google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Desember 2017

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 15 December 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Menutup perdagangan akhir pekan ini, IHSG ditutup menguat 5 poin (+0.09%) ke level 6,119.419. Tercatat 163 saham menguat dan 183 saham melemah. Sektor-sektor ditutup variatif dipimpin penguatan sektor consumer (+0.92%) dan pelemahan sektor finance (-0.47%). Investor asing mencatatkan transaksi net sell sejumlah Rp714 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 14 poin (-0.1%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah menguat ke level Rp13,576 terhadap US Dollar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan November 2017 hari ini. Neraca perdagangan November 2017 kembali tercatat surplus, dengan nilai US$ 130 juta. Nilai ekspor Indonesia November 2017 mencapai US$15,28 miliar (+0.26% MoM, +13.18% YoY). Nilai impor Indonesia November 2017 mencapai US$15,15 miliar (+6.42% MoM, +19.62% YoY).

Advance Stocks:

- SRIL: Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham SRIL menguat Rp20 (+5.64%) ke level Rp374. SRIL berencana untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. Untuk itu, perseroan bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 12 Desember 2017. Apabila rencana pengambilalihan terlaksana dengan baik, rencana pengambilalihan diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan dan EBITDA serta memperbesar pasar ekspor.

- MEGA: Menguat untuk hari kedua, harga saham MEGA ditutup menguat Rp50 (+1.75%) ke level Rp2.900 hari ini. MEGA mengaku mendapatkan berkah penambahan volume transaksi kartu kredit. Hal ini diperoleh dari penurunan bunga kartu kredit. Penurunan bunga kartu kredit ini bisa meningkatkan transaksi. Penurunan bunga kartu kredit ini memberikan dampak besar bagi bisnis. Dengan arahan pemerintah agar bunga kredit satu digit, maka bank harus mengkompensasi penurunan ini dengan kenaikan di volume.

- TINS: Di akhir perdagangan, harga saham TINS ditutup menguat Rp10 (+1.29%) ke level Rp785. TINS telah menetapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun depan. Setelah sebelumnya diperkirakan lebih kecil, besaran capex TINS tahun depan ditetapkan Rp 2,6 triliun, sama seperti tahun ini. Capex akan difokuskan untuk investasi di bidang pertambangan.

- PPRO: Harga saham PPRO ditutup menguat Rp1 (+0.52%) ke level Rp191 pada perdagangan hari ini. PPRO telah mengantongi marketing sales senilai Rp3 triliun hingga saat ini. Marketing sales yang dikantongi telah melampaui target yang ditetapkan oleh perseroan. Adapun, target marketing sales perseroan pada tahun ini senilai Rp2,9 triliun

Decline Stocks:

- ANTM: Harga saham ANTM ditutup melemah Rp5 (-0.78%) ke level Rp630 hari ini. ANTM mendapat porsi tambahan ekspor nikel dari pemerintah. Sebab, perseroan tengah membangun pabrik Feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. ANTM memiliki kuota ekspor nikel sebesar 3,9 juta ton dari sebelumnya sebesar 2,7 juta ton. Hingga kuartal III, telah membukukan penjualan 2 juta ton.

- SMDR: Harga saham SMDR ditutup melemah Rp6 (-1.52%) ke level Rp388 pada perdagangan hari ini. Perusahaan patungan SMDR dan perusahaan Thailand JWD Infologistics, PT Samudera JWD Logistics, berencana mengakuisisi 67 persen saham Adib Cold Logistics, perusahaan penyedia fasilitas transportasi dan penyimpanan yang berbasis di Jakarta senilai $7,8 juta.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...