google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Pengertian Analisis Teknikal Saham dalam Pasar Modal

Apa itu Analisis Teknikal? Analisis teknikal adalah analisis perdagangan yang digunakan untuk mengevaluasi investasi dan mengidentifikasi peluang perdagangan dengan menganalisis tren statistik yang dikumpulkan dari aktivitas perdagangan, seperti pergerakan harga dan volume. Tidak seperti analis fundamental, yang mencoba untuk mengevaluasi nilai intrinsik suatu efek, analis teknikal fokus pada pola pergerakan harga, sinyal perdagangan dan berbagai alat charting analitis lainnya untuk mengevaluasi kekuatan atau kelemahan efek. Analisis teknikal dapat digunakan pada instrumen investasi apa pun dengan data perdagangan historis. Ini termasuk saham , futures, komoditas, pendapatan tetap, mata uang, dan yang lainnya. Sebenarnya analisis teknikal jauh lebih lazim di pasar komoditas dan valas di mana pedagang fokus pada pergerakan harga jangka pendek. Analisis teknikal adalah ilmu dalam perdagangan yang digunakan untuk mengevaluasi investasi dan mengidentifikasi peluang perdagangan d

Berita Saham HMSP | HM Sampoerna (HMSP) Menilik Potensi Rokok Tanpa Asap

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. menunggu hadirnya kerangka kebijakan dan edukasi kepada masyarakat tentang rokok tanpa asap, untuk siap melakukan komersialisasi produk Iqos di Indonesia.  Iqos merupakan produk rokok keluaran Philip Morris International (PMI), induk usaha emiten dengan kode saham HMSP ini.  Director HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, saat ini perseroan belum melakukan komersialisasi iqos di Indonesia. Ada dua hal yang menjadi parameter untuk HMSP siap melakukan komersialisasi rokok tanpa asap itu.  "Salah satunya adalah kerangka regulasi dan kerangka dari kebijakan fiskal. Kedua adalah edukasi masyarakat tentang perbedaan iqos dan rokok yang dibakar. Dua hal itu menjadi parameter sebelum kami siap komersialisasi," katanya pada Rabu (27/2/2019).  Rokok tanpa asap diyakini akan diperhitungkan di banyak negara. Saat ini iqos telah telah beredar di 44 negara di antaranya Jepang, Korea, Malaysia.  HM Sa

Berita Saham WTON | Ini Strategi WTON Amankan Capaian Laba Bersih 2018

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Wijaya Karya Beton Tbk. menerapkan strategi untuk membuat proses  backward  dan  foreward menjadi lebih efisen. Dengan begitu margin yang dikantongi perseroan menjadi lebih tinggi pada 2018. Direktur Utama Wijaya Karya Beton Hadian Pramudita menuturkan capaian 2018 ditopang sejumlah faktor. Salah satu strategi yang ditempuh yakni dengan memperkuat lini backward perseroan. Pada 2018, sambung Hadian, WTON tidak hanya berjualan produk pracetak atau precast. Perseroan juga menguasai sumber material alam atau quarry. Langkah tersebut menurut Hadian membuat biaya produksi perseroan lebih efisien. Selain itu, perseroan dapat mengantongi tambahan pemasukan dari penjualan bahan baku. Di lini forward Hadian menyebut perseroan menciptakan sejumlah efisiensi. Strategi yang dijalankan yakni dengan menyediakan layanan dari hulu hingga ke hilir bagi pelanggan. Entitas anak Wijaya Karya itu menyediakan layanan desain hingga pemasangan untuk produk beton yang dijual.

Berita Saham ACST | Laba bersih Acset Indonusa (ACST) tahun 2018 turun signifikan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi yang tergabung dalam Group Astra PT Acset Indonusa Tbk (ACST) pada tahun 2018 berhasil membukukan pendapatan senilai Rp3,72 triliun atau naik 23,33% dibandingkan tahun 2017 yang hanya tercatat sebesar Rp 3,02 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan tersebut hadir dari proyek pembangunan infrastruktur sebesar 76%, konstruksi 17%, dan kemudian diikuti oleh sektor fondasi 5%, dan sisanya sebesar 2% dari proyek lainnya. Tetapi pertumbuhan pendapatan Acset Indonusa tidak sejalan dengan laba bersih yang berhasil diraih. Tercatat laba bersih tahun 2018 Acset Indonusa anjlok 88,13% menjadi Rp 18,3 miliar dari sebelumnya di tahun 2017 sebesar Rp 154,2 miliar. Hal itu tentunya ikut menurunkan laba per saham di tahun 2018 menjadi Rp 26 per saham dari sebelumnya di tahun 2017 Rp 220 per saham. "Penurunan laba bersih perseroan dikarenakan beberapa perubahan yang terjadi pada proyek berjalan yang berakibat pada pengakuan kenaikan biaya konstruksi

Berita Saham BRPT | Barito Pacific (BRPT) Beli 5% Saham SEGH dan SEGI

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT Barito Pacific Tbk . akan menjadi pemilik dan pemegang saham pada PT Star Energy Geothermal Halmahera (SEGH) dan PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI) masing-masing 5% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di dalam kedua perusahaan itu.  Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI pada Rabu (27/2/2019), pada 25 Februari 2019, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Star Energy Investment (SEI) dan PT Sarana Karya Mandiri (SKM).  Perseroan membeli 5% saham milik SEI di dalam SEGH dengan nilai transaksi sebesar Rp15 juta, serta membeli 1% saham milik SKM di dalam SEGI dengan nilai transaksi Rp110 juta.  Selain itu, perseroan juga akan mengambil bagian seluruh saham baru yang dikeluarkan oleh SEGI sebanyak 4.632 saham, setara dengan 4% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh di dalam SEGI dengan nilai transaksi sebesar Rp463,2 juta. "Transaksi pembelian

Rekap Laba (-Rugi) Emiten FY18 vs FY17 per 28 Februari 2019

Rekap Laba (-Rugi) Emiten FY18 vs FY17 BANK & FINANCE BBRI Rp32.3t vs Rp28.9t BMRI Rp25.0t vs Rp20.6t BBNI Rp15.0t vs Rp13.6t BDMN Rp3.92t vs Rp3.68t PNBN Rp3.11t vs Rp2.41t NISP Rp2.64t vs Rp2.17t BNII Rp2.19t vs Rp1.80t BTPN Rp1.97t vs Rp1.22t ADMF Rp1.81t vs Rp1.41t BFIN Rp1.47t vs Rp1.19t BJTM Rp1.26t vs Rp1.16t BTPS Rp965m vs Rp670m BNLI Rp901m vs Rp748m TURI Rp560m vs Rp475m WOMF Rp215m vs Rp181m PNBS Rp20.8m vs -Rp969m TELCO, TECH & MEDIA ASGR Rp270m vs Rp257m BALI Rp50.3m vs Rp61.5m EXCL -Rp3.29t vs Rp375m CONSUMER & PHARMACY UNVR Rp9.12t vs Rp7.00t MLBI Rp1.22t vs Rp1.32t SIDO Rp664m vs Rp534m RETAIL PROPERTY & RELATED CONSTRUCTION WSKT Rp3.96t vs Rp3.88t WSBP Rp1.10t vs Rp1.00t WTON Rp486m vs Rp337m WEGE Rp444m vs Rp296m ACST Rp18.28m vs Rp154m INFRASTRUCTURE RELATED PGAS $305jt vs $197jt SMBR Rp76.07m vs Rp147m AUTO & HEAVY EQUIPMENT ASII Rp21.67t vs Rp18.85t UNTR Rp11.12t vs Rp7.40t AUTO Rp611m vs Rp551m I

Analisa Saham WIKA, WSKT dan CPIN | 28 Februari 2019

IHSG (6.500 - 6.555) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.555 kemudian 6.580 dengan support di level 6.500 dan 6.475. WIKA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.890 kemudian 1.960 dengan support di level 1.760, cut loss jika break 1.690. WSKT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.975 kemudian 2.020 dengan support di level 1.860, cut loss jika break 1.800. CPIN (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.775 kemudian 7.950 dengan support di level 7.400, cut loss jika break 7.250. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7gso

Analisa Saham BSDE, ISAT, DYAN dan WSKT | 28 Februari 2019

Daily Technical 28 Februari 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 28 Februari 2019. IHSG ditutup menurun sebesar 15,26 poin (-0.23%) menuju 6.525,68 pada perdagangan hari Rabu 27 Februari 2019 kemarin. Secara teknikal IHSG kembali menguji level 6.520, dan setelah 7 hari, terlihat sudah berhasil. Namun IHSG sendiri akan membentuk 2 candlestick untuk weekly dan monthly. Pengujian level 6.520 ini bisa berlanjut sampai akhir pekan. Fokus pada emiten yang merilis laporan keuangan dengan performa yang membaik dibanding tahun lalu, ini dapat menjadi sentimen yang secara khusus terjadi pada saham emiten tersebut. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.500 s/d 6.565. BSDE membentuk pola three white soldiers dengan resistance 1400. Rekomendasi: buy 1350 s/d 1365, TP 1400 s/d 1450, stop loss <1300 .="" p=""> DYAN menguji resistance 91. Volume perdagangan meninggi menunjukkan adanya potensi menguat unt

Analisa Saham AKRA, ELSA dan MEDC | 28 Februari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Februari 28, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,525.68(-0.23%), consolidation, trading range hari ini 6,493 – 6,553. indikator MFI optimized akan menguji support trend line dan indikator W%R optimized  masih cenderung naik.  Pada periode weekly ,indikator MFI optimized, dan indikator RSI optimized, dan  indikator MACD optimized cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,553 dan support di 6,493. Cut loss level di 6,492. AKRA  Daily, 5,350 (-2.28), trading buy, trading range 5,300 – 5,500. Indikator MFI optimized dan RSI optimized akan akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Daily support 5,300 dan resistance di 5,500. Cut loss level di 5,200. ELSA  Daily, 372 (+1.09%), trading buy, 368 – 380. indikator MFI optimized W%R optimized cenderung naik. Daily resistance di 380. Sementara itu daily support di 368. Cut loss level di 364. MEDC  Daily, 935 (-0.53%), trading buy, trading range 920 – 96

Analisa Pasar Global | 28 Februari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Feb 28, 2019) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Sebagian besar saham AS ditutup lebih rendah karena investor fokus pada Lighthizer dan kesaksian Powell Saham AS memantul dari posisi terendah intraday tetapi masih ditutup sebagian besar lebih rendah pada Rabu karena investor fokus pada kesaksian kongres terpisah dari Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer tentang negosiasi perdagangan AS-China dan hari kedua audiensi Kongres yang menghadirkan Ketua Federal Reserve Jay Powell. Dow Jones -0,28%, turun 72,82 poin menjadi 26.985,16. S&P 500 -0,05%, turun 1,52 poin menjadi 2.792,38. Nasdaq +0,07%, mempertahankan keuntungan untuk naik 5,21 poin menjadi 7.554,51. Perwakilan perdagangan Lighthizer dan The Fed's Powell menyampaikan sambutan dan mengajukan pertanyaan di hadapan Kongres dengan latar belakang perkembangan geopolitik yang fluktuatif. Powell bersaksi di depan Dewan

Analisa Saham ADHI | 28 Februari 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bakal andalkan kas internal untuk bayar obligasi yang jatuh tempo 3 Juni 2019, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dinilai masih menarik untuk dilirik. Hal ini didukung kemampuan perusahaan itu dalam membayar obligasinya. Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki mengatakan, dilihat dari sisi sektor konstruksi di tahun 2019 masih cukup positif. Ini lantaran, saham emiten konstruksi saat ini cenderung memiliki harga murah dan sudah banyak terkoreksi. Selain itu meskipun tahun pemilu, Yaki menilai sentimen sektor konstruksi masih cukup bagus. "Biasanya, cenderung kebijakan pemerintah lebih bagus untuk sektor ini, karena untuk mendukung kebijakan yang sudah ada," jelasnya kepada Kontan, Selasa (27/2). Sementara itu, Yaki mengungkapkan kemampuan ADHI untuk membayar obligasi jatuh tempo cukup baik, dengan cadangan kas internal berkisar Rp 1,5 triliun, piutang Rp 3 triliunan dan aset lainnya yang cukup besar hingga Rp 13 triliun. Untuk itu, BCA Sekuritas masih me

Analisa Saham BKSL, TINS dan LSIP |

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut ini adalah rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (28/2). 1. PT Sentul City Tbk (BKSL) Saham BKSL limited downside dan berpeluang rebound mendekati support MA50 sekaligus menguji resistance MA20. Adapun indikator RSI dan MACD sudah mendekati area oversold di level 39 dan 21. Rekomendasi: Buy Support: Rp 128 Resistance: Rp 140 Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas 2. PT Timah Tbk (TINS) Saham TINS berada di upper band bollinger band. Candle membentuk bullish harami dan harga diperdagangkan di atas MA5. Namun, waspadai indikator RSI yang masih rentan terkoreksi di area jenuh jual saat ini atau di level 70,6%. Rekomendasi: Hold Support: Rp 1.475 Resistance: Rp 1.650 Aditya Perdana Putra, Semesta Indovest Sekuritas 3. PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Black body candle mengalami break lower bollinger band (LBB). Indikator MA5 berpote

Analisa Saham ASII | 28 Februari 2019

ID - [ ASII IJ]: Mining, Financials Boost FY18 Earnings; BUY Andrey Wijaya, Mutiara Nita - RHB Sekuritas Details are in our report: ♦ Keep BUY with Street high-end IDR9,500 TP, 25% upside plus 4% FY19F yield on a more promising outlook from new vehicles models – this should boost Astra International’s 4-wheeler (4W) sales.  ♦ FY18 earning rose 15% YoY: in line. ASII’s growth was driven by the heavy equipment, mining, construction, and energy wings, as well as the financial services division.  ♦ Although auto’s 4Q18 earning softened, we see EBIT margins to widening on lower sales discount in Jan 2019.  ♦ Financial services’ earnings are likely to improve, driven by higher 4W and 2-wheeler (2W) vehicle financing, as well as lower loan provisions.  ♦ Heavy equipment showed strong sales numbers in Jan 2019, while agriculture’s earnings are likely to come lower this year, no thanks to softened CPO prices.

Analisa Saham ADRO, HOKI, WIKA dan GJTL | 28 Februari 2019

MNC Daily Scope Wave 28 Februari 2019 Menutup perdagangan kemarin (27/2) IHSG melemah tipis 0.2% ke level 6,525, dimana IHSG masih belum mampu untuk menembus level 6,552 sebagai resistance terdekatnya. Kami memperkirakan bahwa IHSG masih memiliki dua skenario, dimana apabila IHSG sanggup menembus 6,552 maka akan berpotensi menguat untuk membentuk wave (iii) dari wave (v). Akan tetapi apabila IHSG turun menembus level 6,481 maka IHSG akan membentuk wave c dari wave (ii) ke arah 6,440-6,425. Support: 6,481, 6,440 Resistance: 6,581, 6,610 ADRO - Buy on Weakness (1,375) Kami memperkirakan bahwa ADRO sedang berada pada wave (ii) dari wave [iii], dengan level koreksi pada 1,325. Apabila wave (ii) sudah terkonfirmasi selesai, maka ADRO berpeluang menguat dengan target 1,510. Buy on Weakness: 1,325-1,350 Target Price: 1,450, 1,470, 1,510 Stoploss: below 1,215 HOKI - Buy on Weakness (640) Pada perdagangan kemarin (27/2) HOKI menguat dan ditutup pada level 640. Asalk

Analisa Saham WSBP | 28 Februari 2019

ANALISA SAHAM 27/02/2019  WSBP- Pada perdagangan kemarin saham WSBP mengalami penguatan sebesar +4,23% dengan ditutup diharga 394.  jika dilihat dari bentuk candle nya saat ini saham WSBP bisa dikatan kemarin mengalami penguatan yang cukup signifikan namun terdapat perlawanan dari para seller sehingga tercipta upper shadow yang cukup besar diatas. namun jika dilihat dari segi volume kemarin yang cukup besar bisa dikatakan bahwa tekanan pembeli jauh lebih besar dari pada seller. sehingga saham WSBP ini masih bisa dimungkinkan melanjutkan penguatannya. jika dilihat dari indikator MACD , saham WSBP akan konfirmasi Golden Cross pada 1-2 hari kedapan jika harga terus bergerak kearah kanan atas.  jika diperhatikan histogramnya selalu mengalami pelemahan,  TREND  Secara Minor Trend saham WSBP sedang dalam fase Uptrend , sedangkan dalam fase Downtrend saham WSBP masih belum mampu bergerak diatas trend downtrendnya.  Support & Resisten  Support : Kotak merah  Re

Rekomendasi Saham Tetra X Change | 28 Februari 2019

IDX DIRECTION  28 Februari  2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Belum adanya katalis positif baik dalam dan luar negeri akan membuat index masih tetap akan bergerak di area 6483 – 6552. Kondisi bursa yang masih terkonsolidasi selama 6  hari terakhir membuat  para trader sebaiknya fokus ke saham saham yang masih uptrend (kondisi diatas EMA7 dan MA20) dan tidak ke saham saham yang sudah dalam posisi downtrend. Selama periode konsolidasi ini asing sudah melakukan akumulasi hingga IDR 1,56 Trilyun. Sektor PROPERTY dapat jadi perhatian disamping Sektor sektor  yang masih uptrend seperti FINANCE, CONSUMER TRADE dan INFRASTRUCTURE Tone dan Manner perdagangan hari ini  : 6 Hari Index Terkonsolidasi, Asing Akumulasi Total 1,56 Trilyun di Periode Tersebut Potensi Pergerakan Index : 6483 – 6552 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade  : BSDE CPIN LPKR TNCA WEGE WIKA WSBP WSKT (cross over MA20 kemarin) Fast Trade  : TNCA WTON GIAA WEGE CPIN BULL JSMR HOKI

Analisa Saham TPIA | 28 Februari 2019

Setelah bergerak naik mencapai target kenaikan di 6050 akhir tahun lalu, TPIA saat ini berada dalam fase konsolidasi sehat yang akan menentukan tren naik kedepannya. Saham ini sudah menembus resisten minor di 5675. Jika mampu bertahan di atas level ini, terbuka ruang kenaikan menuju resisten utama di 6050. Kemampuan TPIA melampaui 6050 akan mendorong kenaikannnya menuju level all time high di 7125 dengan minor target 6450. MACD yang telah golden cross menunjukkan saham ini bergerak dalam fase pergerakan positif. Pastikan menyimpan hanya saham yang bergerak bullish , bukan yang bearish. Rekomendasi: Speculative Buy di kisaran 5675 – 5850. Stoploss level 5350. Disclaimer ON https://galerisaham.com/tpia-berpeluang-break-all-time-high/

Update Harga Penting Saham | 28 Februari 2019

Dow falls for a second day on US-China trade uncertainty, tech sector snaps 12-day winning streak The Dow Jones Industrial Average and S&P 500 fell for a second day in a row on Wednesday as investors grappled with key testimonies on U.S.-China trade relations, Federal Reserve monetary policy as well as a host of geopolitical issues. Dow.....25985     -72.8        -0.28% Nasdaq..7556    +5.2         +0.07% S&P 500.2792    -1.5           -0.05% FTSE.......7107    -43.9        -0.61% Dax........11487   -53.5        -0.46% CAC........5225    -13.4         -0.26% Nikkei....21557    +107.1    +0.50% HSI.........28757    -14.6       -0.05% Shanghai.2954    +12.3      +0.42% ST Times.3250     -11.6       -0.36% Indo10Yr..7.9446     -0.0441    -0.55% INDOBex247.3070  +0.5682   +0.23% US10Yr....2.6930      +0.0570   +2.16% VIX.......... 14.70         -0.47         -3.10% USDIndx .....96.1450  +0.0790 +0.08% Como Indx..183.23     +1.82      +1.01% (Core Commodity C

Analisa Saham CTRA | 28 Februari 2019

CTRA Daily; Trading Buy. Sejauh harga saham ini mampu  bertahan diata level 910 diperkirakan kenaikkan akan berlanjut denga perkiraan resistance terdekat ke 950-960. Saat ini harga sudah terdiscount dari net avg buy/sell all broker & dominant  serta dari VAP Maximumnya, baik dari sisi demand dan supply. Tape reading saat ini juga relatif bagus. Tasrul Tanar

Analisa Saham ASII dan ERAA | 28 Februari 2019

ASII ASII sesungguhnya mempunyai Target turun ke kisaran 7350 dari pola  Descending Triangle. Namun saat ini terkesan punya Support minor pada Low 7575 didukung pula oleh RSI positive divergence. Buy On Break ASII ketika setidaknya telah mampu naik ke atas MA10 / 7700, untuk tujuan Target 7900-8050. Rekomendasi Buy on Break  Entry Level: 7700-7750 Target: 7900-8050  Stoploss : 7550 ERAA  ERAA berhasil rebound dari Support MA10 & naik kembali ke atas Resistanc MA20 (menjadikan level 2160 sebagai Support terdekat saat ini). Dengan demikian terbuka peluang penguatan ERAA menuju level previous High sekaligus MA50 di sekitar 2250-2270, lebih lanjut lagi bisa menuju lower channel di sekitar 2370. Rekomendasi Buy   Entry Level: 2200-2170  Target: 2250-2270 / 2370   Stoploss:  2140 Henan Putihrai Sekuritas

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru

Berita Saham AUTO | Usaha patungan Astra Otoparts (AUTO) dan Toyoda Gosei berkontribusi dua tahun lagi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) pada tahun 2018 lalu mendirikan usaha patungan alias joint venture (JV) dengan Toyoda Gosei Co Ltd yang diberi nama PT Toyoda Gosei Indonesia. Nilai total investasi dari usaha ini sebesar Rp 64,3 miliar. Dalam usaha patungan tersebut, AUTO memiliki 20% saham. Kerja sama ini efektif pada 22 November 2018 lalu. Hanna Carissa, Public Relations Astra Otoparts mengatakan bahwa usaha patungan yang dilakukan bersama Toyoda Gosei Co., Ltd. akan bergerak di bidang produksi side airbag untuk mendukung market Original Equipment Manufacturer (OEM) dalam pengembangan keamanan kendaraan roda empat untuk pemenuhan peringkat New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP). Hanna menambahkan bahwa rencana bisnis AUTO usai ekspansi ini adalah masih akan mengembangkan bisnis dengan melihat perkembangan industri otomotif secara keseluruhan. Di mengatakan, kontribusi dari perusahaan patungan ini belum akan terlihat pada

Berita Saham GGRM | Gudang Garam (GGRM) tersulut sentimen positif cukai rokok

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini sepertinya masih bisa garang menghirup wangi kinerja. Analis memprediksi pertumbuhan GGRM tahun ini utamanya disokong cukai rokok yang tetap. Akhir tahun lalu, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok tahun 2019. Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 156/2018 tentang Perubahan PMK Nomor 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau, Kementerian Keuangan juga menahan pemberlakuan roadmap tarif cukai rokok. Dalam roadmap tersebut, pemerintah merencanakan penyederhanaan tarif cukai tembakau secara bertahap selama periode 2018–2021, sekaligus akan menggabungkan batasan produksi rokok mesin sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM). Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana berpendapat, cukai rokok tetap bisa berdampak positif terhadap volume penjualan dan margin emiten rokok berskala besar. Herditya mengatakan, inovasi GGRM dengan meluncurkan GG Move Duo Filter akan yang bers

Berita Saham AALI | Pendapatan AALI Tumbuh 10,28% pada 2018

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) membukukan pendapatan Rp19,08 triliun pada 2018, meningkat 10,28% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp17,30 triliun. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa, (26/2/2018), manajemen AALI menyebutkan pendapatan per Desember 2018 mencapai Rp19,08 triliun. Nilai itu meningkat 10,28% yoy dari 2017 sebesar Rp17,30 triliun. Perinciannya, pendapatan dari segmen minyak sawit mentah dan turunannya senilai Rp16,76 triliun, inti sawit dan turunannya Rp2,11 triliun, dan pemasukan lain Rp206,67 miliar. Dibandingkan 2017, pendapatan dari masing-masing sektor ialah Rp14,47 triliun, Rp2,77 triliun, dan Rp65,45 miliar. Secara geografis, pendapatan bersih paling banyak berasal dari Sulawesi senilai Rp10,24 triliun, selanjutnya Kalimantan Rp9,47 triliun, dan Sumatera Rp8,02 triliun. Total pendapatan Rp27,73 triliun kemudian terkena eliminasi Rp8,65 triliun, sehingga hanya mencapai Rp19,08 triliun. Sementara itu, beb

Berita Saham WSBP | Ini Tren Kontrak Baru dan Order Book Waskita Beton (WSBP) dari 2014—2018

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. mengantongi kontrak baru Rp6,66 triliun dan order book atau kontrak dikelola Rp17,34 triliun pada 2018. Berdasarkan data yang dilaporkan di harian Bisnis Indonesia, edisi Selasa (27/2/2019), realisasi kontrak baru perseroan tergerus 39,59% secara tahunan pada 2018. Nilai yang dikantongi turun dari Rp11,03 triliun pada 2017 menjadi Rp6,66 triliun tahun lalu. Pada 2017, kontrak baru yang dikantongi emiten berkode saham WSBP itu juga mengalami penurunan 9,77% secara tahunan. Tercatat, nilai yang dikantongi turun dari Rp12,22 triliun pada 2016 menjadi Rp11,03 triliun per akhir Desember 2017. Kontrak baru yang didapatkan WSBP sempat melonjak tajam 360,53% secara tahunan pada 2016. Pasalnya, realisasi naik dari Rp2,65 triliun pada 2015 menjadi Rp12,22 triliun. Kondisi tersebut berbanding terbalik dari tahun sebelumnya dengan penurunan 33,77% secara tahunan pada 2015. Jumlah yang dikantongi WSBP turun dari Rp4,00 triliun per

Berita Saham WSKT | Order Book Akhir 2018 Tembus Rp114,92 Triliun, Siapa Segmentasi Terbesar Waskita Karya (WSKT)?

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melaporkan total kontrak dalam pengerjaan atau order book Rp114,92 triliun pada akhir 2018. Berdasarkan laporan audit yang dipublikasikan melalui harian Bisnis Indonesia, Rabu (27/2/2019), Waskita Karya memiliki kontrak dalam pengerjaan Rp114,92 triliun pada akhir 2018. Dari jumlah tersebut, segmen kontrak pengembangan bisnis mendominasi dengan komposisi 79%. Posisi kedua ditempat oleh segmen kontrak pemerintah sebesar 10% pada 2018. Sisanya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkontribusi 5% dan swasta 6%. Dalam laporannya, kontribusi segmen kontrak dari pengembangan bisnis tercatat terus mengalami pertumbuhan dari periode 2014—2018. Tercatat, kontribusi tiap tahunnya yakni 21% pada 2014, 37% pada 2015, 75% pada 2016, 68% pada 2017, dan 79% pada 2018. Sebaliknya, kontribusi segmen kontrak pemerintah tercatat mengalami penurunan sepanjang periode tersebut. Persentase segmen itu dal

Analisa Saham BNLI | 27 Februari 2019

Bank Permata (BNLI IJ): StanChart Signals Sale In Permata (Alvin Baramuli, Henry Wibowo - RHB Sekuritas)  Report Link:  https://research.rhbtradesmart.com/attachments/49/rhb-report-ind_bank-permata_company-update_20190227_rhb-75580529015261695c75d3833fb51.pdf Maintain BUY with TP IDR1,400, 38% upside, implying 1.7x P/BV towards 2019F BVPS. StanChart signals a potential to sell c.45% ownership in Bank Permata, that is considered "non-core", as part of its plan to free capital and boost profitability to investors. This is in line with our thesis that Permata’s majority shareholders may be open to the possibility of divesting their investment. We believe that the most likely potential buyers could either be a Japanese bank or SOE bank with M&A valuation likely around 1.5-2x P/BV.  Is Astra selling too? They might be open to the possibility, especially post its decision to buy back 25% stake of Astra Sedaya Finance (ASF) from Permata in 2018 and we view Astra

Analisa Saham JSMR, BBCA dan HMSP | 27 Februari 2019

IHSG (6.500 - 6.575) : Target kenaikan indeks pada level 6.575 kemudian 6.615 dengan support di level 6.500 dan 6.460. JSMR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.075 kemudian 5.150 dengan support di level 4.900, cut loss jika break 4.820. BBCA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 28.100 kemudian 28.500 dengan support di level 27.400, cut loss jika break 27.100. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.830 kemudian 3.870 dengan support di level 3.750, cut loss jika break 3.710. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7gse

Analisa Saham PPRO, JPFA dan PWON | 27 Februari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Februari 27, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,540.95(+0.24%), test resistance at 6,558, trading range hari ini 6,498– 6,558. indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized  masih cenderung naik.  Pada periode weekly ,indikator MFI optimized, dan indikator RSI optimized, dan  indikator MACD optimized cenderung naik. Daily resistance terdekat di 6,558 dan support di 6,498. Cut loss level di 6,490. PPRO  Daily, 156 (-1.27), trading buy, trading range 153 – 161. indikator MFI optimized dan RSI optimized akan akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Daily support 153 dan resistance di 161. Cut loss level di 148. JPFA  Daily, 2,280 (-2.15%), trading buy, 2,180 – 2,320. indikator MFI optimized W%R optimized cenderung naik. Daily resistance di 2,320. Sementara itu daily support di 2,180. Cut loss level di 2,170. PWON  Daily, 640 (-2.40%), trading buy, trading range 625 – 660. Indikator MFI op

Saham Online di Facebook

Saham Online on Facebook