google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 20, 2020

PT Modernland Realty Tbk Pesimistis di Semester I 2020

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) pesimistis pendapatan bisa meningkat pada semester I-2020. Kinerja kuartal kedua tahun ini berpotensi melemah akibat pandemi corona. MDLN berharap bisa memacu bisnis mulai semester kedua nanti. Namun manajemen tetap merevisi target marketing sales. MDLN menargetkan marketing sales pada tahun ini sekitar Rp 4 triliun, meningkat 9% dibandingkan setahun lalu. Manajemen MDLN sempat memproyeksikan kinerja yang bagus pada awal tahun. Namun, wabah corona yang mulai melanda Indonesia pada awal Maret lalu merontokkan bisnis properti. "Melihat situasi pandemi Covid-19 yang berkembang saat ini dan berdampak pada penjualan di kuartal kedua, kami memperkirakan marketing sales di tahun 2020 berpotensi turun 10%-20% dari target awal," kata Eliza Saliman, Investor Relation Assistant Manager MDLN, kepada KONTAN, Rabu (15/4). Manajemen MDLN meyakini kondisi tersebut hanya bersifat sementara. Tahun ini, MDLN menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp

PT Vale Indonesia Tbk Berkinerja Positif di Kuartal Pertama | Saham INCO

Di tengah pandemi corona, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih mampu menorehkan kinerja operasional positif di sepanjang kuartal pertama tahun ini. Pada akhir kuartal I-2020, INCO mencatatkan produksi nikel dalam matte mencapai 17.614 metrik ton. Jumlah ini meningkat 34,66% dibandingkan realisasi di kuartal I 2019 sebesar 13.080 metrik ton. Director Finance and Control PT Vale Indonesia Tbk, Adi Susatyo mengatakan, produksi nikel dalam matte INCO sampai saat ini tak terpengaruh penyebaran wabah corona. Atas dasar itu, Vale Indonesia belum berniat mengubah target produksi tahun ini. Sampai kini target produksi nikel dalam matte INCO masih 71.000 metrik ton di 2020, ujar dia, Jumat (17/4). Jika dihitung secara kuartalan, hasil produksi nikel dalam matte INCO di kuartal I 2020 lebih rendah 14,05% (qoq) ketimbang produksi di kuartal IV 2019 lalu sebesar 20.494 metrik ton. Namun dalam keterbukaan informasi BEI pekan lalu, CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, N

PT Eastparc Hotel Tbk. Tutup Sementara Hotel di Yogyakarta

Emiten perhotelan PT Eastparc Hotel Tbk. menutup seluruh jaringan hotel yang berada di Yogyakarta sejak akhir Maret 2020 Direktur Pemasaran Eastparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro mengatakan sejak akhir Maret 2020 hingga 20 Mei 2020. “EAST tidak menerima tamu sesuai dengan himbauan pemerintah,” katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (19/4/2020). Presiden Direktur Eastparc Hotel Khalid Bin Omar menambahkan dalam kurun waktu itu perseroan tidak membukukan pendapatan. Walaupun demikian, arus kas perseroan dalam kondisi lancar. Khalid menyebut, Keputusan penghentian sementara diambil untuk efisiensi biaya operasional dan mengurangi penyebaran covid-19. Sebelum Covid-19 merebak, EAST memproyeksikan pendapatan meningkat sebesar 15,11 persen secara tahunan. Rata-rata tingkat okupansi juga ditargetkan naik menjadi 80 persen sampai 87 persen. Sebagai informasi, Eastparc Hotel mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,46 miliar pada 2019 naik 302 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,46

PT Transcoal Pacific Tbk. Keluarkan Jurus Jaga Kinerja

Emiten pelayaran PT Transcoal Pacific Tbk. terus berupaya mendapatkan klien baru dan fokus meneruskan pelaksanaan kontrak yang diperoleh sejak tahun-tahun sebelumnya. Anton Ramada Saragih, Sekretaris Perusahaan Transcoal Pacific mengatakan perkembangan bisnis perseroan pada kuartal I/2020 tetap berjalan dengan baik. Emiten bersandi saham TCPI itu meneruskan pelaksanaan kontrak-kontrak yang diperoleh tahun sebelumnya dan masih berlaku pada 2020. Anton menuturkan TCPI masih mengerjakan pengangkutan batu bara milik dua perusahaan tambang terbesar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Dua perusahaan itu menurutnya terikat kontrak jangka panjang. Selain batu bara, lanjut dia, perseroan juga mengerjakan pengangkutan bijih nikel dan batu split di Sulawesi, pengangkutan solar industri dan CPO, serta pemberian jasa agensi dan penyediaan jasa mooring man dan spill oil response team.  Anton mengungkapkan perseroan juga memberikan layanan pengangkutan batu bara miliki pemi

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Revisi Target Kontrak 2020

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. melansir tiga skema dampak penyebaran pandemi COVID-19 terhadap perolehan kontrak baru 2020. Sejauh ini perseroan belum merevisi target perolehan kontrak sepanjang 2020. Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu menjelaskan bahwa saat ini dampak dari penyebaran pandemi COVID-19 belum dapat dipastikan. Oleh karena itu, perseroan tengah intensif melakukan analisis dampak melalui tiga alternatif kondisi yakni dampak ringan, moderat, dan berat berdasarkan kemungkinan situasi yang akan terjadi. “Perseroan meyakini dalam kondisi ringan masih mampu mendapatkan kontrak baru di kisaran 55 persen—60 persen, kondisi moderat 45 persen—50 persen, dan di kondisi terberat 20 persen hingga 25 persen dari target awal tahun,” jelasnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Ade mengatakan saat ini belum melakukan revisi terhadap target kontrak baru dan kinerja keuangan 2020. Menurutnya, hal itu baru akan dilakukan setelah asumsi yang menjadi dasar pertimbangan sudah

PT Adhi Karya (Persero) Tbk | Bakal Pangkas Target Kontrak Baru

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan merevisi turun target kontrak baru periode 2020 sejalan dengan  penundaan sejumlah proyek tahun ini. Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan perseroan akan menurunkan target perolehan kontrak baru 2020. Keputusan itu menyusul banyak proyek pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), dan swasta yang tertunda. “Nilainya masih kami kaji dengan melihat perkembangan COVID-19,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Emiten berkode saham ADHI itu mengantongi kontrak baru Rp2,5 triliun hingga Maret 2020. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah mendominasi sebesar 70 persen pada kuartal I/2020. Berdasarkan catatan Bisnis, ADHI membidik nilai kontrak baru Rp35 triliun pada 2020 atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan realisasi Rp14,7 triliun tahun lalu. Perseroan sebelumnya menyebut perolehan kontrak baru tahun ini masih akan didominasi oleh infrastruktur jalan tol. Sementara itu, Dire

Antara TINS, ANTM dan PTBA, Mana Yang Lebih Menarik?

Harga komoditas tambang terus merosot akibat berlanjutnya penyebaran virus corona di dunia. Kondisi ini mendorong emiten tambang pelat merah memutar otak agar kinerja tahun ini tak anjlok dalam. PT Timah Tbk (TINS), misalnya, akan mengurangi volume ekspor sekitar 20% di tahun ini, serupa strateginya di tahun lalu. "Pengurangan ini sifatnya bukan setahun. Tetapi sifatnya maintain bulanan untuk melihat kondisi harga," ujar Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan kepada KONTAN, Jumat (17/4). Pengurangan pasokan di pasar internasional diharapkan bisa mengerek harga timah ke level wajarnya. Hitungan TINS, harga wajar timah di US$ 18.000 per ton. Sementara harga timah akhir pekan lalu masih US$ 15.070 per ton. Sementara itu, TINS mempertahankan target produksi 60.000 ton70.000 ton. Perusahaan ini juga melakukan efisiensi di setiap lini bisnis. Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan melihat, harga komoditas timah berpeluang bearish hi

Emiten Properti Paling Menarik 2020

Pandemi virus korona memukul semua segmen bisnis yang dijalankan oleh emiten properti. Daya beli yang rendah hingga kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat penjualan properti dan bisnis penyewaan ruang tergerus. Karena itu, Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari mengatakan, emiten properti akan kesulitan mencatatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2020. Di tengah wabah virus korona saat ini, masyarakat akan cenderung menyimpan uang. Alhasil, konsumsi akan berkurang. Dengan begitu, penjualan properti juga akan berkurang signifikan. Bahkan tren bunga rendah tidak efektif mengangkat daya beli masyarakat di bidang properti. Kebijakan bekerja dari rumah dan PSBB juga menekan kinerja properti, khususnya sewa tenant di pusat perbelanjaan dan perkantoran. Tak hanya itu, emiten properti yang memfokuskan pendapatannya melalui sektor perhotelan dan recurring income juga akan menurun. Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan,

PT Aneka Gas Industri Tbk Fokus Menggarap Bisnis Gas Medis

Perusahaan penyedia gas untuk sektor industri, PT Aneka Gas Industri Tbk, masih optimistis terhadap peluang bisnis tahun ini, kendati kondisi perekonomian sedang berat. Emiten berkode saham AGII di Bursa Efek Indonesia itu belum akan merevisi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar untuk menunjang rencana bisnis 2020. Meski begitu, Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono mengatakan, pihaknya mengubah alokasi penggunaan dana capex tersebut. Mereka fokus menggunakan dana belanja modal untuk pembelian cylinder gas medis, tangki gas untuk pelanggan rumah sakit, hingga perawatan pabrik. Meski tidak menyebutkan secara terperinci, manajemen AGII tidak akan jorjoran membangun fasilitas filling station pada tahun ini. "Kami bermaksud meningkatkan utilitas maupun efisiensi dari filling station yang ada," tutur Rachmat, Sabtu (18/4). Saat ini, AGII memiliki 104 filling station yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. R

Rekomendasi Saham Mirae Asset | ESSA,KAEF, KLBF

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight April 20, 2019 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 4,632.81 (+3.40%), test resistance at 4,709,trading range 4,517-4,709. Indikator MFI optimized masih cenderung naik, sementara itu indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized cenderung naik. Pada periode weekly  indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized coba naik lebih lanjut Daily support di 4,517 dan daily resistance di 4,709. Cut loss level di 4,460. ESSA Daily  , 139 (+2.11%), buy on weakness, trading range 136 –151. Indikator MFI optimized, indikator indikator W%R optimized dan Stochastic%D optimized masih bergerak naik. Daily support  di 136 sementara itu daily resistance di  151 Cut loss level  di  132. KAEF Daily, 1,255 (+1.21%), trading buy, trading range 1,210– 1,340. optimalisasi indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan Stochastic%D optimized masih cenderung turun namun mulai terbatas Daily support  di 1,210

Rekomendasi Saham IPOT | ISAT, BBCA, HMSP

IHSG (4.465-4.780) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan harga pada level 4.780 kemudian 4.945 dengan support di level 4.465 dan 4.330. ISAT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.180 kemudian 2.320 dengan support di level 1.875, cut loss jika break 1.715. BBCA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 27.750 kemudian 28.375 dengan support di level 26.450, cut loss jika break 25.875. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.685 kemudian 1.750 dengan support di level 1.570, cut loss jika break 1.515. XIIF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 421 kemudian 437 dengan support di level 389, cut loss jika break 373. XPES (Buy) : Target kenaikan harga pada level 324 kemudian 337 dengan support di level 298, cut loss jika break 285. XDIF (Buy) : Target kenaikan harga pada level 354 kemudian 367 dengan support di level 322, cut loss jika break 308. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | INKP, AKRA, PTBA, BBCA

MNC Daily Scope Wave 20 April 2020 Menutup pekan kemarin (17/4), IHSG ditutup menguat cukup agresif sebesar 3,4% ke level 4,634 namun pergerakannya masih tertahan MA5 dan MA20. Selama belum mampu menembus resistance di level 4,747 dan 4,975 secara agresif, maka penguatan pada IHSG akan cenderung terbatas dan rentan terkoreksi ke arah 4,150-4,300 terlebih dahulu. Waspadai level 3,911 sebagai level support krusial yang akan membawa IHSG menuju area 3,800. Support: 4,530, 4,393 Resistance: 4,747, 4,975 INKP - Buy on Weakness (5,200) Meskipun menguat 2,5% pada penutupan pekan lalu (17/4), namun dalam jangka pendek INKP sedang berada di awal wave B dari wave (B), sehingga INKP akan rentan terkoreksi terlebih dahulu sebelum akhirnya berbalik arah. Silahkan melakukan pembelian bertahap pada level-level yang kami berikan. Buy on Weakness: 4,400-4,800 Target Price: 5,800, 6,850 Stoploss: below 3,700 AKRA - Buy on Weakness (1,880) Ditutup menguat pada pekan l

Harga Komoditas dan Indeks | 20 April 2020

Dow jumps 700 points on hope for a coronavirus treatment, closes at highest level since March Stocks surged on Friday after a report said a Gilead Sciences drug showed some effectiveness in treating the coronavirus, giving investors some hope there could be a treatment solution that helps the country reopen faster from the widespread shutdowns that have plunged the economy into a recession. Dow.......24243    +704.8   +2.99% Nasdaq..8650      +117.8   +1.38% S&P 500..2875     +75.01   +2.68% FTSE.......5787     +158.5    +2.82% Dax.........10626   +324.2    +3.15% CAC.........4499     +148.9    +3.42% Nikkei....19897    +607.1     +3.15% HSI.........24380   +373.6     +1.56% Shanghai.2839   +18.6        +0.66% ST Times.2617   +2.4          +0.09% IDX........4635.61  +154.21   +3.44% LQ45......695.47   +32.78      +4.95% Indo10Yr..8.1911      -0.0392     -0.48% ICBI..........270.4221 +0.7639    +0.2 8% US10Yr.......0.6540   +0.0160    +

Saham Online di Facebook