google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham | Sektor Properti | 3 Juli 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham | Sektor Properti | 3 Juli 2017


Prospek cerah saham properti dan konstruksi

Minggu, 02 Juli 2017 
19:52 WIB

JAKARTA. Memasuki semester dua, beberapa saham dipandang analis menarik untuk dimasukkan ke dalam portofolio investasi. Saham di sektor properti dan konstruksi diperkirakan memiliki prospek cerah di semester dua tahun ini. Sementara saham sektor perbankan tetap menjadi pilihan investasi hingga akhir tahun ini.

Meski indeks saham sektor properti dan konstruksi terus bergerak turun sejak awal tahun, Analis Koneksi Kapital Alfred Nainggolan optimistis sektor ini bisa tumbuh di semester dua ini. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik menjadi salah satu alasan sektor ini bisa tumbuh hingga akhir tahun nanti," ujar Alfred kepada KONTAN, Kamis (22/6) lalu.

Oleh karena itu, Alfred menyarankan untuk melirik kembali saham-saham di sektor properti dan konstruksi di sisa tahun ini. Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi salah satu pilihan untuk dimasukkan ke dalam portofolio semester dua ini. Selain itu, saham PT Pakuwon Jaya Tbk (PWON) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga jadi pilihan di semester 2 ini.

Untuk saham konstruksi, Alfred melihat adanya transparansi dari pemerintah soal sumber dana pembiayaan proyek infrastruktur menjadi alasan mengapa saham di sektor ini bisa terus tumbuh di semester dua tahun ini. "Untuk itu, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menarik untuk dipertimbangkan di semester dua ini," kata Alfred.

Sementara untuk saham properti, Alfred menyarankan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Pasalnya, kondisi rupiah yang stabil dan bunga yang relatif flat mampu membuat permintaan properti di semester dua tahun ini berbalik arah.

Di sisi lain, Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada untuk lebih memperhatikan sentimen yang ada di semester dua ini. Jika sentimen positif memenuhi sisa tahun ini, ia menyarankan pelaku pasar untuk memasukkan saham-saham big caps sebagai pilihan untuk melakukan transaksi.

Namun jika sentimen negatif mewarnai pasar enam bulan ke depan, Reza menyarankan untuk membatasi posisi di saham big caps. Ia juga menyarankan untuk melirik saham-saham medium dan small caps saat pasar melemah. "Karena biasanya saat pasar melemah, saham-saham tersebut dihadapkan dengan pilihan cut loss atau menahan untuk tidak melakukan transaksi," kata Reza saat dihubungi KONTAN, Kamis (22/6) lalu.

Adapun saham pilihan Reza tetap berada di sektor perbankan. Saham seperti BBRI, BBTN, dan BBCA dipandangnya masih tetap menarik di sisa tahun ini. Ia juga untuk mempertimbangkan saham emiten tambang seperti ADRO dan PTBA ke dalam koleksi tahun ini jika pertumbuhan harga komoditas terus bergerak ke tren positif.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

3 Manfaat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia

Anda ingin memiliki passive income? Menjadi investor adalah salah satu cara yang bisa dicoba. Manfaat menjadi investor di Bursa Efek Indonesia sangat banyak dan menjanjikan. Saat Anda menjadi investor, uang akan mengalir tanpa perlu pusing memikirkan cara mengelolanya.  Dengan menjadi investor Anda memiliki menciptakan passive income sendiri. Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan mengenai 3 manfaat saat menjadi investor saham di Bursa Efek Indonesia. Manfaat Saat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia (BEI)  Ketika Anda telah menjadi investor di salah satu perusahan pastinya akan mendapatkan keuntungan. Untuk besaran keuntungan sendiri akan disesuaikan dengan kondisi pasar modal Indonesia.  Keuntungan yang didapatkan bisa menjadi passive income hidup Anda. Namun, untuk mencapai nilai passive income yang besar. Anda harus juga memiliki jumlah saham yang besar pula.  Dengan memiliki saham Anda bisa mendapatkan sejumlah manfaat yang menguntungkan.  DIsini akan disebutkan 3 manfaat i