google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 17, 2017

Berita Saham PPRO | 17 Oktober 2017

Pengembang properti terkemuka di tanah air PT PP Properti Tbk (PPRO) kembali mewujudkan salah satu komitmennya dalam mengembangkan apartemen bagi mahasiswa yang berlokasi strategis di area kampus. Setelah sebelumnya Perseroan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), kali ini Perseroan menggandeng Ikatan Alumni Univesitas Diponegoro (IKA UNDIP). Melalui PT Dipa Karya Sejahtera, 678 unit senilai Rp 216 miliar The Alton Apartment di Tembalang diborong oleh IKA UNDIP. Untuk proses pembelian ini PT Dipa Karya Sejahtera didukung oleh Bank BTN. .Meningkatnya transaksi bulk selling menggambarkan tingginya kepercayaan pasar kepada produk PPRO., ungkap Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO dalam keterangan resminya, Selasa. The Alton Apartment terdiri dari 3 tower yang berada diatas lahan seluas 1.3 Ha. Lokasinya persis terletak 200m dari pintu gerbang UNDIP Tembalang. Proyek ini telah habis terjual 1.704 unit dari 1.982 unit yang diluncu

Berita Saham FREN | 17 Oktober 2017

 PT Smartfren Tbk (FREN) akan melakukan Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III sebanyak-banyaknya Rp15 triliun melalui mekanisme penempatan terbatas secara bertahap. Menurut keterangan perseroan Selasa, OWK III Seri 1, dimana setiap sertifikat OWK III Seri 1 melekat 1 opsi OWK III Seri 2 yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 2, 6 opsi OWK III Seri 3 yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 3 dan 2 opsi OWK III Seri 4 yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 4. Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi saham Seri C baru yang akan dikeluarkan dari portepel perseroan. Jumlah OWK III Seri 1 yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 5 sertifikat OWK III Seri 1.  Jangka waktu OWK III adalah 5 tahun sejak diterbitkan. Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III ini akan digunakan perseroan untuk membiayai modal kerja dan menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal perseroan dan entitas anak.  Perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham

Berita Saham APLN | 17 Oktober 2017

 PT Agung Podomoro Land Tbk ( APLN ) melalui PT Graha Tunas Selaras merampungkan pembangunan tower pertama Podomoro Golf View (PGV) ditandai dengan selesainya pekerjaan atap bangunan (topping off) yang berlokasi dekat gerbang tol Cimanggis (Tol Jagorawi). "Ini merupakan tower pertama yang kami rampungkan dari rencana pembangunan 25 tower hunian yang dibangun secara bertahap di atas lahan seluas 60 hektar," kata Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk, Cosmas Batubara di Jakarta. Dengan rampungnya pekerjaan atap tower pertama, kata Cosmas, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap para pemangku kepentingan atau stakeholder, serta dalam memenuhi kebutuhan hunian dengan harga terjangkau. Acara Topping Off Podomoro Golf View selain dihadiri Direktur Utama juga terlihat hadir Wakil Direktur Indra W Antono, Direktur Utama PT Wika Gedung Nariman Prasetyo, Direktur Operasi I PT Wika Gedung Widhi Pudjiyono, Direktur Jaya CM, Budi Sianipar, serta jajaran managemet PGV. Hunian terp

Berita Saham ADHI | 17 Oktober 2017

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru menggunakan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp966,73 miliar hingga periode 30 September 2017. Menurut keterangan tertulis Haris Gunawan, Direktur ADHI pada Selasa, rincian realisasi adalah pelunasan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A sebesar Rp500 milar dan modal kerja proyek LRT, TOD Rp466,736 milar. Perseroan meraih hasil bersih Rp2,98 triliun dari hasil penerbitan Obligasi pada 16 Juni 2017 tersebut. Adapun sisa dana hasil penawaran Obligasi sebesar Rp2,023 triliun kini berada di deposito Bank BNI, Bank Jabar Banten, Bank BRI Agroniaga, BTN dan Bank Mandiri. (end) IQPLUS

Berita Saham RAJA | 17 Oktober 2017

 PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melepas kepemilikan sahamnya di PT Panji Raya Alamindo (PRA) sebanyak 33% kepada Tokyo Gas Co. Ltd (TGD). Menurut keterangan perseroan Selasa, nilai transaksi penjualan sebesar US$37.833.165 yang nilainya 40,62% dari nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2017. Akta Perjanjian Jual Beli saham dilakukan antara perseroan dan TGD pada 16 Oktober 2017 guna melepas sebanyak 110.799 saham PRA. Transaksi penjualan ini dilakukan enam bulan sejak tanggal perjanjian. PRA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembangunan, industri, perdagangan, pertambangan, transportasi darat yang sebelum transaksi ini perseroan menguasai 99,80% sahamnya. (end) IQPLUS

Berita Saham INAI | 17 Oktober 2017

PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) akan mulai memperdagangan saham dengan harga nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 23 Oktober 2017 mendatang. Menurut keterangan perseroan Selasa, untuk perdagangan saham di pasar tunai baru akan dilakukan pada 26 Oktober 2017. Seperti diketahui perseroan akan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dengan perbandingan 1:2 atau dari nominal lama Rp250 per lembar saham menjadi Rp125 per lembar saham. Hal itu dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan pada 20 Juni 2017 lalu. (end) IQPLUS

Berita Saham BNGA | 17 Oktober 2017

 PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) siap untuk melakukan pembayaran pokok seri B dan bunga ke-20 Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012. Mulyawan Gani, Investor Relations Bank CIMB Niaga dalam keterangan Selasa menyebutkan, jumlah pembayaran pokok dan bunga ke-20 total mencapai Rp1.427.125.000.000 yang terdiri dari pelunasan pokok sebesar Rp1.400.000.000.000 dan bunga Rp27.125.000.000. Adapun pelaksanaan pembayaran akan dilakukan pada saat jatuh tempo pada 30 Oktober 2017. (end) IQPLUS

Berita Saham WSKT | 17 Oktober 2017

 Pendapatan usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) hingga periode 30 September 2017 naik 103 persen menjadi Rp28,53 triliun dibandingkan pendapatan usaha pada periode sama tahun sebelumnya yang Rp14,00 triliun. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan beban pokok pendapatan naik jadi Rp22,88 triliun dari beban pokok pendapatan Rp11,58 triliun dan laba bruto naik jadi Rp5,64 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp2,42 triliun. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp3,24 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp1,35 triliun dan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik jadi Rp2,57 triliun dari laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Juni tahun lalu yang Rp1,08 triliun. Total aset per 30 September 2017 mencapai Rp87,68 triliun naik dari total aset per 31 Desember 2016 yang sebesar Rp61,43 triliun. (end) IQPLUS

Berita Saham WIKA | 17 Oktober 2017

 Pemerintah Republik Niger menjajaki kerja sama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk membangun infrastruktur di negara itu. Siaran pers WIKA di Jakarta, Senin, menyebutkan pembicaraan kerja sama dengan WIKA berlangsung saat kunjungan Presiden Niger Mahamadou Issoufou bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan Niger yang mengunjungi Gedung WIKA Tower. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Daniel Tumpal Simanjuntak dan Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Harry Purwanto. Republik Niger adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan (landlocked) di bagian barat Afrika yang berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan, Mali di barat, Aljazair dan Libya di utara, dan Chad di sebelah timur. Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan bahwa kunjungan Presiden Niger beserta delegasi untuk menjalin kerja sama dengan WIKA dalam mengerjakan proyek infrastruktur khususnya di Benua Afrika serta menjajaki peluang kerja s

Berita Saham BNII | 17 Oktober 2017

 Rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank Maybank Indonesia Tbk memutuskan untuk mengangkat mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hendar sebagai Komisaris Independen menggantikan Umar Juoro. "Kami menyampaikan terima kasih kepada Umar Juoro atas dedikasinya yang luar biasa kepada Maybank Indonesia sebagai Komisaris Independen sejak 2002 hingga 2017 dan selamat bergabung kepada Bapak Hendar sebagai anggota baru Dewan Komisaris Maybank Indonesia," kata Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason di Kantor Pusat Maybank, Jakarta, Senin. Hendar merupakan bankir bank sentral yang telah berkarir selama 30 tahun. Awal karierya dimulai pada 1993 dengan fokus pada bidang kredit. Hendar kemudian bertugas di bidang Statistik Neraca Pembayaran serta menangani Kebijakan terkait Ekonomi dan Moneter (1995-1997). Hendar mulai dikenal ketika menjabat Kepala Departemen Statistik Neraca Pembayaran BI pada 1997 hingga 2003, kemudian kembali ke bidang Kebijakan & Analisa pada 201

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 17 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (Oct 17, 2017) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) Kami memperkirakan muted trend hari ini karena investor menunggu isyarat makro yang fresh. Namun, kami memperkirakan rotasi (keluar dari winners dan menjadi laggards) berlanjut hari ini. Foreign investors masih menjadi net sellers (diperkirakan sebagian besar), namun lokal memiliki daya beli yang kuat - WSBP (naik 8,9% di tengah foreign net selling yang agresif). Market Indicator JCI: 5,949.70 (+0.43%) EIDO: 26.98 (-0.07%) DJIA: 22,956.96 (+0.37%) FTSE100: 7,526.97 (-0.11%) USD/IDR: 13,476 (-0.16%) 10yr GB yield: 6.56% (Unchanged) Oil Price: 51.87 (+0.82%) Foreign net purchase: -IDR499.7bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: BMRI, WSKT, BBRI, UNTR, BBNI TOP SELL: TLKM, GGRM, WIKA, PTBA, INDF Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) TLKM, SRIL, BMRI, WSKT, BBCA Technical Insight

Analisa Saham WIKA, HMSP dan ERAA | 17 Oktober 2017

IHSG (5.925-5.975) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan kembali menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.975 kemudian 6.000 dengan support di 5.925 dan 5.900. WIKA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.845 kemudian 1.885 dengan support di 1.760, cut loss jika break 1.725. HMSP (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.940 kemudian 4.030 dengan support di 3.760, cut loss jika break 3.720. ERAA (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 855 kemudian 870 dengan support di 825, cut loss jika break 810.

Rekomendasi Saham PacificTrader | 17 Oktober 2017

Watchlist PacificTrader untuk Swing Menu yang kemarin2 belum kena trigger bisa di intip yah Selasa, 17 Oktober 2017 - EXCL buy area 3500-3590 - BRPT buy area 1930-2020 - SMRA buy area 1000-1055 - PWON buy if 650 Batasi Risiko dan Take Profit sesuai selera dan kemampuan jantung masing-masing Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri *Bukan ajakan untuk membeli, Disclaimer On ~ Thankyou

Analisa Saham Sektor Pertambangan Metal | 17 Oktober 2017

BCA Sekuritas Sector Update – Metal Mining 10/9/2017 The peaking hours - Melihat tahun lalu, harga nikel telah berjalan dengan sangat baik, naik 17,5% YTD karena sisi penawaran tetap menjadi perhatian. Saat ini, pemerintah Filipina masih mempertahankan pendiriannya untuk menghentikan produksi, sementara pemerintah Indonesia perlahan-lahan membuka diri terhadap para penambang, setelah mengeluarkan rekomendasi ekspor bijih nikel ke 6 perusahaan, dengan total 8,8 juta ton. Ke depan, bahkan jika Indonesia akan menyediakan lebih banyak izin ekspor pertambangan, kami yakin bahwa Filipina akan terus memblokir produksi, setidaknya sampai tahun depan. - Timah juga mengalami kendala pasokan, dimana persediaan LME telah mengalami penurunan sekitar 50% YTD, sehingga harga timah di tahun 2017 (+ 5% YTD). Saat ini, pasokan timah global mengalami defisit sekitar 9.000 ton pada 1H17, sementara persediaan timah LME terus menurun (-40,2% YoY), menahan harga timah pada tingkat yang tinggi. Ke depan,

Analisa Saham META | 17 Oktober 2017

BCA Sekuritas on Nusantara Infrastructure (META) 10/10/2017 Rock solid - Konsesi jalan tol META (56% dari total pendapatan) akan terus menjadi faktor pendukung utama di masa depan. Pertumbuhan akan berasal dari volume lalu lintas yang stabil (6% CAGR pada 201F-2019F) dan penyesuaian tarif periodik berbasis CPI. Untuk mengamankan pertumbuhan organik di masa depan, META berencana untuk menambahkan lebih banyak jalur di jalan tol IV Makassar 12km yang ada dan berpotensi melakukan jalan setapak 4km yang diperluas (Pettarani Toll Road) untuk terhubung dengan kota Makassar. - Sebagai bisnis terbesar kedua META, menara telekomunikasi terus menunjukkan pertumbuhan pesat sejak tiga tahun terakhir. Kami percaya tingginya penetrasi pelanggan seluler di seluruh Indonesia, yang berdampak langsung pada kebutuhan menara Base Transceiver Station (BTS) yang lebih tinggi dapat mendukung pertumbuhan di masa depan. Ini juga bisa mempertahankan pendapatan menara META, yang diperkirakan tumbuh sebesar 1

Analisa Pasar Global | 17 Oktober 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Oct 17, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Saham A.S. ditutup menguat pada hari Senin, dengan ketiga indeks utama mencatat rekor lain, karena investor mencermati laporan pendapatan perusahaan utama yang dapat menetapkan alur perdagangan dan menentukan apakah tingkat pasar ekuitas yang tinggi adalah benar. Komentar dari Presiden Donald Trump mengenai pemotongan pajak dan reformasi layanan kesehatan setelah pertemuan makan siang dengan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell tidak menggerakkan pasar. Namun, kedua isu tersebut sangat penting untuk saham karena pajak yang lebih rendah dipandang penting untuk mendukung keberlanjutan rally pasar. Fed New York melaporkan bahwa indeks manufaktur Empire State-nya naik ke level tertinggi tiga tahun di 30,2 di bulan Oktober dari 24,4 di bulan September, melampaui konsensus kompilasi Econoday di 20.   Europe Saham-saham di Spanyol turun pada hari Senin, t

Analisa Saham SMRA | 17 Oktober 2017

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan  marketing sales  senilai Rp 2 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini. Dengan pencapaian ini, maka SMRA sudah memenuhi 66% target  marketing sales  di tahun 2017 yakni sebesar Rp 3 triliun. Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas melihat bahwa pencapaian ini merupakan pencapaian yang cukup baik bagi SMRA. Apalagi dengan mulai menggeliatnya sektor properti. Ia melihat, stimulus yang diberikan oleh pemerintah nantinya akan memberikan sentimen positif bagi pertumbuhan saham SMRA hingga tahun depan. "Bank Indonesia juga terus memberi stimulus dengan memangkas suku bunga menjadi 4,5%. penurunan ini akan berdampak positif bagi sektor properti," kata Riska kepada KONTAN, Senin (16/10). Terkait dengan kinerja SMRA hingga saat ini, Riska menilai bahwa SMRA sudah cukup berhasil meningkatkan  marketing sales . Tahun lalu perusahaan properti ini harus merevisi targetnya beberapa kali. Tahun ini, SMRA tetap pada target awalnya. Dengan berbagai p

Rekomendasi Saham William Hartanto | 17 Oktober 2017

WH Project Outlook 17 Oktober 2017. IHSG dalam range 5920 s/d 5970. Berpotensi bergerak mixed. KREN telah membentuk support baru di 500. Kenaikan diprediksi berlanjut dengan target 700. CPIN dan JPFA masih dalam TP yang sama di 3500 dan 1450. SRIL testing resistance 400. BKSL mengalami koreksi yang masih dalam tahap wajar. Namun selama belum ada reversal maka sebaiknya hindari dulu. Sektor konstruksi masih "cantik". Potensi melanjutkan kenaikan sepanjang pekan ini. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham MEDC, WIKA dan TLKM | 17 Oktober 2017

MEDC: dengan MACD yang masih belum membentuk pola golden cross, akan cenderung sideway di area 770 - 825. WIKA : WIKA naik didukung volume pembelian dan MACD sudah membentuk Golden Cross, bila menembus resist di 1825 maka berpeluangan ke area 1830-1925 namun bila break support di 1730 akan turun ke area 1725-1680 TLKM: Kenaikan hari ini didukung oleh volume pembelian yang cukup baik, jika harga menembus area 4480 maka berpeluang ke area 4530 - 4600. namun jika harga ke area 4380 maka berpotensi ke area 4310-4180, waspada news terbaru TLKM by PacificTrader

Analisa Saham TRAM, PPRO, BIPI dan PTRO | 17 Oktober 2017

TRAM: cenderung downtrend karena gagal menembus area midle bollinger band dan stokastik yang membentuk pola death cross. jika harga menembus area 145 maka berpeluang ke area 158 - 164. namun jika harga menuju area 128 maka berpotensi untuk ke area 120. PPRO: dengan pola MACD yang membentuk pola golden cross serta volume pembelian yang meningkat drastis, akan berpeluang untuk uptrend jika harga menembus area 210 dengan area 212 -214. namun jika harga menembus batas bawah di area 197 maka berpotensi untuk ke area 190. BIPI: cenderung sideway dengan area 88 -82. PTRO: perlu waspada dengan stokastik yang berpeluang membentuk pola death cross. jika harga break di area 1195 maka berpotensi ke area 1185 - 1150. namun jika harga ke area 1250 maka berpotensi ke area 1290 - 1300. by PacificTrader

Analisa Saham KBLI, SMRA dan BJBR [Flash] | 17 Oktober 2017

KBLI: secara volume dan MACD masih berpeluang untuk uptrend. jika harga menembus area 475 maka berpotensi ke area 500 - 515. waspada jika harga menuju area 456 karena berpotensi untuk ke area 434 - 424. SMRA: menunjukan tanda - tanda rebound yang disertai meningkatnya volume pembelian yang baik, keadaan berada di botom line. jika harga menembus area 1060 maka berpeluang ke area 1075 - 1100. namun jika harga menembus area 1005 maka akan berpotensi untuk membentuk area bawah baru karena MACD masih di posisi death cross. BJBR: cenderung downtrend karena sudah menembus midle bollinger band. jika harga naik ke area 2600 maka berpotensi ke area 2630 - 2660. namun jika besok harga ke area 2540 maka berpotensi untuk kearea lower bollinger band di area 2500. by PacificTrader

Analisa Saham WSKT | 17 Oktober 2017

Setelah terus mengalami tekanan dan bergerak turun, WSKT mulai menguat tajam. Penguatan WSKT telah memasuki hari ke-4 berturut-turut, ditopang oleh sentimen kinerja keuangan yang membaik. Pada kuartal ketiga tahun ini, WSKT mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp. 28,53 triliun, meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp. 14 triliun. Sementara laba bersih WSKT juga tercatat meningkat dari periode tahun sebelumnya Rp. 1,087 triliun menjadi Rp. 2,905 triliun. Kinerja yang positif ini membuat saham WSKT menguat menembus keatas resisten konsolidasinya. Namun kenaikan tajam WSKT belum mengkonfirmasi bahwa trend turun saham ini telah berakhir, mengingat bahwa pergerakan WSKT masih dibawah garis MA 200 nya. Walaupun demikian, secara teknikal pergerakan jangka pendek saham ini masih menarik dan berpotensi melanjutkan penguatannya. Seperti yang diulas pada 3 pekan lalu, bahwa WSKT berpotensi menutup gap dikisaran 2060-2090. Hari ini gap tersebut hampir tertutup. Apabil

Analisa Saham WTON | 17 Oktober 2017

Saham WTON mulai rebound dan bergerak naik menguji resisten downtrend channelnya dilevel 600-605. Jika resisten tersebut mampu dilewat, maka WTOn berpeluang menuju target terdekat di 630. Nantinya jika rebound saham ini berlanjut, maka WTON berpotensi menuju target berikutnya dikisaran 675-695 yang juga merupakan area MA 200 nya. Indikator teknikal Stochastic bergerak naik, sedangkan MACD membentuk divergence positif dan berpeluang cross up keatas centreline. Dari kondisi tersebut mengindikasikan bahwa WTON berpeluang melanjutkan trend positifnya dalam jangka pendek. Apabila nantinya WTON mampu melanjutkan penguatannya dan menerombol keatas 695, maka akan mengakhiri trend turun saham ini. Rekomendasi :   Hold. Trailing stop jika gagal bertahan di 550. by StepTrader

Analisa Saham SRIL | 17 Oktober 2017

REMINDER !! Citi (CG) **SRIL BUY TP 580** Cheaper but not inferior: valuation re-rating potential Sritex’s profitability metrics are comparable to some of its far larger regional peers. ROE at 20% is just slightly below the regional average of 21% and its EBITDA margin of 19% is above the regional average. Compared to its domestic peer Pan Brothers, Sritex’s profitability is much uperior. Despite its comparable profitability and having the highest growth outlook, the Sritex stock is significantly cheaper than its regional peers. On FY18E P/E, the current valuation of 5.6x is at a 65% discount to the regional peers’ average of 16.2x. Given the company’s profitability and growth outlook, we expect the Sritex stock to re-rate and narrow the steep discount to peers. To be conservative, and to reflect a smaller market cap and a relatively high degree of volatility for the stock, we value Sritex by applying a 40% discount to the 16.2x regional peer average for FY18E P/E, for a target mu

Update Harga Penting Saham | 17 Oktober 2017

Good morning, Dow rises 85 points to record high as Wall Street awaits Netflix earnings The three major indexes hit intraday and closing record highs.Wall Street looked ahead to Netflix's third-quarter results.Investors also turned their eye to Washington, with the Senate expected to vote on a government budget this week. Dow........22957  +85.2       +0.37% Nasdaq....6624  +18.2       +0.28% S&P 500...2558  +4.5         +0.17% FTSE........7526    -8.5          -0.11% Dax........13004    +11.8      +0.09% CAC.........5363     +11.1      +0.21% Nikkei....21256    +100.4      +0.47%  HSI.........28693    +216.4      +0.76% Shanghai.3378     -12.1         -0.36%  ST Times.3323    +3.95        +0.12%   Indo10Yr..6.8226     +0.008      +0.12% INDOBex236.5029   +0.1374   +0.06% US10Yr.......2.307      +0.03       +1.18% VIX..............9.91        +0.30       +3.12% USDIndx ....93.266      +0.175   +0.19% Como Indx184.6214   -0.2076  -0.11% (Core Commodity CRB)

Saham Online di Facebook