google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 5 Oktober 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 5 Oktober 2017

Market Review 5 Oktober 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Setelah menguat selama empat hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah 49 poin (-0.83%) ke level 5,901.906 pada perdagangan hari ini. Tercatat 136 saham menguat dan 226 saham melemah. Seluruh sektor kompak melemah dipimpin oleh penurunan sektor consumer (-1.15%) dan basic industry (-1.01%). Investor asing kembali mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp444 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 13 poin (-0.1%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,464 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Unusual Market Activity (UMA)
- PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham AKSI yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Advance Stocks:

- KIOS: Pada perdagangan perdananya hari ini, harga saham KIOS ditutup menguat Rp150 (+50.00%) ke level Rp450. KIOS mencatatakan saham perdananya pada perdagangan hari ini sekaligus menjadi perusahaan rintisan (startup) pertama e-commerce pertama yang debut di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau setara dengan 23,07% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga saham ditawarkan ke publik dengan harga Rp280-Rp300 per saham. Dengan harga tersebut, maka perseroan bakal mengantongi dana segar Rp42 miliar-Rp45 miliar.

- PTPP: Harga saham PTPP ditutup menguat Rp30 (+1.12%) ke level Rp2.700 hari ini. PTPP mengejar kontrak baru sekitar Rp8 triliun pada kuartal IV/2017 untuk mencapai target kontrak Rp40 triliun sepanjang tahun. Kontrak baru tersebut bisa berasal dari sejumlah proyek seperti pembangkit listrik, jalan, bendungan hingga bandar udara.

- MAYA: Harga saham MAYA ditutup menguat Rp40 (+1.42%) ke level Rp2.850 pada perdagangan hari ini. MAYA berencana menerbitkan saham baru pada 12 Oktober mendatang. Perseroan berencana menawarkan 546,6 juta saham dalam aksi korporasi tersebut dan menetapkan harga right issue pada Rp1.830 per saham.

Decline Stocks:

- TAXI: Harga saham TAXI ditutup melemah Rp3 (-3.84%) ke level Rp75 hari ini. TAXI menyatakan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 250 karyawan sampai Juni 2017. Perseroan juga berencana menjual sejumlah aset, seperti tanah dan rumah toko (ruko). Langkah ini sebagai upaya efisiensi dan meningkatkan kinerja serta mengurangi kewajiban panjang perseroan.

- BELL: Setelah menguat dua hari berturut-turut pada perdagangan sebelumnya, harga saham BELL ditutup melemah Rp6 (-3.31%) ke level Rp175 hari ini. Perseroan menargetkan pertumbuhan hingga 7% pasca melantai di bursa efek di Indonesia. Perseroan akan menggunakan 71% dana IPO untuk membeli mesin penunjang produksi. Sebagian besar mesin tersebut merupakan mesin weaving, sementara 29% sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

- BRPT: Harga saham BRPT ditutup melemah Rp25 (-1.25%) ke level Rp1.975 pada perdagangan hari ini. BRPT berencana mencari pendanaan baru untuk mengakuisisi Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHL). Selain mencari dana segar dari penerbitan saham baru atau rights issue, BRPT akan mencari pinjaman perbankan.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...