google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 1, 2019

Berita Saham BBNI | BNI GANDENG TRIPLOGIC DALAM SALURKAN KUR

IQPlus, (01/03) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk resmi menggandeng Triplogic, perusahaan rintisan penyedia jasa logistik, untuk mempermudah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengakses kredit usaha rakyat (KUR). Kolaborasi BNI dengan perusahaan rintisan yang dibangun oleh salah satu anak bangsa itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Kamis, oleh General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo dengan Chief Executive Officer Triplogic Oki Earlivan S. Bambang Setyatmojo dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, mengatakan perbankan memiliki tantangan dalam penentuan target sasar UMKM yang lebih tepat, sementara di sisi UMKM ada tantangan terkait kemudahan akses kepada kredit murah. "Bila kita melihat lebih dalam, akar pemasalahannya adalah sejarah transaksi UMKM yang belum tercatat dengan baik. Di sini, Triplogic dapat memberikan solusi agar perbankan bisa lebih mudah menilai kelayakan UMKM untuk menerima kredit. Seda

Berita Saham INCO | KEMENTERIAN BUMN MINTA INALUM KAJI PENGAMBLIALIHAN DIVESTASI SAHAM VALE

IQPlus, (01/03) - Kementerian BUMN meminta PT Inalum (Persero) untuk mengkaji rencana pengambilalihan divestasi saham PT Vale Indonesia. Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Kamis, mengatakan proses divestasi nantinya akan menunggu keputusan Kementerian ESDM. "Kepada Inalum kita meminta untuk mempersiapkan, mengkaji kemungkinan-kemungkinan untuk itu (pengambilalihan divestasi Vale)," katanya. Menurut Harry, induk holding BUMN tambang itu tidak akan terbebani meski baru saja melakukan pengambilalihan 51 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia beberapa waktu lalu. Menurut dia, proses pengambilalihan saham itu akan dapat meningkatkan penguasaan cadangan atas sumber daya mineral Indonesia. Hal itu sejalan dengan amanah pembentukan holding tambang yang bertujuan untuk mengakuisisi cadangan sumber daya mineral demi kepentingan nasional. "Enggak dong. Beban hitung-hitungannya begini, membel

Berita Saham JPFA | Laba JPFA Melonjak 132% Jadi Rp2,17 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) membukukan laba bersih Rp2,17 triliun pada 2018, melonjak 132,22% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp933,17 miliar. Dalam laporan keuangan tidak diaudit, manajemen JPFA melaporkan pendapatan 2018 sebesar Rp34,01 triliun. Nilai itu meningkat 14,89% yoy dari sebelumnya Rp29,6 triliun. Beban pokok penjualan pada 2018 juga naik menuju Rp26,8 triliun dari sebelumnya Rp24,58 triliun. Namun, laba bruto masih meningkat 7,21 triliun dibandingkan Rp5,02 triliun pada 2017. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih mencapai Rp2,17 triliun pada 2018. Angka itu melonjak 132,22% yoy dari sebelumnya Rp933,17 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ialah Rp187 pada 2018. Adapun, pada 2017 laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp82. Sementara itu, total liabilitas pada tahun lalu sejumlah Rp12,82 triliun, naik dari

Berita Saham BBCA | Sewa Hotel, BCA Gelontorkan Rp116,16 Juta untuk Analyst Meeting

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menggelontorkan dana sebesar Rp116,16 juta untuk menyewa Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, untuk kegiatan Analyst Meeting Tahun 2018 pada Kamis (28/2/2019). Corporate Secretary BBCA Jan Hendra menyampaikan, pada hari ini perseroan menyewa salah satu ruangan di Hotel Indonesia Kempinski untuk kegiatan pertemuan analis. Dalam acara tersebut perseroan membahas kinerja 2018. Transaksi penyewaan senilai Rp116,16 juta dilakukan oleh BBCA dan PT Grand Indonesia, sebagai pemilik Hotel Kempinski. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi. “Transaksi afiliasi yang dilakukan oleh perseroan dilakukan dengan perusahaan yang dikendalikan pemegang saham utama perseroan,” paparnya, Kamis (28/2/2019). Pemegang saham utama BBCA sebesar 54,94% adalah PT Dwimuria Investama Andalan, yang merupakan perusahaan entitas Grup Djarum. Grand Indonesia juga merupakan salah satu perusahaan milik Grup Djarum itu. BBCA menutup 2

Berita Saham GIAA | Garuda Indonesia Buka Peluang KSO dengan Air Asia

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tidak menutup peluang kepada maskapai penerbangan Air Asia untuk melakukan kerja sama operasi. Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan bahwa pihaknya selalu membuka peluang untuk melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan pihak Air Asia, namun hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut tentang rencana tersebut. “Kalau kami sebenarnya terbuka untuk kerjasama dengan Air Asia. Cuma hingga saat ini Air Asia mungkin punya pertimbangan lain, dan mereka fokus untuk negara lain, jadi sampai saat ini mereka blm menghubungi saya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (28/2/2019). Meskipun rute penerbangan yang dimiliki oleh Air Asia juga dimiliki oleh Garuda Indonesia Group, hal tersebut tidak menutup kemungkinan KSO untuk terjalin ke depannya. Sekadar informasi, Air Asia melayani rute penerbangan Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Bandung. Ari menjelaskan untuk rute tersebut sudah dimiliki perusahaan penerbanga

Analisa Saham BBRI, EXCL dan AKRA | 1 Februari 2019

IHSG (6.375 - 6.505) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak melemah. Target pelemahan indeks pada level 6.375 kemudian 6.300 dengan resist di level 6.505 dan 6.565. BBRI (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 3.800 dengan resist di level 3.900 dan 3.930. EXCL (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 2.340 dengan resist di level 2.460 dan 2.530. AKRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 5.725 kemudian 5.900 dengan support di level 5.375, cut loss jika break 5.200. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c7hcy

Analisa Saham ACES, ANTM dan JPFA | 1 Maret 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Maret 1, 2019) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,443.35(-1.26%), limited downside, trading range hari ini 6,414 – 6,468. indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trend line..  Pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized menguji support trend line dan  indikator MACD optimized cenderung turun. Daily resistance terdekat di 6,468 dan support di 6,414. Cut loss level di 6,409. ACES Daily, 1,755 (-1.96),buy on weakness, trading range 1,740 – 1,800. indikator MFI optimized dan W%R optimized akan akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Daily support 1,740 dan resistance di 1,800. Cut loss level di 1,720. ANTM  Daily, 1,015 (-1.46%), trading buy,990 – 1,040. Indikator MFI optimized dan RSI optimized akan menguji support trendline. Daily resistance di 1,040. Sementara itu daily support di 990. Cut loss level di 970. JPFA Daily, 2,240 (+0.90%), trad

Analisa Saham FREN, LEAD, SIDO dan SPTO | 1 Maret 2019

Daily Technical 1 Maret 2019 Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Jumat 1 Maret 2019. IHSG ditutup menurun sebesar 82,33 poin (-1.26%) menuju 6.443,34 pada perdagangan hari Kamis 28 Februari 2019 kemarin. IHSG menurun setelah rilisnya hasil pertemuan Trump – Kim Jong Un yang tidak membuahkan kesepakatan karena menolak permintaan penghapusan sanksi bagi Korea Utara. Data ekonomi China juga kian melemah dimana aktivitas pabrik berkontraksi ke terendah 3 tahun setelah pesanan ekspor turun pada laju tercepat sejak krisis keuangan global. Alhasil, pasar dunia kembali mengalami ketidakpastian. Namun penurunan IHSG termasuk cukup drastis kemarin, dan mengawali patah trend. Umumnya akan ada pengujian kembali untuk kembali ke dalam trend line sehingga membuka peluang adanya technical rebound. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.420 s/d 6.520. FREN menurun dengan pungujian terhadap support 280. Jika diturunkan lagi dan membentuk d

Rekomendasi Saham TetraXChange | 1 Maret 2019

IDX DIRECTION  1 Maret 2019 Hallo Trader dan Investor Indonesia Secara teknikal index telah break area support EMA7 dan MA20 untuk jangka pendek namun tetap berada diatas garis support MA50 sebagai pertahanan lanjutannya. Dari chart pattern index hendak membentuk pola DOUBLE TOP setelah gagal membentuk puncak yang lebih tinggi dengan break area 6542 nya.  Area support MA50 dan garis 6375 menjadi penentu akhir apakah penurunan ini akan berlanjut hingga ke level 6115.  Hari ini index berpotensi technical rebound untuk pull back area area yang kemarin dibreak 6465 – 6480. Apalagi data ekonomi Amerika yang lebih baik dari ekspektasi dapat membuat Regional terimbas di awal Maret ini. Sektor CONSUMER INFRA TRADE dan FINANCE bisa menjadi perhatian hari ini Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Index Break Multi Support Terimbas Regional, Trend Masih Diatas Level MA50 nya Potensi Pergerakan Index : 6415 - 6500 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade  : AKRA

Analisa Saham INDY, SMRA dan TLKM | 1 Maret 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,26% ke level 6.443,35 pada Kamis (28/2). Untuk trading, Jumat ini (1/3), berikut rekomendasi teknikal tiga saham dari sejumlah analis. 1. PT Indika Energy Tbk (INDY) Terlihat bearish three inside down dan harga menguji fase konsolidasi bearish. Indikator moving average convergance divergance (MACD) memperlihatkan tren death cross. Namun tekanan jual sedikit mereda setelah volume jual menunjukan tren penurunan. Rekomendasi: buy on weakness Support: Rp 1.930 per saham Resistance: Rp 2.120 per saham Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest Sekuritas 2. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Indikator stochastic berada di area 80, sementara moving average convergance divergance (MACD) sideway. Candle di garis tengah bolinger band. Rekomendasi: hold Support: Rp 880 per saham Resistance: Rp 1.060 per saham Kiswoyo Adi Joe, Kepala Riset Narada Kapital Indonesia 3. PT Telekomunikasi I

Analisa Saham ANTM | 1 Maret 2019

ANTM saat ini sedang tertekan dan berpotensi menguji area support 950. Selama masih mampu bertahan diatas support tersebut, maka ANTM masih cenderung akan bergerak menguat lagi menuju target dikisaran 1090 hingga 1150 kembali. Namun jika gagal bertahan diatas support 950, maka ANTM cenderung akan mengakhiri tren naik jangka menengahnya dan berpeluang bergerak turun menuju target dikisaran 810-820, dengan minor target di 885-900. Rekomendasi: Hold. Trailing stop apabila bergerak turun dan gagal bertahan di 950. http://step-trader.com/2019/02/28/sanggupkah-antm-bertahan-dari-tekanan/

Rekomendasi Saham William Hartanto | 1 Maret 2019

WH Project Outlook 1 Maret 2019 IHSG ditutup menurun sebesar 82,33 poin (-1.26%) menuju level 6433.34 pada perdagangan hari Kamis 28 Februari 2019. DIKABARKAN ADA DOWNGRADE LAGI, DAN RESPONS ATAS PERTEMUAN VIETNAM Dikabarkan ada downgrade kembali oleh salah satu broker asing walapun downgrade hanya sampai menuju neutral, namun efeknya sangat terasa. IHSG pun mulai patah tren, artinya hari ini jika IHSG menurun kembali maka kita sudah terkonfirmasi masuk downtrend. Kami membuat kesimpulan bahwa sebelum pemilu akan banyak “serangan” oleh broker asing terhadap IHSG, hal ini termasuk wajar karena mereka menjaga keamanan nasabah mereka. Pemilu adalah sesuatu yang bersifat gambling, tidak ada yang tahu siapa pemenangnya, dan pengalaman bagaimana pemilu AS berakhir dengan kemenangan Trump tanpa diguga, maka mereka diperkirakan telah belajar dari sana dan mulai belajar berhati-hati. Kami juga memperkirakan upgrade akan kembali jika arah pemerintahan sudah jelas kembali, yang a

Analisa Saham EXCL | 1 Maret 2019

EXCL Daily : Buy on Weakness. Harga saham ini coba bertahan diatas VAP Maximun sisi demand sekitar level 2,320-2,330, jika tembus akan akan menguji support area di 2,240 -2,270 dengan perkiraan resistance di 2,500 - 2,530. Harga juga sudah ter-discount terhadap VAP Maximum sisi suppy di kisaran 2,490 -2,500. Saat ini rata-rata volume sisi demand > sisi supply yg menandakan masih relatif besarnya dukungan volume saat ini pada saat harga bergerak nak. Risk < Reward Tasrul Tanar

Update Harga Penting Saham | 1 Maret 2019

Dow falls nearly 70 points despite strong GDP report, posts 3-day losing streak Stocks slipped on Thursday as stronger-than-expected economic data were offset by fruitless talks between President Donald Trump and North Korean leader Kim Jong Un.   Dow.....25916     -69.2        -0.27% Nasdaq..7533    -21.98      -0.29% S&P 500.2785    -7.9           -0.28% FTSE.......7075    -32.5        -0.46% Dax........11512   +28.3      +0.25% CAC........5241    +15.2       +0.29% Nikkei....21385    -171.4     -0.79% HSI.........28633    -124.3     -0.43% Shanghai.2941     -12.9       -0.44% ST Times.3213     -37.3       -1.15% Indo10Yr..7.9712     +0.0266   +0.33% INDOBex247.2854   -0.0216    -0.01% US10Yr....2.7110      +0.0180   +0.67% VIX.......... 14.78        +0.08        +0.54% USDIndx .....96.2200  +0.0750  +0.08% Como Indx..182.75     -0.48        -0.26% (Core Commodity CRB) DJUSCL........53.42      -1.73        -3.14% (Dow Jones US Coal Index) IndoCDS....10

Analisa Saham JPFA | 1 Maret 2019

JPFA IJ: In-line FY18 results Michael W Setjoadi - Jessica Pratiwi - RHB Sekuritas (JPFA IJ, Buy: IDR3,500) The company recently reported strong 4Q18 earnings at IDR581bn (+3% QoQ, +198% YoY), translating FY18 earnings at IDR2.253trn (+126% YoY) which accounts for 103%/100% of RHB/Consensus FY18 est. 4Q18 revenue grew +0.5% QoQ and +9.7% YoY to IDR8.6trn, bringing FY18 revenue at IDR34trn (+15% YoY). In 4Q18, gross profit margin decreased 3.1% QoQ due to higher corn prices and weak broiler price in Oct-Nov'18 but still improved +2.8% YoY to 18.1%. EBIT margin also improved +2% YoY to 8.5% in 4Q18, bringing FY18 EBIT increased by 360bps YoY to 9.1%. Nevertheless, net gearing improved to 57.2%. Stock is trading at 10x 2019F PER. 

Saham Online di Facebook