google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 4, 2019

Analisa Saham APLN | Percepatan Pelunasan Utang Dua Obligasinya

Analisa Saham APLN Info Fundamental: Salah satu emiten properti ternama, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) telah melalukan percepatan pelunasan utang dua obligasinya yang bernilai total Rp550 miliar beserta dengan bunga dan juga insentif.  Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan APLN, F. Justini Omas dalam keterbukaan informasi, Kemarin.  Adapun untuk kedua obligasi yang telah dipercepat pelunasannya itu, yakni obligasi berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014 yang bernilai Rp451 miliar dan jatuh tempo pada 19 Desember 2019, serta obligasi berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2015 yang bernilai Rp99 miliar dan jatuh tempo pada 25 Maret 2020. (qq) Sumber Berita: http://www.iqplus.info/news/stock_news/apln-apln-percepat-lunasi-utang-dua-obligasinya,76095753.html Analisa Teknis: Saham APLN pada tanggal 4 Oktober 2019 ditutup flat pada harga 242. Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 62% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat baik.

Analisa Saham SMRA | Penjualan Naik 76%

Analisa Saham SMRA Info Fundamental: Emiten pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA, anggota indeks Kompas100) masih akan fokus pada proyek pengembangan perumahan di daerah Karawang - Bekasi sampai tutup tahun 2019 mendatang. Albert Luhur, Direktur Eksekutif SMRA menuturkan pihaknya menuai kinerja yang memuaskan karena penjualan perumahan Olive Residence Summarecon Bekasi diserap dengan cukup baik di kalangan pembeli kelas menengah. Selain di Bekasi, SMRA rencananya juga akan berkolaborasi dengan Toyota Housing Indonesia di akhir tahun untuk membangun perumahan di daerah Karawang. (nlt) Sumber Berita: https://industri.kontan.co.id/news/penjualan-meningkat-76-summarecon-agung-smra-kembangkan-kawasan-karawang-bekasi Analisa Teknis: Saham SMRA pada tanggal 4 Oktober 2019 ditutup flat pada harga 1145 Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 82% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat tidak begitu bagus. Volatilitas saham ini berada pada area

Analisa Saham IPTV | Beli Kompetitor

Analisa Saham IPTV Info Fundamental: PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) berencana untuk membeli saham kompetitornya, salah satu perusahaan IPTV atau broadband di Indonesia. Manajemen IPTV telah memulai diskusi dengan manajemen Perusahaan Target dan pemegang saham utamanya. "Alasan aksi korporasi ini adalah untuk menciptakan sinergi dalam konten, iklan, jaringan, bandwidth, dan banyak lainnya," kata CEO IPTV Ade Tjendra dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (4/10/2019). Sumber Berita : https://economy.okezone.com/read/2019/10/04/278/2112859/mnc-vision-networks-berencana-beli-perusahaan-kompetitor Analisa Teknis: Saham IPTV pada tanggal 4 Oktober 2019 ditutup menguat pada harga 510 , naik 2%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 159% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat mendatar. Volatilitas saham ini berada pada area Oversold. Jika ditinjau dari trendnya, maka secara garis besar saham ini dalam keadaan sideways dalam uptrend.

ICBP | Harga Saham ICBP Tetap Naik Meski Berpisah dengan Pepsi

Kongsi bisnis perusahaan minuman PepsiCo Inc bersama Grup Indofood berakhir. PepsiCo telah mengakhiri kerjasama produksi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), anak usaha PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Meski Pepsi termasuk merek minuman bersoda terbesar di dunia dan punya pasar cukup besar di dalam negeri, analis menilai berakhirnya kerjasama ini tidak akan mengganggu kinerja ICBP. Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menyebut, kontribusi segmen minuman pada kinerja ICBP cuma sekitar 4%.. Di semester satu tahun ini, segmen minuman mencetak penjualan Rp 975,65 miliar. Jumlah ini jauh lebih kecil dari penjualan bersih ICBP, Rp 22,13 triliun. Segmen minuman bahkan rugi usaha segmen sebesar Rp 100,03 miliar. Meski begitu, analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menyarankan investor hati-hati bila ingin masuk ke ICBP. "Kabar yang beredar saat ini bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan sahamnya," terang dia, kemarin. Tapi, harga ICBP di pasar

ARTO | Saham Bank Artos (ARTO) kena suspend setelah melonjak 142% dalam empat hari

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) pada perdagangan hari ini. Suspend diterapkan setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ARTO. "Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Bank Artos Indonesia (ARTO) pada perdagangan tanggal 4 Oktober 2019," ungkap Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam pengumuman bursa, Kamis (3/10). Penghentian sementara perdagangan saham ARTO dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Suspend ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi saham ARTO. Harga saham Bank Artos terus melaju di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan. Bahkan, kenaikan harga saham bank ini mencapai double digit setiap hari. Pada perdagangan Kamis (3/1

PTPP | TENDER PROYEK MUNDUR, PT PP REVISI TARGET PEROLEHAN KONTRAK

BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk merevisi target perolehan kontrak karena mundurnya sejumlah tender proyek pemerintah dan swasta. Direktur Utama PP Lukman Hidayat di Jakarta, Kamis, mengatakan target perolehan kontrak baru tahun ini direvisi menjadi Rp45 triliun dari sebelumnya sebesar Rp50,3 triliun. "Kenapa? Karena beberapa tender milik pemerintah mundur. Kedua, banyak sektor swasta yang harusnya melaksanakan tender, di-cancel atau ditunda. Tahun ini 'cancel', tahun depan mungkin. Jadi itu pertimbangan kita sehingga perolehan kita turun," katanya. Lukman menjelaskan hingga September lalu, capaian kontrak baru telah mencapai sekitar Rp23 triliun. Namun, ia optimistis target kontrak bisa tercapai karena pihaknya telah mengantongi sejumlah proyek meski belum masuk dalam catatan kinerja perusahaan. Diantaranya proyek pembangunan smelter alumina di Mempawah, paket pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sulawesi Utara hingga pembangunan Tol Sema

PPRO | PPRO TERUS PERKUAT STRATEGI CO-BRANDING DI PROYEKNYA

Co-branding akan menjadi strategi menarik bagi PT PP Properti Tbk. Karena co-brandig dianggap efektif dan lebih efisien untuk meningkatkan branding dan sekaligus marketingnya. Sebab itu, akan perusahaan PT Pembangunan Perumahan (PP) ini akan terus mengembangkan co-branding di banyak proyeknya. Galih Saksono, direktur realti PT PP Properti Tbk mengatakan, konsep co-branding saat ini telah menjadi trend di dunia bisnis dan telah mewabah di banyak negara besar didunia. Yang melakukan co-brandig umumnya juga perusahaan besar yang telah memiliki brand cukup kuat. "Karena itu, co-branding akan menjadi strategi kami dan akan terus kami kembangkan di banyak proyek kami bukan hanya di Surabaya saja namun juga diproyek-proyek yang lain. Nanti disetiap marketing gallery akan kami bkin co-branding," kata Galih Saksono kemarin saat pembukaan marketing gallery apartemen Westown View Surabaya. Dijelaskan, saat ini pihaknya baru memulai melakukan co-branding di Surabaya tepatnya di

KRAS | RESTRUKTURISASI UTANG KRAS KURANGI BEBAN KEUANGAN

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim mengatakan dengan perjanjian kredit restrukturisasi, Perseroan akan mendapatkan relaksasi pembayaran hutang sehingga beban keuangan menjadi berkurang dan tenor atau jangka waktu pelunasan pinjaman jadi lebih panjang. "Ini adalah bentuk upaya Krakatau Steel dan Anak Perusahaan dalam melakukan restrukturisasi secara menyeluruh dalam rangka menyehatkan kinerja finansial secara berkelanjutan (sustainable). Nanti secara keseluruhan keuangan KRAS akan jadi lebih sehat," ungkap Silmy lewat keterangannya di Jakarta, Kamis. Diketahui, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama anak perusahaannya melakukan Perjanjian Addendum dan Pernyataan Kembali untuk Tujuan Restrukturisasi antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank ICBC Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exi

Analisa Saham BIRD dan WIKA

PT Blue Bird Tbk (BIRD) Pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup pada level Rp 2.450 atau menguat Rp 100. Secara teknikal, candle terbentuk bullish engulfing mengindikasikan rebound. Indikator stochastic golden cross dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 2.650. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup pada level Rp 1.900 atau menguat Rp 20. Secara teknikal, candle terbentuk white spinning mengindikasikan rebound. Indikator stochastic golden cross dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 2.160 dan stop loss kurang dari Rp 1.840. Profindo Sekuritas Indonesia Dimas W. P. Pratama

Analisa Saham MYOR dan BMRI

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup pada level Rp 2.300 atau menguat Rp 80. Secara teknikal, candle terbentuk two white soldiers mengindikasikan bullish. Indikator stochastic uptrend dan volume menunjukkan tren pembelian meningkat. Rekomendasi: Sell on strength pada level Rp 2.500. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup pada level Rp 6.400 atau melemah Rp 125. Secara teknikal, koreksi sudah berada di area buttom fishing berpotensi rebound. Indikator stochastic oversold dan volume menunjukkan akumulasi pembelian. Rekomendasi: Buy dengan target harga Rp 7.325 dan stop loss kurang dari Rp 6.250. Profindo Sekuritas Indonesia Dimas W. P. Pratama

Analisa Saham TLKM dan MAIN

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Indikator teknikal untuk harga saham TLKM diperkirakan akan mengalami penguatan dalam jangka pendek. Hal ini terlihat dari indikator RSI dan stochastic yang cenderung bergerak naik. Sehingga harga saham berada dalam tren bullish jangka pendek. Sedangkan untuk indikator MACD dan moving average (MA) masih kurang mendukung kenaikan, namun dari sinyalnya masih ada kemungkinan untuk bisa naik. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 4.100 Resistance: Rp 4.400 Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas Malindo Feedmill Tbk (MAIN) Saham MAIN terus bergerak turun dan kembali menguji area support level 860. Apabila dapat bertahan diatas support tersebut, terbuka peluang bagi saham ini untuk mengalami teknikal rebound ke target terdekat di level 935. Jika nantinya rebound saham ini berlanjut, maka MAIN akan menuju target di resistance 995. Nantinya jika saham ini dapat menembus dan melewati resistance tersebut, maka MAIN akan mengkonfirmasi

Analisa Saham LPPF dan BNGA

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Pergerakan harga saham LPPF saat ini menunjukkan munculnya spinning top white candle. Kondisi tersebut disertai dengan indikator RSI yang menguat dan volume perdagangan meningkat. Namun stochastic oscillator (SO) berpotensi mengalami death cross. Sehingga harga sempat break upper bollinger band namun ditutup di bawahnya. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 3.360 Resistance: Rp 3.710 Achmad Yaki, Analis BCA Sekuritas PT Bank CIMB NiagaTbk (BNGA) Saham BNGA saat ini tampak menembus area support, idealnya pelemahan lanjutan akan terjadi menuju area support berikutnya. Konfirmasi bearish lanjutan juga nampak dari pergerakan harga di bawah moving average atau EMA 21. Indikator stochastic juga menunjukkan bearish continuation, sehingga pelemahan lanjutan juga terkonfirmasi dari indikator stochastic. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 900 Resistance: Rp 1.050 Anthonius Edyson, Analis Astronacci Sekuritas

Rekomendasi Saham Mirae Asset Sekuritas 4 Oktober 2019 | BNLI, APLN, INCO

Technical Insight By Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)  IHSG Daily, 6,038.53 (-0.28%), test resistance at 6,056, trading range 5,999 - 6,056. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized mulai bergerak turun menguji support line Sementara pada periode weekly indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized juga terlihat masih bergerak turun. Daily support di 5,999 dan resistance di 6,056. Cut loss level di 5,998.  BNLI Daily ,1,125 (+2.27%),trading buy, trading range 1,090 - 1,140. Indikator MFI optimized dan RSI optimized masih cenderung naik. Daily support di 1,090 sementara itu daily resistance di 1,140 Cut loss level di 1,050.  APLN Daily 242 (+2.54%), trading buy, trading range 230 - 248. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line dan W%R optimized cenderung naik. Daily support di 230 sementara itu daily resistance di 248. Cut loss level di 226.  INCO Daily, 3,590(+7.81%), trading buy, trading range 3,510 - 3,670. Indikator MFI op

Analisa Saham PGAS | Support Jaringan Gas

Analisa Saham PGAS Info Fundamental: Penggunaan jaringan gas rumah tangga mampu menekan subsidi LPG tabung kemasan 3 kilogram (Kg). Oleh sebab itu kerjasama antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP) sebaiknya diikuti juga oleh pengembang perumahan lainnya. "Pemerintah pun harusnya mendukung penuh hal ini karena pengembangan fasiltas gas bagi perumahan dapat mengurangi beban pemerintah terkait penggunaan LPG 3 kg yang disubsidi sangat besar," kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria di Jakarta, Rabu (2/10/2019). Sumber Berita : https://www.beritasatu.com/bisnis/577981/jargas-pgn-tekan-subsidi-lpg-3-kg Analisa Teknis: Saham PGAS pada tanggal 3 Oktober 2019 ditutup flat pada harga 2060. Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 94% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat terjadi pelemahan sementara. Volatilitas saham ini berada pada area pertengahan ke jenuh jual. Ji

Analisa Saham BBNI dan MAPI

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Daily (Rp6.900) (RoE: 12,67%; PER: 8,36; EPS: 825,32; PBV: 1,06; Beta: 1,98). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.800-7.000, dengan target harga di level Rp7.275, 7.550, 7.775, 8.250 dan 8.625. Support: Rp7.000. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Daily (Rp960) (RoE: 14,09%; PER: 15,96x; EPS: 60,16; PBV: 2,25x; Beta: 1,15). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp935-960, dengan target harga secara bertahap di level Rp970, 1.015 dan 1.060. Support: Rp935 dan 925. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham BBTN dan JSMR

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Daily (Rp1.890) (RoE: 10,32%; PER: 7,64x; EPS: 248,82; PBV: 0,79x; Beta: 1,82). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.880-1.910, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.985, 2.160 dan 2.660. Support: Rp1.850. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Daily (Rp5.450) (RoE: 9,68%; PER: 18,77x; EPS: 290,35; PBV: 1,81x; Beta: 1,17). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp5.275-5.475, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.625, 5.850, 6.025 dan 6.750. Support: Rp5.275 dan 4.950. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham ADRO dan ASII

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Daily (Rp1.270) (RoE: 12,93%; PER: 4,85x; EPS: 261,92; PBV: 0,63x; Beta: 1,62). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.225-1.275, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.295, 1.370, 1.470, 1.700 dan 1.930. Support: Rp1.185. PT Astra International Tbk (ASII) Daily (Rp6.475) (RoE: 10,78%; PER: 13,38x; EPS: 484,10; PBV: 1,44x; Beta: 1,52). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp6.300-6.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.550, 6.675, 6.950 dan 7.125. Support: Rp6.200. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham CTRA | Potensi di Maja

Analisa Saham CTRA Info Fundamental: PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengaku senang dengan semakin banyaknya pengembang yang menggarap lahan di Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan, adanya pengembang lain selain Ciputra membuat ekosistem di Maja semakin baik.  Ciputra sendiri lewat PT Ciputra Residence memiliki lahan 2.600 hektare di Maja dan mengembangkan Citra Raya Maja. Saat ini area yang telah dikembangkan sekitar 500 hektare dan sekitar 16.000 unit rumah telah terjual. Tahun depan rencananya memasuki tahap ketiga.  Sumber Berita: https://industri.kontan.co.id/news/pengembang-mulai-lirik-maja-begini-respons-ciputra-development-ctra Analisa Teknis: Saham CTRA pada tanggal 3 Oktober 2019 ditutup menguat pada harga 1065, naik 1,91%. Hal ini disertai dengan penurunan volume, yaitu 65% dari hari sebelumnya. Proses akumulasi saham ini terlihat menarik. Volatilitas saham ini berada pada area Jenuh Jual ke Pertengahan.

Saham Online di Facebook