google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 20, 2017

Berita Saham DGIK | 20 September 2017

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE/DGIK) kembali dipercaya oleh Pollux Properties Group, perusahaan properti yang berbasis di Singapura untuk mengerjakan proyek-proyeknya di Indonesia. NKE saat ini tengah dalam pengerjaan proyek pembangunan superblok Chadstone, di Cikarang, Bekasi - Jawa Barat. Dalam mengerjakan proyek hotel dan apartemen setinggi 36 lantai ini, NKE melakukan skema kerjasama Joint Operation (JO) dengan CNQC, perusahaan konstruksi asal China. Sekretaris Perusahaan NKE, Djohan Halim mengatakan, penunjukkan NKE dalam pembangunan superblok Chadstone menjadi bukti tingginya kepercayaan investor international terhadap reputasi dan kemampuan NKE di sektor kontruksi nasional. Kami telah lama bekerjasama dengan Pollux Properties dan sekarang bersama CNQC, partner dari China, NKE akan membangun salah satu superblok terbesar di Cikarang. Ini adalah bukti bahwa reputasi dan rekam jejak NKE sudah mendapat pengakuan international,. kata Djohan Halim. Proses pembangunan konst

Berita Saham WIKA | 20 September 2017

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih kenaikan penjualan bersih sebesar 57,18 persen hingga periode 30 Juni 2017 menjadi Rp9,48 triliun dibandingkan penjualan bersih Rp6,03 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok penjualan naik jadi Rp8,47 triliun dari beban pokok penjualan tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,30 triliun membuat laba kotor menjadi Rp1,00 triliun naik dari laba kotor tahun sebelumnya yang Rp730,34 miliar. Beban usaha naik jadi Rp305,17 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya Rp227,45 miliar membuat laba usaha menjadi Rp976,76 miliar naik dari laba usaha tahun sebelumnya Rp616,16 miliar. Meski beban lain-lain naik menjadi Rp437,05 miliar dari beban lain-lain tahun sebelumnya yang Rp272,70 miliar namun laba sebelum pajak perseroan tetap meningkat menjadi Rp539,70 miliar dari laba sebelum pajak hingga Juni 2016 yang Rp343,45 miliar. Sedangkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp

Berita Saham TINS | 20 September 2017

PT Timah Tbk (TINS) menetapkan suku bunga untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2017 dengan mengambil batas bawah pada harga kisaran yang diberikan sebelumnya beberapa waktu lalu. Menurut keterangan perseroan Rabu, Timah yang akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp1,2 triliun terdiri dari dua seri yakni seri A senilai Rp480 miliar dengan bunga ditetapkan 8,50% dari kisaran 8,50-9% dengan jangka waktu 3 tahun. Sementara untuk seri B dengan pokok rp720 miliar diberikan bunga 8,75% dari kisaran sebelumnya 8,75%-9,25% dengan jangka waktu 5 tahun. Sementara untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I senilai Rp300 miliar juga terdiri dari seri A dengan pokok Rp120 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp10,20 miliar dan jangka 3 tahun dan seri B dengan pokok Rp180 miliar dan cicilan ijarah Rp15,75 miliar dengan jangka waktu 5 tahun. Masa penawaran umum dilakukan 22 dan 25 September 2017 dengan pencatatan di BEI pada 29 September 2017. Adapun Pefindo memberi

Berita Saham BBNI | 20 September 2017

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan tertinggi, yaitu sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Keuangan Listed Peringkat Pertama penyaji Laporan Keuangan Tahun 2016 dalam Annual Report Award (ARA) Tahun 2017. Sebagai yang terbaik, Laporan Keuangan BNI dinilai telah mampu memberikan gambaran yang baik dan jelas tentang mengenai kegiatan operasional perusahaan serta indikasi perusahaan di masa depan. BNI juga dinilai sebagai perusahaan yang memberikan transparansi dan kejelasan terkait dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG), serta menyajikan informasi keuangan yang baik dan informatif sesuai dengan aturan akuntansi yang berlaku. Sebagai yang terbaik, laporan keuangan BNI juga dinilai mematuhi aturan perundangan. Kejelasan informasi tersebut sangat penting karena Laporan Keuangan tidak lagi hanya sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban manajemen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), namun laporan keuangan ini telah menjadi media komunikasi yang

Berita Saham BMTR | 20 September 2017

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) hari ini akan mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 di Bursa Efek Indonesia. Menurut keterangan Rabu, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017 memiliki nilai pokok Rp250 miliar dengan bunga 11% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Sementara Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp150 miliar dengan imbalan ijarah Rp9,60 miliar per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia. Adapun hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dan Sukuk masing-masing adalah idA+ dan idA+sy. (end) IQPLUS

Perkembangan Kredit BJBR | 20 September 2017

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), masih optimis tahun ini pertumbuhan kredit bisa tembus double digit atau mencapai 13%-14%. Direktur Utama BJB, Ahmad Irfan mengatakan pertumbuhan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan kredit industri yang hanya mencapai 7,7%. "Juni kita sudah tumbuh 12,9% atau Rp68 triliun. Target Rp72 triliun," kata Ahmad usai menerima penghargaan Annual Report Award (ARA) 2016 di Jakarta, Selasa, 19 September 2017. Ahmad sendiri mengatakan saat ini portofolio kredit BJB didominasi sektor konsumet dengan prosentase mencapai 70%. Sektor infrastruktur lanjutnya juga tidak kalah bagus, karena kalau diliat dari pertumbuhannya, sampai dengan Juni sendiri kredit sektor infrastruktur telah tumbuh 18%. "Peran agen development banyak sekali, kita inline karena keberadaan kita sejalan dengan kebutuhan provinsi kota. Proyeknya macam-macam ada jalan, jembatan, bandara dan lain-lain," tutup dia. (end/fu)

Berita Saham MAPI | 20 September 2017

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dinilai masih mampu menghadapi persaingan usaha ditengah maraknya bisnis pada industri e-commerce, lantaran gerai-gerai yang terdiversifikasi. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Analis Pefindo, Emanuel Paco Tan di Jakarta, Selasa. "Karena barang dari MAPI kebanyakan produk fashion dan sport. Dimana customer masih ingin datang langsung ke gerai melihat dan mencoba produknya, ini tidak bisa dimulai oleh e-commerce," tambah dia. Emanuel juga mengatakan, meski mendapat cukup banyak tantangan namun gerak bisnis perusahaan masih bakal mumpuni. Mengingat fokus perseroan tak hanya pada produk fashion semata, namun juga mendapatkan kontribusi lainnya dari bisnis ritel pada portofolio food and beverage. "Misalnya dari sisi food and beveragenya ada beberapa brand yang ditawarkan, online di Indonesia enggak semua ada," sebut dia. Sementara itu, dengan peringkat idAA- untuk Mitra Adiperkasa dan Obligasi Berkelanjutan I/2012-2014 yang d

Berita Saham KINO | 20 September 2017

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) melakukan pemberian pinjaman kepada anak usahanya PT Ristra Klinik Indonesia anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan 80 persen. Menurut keterangan Peter Chayson, Direktur Perseroan Selasa, pinjaman ini digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional perseroan sebesar Rp3.380.00.000. Adapun dilakukannya transaksi ini, kata Peter karena dibandingkan dengan pihak tidak terafiliasi adalah karena kebutuhan dana yang relatif kecil. Nilai transaksi ini tidak melebihi 0,5% dari modal disetor perseroan. (end) IQPLUS

Analisa Saham ISAT | 20 September 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Telco: Light data monetization continues by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id) - Survei paket data kami menegaskan pandangan kami bahwa data yield akan tetap rendah. Indosat (ISAT) menjadi satu-satunya operator yang menaikkan harga paketnya. - ISAT supports its strategy with smarter data traffic control scheme - Bersamaan dengan naiknya harga, ISAT memperkenalkan bonus kuota baru yang disebut ‘night quota'. Ini dapat meningkatkan kualitas jaringan tanpa memaksa ISAT untuk ekspansi lebih agresif. Kami menyukai strategi ISAT yang berekspansi mengikuti pertumbuhan demand (tidak terlalu agresif). Ini membantu ISAT untuk memastikan ekspansi yang EBITDA accretive. - Light data monetization will continue - Kami yakin data yield akan tetap flat tahun ini. Menurut kami, penetrasi smartphone industri harus mencapai c.61% (kami perkirakan di 2H18F) sebelum data monetization dimulai. Light data monetization (pengurangan bonus dan kenaikan harga ya

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 20 September 2017

Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) INDONESIA TUTUP BESOK. Kami memperkirakan market tetap tenang menjelang hasil FOMC malam ini. Sikap investasi yang hati-hati menjelang acara besar itu wajar karena pasar mengekspektasikan Fed untuk membahas bagaimana mereka akan mengurangi kepemilikan bonds-nya. WTI crude berada di atas angka USD50/ barel setelah dukungan Menteri Minyak Irak kemarin mengenai penurunan produksi lebih lanjut melampaui Maret 2018. Market Indicator JCI: 5,901.33 (+0.28%) EIDO: 27.08 (+1.01%) DJIA: 22,370.80 (+0.18%) FTSE100: 7,275.25 (+0.30%) USD/IDR: 13,279 (+0.18%) 10yr GB yield: 6.46% (-2bps) Oil Price: 49.48 (-0.86%) Foreign net purchase: -IDR229.7bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: SCMA, PTPP, BBNI, WSBP, JSMR TOP SELL: TLKM, BBRI, PGAS, SMGR, INDF Most actively traded stocks (HOTS screen #0102) TLKM , BBRI, ASII, BBCA, BMRI Technical Insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id) *IHSG: Daily, 5,90

Analisa Saham INDF, BJBR dan MAPI (flash comments) | 20 September 2017

IHSG (5.875-5.925) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan penguatannya. Target kenaikan indeks pada level 5.925 kemudian 5.950 dengan support di 5.875 dan 5.850. INDF (Buy) : Target kenaikan harga poda level 8.700 kemudian 8.800 dengan support di 8.475, cut loss jika break 8.350. BJBR (Sell on Strength) : Target harga jual pada kisaran level 2.690 dengan support di 2.580 kemudian 2.530. MAPI ( Buy on Weakness) ; Target harga beli pada kisaran level 6.750-6.675 dengan resist di 6.900 kemudian 6.975. IPOT Chart Analysis

Analisa Saham RALS | 20 September 2017

BCA Sekuritas on Ramayana Lestari Sentosa (RALS) 9/11/2017 Taking a little snooze - Penjualan Agustus'17 IDR417.1bn (-26,0% MoM / + 0,6% YoY) pada indeks SSSG flat -0,5% (Jabodetabek, Jawa dan luar pulau mencatat -3,2%, + 0,6% dan + 1,1% masing). Penjualan 8M17 ini mencapai Rp5,96 triliun (-0,4% YoY) dengan SSSG negatif 0,3% (Jabodetabek, Jawa dan wilayah terluar masing-masing mencatat -0,1%, + 0,7% dan -1,2%) - Tidak ada toko tambahan yang dibuka pada Agustus'17 Masih dengan luas 975k sqm (Jabodetabek, Jawa dan wilayah terluar masing-masing berkapasitas 316 k, 265k dan 394k sqm). Ini berarti 115 toko secara total di 9M17 dari 114 toko pada akhir tahun 2016 - Valuasi: BUY dengan TP Rp1,025

Analisa Saham PWON | 20 September 2017

NH Korindo on Pakuwon Jati (PWON) 9/11/2016 Increment in non-recurring revenue - PWON berhasil membukukan penjualan 2Q17 sebesar Rp1,57 triliun melonjak 31,6% y-y. Pertumbuhan penjualan ini secara signifikan melampaui penjualan pemesanan pertumbuhan penjualan 4Q15-1Q17 hanya 13,6%. Padahal, penjualan mengalami kontraksi di beberapa kuartal 4Q15-1Q17. Selain itu, pertumbuhan penjualan 2Q17 berhasil mencatat penjualan rata-rata 33,6% di 1Q13-3Q15 - Divisi kondominium & kantor menyumbangkan jumlah penjualan terbesar sebesar 47% dan membukukan penjualan sebesar Rp734 miliar melonjak 90% y-y. Selain itu, divisi ini juga terus mengalami pertumbuhan setelah membukukan pertumbuhan sebesar 1Q17 sebesar 71%. Kinerja divisi kondominium & kantor didukung oleh kemampuan PWON untuk terus merilis proyek mixed use di kawasan Gandaria City dan Kota Kasablanka. - Valuasi: BUY dengan TP Rp760

Analisa Pasar Global | 20 September 2017

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (Sept 20, 2017) Investment Information Team (ayuningdyah@miraeasset.co.id)   US Ketiga indeks saham utama AS berakhir pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa, seiring dengan dimulainya pertemuan selama dua hari para pembuat kebijakan Federal Reserve di mana diharapkan untuk menyelesaikan rincian rencana mereka untuk mulai perlahan-lahan menyusutkan balance sheet bank sentral sebesar $4,5 triliun. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan akan mengatakan bahwa mereka akan mulai mengurangi portofolio sekuritas pemerintah senilai $4,5 triliun saat merilis update kebijakannya pada hari Rabu. Suku bunga diperkirakan akan terus ditahan, namun para pelaku pasar akan mencari petunjuk jika ada kenaikan lagi di akhir tahun. Presiden Donald Trump memberikan pidato pertamanya ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menyatakan bahwa AS "siap, bersedia dan mampu" untuk bertindak melawan Korea Utara secara m

Rekomendasi Saham William Hartanto | 20 September 2017

WH Project Outlook 20 September 2017. Hari ini adalah penentuan untuk APLN dan DILD. Secara bandarmology kedua saham ini tidak ada masalah sehingga masih layak hold sampai keputusan pencabutan moratorium reklamasi dirilis. ASRI time to set off again, pengujian resistance 400 dan jika ditembus akan menuju target selanjutnya di 450. ACES on the way 1200. LSIP hold selama harganya di atas 1400. BEST TP 300. BSDE kembali uptrend, layak di-hold. MLBI TP 25000. Semoga bermanfaat, happy trading.

Analisa Saham BKSL | 20 September 2017

BKSL masih terus bergerak naik di atas support uptrend nya. Setelah sempat melemah dan berkonsolidasi, BKSL melanjutkan trend kenaikannya lagi. Saat ini BKSL mencoba menembus resisten 156. Jika dapat dilewati, maka BKSL berpotensi menuju target dikisaran 170-176. Apabila kenaikan saham ini terus berlanjut, maka BKSL berpeluang menuju target jangka menengahnya di level 200. Indikator teknikal Stochastic bergerak naik, sedangkan MACD bergerak mendatar dan berpotensi golden cross lagi. Dari kondisi ini menunjukan bahwa BKSL cenderung melanjutkan penguatannya lagi. Rekomendasi:  Buy. Stoploss jika gagal bertahan di 142. by StepTrader

Analisa Saham TINS | 20 September 2017

Setelah mencapai level 1020, TINS terkena aksi profit taking dan terus bergerak melemah. Walaupun turun tapi koreksi yang terjadi belum mematahakan support uptrend line-nya, yang saat ini berada di level 860. Selama TINS mampu bertahan di atas support trend naik jangka menengahnya, maka saham ini berpotensi menguat lagi menuju target terdekat dikisaran 925-940. Nantinya jika kenaikan saham ini berlanjut, maka TINS akan menuju target selanjutnya dikisaran 990-1020 lagi. Indikator teknikal belum memperlihatkan pembalikan arah keatas. Stochastic masih bergerak turun diarea oversold, namun mulai ada tanda-tanda untuk berbalik arah dan terjadi golden cross lagi. Sementara MACD masih bergerak turun tapi diatas centreline. Dari kondisi ini menunjukan bahwa TINS masih cenderung bergerak melemah terbatas ataupun berkonsolidasi. Rekomendasi:  Spekulasi Buy. Stoploss jika gagal bertahan diatas 860. by StepTrader

Update Harga Penting Saham | 20 September 2017

Good morning, Dow posts record close as Fed meeting starts, Trump talks to the UN The Fed is not expected to raise rates following its meeting.However, many market participants believe the central bank will announce the unwinding of its massive $4.5 trillion portfolio. Dow........22371   +39.5     +0.18% Nasdaq....6461   +6.7       +0.10% S&P 500...2507   +2.8       +0.11% FTSE........7275    +21.97  +0.30% Dax........12562    +2.4       +0.02% CAC.........5237     +8.1       +0.16% Nikkei....20299   +389.9   +1.96%  HSI.........28051   -108.4     -0.38% Shanghai.3325    -15.9      -0.49%  ST Times.3242   +32.3      +1.01%   Indo10Yr..6.7404     -0.008     -0.12% INDOBex236.2091  +0.1041  +0.04% US10Yr.......2.243     +0.014    +0.63% VIX..............10.18     +0.03      +0.20% USDIndx ....91.841      -0.195    -0.21% Como Indx182.5779  -1.1561  -0.63% (Core Commodity CRB) DJUSCL......39.43       +0.24     +0.61% (Dow Jones US Coal Index)  IndoCDS....91.10

Saham Online di Facebook