google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 10, 2019

HOKI | Semester II 2019, Buyung Poetra Sembada Mengandalkan Pasokan Beras Luar Jawa

(Baca juga: Support dan Resistance dalam Saham ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan yang mengandalkan produk pertanian berupa beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) tidak cuma konsentrasi di pemasaran. Perusahaan itu juga mesti piawai mempertimbangkan musim panen. Pada semester II-2019 ini, emiten anggota indeks Kompas100 ini justru mengandalkan pasokan beras dari luar Jawa. Secara historis, Buyung Poetra menandai jika produksi beras di Jawa pada paruh kedua tidak akan akan setinggi masa panen raya yang terjadi pada semester I. Biasanya, perusahaan berkode saham HOKI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut kemudian mengandalkan pasokan beras dari Sulawesi Selatan dan Sumatra Selatan. Buyung Poetra selalu berupaya mengatur keberlanjutan rantai pasokan. Selama ini, mereka tidak bergantung pada satu daerah atau satu pemasok. "Supaya dapat menjaga persediaan yang sesuai dengan aturan pemerintah dan selebihnya bisa pesan dari daerah-daerah yang masih mempunyai sup

BTEL | Ekspansi Bakrie Telecom Menanti Konversi OWK

(baca juga: Indikator Expotential Moving Average ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) memperkirakan masih bakal mencatat rugi di akhir tahun ini. Manajemen perusahaan ini memperkirakan, kerugian yang ditanggung sama seperti 2018 lalu, yakni Rp 720,6 miliar. Besaran kerugian akan sangat dipengaruhi kurs dollar Amerika Serikat (AS). "Kalau bisa, kami berharap rugi lebih kecil," kata Direktur Keuangan BTEL Aditya Irawan, Selasa (9/7). BTEL masih fokus pada peningkatan pendapatan dari segmen korporasi, yaitu voice solution dan contact center. Perusahaan anggota Bakrie Group ini juga berupaya menemukan potensi bisnis baru. Salah satunya layanan pengaturan televisi digital. Potensi bisnis ini tengah dalam proses kalkulasi. Namun, BTEL masih terganjal beban utang yang berat. Proses restrukturisasi pun masih tersendat, terutama restrukturisasi di AS. Manajemen BTEL juga tengah mengajukan perlindungan PKPU di Amerika Serikat. Chapter 15 ini diajukan

EXCL | XL Axiata Menggunakan Dana Hasil Divestasi untuk Belanja Modal

(Baca juga: Mengenal Indikator Pivot Point ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) melepas 70% kepemilikannya di bisnis data center kepada Princeton Digital Group (PDG). Setelah divestasi ini, EXCL berencana lebih fokus mengembangkan bisnis utamanya. Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih mengatakan, dengan akuisisi ini, EXCL akan lebih fokus ke bisnis telekomunikasi data dan seluler. Sementara teknologi dan pengelolaan data center akan ditangani secara lebih profesional oleh perusahaan patungan tersebut, kata dia, Selasa (9/7). Sebagai tahap awal, EXCL akan menggunakan duit hasil divestasi tersebut untuk menutup sebagian kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex). Tahun ini, perusahaan ini menganggarkan capex sekitar Rp 7,5 triliun, naik 10% dibanding anggaran tahun lalu. Sayang, Tri belum bersedia mengungkap berapa nilai divestasi yang akan dialokasikan untuk tambahan capex. Mengingatkan saja, EXCL dan PDG pada pekan lalu sepak

KIJA | BEI Minta Penjelasan dari Jababeka

(Baca juga: Mengenal Indikator ADX ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Selasa (9/7). BEI memanggil manajemen KIJA untuk meminta penjelasan terkait isu risiko gagal bayar atau default atas notes atau surat utang yang diterbitkan anak usahanya, Jababeka International BV. Direktur Penilaian I Gede Nyoman Yetna menjelaskan panggilan (hearing) adalah tindak lanjut dari permintaan klarifikasi atas berita yang beredar. Sebelumnya pihak bursa belum mendapatkan informasi, sehingga protokol yang dilakukan adalah suspensi sementara saham KIJA, jelas dia, saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/7). Nyoman menuturkan, suspensi saham dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi KIJA menyampaikan klarifikasi. Manajemen perusahaan ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi dalam hearing tersebut. Dia menyarankan investor tidak membuat penilaian terlebih dahulu. "Tunggu saja has

WSKT | Jalan Tol Waskita Karya Segera Berganti Pemilik

(Baca juga: Cara Menggunakan Bollinger Bands ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agenda penjualan tol PT Waskita Karya Tbk (WSKT) belum berakhir. Ada sekitar lima ruas tol yang bakal dijual oleh emiten pelat merah ini. Dua di antaranya sudah menemukan pembeli. "Yang baru saja deal kemarin untuk ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono, ujar Direktur Utama WSKT I Gusti Ngurah Putra, Selasa (7/9). Sehingga, pihak penjual dan pembeli tinggal menyelesaikan urusan administrasi. Targetnya, kesepakatan jual beli saham kepemilikan ruas tol tersebut bisa dieksekusi Agustus mendatang. Namun Putra belum bersedia mengungkap identitas pembeli ruas tol tersebut. Tapi, sekadar mengingatkan, Grup Astra termasuk salah satu peminat ruas tol milik WSKT. Putra juga masih merahasiakan detail nilai divestasi tol tersebut. Yang terang, manajemen memiliki rencana untuk menjual 18 ruas tol. Jika dijual, enam di antaranya bisa memberikan WSKT pemasukan sekitar Rp 10 triliun. Selain dua ruas tol yang suda

PZZA | Sarimelati Kencana Membuka 33 Gerai Baru Pizza Hut

(Baca Juga: Cara Menggunakan Indikator CMF ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk, pemilik gerai Pizza Hut Indonesia, menginjak pedal gas ekspansi gerai dan jaringan pemasaran. Manajemen Sarimelati menargetkan bisa pembukaan 65 unit gerai baru pada tahun ini. Untuk memuluskan rencana tersebut, manajemen rela merogok kocek investasi belanja modal sebesar Rp 450 miliar. Emiten dengan kode saham PZZA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menyiapkan dana investasi sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 10 miliar per gerai, itu pun tergantung luas dan lokasinya. "Realisasi pembukaan gerai baru sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 adalah 33 gerai, sehingga total gerai kami 484 gerai," ujar Jeo Sasanto, Direktur Sarimelati Kencana Tbk, kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Yang terang, seluruh rencana penambahan gerai Sarimelati Kencana pada tahun ini merupakan ekspansi organik. Sejauh ini, baru ada dua gerai Pizza Hut yang dibuka melalui skema kemitraan. Tak hanya membuka ger

HRUM | Ini Rekomendasi Tiga Analis untuk Saham Harum Energy

(Baca juga: Cara Menggunakan Indikator Parabolic SAR ) KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara menggerus kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM). Di tiga bulan pertama tahun ini, HRUM masih belum mampu mencatat kinerja positif. Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2019, pendapatan HRUM turun 16,98% jadi US$ 72,06 juta. Di periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan HRUM mencapai US$ 86,81 juta. Penurunan lebih dalam terjadi di pos laba bersih. Penurunan mencapai 49,43% menjadi US$ 6,38 juta, dari sebesar US$ 12,61 juta di periode yang sama di 2018. Dessy Lapagu, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan, penyebab utama kinerja melemah adalah pelemahan harga batubara global. Tercatat, harga batubara kontrak pengiriman Juli 2019 di ICE Futures melemah 22,55%. "Penurunan kinerja keuangan di kuartal I juga terjadi pada emiten produsen batubara lain selain HRUM," kata Dessy, Selasa (9/7). Selain itu, Dessy melihat, secara musiman, produktivitas di

Analisa Saham BIRD, BSDE dan HMSP

Analisa Saham BIRD, BSDE dan HMSP (Baca Juga: Memahami Indikator MFI ) 1. PT Blue Bird Tbk (BIRD), Daily (Rp2.910) (RoE: 6,54%; PER: 20,49x; EPS: 142,00; PBV: 1,34x; Beta: 0,54). Pergerakan saham telah menguji garis MA-10 dan MA-20 sehingga peluang terjadinya  rebound  terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.880-2.910, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.960, 3.350, 3.750 dan 4.140. Support: Rp2.860 dan 2.750. 2. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Daily (Rp1.465) (RoE: 7,83%; PER: 11,37x; EPS: 128,80; PBV: 0,89x; Beta: 1,62). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.450-1.470, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.500, 1.690 dan 1.880. Support: Rp1.420 dan 1.350. 3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp3.150) (RoE: 31,96%; PER: 27,88x; EPS: 113,00; PBV: 8,91x; Beta: 0,84).

Analisa Saham ADRO, AKRA dan BBTN

Analisa Saham ADRO, AKRA dan BBTN (Baca juga: Memahami Arti PER ) 1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Daily (Rp1.335) (RoE: 10,54%; PER: 6,76x; EPS: 211,32; PBV: 0,67x; Beta: 1,71). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah  bollinger  dan terlihat pola  bullish inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.320-1.340, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.360, 1.460 dan 1.560. Support: Rp1.320 dan 1.280. 2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.140) (RoE: 7,82%; PER: 20,44x; EPS: 201,56; PBV: 1,60x; Beta: 0,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  upward bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp4.100-4.140, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.200, 4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp4.060 dan 4.010. 3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Daily (Rp2.420) (RoE: 11,54%; PE

Rekomendasi Saham TemanTrader | 10 Juli 2019

(Baca juga: 7 Cara Analisa Saham ) Saham saham INFRASTRUCTURE yang kemarin aktif diperdagangkan dan cukup ramai diburu investor adalah TLKM FREN JSMR EXCL dan TAMU sedangkan dari sektor BASIC-IND yang mengalami kondisi serupa adalah INTP SMGR INKP TKIM WSBP dan SMBR. Terlihat ada lonjakan signifikan dari kelompok saham industri semen, telekomunikasi dan pulp kertas yang mampu redam koreksi dari saham industri pakan ternak setelah kenaikan CPIN JPFA dan MAIN mulai berbalik arah dari resistennya. Hari ini index diproyeksikan akan uji area resisten 6395 yang sudah sepekan tidak dapat ditembus oleh kekuatan market. Masih rendahnya katalis dari global karena market masih tunggu pidato the FED Chairman hari Rabu ini membuat pengujian level resisten ini akan mendahului katalisnya. Diharapkan IHSG mampu break resisten tersebut sehingga bisa membuat index lanjutkan uptrendnya. Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Masuknya Investor Asing 800 milyar Kemarin Dorong IHSG  8 Point Dibawah

Analisa Saham BNLI, ADHI, TLKM dan UNTR

Analisa Saham BNLI, ADHI, TLKM dan UNTR (Baca juga: Pengertian PEG Ratio ) MNC Daily Scope Wave 10 Juli 2019 Kemarin (9/7), IHSG ditutup menguat 0,5% ke level 6,388. Kami memperkirakan penguatan IHSG ini masih akan berlanjut ke level terdekat 6,400, dengan catatan IHSG tidak terkoreksi dan menembus level 6,269. Support: 6,340, 6,200 Resistance: 6,400, 6,450 ADHI - Buy on Weakness (1,575) Kami perkirakan posisi ADHI saat ini sudah berada pada akhir wave [ii], dimana koreksi ADHI sudah mulai terbatas. Selanjutnya ADHI berpotensi menguat untuk membentuk wave [iii]. Buy on Weakness: 1,500-1,550 Target Price: 1,730, 1,850 Stoploss: below 1,480 BNLI - Buy on Weakness (855) Posisi BNLI saat ini kami perkirakan sedang membentuk wave (ii) dari wave [c], dimana BNLI akan terkoreksi sejenak dengan level koreksi berada pada level 820. Selanjutnya, BNLI akan menguat kembali bila wave (ii) terkonfirmasi selesai. Buy on Weakness: 800-840 Target Price: 965, 1,040 Stoploss: b

Analisa Saham AGII, AGRO, HKMU dan WIKA

Analisa Saham AGII, AGRO, HKMU dan WIKA (Baca juga: Cara Menggunakan Elliot Wave ) AGII Berhasil di tutup di atas MA 200 nya dan apabila berhasil bertahan di atas nya terbuka peluang melanjutkan kenaikan menuju 625. Rekomendasi: Buy. Entry 595. Stop loss jika turun di bawah 575. AGRO Golden cross yang terjadi pada MA 5 dan MA 50, pertanda saham ini masih berpeluang untuk melanjutkan trend kenaikan menuju target 314 – 322. Rekomendasi: Buy. Entry 300, Stop loss jika turun di bawah 290. HKMU Berhasil breakout resistance jangka pendek di 364, sinyal positif untuk melanjutkan kenaikan menuju target di 380 -390. Rekomendasi: Buy. Entry 364. Stop Loss jika turun di bawah 354. WIKA Mengalami rebound dari support MA60 pada penutupan perdagangan kemarin yang mengartikan bahwa uptrend masih dipertahankan.. Rekomendasi: buy 2300 s/d 2370, TP 2420 s/d 2500, stop loss <2200 .="" p="">

Analisa Saham WSBP, ACES, SMRA, SSIA dan DMAS

Analisa Saham WSBP, ACES, SMRA, SSIA dan DMAS (Baca juga: Pengertian technical rebound ) Wednesday (10/07/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,334 - 6,427 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILITY ADX (14): BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION STOCKS PICK: WSBP 400 - 424 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION ACES 1,810 - 1,965 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DA

Analisa Saham ANTM, ASII dan WIKA

Analisa Saham ANTM, ASII dan WIKA (Baca juga: Pengertian technical correction ) ANTM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 845 kemudian 865 dengan support di level 805, cut loss jika break 790. ASII (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.400 kemudian 7.500 dengan support di level 7.200, cut loss jika break 7.100. WIKA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 2.440 kemudian 2.510 dengan support di level 2.300, cut loss jika break 2.230. Full report bisa diakses di : ipot

Saham Online di Facebook