google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini, 10 Agustus 2016 (Street Voice) Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini, 10 Agustus 2016 (Street Voice)

Saham Pilihan Hari Ini, 10 Agustus 2016 (Street Voice)


Daewoo Securities Indonesia Investment Information Team: Street Voices
Ayuningdyah Dewanti (ayuningdyah@dwsec-id.com)


CIMB on Bank Tabungan Negara (BBTN) 8/8/2016

Missing the forest for the trees
- Menurut sumber baru, pemerintah berencana untuk menurunkan proporsi pendanaan pemerintah dari 90% menjadi 60% (hal ini juga meningkatkan proporsi pendanaan BBTN dari 10% menjadi 40%). Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan dana FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) menjadi Rp 13 triliun pada 2017 (+41% yoy) dari Rp 9.2 triliun pada 2016
- Hasil kinerja 2Q16 menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan pada asset quality, dengan NPL pada 3.4% vs. 3.6% pada 1Q16 (4.7% pada 2Q15). Special mention loan (SML) menjadi 12.5% pada 2Q16 dari 13.8% pada 1Q16 (14.9% pada 2Q15)
- Valuasi: ADD dengan TP Rp2,400

Indo Premier on Telekomunikasi Indonesia (TLKM) 8/8/2016

Benefitting from data
- TLKM telah mempertahankan dominasinya pada pasar seluler dengan 157.4 juta subs per Juni 2016. Dominasinya telah terlihat bukan hanya dari jumlah subs namun juga dari distribusi subs secara relatif di seluruh Indonesia
- Telkom telah menghabiskan sekitar 54.8% dari dana capexnya sejumlah Rp 25 triliun pada 1H16, terutama untuk mengembangkan jaringannya. Indo Premier mengekspektasikan EBITDA akan mencapai Rp 60.3 triliun pada FY16 dengan capex sejumlah Rp 25 triliun
- Valuasi: BUY dengan TP Rp5,000

CIMB on Indosat (ISAT) 8/9/2016

Full speed ahead
- 2Q16 mobile revenue naik 4.2% qoq (lebih baik dari Telkomsel 3.5%), didorong oleh kuatnya pertumbuhan data (+20.1% qoq) dan VAS (+30.5% qoq). Mobile subs tumbuh 15.3% qoq (net add: 10.7 juta). Hal ini didorong oleh Lebaran dan suksesnya kampanye di luar pulau Jawa
- Indosat menambah 1.007 BTS baru pada 2Q16, 92% merupakan 3G/4G (1Q16: 93%, 2Q15: 69%). Pada 2Q16, Indosat menggunakan capex sejumlah Rp 2.1 triliun vs. target FY16 sejumlah Rp 6.5 triliun –Rp 7.5 triliun
- Valuasi: ADD dengan TP Rp8,100

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit