google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 25, 2019

Istilah Dalam Saham

Investasi saham adalah sebuah investasi yang menarik. Untuk mempelajarinya, kita perlu tahu makna istilah dalam saham. Sebagai pengetahuan dasar, pada kesempatan ini kita akan membahasnya untuk kepentingan pembelajaran investasi saham kita semua. Mengenal Istilah-Istilah yang Ada di Bursa Saham Istilah dalam Saham Berinvestasi itu tidak mudah. Tidak sedikit mereka yang berniat ingin menginvestasikan uangnya dengan harapan bisa untung malah kemudian merugi. Tidak mengertinya perbedaan antara investasi yang benar-benar menghasilkan dan penipuan investasi yang berkedok keuntungan fantastis, banyak menyebabkan investor gagal dalam menjalankan investasinya. Ada banyak sebab kenapa kebanyakan investor pemula mudah untuk terkena aktivitas penipuan. Salah satunya bisa disebabkan karena tidak mengetahui berbagai istilah yang ada. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kamu akan terjun ke dunia investasi kemudian kamu mempelajari seluk-beluk investasi tersebut. Ada ban

MTWI | LABA MALACCA TRUST WUWUNGAN TURUN 7,55% HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (25/07) - PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) alami penurunan laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 7,55% hingga periode yang berakhir 30 Juni 2019 menjadi Rp928,41 juta dibandingkan laba neto Rp1,00 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan usaha neto naik menjadi Rp19,29 miliar dari Rp18,34 miliar dan beban usaha meningkat menjadi Rp18,37 miliar dari Rp17,33 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan turun menjadi Rp928,41 juta dari laba sebelum manfaat pajak tahun sebelumnya yang Rp1,00 miliar. Sedangkan total aset perseroan mencapai Rp356,39 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari total aset Rp320,97 miliar hingga periode 31 Desember 2018. (end)

MARK | BUKTIKAN KEPERCAYAAN STAKEHOLDERS, MARK SABET DUA PENGHARGAAN

IQPlus, (25/7) - Kerja keras dan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para pemangku kepentingan (stakeholders) PT Mark Dynamics Indonesia Tbk tercermin dari diraihnya penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) dan CSA Award 2019. Menurut Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi yang tinggi dari stakeholders atas kinerja Perseroan yang berada pada posisi yang tumbuh dan terus berkembang. "Suatu penghormatan bagi kami, dalam waktu yang hampir bersamaan memperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik dari dua lembaga yang prestisius. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unsur Perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Ridwan. Perseroan merupakan satu dari lima belas emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menjadi emiten dengan kinerja terbaik dari sektor industri dasar dan kimia dalam ajang tahunan Bisnis Indonesia Award 2019 pada tanggal 12 Juli 2019. Di tahap kualifikasi, sebanyak 57 dar

TMAS | LABA TEMPURAN EMAS MENINGKAT 138% HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (25/07) - PT Pelayaran Tempuran emas Tbk (TMAS) mencatat kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 138,33% hingga 30 Juni 2019 menjadi Rp77,06 miliar dari laba Rp32,33 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan jasa neto meningkat menjadi Rp1,14 triliun dari Rp1,07 triliun dan beban jasa neto naik menjadi Rp968,12 miliar dari beban jasa neto Rp950,02 miliar. Laba bruto diraih sebesar Rp173,25 miliar naik dibandingkan laba bruto Rp123,86 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha diraih sebesar Rp137,47 miliar naik dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp102,89 miliar. Laba sebelum beban pajak penghasilan tercatat mencapai Rp85,64 miliar meningkat dari laba sebelum beban pajak pengahsilan tahun sebelumnya yang Rp47,66 miliar. Sedangkan total aset perseroan mencapai Rp2,73 triliun hingga 30 Juni 2019 turun dari total aset Rp2,84 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (

BMRI | BPKN MINTA BANK MANDIRI BERI KOMPENSASI KE NASABAH

IQPlus, (25/07) - Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Arief Safari meminta bank Mandiri memberi kompensasi kepada nasabah pascagangguan sistem yang terjadi pada Sabtu (20/7). "Apabila perubahan sistem mengakibatkan kerugian ya harus dikompensasi, kan hak konsumen," ujar Arief di Jakarta, Rabu. Arief mengatakan pemeliharaan sesuatu sistem, ataupun perubahan sistem yang baru, sejatinya bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen. Namun, apabila sistem tersebut, baik dalam pemeliharaan maupun peralihan ke sistem yang baru, berdampak pada kerugian konsumen, hal tersebut harus diperhatikan, karena dapat berakibat fatal. "Dampak yang sifatnya darurat, pada saat kesehatan mau operasi transaksi tidak bisa, terhambat, bisa jadi fatal," kata Arief. Menurut Arief, Mandiri harus melakukan diagnosis sistem. Lebih dari itu, dia juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan evaluas

BJTM | LABA BERSIH BANK JATIM CAPAI Rp816,42 MILIAR

IQPlus, (25/07) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatat laba bersih sebesar Rp816,42 miliar di paruh pertama tahun ini atau tumbuh 7,67 % yoy, aset bankjatim pun tercatat Rp68,95 triliun atau tumbuh 15,81% yoy. Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian timur mengatakan bahwa selama semester I Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 17 % yoy yaitu sebesar Rp57,93 triliun. "Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat,"katanya, di Jakarta, Rabu. Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio bankjatim sebesar 69,62 % (selama lebih dari 15 tahun, CASA rasio bankjatim berada diatas 65 %). Dari sisi pembiayaan, bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp. 34,77 triliun atau tumbuh 8,25 % (YoY). Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 21,37 triliun atau tumbuh 4,33 % (YoY). Komposisi ra

Analisa Saham WSBP, PTPP dan WIKA

Analisa Saham WSBP, PTPP dan WIKA Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight July 25, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,403.81(-0.46%), test resistance at 6,448, trading range 6,391 – 6,448. indikator MFI optimized dan indikator W%R  optimized akan menguji support trendline. Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized  Daily masih cenderung turun. Support di 6,391 dan resistance di 6,448. Cut loss level di 6,359. WSBP Daily, 402 (-0.99%),trading buy, trading range 400 – 410 . indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung turun namun terbatas. Daily support 400 dan resistance di 410. Cut loss level di 396. PTPP Daily, 2,110 (-0.94%), buy on weakness, trading range 2,080– 2,160 indikator MFI optimized dan W%R optimized akan menguji support trend line. Daily  support  di 2,080 sementara itu daily resistance  di 2,160. Cut loss level di 2,070. WIKA Daily , 2,380 (-0.83%), buy on weakness, trading

Analisa Saham RALS, DMAS, MEDC dan BNLI

Analisa Saham RALS, DMAS, MEDC dan BNLI MNC Daily Scope Wave 25 Juli 2019 Pada perdagangan kemarin (24/7), IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,29% ke level 6,384. IHSG akan terkonfirmasi terkoreksi menuju area 6,200 apabila IHSG berhasil menembus level 6,370. Support: 6,370, 6,200 Resistance: 6,410, 6,500 RALS - Buy on Weakness (1,365) Menguatnya RALS kemarin (24/7) disertai dengan volume pembelian yang besar, menandakan RALS berada pada awal wave (5). Hal ini menunjukkan dalam jangka pendek RALS masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 1,300-1,350 Target Price: 1,415, 1,500 Stoploss: below 1,270 DMAS - Buy on Weakness (286) Kami memperkirakan DMAS sedang berada pada awal wave [iii], hal ini akan terkonfirmasi lebih lanjut apabila DMAS mampu bergerak menguat dan menembus level 300 terlebih dahulu. Namun, apabila DMAS malah terkoreksi menembus 264, maka DMAS akan membentuk skenario alternatif menuju 256. Buy on Weakness: 274-280 Target Price:

Analisa Saham LSIP, INDF, SMRA, RALS, ACES dan APLN

Analisa Saham LSIP, INDF, SMRA, RALS, ACES dan APLN Prediksi IHSG : Keterbatasan katalis positif bagi pasar baik dari dalam dan global dapat membatasi bagi IHSG untuk melaju keteritorial positif pada perdagangan saham hari ini. Perspektif tenikal Support Level :    6370/6356/6331 Resistance Level :   6409/6434/6449 Major Trend : Up Minor Trend : Up Pattern : Down (mayor) to up (minor) TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading LSIP: Trading Buy • Close 1100, TP 1145 • Boleh buy di level 1085-1100 • Resistance di 1145 & support di 1085 • Waspadai jika tembus di 1085 • Batasi resiko di 1065 INDF: Trading Buy • Close 6950, TP 7025 • Boleh buy di level  6900-6950 • Resistance di 7025 & support di 6900 • Waspadai jika tembus di 6900 • Batasi resiko di 6850 SMRA : Trading Buy • Close 1290, TP 1310 • Boleh buy di level  1250-1290 • Resistance di 1310 & support di 1250 • Waspadai jika tembus di

Bandarmologi Saham SMRA, FOOD, ACES, SSIA dan SRIL

Bandarmologi Saham SMRA, FOOD, ACES, SSIA dan SRIL Thursday (25/07/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,346 - 6,439 SUMMARY: NEUTRAL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6): NEUTRAL MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): NEUTRAL HIGHS/LOW (14): NEUTRAL VO: NEUTRAL ROC: BUY WILLIAMS R: SELL BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: SMRA 1,230 - 1,325 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION FOOD 179 - 268 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ACES 1,

Analisa Saham JPFA dan MAIN

Analisa Saham JPFA dan MAIN 1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA),  Daily (Rp1.555) (RoE: 11,64%; PER: 15,91x; EPS: 106,24; PBV: 1,86x; Beta: 3,03). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish spinning top candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.550-1.560, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.600, 1.655, 1.780 dan 1.910. Support: Rp1.525 dan 1.495. 2. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN),  Daily (Rp1.115) (RoE: 17,77%; PER: 6,98; EPS: 166,08x; PBV: 1,12x; Beta: 1,54). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  tweezer bottom candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.100-1.120, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.160, 1.240 dan 1.315. Support: Rp1.100 dan 1.080. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham GIAA dan HMSP

Analisa Saham GIAA dan HMSP 1. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA),  Daily (Rp388) (RoE: 3,19%; PER: 8,58x; EPS: 45,00; PBV: 0,27x; Beta: 0,64). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp380-390, dengan target harga secara bertahap di level Rp400, 420, 440 dan 460. Support: Rp380 dan 370. 2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP),  Daily (Rp3.050) (RoE: 31,96%; PER: 27,88x; EPS: 113,00; PBV: 8,91x; Beta: 0,84). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish harami candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.030-3.060, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.110, 3.150 dan 3.180. Support: Rp2.990 dan 2.950. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham BMRI dan CPIN

Analisa Saham BMRI dan CPIN 1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),  Daily (Rp7.700) (RoE: 14,53%; PER: 12,50x; EPS: 626,24; PBV: 1,82x; Beta: 1,38). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  tweezer bottom candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp7.600-7.800, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.900, 8.050 dan 8.650. Support: Rp7.425. 2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN),  Daily (Rp5.225) (RoE: 15,60%; PER: 27,54x; EPS: 197,92; PBV: 4,29x; Beta: 1,46). Terlihat pola  hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp5.150-5.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.425, 5.550, 5.650 dan 6.125. Support: Rp5.000 dan 4.750. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham SMRA, HMSP, CTRA dan SRIL

Analisa Saham SMRA, HMSP, CTRA dan SRIL 1. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA),  dengan target  profit taking  di kisaran Rp1.490-1.590, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.270 dan Rp1.210, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp1.170. 2. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP),  dengan target  profit taking  di kisaran Rp3.250-3.350, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp3.025 dan Rp2.955, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp2.875. 3. PT Ciputra Development Tbk (CTRA),  dengan target  profit taking  di kisaran Rp1.375-1.475-1.675, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp1.210 dan Rp1.170, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp1.110. 4. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL),  dengan target  profit taking  di kisaran Rp375-385-395, memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp359 dan Rp355, disarankan  cut-loss  pada posisi Rp350. PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko

Saham Online di Facebook