google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 10 Februari 2017 Langsung ke konten utama

Ulasan Pasar Modal Hari Ini, IHSG Penutupan, 10 Februari 2017


Market Review 10 Februari 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan akhir pekan ini, IHSG turun tipis 0.4 poin (-0.00%) ke level 5,371.669. Tercatat 193 saham menguat dan 151 saham melemah hari ini. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin oleh penguatan sektor agriculture (+1.46%) dan pelemahan sektor finance (-1.14%). Bursa saham Asia meningkat ke level tertingginya dalam 18 bulan terakhir mengikuti penguatan dari US seiring dengan pernyataan Presiden Donald Trump yang berencana akan merombak pajak bisnis. Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp430 miliar di seluruh Pasar hingga akhir perdagangan. US Dollar menguat 17 poin (+0.13%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,312 terhadap US Dollar pada perdagangan hari ini.

Advance Stocks:

- TINS: Harga saham TINS ditutup menguat Rp40 (+3.9%) ke level Rp1.065 pada perdagangan hari ini. TINS menargetkan ekspor timah olahan selama 2017 mencapai 30.000 metrik ton (Mton) ke sejumlah negara tujuan atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan telah mengeluarkan biaya untuk kegiatan eksplorasi di darat maupun di laut untuk bulan Januari 2016 sebesar total Rp6.563.428.228 di daerah Bangka dan Belitung. Biaya itu terdiri dari Rp6.623.428.228 untuk biaya operasional dan Rp60.000.000 untuk biaya investasi.

- PPRO: PPRO akan melakukan stock split dengan perbandingan 1:4 dari nominal Rp100 menjadi nominal baru Rp25 per lembar di bulan Februari ini. Perseroan akan mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 15 Februari 2017 mendatang. Untuk perdagangan dengan nominal baru di pasar tunai akan dilakukan pada 20 Februari 2017. Menutup perdagangan hari ini, harga saham PPRO ditutup menguat Rp35 (+2.76%) ke level Rp1.300.

- BWPT: Proses akuisisi BWPT oleh FIC Properties Sdn Bhd yang merupakan anak usaha Federal Land Development Authority (Felda) mendekati tahap finalisasi. Proses akusisi ini diharapkan dapat selesai pada akhir Februari atau paling lambat awal Maret 2017. Rajawali Group selaku pemilik BWPT sebelumnya menandatangani Perjanjian Jual Beli 37% saham entitasnya itu dengan anak usaha Federal Land Development Authority (Felda), FIC Properties Sdn. Bhd. senilai US$505,4 juta. Perjanjian jual beli ini telah dilakukan pada 23 Desember 2016. Hal tersebut menjadi sentimen positif bagi saham BWPT sehingga harga saham perseroan ditutup menguat Rp24 (+6.77%) ke level Rp378 hari ini.

- LSIP, AALI: Harga saham menguat didorong oleh penguatan harga CPO di tengah tertekannya persediaan minyak sawit di Malaysia karena penurunan produksi dan pelemahan mata uang ringgit Malaysia. Harga saham LSIP dan AALI ditutup menguat masing-masing Rp45 (+2.91%) ke level Rp1.590 dan Rp200 (+1.28%) ke level Rp15.800 pada perdagangan hari ini.

- TMAS: Harga saham TMAS ditutup menguat Rp15 (+1.04%) ke level Rp1.455 hari ini. TMAS akan menambah enam rute baru tahun ini. Keenam rute itu akan melengkapi 29 rute yang sudah beroperasi. Selain memperluas jaringan rute, Tempuran Emas juga menambah tiga kapal. Tambahan tiga kapal akan menggenapi koleksi kapal mereka menjadi 34 unit kapal.

- BEST: BEST menyiapkan investasi Rp600 miliar pada 2017 untuk akuisisi lahan baru di kawasan industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat. Target akuisisi lahan tahun ini diperkirakan berkisar 900-1.000 ha. Tahun ini, perseroan menargetkan ada sekitar 32ha lahan yang terjual. Harga saham BEST ditutup menguat pada perdagangan hari ini sebesar Rp2 (+0.64%) ke level Rp310.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida