google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 15, 2019

Mengenal Support dan Resistance dalam Analisa Teknis Saham

Support dan resistance tidak diragukan lagi adalah dua atribut analisis teknis yang paling banyak dibahas. Menjadi bagian dari menganalisis pola grafik, istilah ini digunakan oleh pedagang untuk merujuk pada tingkat harga pada grafik yang cenderung bertindak sebagai penghalang, mencegah harga suatu aset terdorong ke arah tertentu. Pada awalnya, penjelasan dan ide di balik mengidentifikasi level-level ini tampaknya mudah, tetapi ketika Anda akan mengetahuinya, support dan resistance dapat datang dalam berbagai bentuk, dan konsepnya lebih sulit untuk dikuasai daripada yang pertama kali muncul. Menentukan Support dan Resistance Support adalah tingkat harga di mana tren turun dapat diharapkan berhenti karena konsentrasi permintaan. Ketika harga sekuritas turun, permintaan untuk saham meningkat, sehingga membentuk garis support. Sementara itu, zona resistensi muncul karena aksi jual ketika harga naik. Setelah suatu daerah atau "zona" support atau resistance telah diiden

Berita Saham HEXA | HEXINDO ADIPERKASA RAIH LABA US$23,64 JUTA HINGGA DESEMBER 2018

IQPlus, (15/02) - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) mencatat laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$23,64 juta hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018 meningkat dibandingkan laba US$15,28 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, pendapatan usaha naik menjadi US$315,75 juta dari pendapatan usaha US$239,72 juta tahun sebelumnya dan beban pokok penjualan naik jadi US$250,74 juta dari US$190,26 juta tahun sebelumnya. Laba bruto naik menjadi US$65,00 juta dari laba bruto US$49,46 juta dan laba sebelum pajak diraih US$31,55 juta naik dari laba sebelum pajak US$20,37 juta tahun sebelumnya. Sedangkan total aset yang tercatat hingga 31 Desember 2018 mencapai US$330,35 juta naik dibandingkan total aset US$283,35 juta hingga 31 Maret 2018. (end)

Berita Saham FREN | BEI SUSPENSI SAHAM DAN WARAN SERI II FREN

IQPlus, (15/02) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham dan waran seri II PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dalam rangka cooling down karena terjadinya peningkatan harga kumulatif. Menurut keterangan BEI disebutkan, suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai pada perdagangan tanggal 15 Februari 2019. Penghentian sementara ini disebutkan untuk memberikan waktu yang memadai bagi para pelaku pasar mempertimbangkan secara matang setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dan waran seri II Smartfren Telecom masih di level Rp33 pada 29 Januari 2019 dan ditutup di level Rp142 pada 14 Februari 2019. (end) Harga saham FREN pada 7 Januari 2019 masih di level Rp80 dan ditutup di level Rp264 pada 14 Februari 2019.

Berita Saham FILM | MD PICTURES BERKOLABORASI DENGAN PRODUCER HOLLYWOOD

IQPlus, (15/02) - PT MD Pictures Tbk (FILM) sebagai distribution partner film Foxtrot Six, film action hybrid pertama di Indonesia, menggelar Gala Premiere film Foxtrot Six di Jakarta pada 13 Februari 2019 di XXI Plaza Indonesia, bersama Rapid Eye Pictures. Film action yang berdurasi sekitar 90 menit ini menggandeng nama besar industri perfilman Hollywood sebagai Produser, Mario Kassar, sosok di balik film seperti Terminator 2: Judgement Day, Rambo dan Basic Instinct. Film Foxtrot Six merupakan hasil garapan sineas muda tanah air, Randy Korompis sebagai sutradara, serta Andreas Ian Tika, Hendry Djunaedi, dan Wanyi Hindrawan Pratiknyo selaku produser, diyakini akan memberikan warna/genre berbeda untuk perfilman Indonesia. Manoj Punjabi, CEO PT MD Pictures Tbk menyatakan, bekerjasama dengan producer Hollywood Mario Kassar dalam film Foxtrot Six, serta dengan perusahaan joint venture dalam dalam film adaptasi seperti Sunyi adalah sejalan dengan strategi ekspansi international kami. Se

Berita Saham KAEF | KIMIA FARMA AKAN KUASAI 56,77% SAHAM PHAPROS

IQPlus, (15/02) - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah melakukan perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku penjual dan PT Phapros Tbk (PEHA). Menurut keterangan perseroan Kamis disebutkan, penandatanganan itu untuk penjualan saham RNI dalam Phapros sebanyak 476.901.860 saham yang merupakan 56,77% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Phapros. Adapun tujuan dari pembelian seluruh saham tersebut menurut manajemen Kimia Farma untuk meningkatkan pangsa pasar farmasi dan memperkaya portofolio produksi obat yang belum dimiliki perseroan. Transaksi ini akan membuat Kimia Farma menjadi pengendali Phapros dan akan melakukan konsolidasi atas laporan keuangan Phapros dan anak perusahaan. (end)

Berita Saham AKRA | GANDENG AKR, BP BUKA SPBU PERTAMA DI INDONESIA

IQPlus, (15/02) - BP bersama dengan mitra joint venture (Perusahaan patungan) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) telah membuka empat SPBU pertama mereka di wilayah Indonesia dimana hal ini akan menggabungkan pengalaman ritel BP dengan koneksi distribusi AKR yang luas. Menurut keterangan perseroan disebutkan, pembukaan SPBU ini membentuk kehadiran BP di pasar bahan bakar Indonesia yang sedang tumbuh dan menandai dimulainya upaya jointventure tersebut untuk membangun 350 unit SPBU di Indonesia selama satu dekade ke depan. "Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan regional dan kami bangga memasuki pasar ini bersama mitra kami, AKR," ujar Neale Smither, vice-president of New markets BP Downstream, Kamis. Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKR mengatakan, bagi AKR, kemitraan kami dengan BP memperkuat komitmen jangka panjang kami untuk industri dan Indonesia. Ini adalah salah satu tonggak sejarah kami dan kami bangga dapat bermitra dengan BP.

Analisa Saham HMSP, JPFA, ESSA dan PGAS | 15 Februari 2019

MNC Daily Scope Wave 15 Februari 2019 IHSG kemarin ditutup menguat tipis 0.01% ke level 6,420. Kenaikan tersebut kami perkirakan masih merupakan bagian dari wave (iv), sehingga IHSG masih berpeluang terkoreksi hingga level 6,350 (minimal). Namun apabila IHSG berhasil naik menembus level 6,581, maka IHSG sudah terkonfirmasi untuk membentuk wave (v) dari wave [iii] dengan target 6,610-6,650 (skenario merah). Support: 6,350, 6,275 Resistance: 6,540, 6,650 HMSP - Buy on Weakness (3,770) Penguatan HMSP yang terjadi kemarin (14/2) mengkonfirmasi bahwa wave [ii] dari 3 sudah selesai, dan saat ini HMSP berpeluang menguat untuk membentuk wave [iii] dari wave 3 dengan target 4,000. Buy on Weakness: 3,750-3,770 Target Price: 3,870, 3,950, 4,000 Stoploss: 3,660 JPFA - Buy on Weakness (2,870) JPFA terkonfirmasi sudah menyelesaikan wave [iv] dari wave 5, dan JPFA berpotensi menguat untuk membentuk wave [v] dari wave 5 ke arah 3,500. Buy on Weakness: 2,800-2,860 Target Price: 3,330, 3

Rekomendasi Saham William Hartanto | 15 Februari 2019

WH Project Outlook 15 Februari 2019 IHSG ditutup menguat sebesar 0.9 poin (+0.01%) menuju level 6420.018 pada perdagangan hari Kamis 14 Februari 2019. MASIH DI PERTENGAHAN ‘MANTUL’ ATAU ‘NYEMPLUNG’ IHSG masih dibayangi oleh downgrade dan nett sell investor asing yang mulai besar dan sudah terjadi selama 2 hari. Hal ini secara psikologis pasar akan menggambarkan bahwa downgrade tersebut benar dan IHSG sudah tidak menarik bagi investor. Namun tunggu dulu, ada kabar baik. Kemarin, Amerika Serikat merilis data penjualan ritel dan beberapa data lainnya yang terbilang buruk dan di luar dari harapan. Penjualan ritel menurun sampai 1.2%. Hal ini bisa langsung ditebak, penghambat dari perekonomian di sana adalah karena pemerintahan yang shut down. Tentunya ini melahirkan pertanyaan bagi investor asing, jika mereka harus meninggalkan pasar modal Indonesia, kemana mereka harus pindah? Tentunya jika data di Amerika ternyata tidak bagus maka ekspektasi akan keuntungan berinvestasi di sana

Rekomendasi Saham Tetra X Change | 15 Februari 2019

IDX DIRECTION  15 Februari  2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Hari ini index diperkirakan masih akan sideways dan terkonsolidasi pada rentang 6390 – 6512 yang merupakan inside candle dari perdagangan tanggal 12 Februari lalu saat index turun tajam -1,1%. Potensi penguatan hari ini bisa terjadi ditopang oleh stabilnya nilai tukar dan juga turunnya yield utang Amerika Saham kelompok AGRI INFRASTRUCTURE TRADE CONSUMER  dapat menjadi fokus kembali untuk hari ini Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Index Terkonsolidasi di Rentang 6390 – 6512 Potensi Pergerakan Index : 6390 – 6470 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade :  AALI BMTG GGRM HMSP MNCN PGAS TPIA              (cross over MA20 kemarin) Fast Trade  :  ISAT MPPA BMTR WIIM LEAD CAKK BNLI ZINC SPTO TOWR AKRA PGAS POWR MARK MLPL WEGE BRPT BHIT MNCN LSIP CAMP SIMA         ( hanya berlaku hari ini)

Analisa Saham BMTR | 15 Februari 2019

BMTR berhasil menembus keatas resistance level 390 dengan disertai naiknya volume transaksi yang tinggi. Penembusan keatas resistance tersebut membuka peluang bagi saham ini untuk melanjutkan rally kenaikannya menuju target di level 448, dengan minor target di 424. Apabila nantinya kenaikan saham ini dapat berlanjut, maka BMTR berpeluang menuju target berikutnya di level 484. Indikator teknikal MACD yang cenderung kembali golden cross, mengindikasikan bahwa saham ini mulai bergerak positif. Rekomendasi: Hold. Batasi resiko apabila kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 366. http://step-trader.com/2019/02/14/another-step-forward-for-bmtr-2/

Analisa Saham MPPA | 15 Februari 2019

Analisa Saham 15/02/2019  MPPA -Saham Matahari Putra Prima pada perdagangan hari kamis lalu berhasil ditutup dengan mengalami penguatan sebesar 13,49% dengan ditutup di 286. Pada hari rabu lalu MPPA berhasil reboun dari Supportnya (kotak merah) dan dilanjutkan kenaikannya pada hari kamis dengan berhasil Breakout Resistennya (kotak Kuning) diikuti dengan Kenaikan Volume yang lebih dari rata-rata Volume selama 20 hari ( Volume > VMA (20) )  yang menarik adalah saham MPPA ini sepertinya baru mulai digerakan oleh "Smart Money" pelan-pelan setelah mereka selesai melakukan *Akumulasi* dimana letak akumulasinnya? Perhatikan Volume yang saya beritanda panah Merah , disaat harga terus dibuat turun "Smart Money" dengan asik melakukan pengumpulan barang perlahan-lahan tapi pasti.  jika dilihat dari MACD pun terjadi Divergence Positive, hal tersebut sudah valid dimana MACD line sudah menembus Center Line (0).  Mungkin buat saya ini adalah waktu dimana "Smart

Analisa Saham JSMR | 15 Februari 2019

ID - [ JSMR IJ]: To Raise IDR700bn Via Advanced Financing Andrey Wijaya, Mutiara Nita - RHB Sekuritas ♦ Maintain BUY on Jasa Marga with DCF-based IDR6,100 TP, 20% upside, implying 11.7x-10.2x FY19F-20F EV/EBITDA. ♦ Jasa Marga plans to raise IDR700bn via the DINFRA mutual fund issuance. ♦ We see this as helping to ease the company’s balance sheet, and finance its aggressive expansion. ♦ It has extensive experience in raising funds, especially alternative financing. ♦ We expect it to continue the advanced external funding programme to finance CPF contracts that are due in 2019, and bond repayments in 2020. ♦ Its matured toll roads – eg Cawang-Tomang-Pluit (Jakarta Inner Ring Road), Soekarno-Hatta International Airport, Jakarta-Tangerang, and Purbaleunyi – are good choices for asset securitisation. Link to our report: https://research.rhbtradesmart.com/attachments/22/rhb-report-ind_jasa-marga_corporate-news-flash_20190215_rhb-620913611008939195c65eb7a84365.pdf

Analisa Saham ADHI dan BBRI | 15 Februari 2019

ADHI Buy On Weakness ADHI di area Target turun dari pola Parallel Channel (hitam) sekitar 1520, dengan Target naik ketika terjadi technical rebound ke area Resistance lapisan Moving Average 1630-1670. Rekomendasi Buy On Weakness Entry Level: 1520 Target: 1630-1670 Stoploss :    1510 BBRI Buy On Weakness BBRI ketika sampai di Support trendline beserta MA50 di range 3750-3730, dengan Tujuan Target pertama yaitu MA10 di level 3890; atau extended sampai level previous High dan Resistance trendline di sekitar 3960. Rekomendasi Buy On Weakness  Entry Level: 3750-3730 Target: 3890-3960 Stoploss: 3710 Henan Putihrai Sekuritas

Analisa Saham ESSA | 15 Februari 2019

Trimegah (LG) BUY ESSA 392 TP 500 (ups. 27.6%) Latar belakang perusahaan : ESSA memulai bisnis kilang LPG di Palembang pada tahun 2007, IPO pada tahun 2012. Pada 2014, ESSA meningkatkan kapasitas LPG sebesar 91% menjadi 190 ton/hari. ESSA memulai produksi amoniaknya pada 18 Juli yang akan mengubah bisnis utama ESSA. Pabrik ammonia ESSA (60% saham dibawah PAU) yang dimulai pada 18 Agustus merupakan proksi industrialisasi Indonesia dan contributor ekspor Indonesia. Ini adalah alasan mengapa PAU memperoleh pembebasan pajak ~ 10 tahun (5 tahun pengurangan pajak 5% dari investasi awal yang menyiratkan pajak nol berdasarkan estimasi kami dan 5 tahun setengah dari pajak normal perusahaan)). Estimasi PAU USD ~250 mn /tahun. PAU memiliki kontrak jangka panjang dengan pelanggannya seperti Mitsubishi, dan pemasok gas JOB Pertamina-Medco Tomori. PAU memiliki risiko kecil pada perpanjangan pasokan gas dan penyerapan ammonia mengetahui bahwa Mitsubishi memiliki saham di PAU (30%) dan JOB Per

Analisa Saham TOWR | 15 Februari 2019

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Towering Sky High Background. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) was established in June 2008 with a primary focus to invest in operating companies that specialize in owning and operating telecommunication towers for wireless operators. TOWR’s activities are conducted through its subsidiary, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Protelindo which was established in 2003 has become the largest-independent owner and operator of towers for wireless operators in Indonesia. Protelindo currently owns and operates more than 17,400 towers in Indonesia. Continuous Strong Demand for Data Services will Propel Collocation/BTS Points Demand from Operators. Smartphone penetration in Indonesia continue to increase as it has reached 81% in 2018F according to data from WCIS (World Cellular Information Service). This condition eventually leads to a data consumption surge which WCIS expects to reach 19,497 PB (Petabyte) in 2021F, growing

Analisa Saham BBNI | 15 Februari 2019

Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Sound result on the backed of corporate loan Shinhan Sekuritas Indonesia Helmi Therik Bank BNI posted a satisfactory result for the full year of 2018. The net profit increased by 10.3%yoy to IDR15,015bn or slightly lower than our estimation at IDR15,901 but remain acceptable. This was as a result of the higher net interest income that expanded by 11%yoy to IDR35.4tn. This translated into the higher pre provisioning operating income (PPOP) that was up by 10.7%yoy. The efficiency has also improved due to the improvement in the business process which was indicated by the cost to income ratio that recorded at the lower level at 42.5% from 43.9%. The loan increased higher than the expectation due to the loan take over at the last quarter. The loan grew by 16%yoy to IDR512.77tn or higher than our estimation that expect the growth at 15%yoy. Despite of the loan increased, the yield was slightly lower to 9.7% from 10% that resulted in the modest interest

Analisa Saham BMRI | 15 Februari 2019

Bank Mandiri Tbk (BMRI) Better assets quality improvement Shinhan Sekuritas Indonesia Helmi Therik Bank Mandiri posted a decent earning in full year 2018.  The net profit increased by 21%yoy to IDR25.015tn or slightly lower than our net profit estimation at IDR26tn or 96% of the estimation but remained acceptable. The net profit growth was underpinned by the modest interest income growth by 4.7%yoy to IDR80.9tn while the interest expense rose by 4.2% which resulted in the 4.9% growth of net interest income to IDR54.6tn. The NIM compression continued due to the higher policy rate and the sluggish adjustment of the loan yield which caused the NIM decreased to 5.4% from 5.8%. Amid the lower NIM environment, the company was able to increase the operational efficiency as seen on its cost to income ratio that felt by 119bps to 44.4% from 45.6%. The gradual business process transformation has made a positive impact on the operational efficiency which translated into the higher net profit

Update Harga Penting Saham | 15 Februari 2019

S&P 500 snaps 4-day winning streak after worst retail sales drop in about a decade The S&P 500 and Dow Jones Industrial Average closed lower on Thursday following the release of much weaker-than-expected retail sales data. Dow.....25539   -108.9      -0.41% Nasdaq..7427  +6.6         +0.09% S&P 500.2746   -7.3          -0.27% FTSE.......7197   +6.2        +0.09% Dax........11090   -77.4       -0.69% CAC........5063    -11.8       -0.23% Nikkei....21140     -4.8         -0.02% HSI.........28432    -65.5       -0.23% Shanghai.2720     -1.4         -0.05% ST Times.3253    +8.4        +0.26% Indo10Yr..8.0900    +0.0461    +0.57% INDOBex244.6997  -0.6758     -0.28% US10Yr....2.6570      -0.051       -1.88% VIX.......... 16.22       +0.57         +3.64% USDIndx .....97.0100  -0.1690  -0.17% Como Indx..178.72    +0.01     +0.00% (Core Commodity CRB) DJUSCL........53.44     -0.40      -0.74% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS....111.74     +1.985   +1.81%

Saham Online di Facebook