google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 21 September 2016 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 21 September 2016

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, 21 September 2016


Market Comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com)
Investor cenderung tetap absen menjelang pengumuman kebijakan moneter dari BoJ (selama sesi perdagangan; waktu yang belum ditentukan) dan The Fed (malam ini). Selama sesi perdagangan awal, kami berharap pergerakan pasar diredam sebelum pengumuman kebijakan BoJ. Key watch point untuk BoJ akan apakah hal tersebut dapat lebih memudahkan sikap moneter. Kami melihat risiko yang lebih besar terhadap downside dalam acara BoJ tidak memenuhi konsensus.

Market Indicator
JCI: 5,302.49 (-0.36%)
EIDO: 25.76 (+1.26%)
DJIA: 18,120.17 (-0.02%)
FTSE100: 6,813.55 (+1.54%)
USD/IDR: 13,145 (-0.05%)
10yr GB yield: 6.98% (-1bps)
Oil Price: 44.05 (+0.43%)
Foreign net purchase: -IDR440.4bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: BBNI, ASII, BMRI, PWON, JSMR
TOP SELL: TLKM, WSBP, UNVR, BBCA, UNTR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
WSBP, TLKM, BBRI, BBCA, BBNI

Technical Insight by Tasrul (tasrul@dwsec-id.com)

*IHSG: hari ini cenderung naik namun dalam kisaran terbatas. Perkiraan trading range hari ini 5,264-5,369. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized saat ini masih cenderung naik mendekati resistance line dengan volume tembus rata-rata, sehingga diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat .
*AISA: trading buy, trading range hari ini 1,980-2,155. Indikator MFI dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata, sehingga diperkirakan potensi kenaikan untuk sementara juga relatif terbatas.
*BBNI: trading buy, trading range hari ini 5,300-5,575. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik lebih lanjut dengan volume tembus rata-rata, sehingga sehingga diperkirakan potensi kenaikan masih terlihat.
*KLBF: trading buy, trading range hari ini 1,675-1,750. Indikator MFI Optimized dan indikator W%R Optimized masih cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata sehingga diperkirakan untuk sementara kenaikan akan relatif terbatas.

Daewoo Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (utfi.humaya@dwsec-id.com)

*Housing starts turun 5,8% ke 1,14 juta pada Agustus, meleset dari prediksi

*WSBP +10,2%. Waskita Beton akan bangun 3 pabrik baru di luar Jawa dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton per tahun.
*WSKT -4,4%. Divestasi bisnis tol, Waskita incar Rp 3,1 triliun, lebih kecil dari target semula Rp4,5 triliun.
*WIKA -1%. Wijaya Karya akan suntik modal Wika Realty Rp 1,1 triliun.
*INTP +1,1%. Indocement andalkan sektor komersil di akhir tahun.
*PPRO -2,9%. PP Properti raup Rp140 miliar dari penjualan tower baru.
*KLBF +1,4%. Kalbe Farma gandeng Kreatif Media bikin usaha patungan yang akan bergerak di bidang kesehatan berteknologi digital.
*AISA +0,4%. Bangun dua pabrik, Tiga Pilar siapkan Rp 600 miliar.
*KIJA -0,6%. Jababeka tarik pinjaman US$8 juta untuk pembangunan infrastruktur di kawasan industri Kendal.
*PSAB -3,1%. Tahun depan, J Resources produksi emas di Malaysia.
*GEMS 0,0%. Golden Energy target produksi 12 juta ton batubara 2017.

Daily write up
Cement: Indication of demand recovery by Mimi Halimin (mimi.halimin@dwsec-id.com)
- Konsumsi semen domestik bulan Agustus tumbuh 11,2% YoY menjadi 6.0mn ton. Angka tersebut merupakan angka bulanan tertinggi selama 8M16.
-Secara keseluruhan, kami melihat volume pemulihan yang kuat di bulan Agustus dari semua perusahaan semen yang listed kecuali untuk SMCB, yang kami duga karena persaingan sengit di Jawa.
-Namun, kami masih melihatnya sebagai momentum musiman. Oleh karena itu, kami mempertahankan Underweight call kami di sektor semen.

Flash Focus
SMRA revises down its target by Franky Rivan (franky@dwsec-id.com)
(September 20, 2016)
- Following the soft marketing sales run-rate, SMRA revised down its full year guidance from IDR4.5tr to IDR3.5tr (down 22.2%).
- SMRA’s weak marketing sales print is in-line with our expectation as we believe weak property demand followed by slow revenue recognition and worr
isome debt exposure are likely to act unfavorably for the company’s operations (SMRA 2Q16 review: 1Q bitten, 2Q shy).
- We reiterate our Sell recommendation to SMRA with target price of IDR1,520/share.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...