNICAL INDICATORS: BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUM

Saham ASII, WOOD, ELSA dan TINS Secara Teknikal

MNC Daily Scope Wave 8 Maret 2019 Pada perdagangan Rabu (6/3), IHSG ditutup menguat tipis 0.2% ke level 6,457 dengan volume beli yang cukup besar. Selama IHSG mampu bertahan di atas 6,374 terlebih lagi di atas 6,350, maka diperkirakan potensi penguatan IHSG masih ada untuk membentuk wave (iii). Akan tetapi perlu kami garisbawahi bahwa wave (iii) baru terkonfirmasi bila IHSG mampu menembus 6,552. Support: 6,400, 6,350 Resistance: 6,550, 6,600 ASII - Buy on Weakness (7,325) Kami memperkirakan wave B ASII sudah terkonfirmasi selesai pada tanggal 5/3. Selanjutnya ASII berpotensi menguat untuk membentuk wave C dengan target 9,000. Buy on Weakness: 7,175-7,250 Target Price: 7,650, 8,150, 8,600, 9,000 Stoploss: below 6,650 WOOD - Buy on Weakness (880) Kami perkirakan WOOD telah menyelesaikan wave [iv] dari wave 5, dan saat ini WOOD berpotensi untuk menguat membentuk wave [v] dari wave 5 dengan target 1,170. Buy on Weakness: 855-870 Target Price: 1,040, 1,100,

IHSG Terpengaruh Ekonomi Euro Zone

Hallo Teman Trader dan Investor Nusantara  Hari ini katalis negative dari Euro Zone terkait pelambatan ekonomi yang hanya akan tumbuh 1,1% dari proyeksi awal 1,7%. Hal ini telah membawa US Dollar meningkat tajam dan sebagian pelaku pasar menghindari sementara waktu asset beresiko seperti saham.  IHSG berpotensi tertekan dan bisa keluar dari area konsolidasinya menuju level support 6379. Bila ada penguatan intraday maka dapat dipergunakan untuk melakukan proteksi profit saham saham trading guna menghindari penurunan harga.  Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Ekonomi Euro Zone Melambat Jadi Katalis Negatif IHSG  Potensi Pergerakan Index : 6379 - 6480  . Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : ARMY BBRI BGTG BSDE HKMU INTP MYRX PANI PPRE   (cross over MA20 kemarin) Fast Trade  : MABA PANI DEAL GIAA MAIN GMFI ANDI PPRE CSIS ENRG MTDL WEGE INTP BGTG WTON BRPT APIC BDMN ALDO TARA PZZA ARMY KRAS VICO      ( hanya berlaku hari ini) Sumber

IHSG Masih Perlu Bersabar Sampai Pemilu ?

WH Project Outlook 8 Maret 2019 IHSG ditutup menguat sebesar 16,67 poin (+0.26%) menuju level 6457.95 pada perdagangan hari Rabu 6 Maret 2019. MASIH PERLU BERSABAR SAMPAI PEMILU Mengalami technical rebound, namun masih belum sanggup mengembalikan keadaan IHSG yang sudah patah trend. GGRM masih menjadi saham andalan untuk mengangkat IHSG , secara keseluruhan sektor CONSUMER mengalami penguatan dan terlihat digunakan untuk penahan indeks. Sektor lainnya dari konstruksi dan infrastruktur. IHSG berpotensi menguji support MA60 (garis berwarna biru pada gambar chart). Saat ini terlihat jauh, namun seiring berjalannya hari akan semakin meninggi dan diperkirakan MA60 akan menjadi support IHSG pada 6380. Sentimen eksternal masih dari damai dagang, namun pergerakan bursa Asia dan DJIA sendiri masih memegang peran terhadap IHSG jika terjadi penurunan. Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini? Secara teknikal, proyeksi kami terhadap IHSG masih sama, yakni sideway

Saham BRIS, BTPS dan PNBS secara Fundamental

Satu-satunya sektor di Bursa Efek Indonesia yang menyumbang konstituen paling sedikit terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah sektor keuangan.  Dari 91 emiten yang tergabung di sektor keuangan ini, hanya 4 emiten yang dinyatakan sebagai saham syariah, yaitu Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPN Syariah), Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS), dan Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS). Pada tulisan kali ini, kita akan mencoba membahas kinerja trio perbankan syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, yaitu BRI Syariah (BRIS), BTPN Syariah (BTPS) dan Panin Dubai Syariah (PNBS).  Dilihat dari sisi kapitalisasi pasar, BTPS menempati urutan pertama dengan Rp. 11,49 triliun, disusul oleh saham BRI Syariah (BRIS) dengan RP 4,29 triliun dan PNBS di Rp 861,76 miliar. PNBS menjadi emiten pertama yang melakukan pencatatan saham perdana (IPO) pada tanggal 15 Januari 2014. Sementara itu, BTPN Syariah dan BRI Syari

Saham PGAS Sedang Tertekan Dalam Uptrend, Apa Selanjutnya?

Saham PGAS saat ini sedang tertekan menguji support uptrendnya.  Jika mampu bertahan di atas support 2420, terbuka peluang kenaikan bagi PGAS menuju 2720 hingga 2860. Namun akan tidak bagus jika saham ini gagal bertahan diatas support tren naiknya. Jika PGAS tidak mampu bertahan di atas support 2420, maka saham ini akan mengakhiri tren naiknya dan cenderung bergerak turun dengan target penurunan berada di level 2200 dan minor target 2310. Indikator teknikal Stochastic dan MACD yang cenderung bergerak turun mengindikasikan saham ini bergerak negatif. Untuk saat ini, probabilitas turun cenderung lebih besar daripada naik selama PGAS belum mampu naik menembus keatas 2570. Rekomendasi: Hold. Trading Sell jika break low dan gagal bertahan di 2420. http://step-trader.com/2019/03/07/mampukah-pgas-melanjutkan-penguatannya/

Update Harga Penting Saham | 8 Maret 2019

Dow slides 200 points, posts 4-day drop as Wall Street fears world economy may be slowing Stocks fell on Thursday after the European Central Bank slashed its economic growth forecast for 2019 and announced a new round of stimulus to help banks in the region, stoking worries over the global economy. Dow.....25473     -200.2      -0.78% Nasdaq..7422    -84.5         -1.13% S&P 500.2749    -22.5         -0.81% FTSE.......7158     -38.5        -0.53% Dax........11518    -69.8        -0.60% CAC........5268     -20.09      -0.40% Nikkei....21456     -140.8     -0.65% HSI.........28780    -258.2     -0.89% Shanghai.3106     +4.3        +0.14% ST Times.3230     +6.6        +0.21% Indo10Yr..8.0348     closed     +0% INDOBex247.1543  closed      +0% US10Yr....2.6360      -0.0560    -2.08% VIX.......... 16.59        +0.85       +5.40% USDIndx .....97.6620  +0.792  +0.82% Como Indx..180.87     -0.36      -0.20% (Core Commodity CRB) DJUSCL........54.46     -0.26       -

Analisa Saham ASII, BBCA, dan SIDO | 8 Maret 2019

ASII menguji support psikologis pada 7000. Jika tidak menurun di bawah itu maka akan terjadi rebound. Rekomendasi: speculative buy 7000 s/d 7250, TP 7500, stop loss <6900 .="" p=""> BBCA membentuk pola dragonfly doji. Berdasarkan pergerakan selama ini, setiap kali kemunculan pola ini maka harga saham ini akan rebound. Rekomendasi: buy 27000 s/d 27400, TP 28000 s/d 28200, stop loss <26600 .="" p=""> SIDO membentuk pola doji yang mengindikasikan pembalikan arah. Berpotensi kembali menguji resistance 1035. Rekomendasi: buy on breakout 1035, TP 1050 s/d 1100, stop loss <950 .="" p=""> Regards, Panin Sekuritas

Saham Online di Facebook