google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Info Pasar : Kepemilikan Investor Domestik, 28 Januari 2017 Langsung ke konten utama

Info Pasar : Kepemilikan Investor Domestik, 28 Januari 2017

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini ditutup positif dengan mengalami kenaikan 1,11% ke level 5.312,84 poin dari sebelumnya yang berada di level 5.254,31 poin di penutupan akhir pekan lalu. Kapitalisasi pasar juga tumbuh 1,13% ke level Rp5.770,04 triliun dari Rp5.705,34 triliun sepekan sebelumnya.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya menyatakan, rata-rata volume transaksi perdagangan saham selama periode 23 hingga 27 Januari 2017 mengalami peningkatan 65,90% menjadi 21,29 miliar unit saham dari 12,83 miliar unit saham di periode 16 hingga 20 Januari 2017.
Adapun rata-rata nilai transaksi saham harian selama sepekan naik 17,69% atau sebesar Rp6,32 triliun dari Rp5,37 triliun di pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata frekuensi juga meningkat 14,78% menjadi 340,89 ribu kali transaksi dari 297 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya.
“Investor asing mencatatkan beli bersih di pekan ini dengan nilai Rp732 miliar. Sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan beli bersih Rp379,9 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2017).
Tak hanya itu, pada pekan ini, kepemilikan saham oleh investor domestik telah mencapai 45,88%. Jumlah ini merupakan persentase investor domestik tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Adapun capaian persentase investor domestik tertinggi dalam rentang 10 tahun terakhir sebelumnya terjadi pada 2012 dengan persentase 41,2%. (ded)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2017/01/28/278/1603409/kepemilikan-investor-domestik-sentuh-level-tertinggi-dalam-10-tahun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...