google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Pilihan Hari Ini, 15 Desember 2016 by Valbury Asia Securities Langsung ke konten utama

Saham Pilihan Hari Ini, 15 Desember 2016 by Valbury Asia Securities



VIEW MARKET
Prediksi IHSG;
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (tax amnesty). Majelis hakim menilai undang-undang tersebut tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 seperti yang diperkarakan oleh para pemohon. Pemerintah berharap putusan ini bisa menghilangkan keraguan dari wajib pajak terhadap program pengampunan pajak. Program amnesty pajak tahap pertama sempat menjadi katalis bagi IHSG.
Sementara itu pelaku pasar akan merespon hasil pertemuan The Fed, dalam pertemuan yang berlangsung Rabu kemarin akhirnya The Fed menaikan suku bunga sekitar 25 basis poin. Sentimen the Fed ini mendorong dolar AS menguat terhadap mata uang utama lain. Apresiasi dolar AS di khawatirkan juga berimbas terhadap Rupiah. Menyusul kenaikan suku bunga The Fed, pemerintah Indonesia meyakini dampak keputusan The Fed sudah diperhitungkan pasar melalui pergerakan kurs rupiah. Namun demikian, pemerintah juga akan memantau hal tersebut.
Keputusan kenaikan suku bunga The Fed dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (15/12) menjawab ketidakpastian pasar selama ini. Ditambah dengan faktor positif dari dalam negeri berkenaan dengan keputusan MK yang menolak permohonan uji materi UU tentang amnesti pajak. Selain dari dua sentimen tersebut, pelaku pasar akan menantikan data neraca perdagangan, ekspor dan import Indonesia. Jika data tersebut menunjukan perbaikan menjadi katalis bagi IHSG. Akumulasi dari sentimen tersebut dapat mendukung bagi IHSG untuk bergerak ke zona hijau pada hari ini.

Perspektif tenikal
Support Level : 5246/5230/5200
Resistance Level : 5293/5323/5340
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up

TRADING IDEAS : These recommendations based on technical and only intended for one day trading
Perspektif tenikal :

BJBR: Trading Buy
• Close 2200, TP 2330
• Boleh buy di level 2180-2200
• Resistance di 2330 & support di 2110
• Waspadai jika tembus di 2110
• Batasi resiko di 2100

NIKL: Trading Buy
• Close 2270, TP 2460
• Boleh buy di level 2250-2270
• Resistance di 2460 & support di 1985
• Waspadai jika tembus di 1985
• Batasi resiko di 1975

UNVR : Trading Buy
• Close 40050, TP 40700
• Boleh buy di level 39900-40050
• Resistance di 40700 & support di 39700
• Waspadai jika tembus di 39700
• Batasi resiko di 39500

WIKA: Trading Buy
• Close 2430, TP 2490
• Boleh buy di level 2400-2430
• Resistance di 2490 & support di 2380
• Waspadai jika tembus di 2380
• Batasi resiko di 2360

KAEF: Trading Buy
• Close 2800, TP 2910
• Boleh buy di level 2750-2800
• Resistance di 2910 & support di 2690
• Waspadai jika tembus di 2690
• Batasi resiko di 2670

ACES: Trading Buy
• Close 830, TP 840
• Boleh buy di level 820-830
• Resistance di 840 & support di 820
• Waspadai jika tembus di 820
• Batasi resiko di 810

Ket. TP : Target Price


WATCHING ON SCREEN;
NIKL, APLI, KRAS, SMRA, WTON, AKRA, PGAS, BBRI, ADHI, BBNI, BBTN

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...