google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BJBR | 29 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BJBR | 29 Agustus 2017

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan mencari pendanaan melalui pasar modal Indonesia. Adapun aksi korporasi yang dipilih yakni penerbitan obligasi melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I senilai Rp2,5 triliun pada akhir September 2017 dari total obligasi berkelanjutan sebesar Rp4,5 triliun.

Menurut Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, perseroan merencanakan penerbitan obligasi untuk tahun 2017 dan 2018 sebesar Rp4,5 triliun. "Pada tahap pertama sebesar Rp2,5 triliun. Paling tidak diterbitkan di Oktober atau di akhir September ini," katanya usai Analyst Meeting BJBR di Jakarta, Senin.

Dia menyebutkan, rencana penerbitan obligasi tersebut untuk memperkuat struktur dana perseroan. Selain itu, kata dia, sejalan dengan upaya BJBR untuk menekan tingkat loan to funding ratio (LFR) hingga ke bawah 80 persen. "Kami berharap di akhir September ini sudah bisa diterbitkan," imbuhnya.

Lebih lanjut Irfan mengatakan, pada Kuartal II-2017 total dana pihak ketiga (DPK) BJBR meningkat 15,6 persen (yoy) menjadi Rp85,4 triliun. "Total aset kami menembus Rp108,6 triliun atau bertumbuh 11,7 persen. Kredit kami di kuartal kedua bertumbuh 12,9 persen menjadi Rp68,2 triliun," paparnya.

Sementara itu, jelas dia, BJBR juga mampu menekan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi 1,57 persen di Kuartal II-2017 atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di 2016 sebesar 2,02 persen. "Laba bersih kami tercatat sebesar Rp829 miliar," jelas Irfan.

Dia mengungkapkan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13 persen. Secara umum, jelas dia, seluruh target kinerja keuangan perseroan masih sejalan dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017.

"Soal turunnya laba kami, tren penurunan kredit yang secara industri saja menjadi 7,7 persen. Padahal di 2016 masih 9 persen. Selain itu, memang pada 2016 kami memiliki banyak dana murah dan adanya kebijakan pemerintah terkait bunga single digit," paparnya. (end/as)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...