google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BDMN, SSIA dan PGAS | 29 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BDMN, SSIA dan PGAS | 29 Desember 2017

Analisa Saham BDMN, SSIA dan PGAS

Bingung mencari inspirasi untuk trading hari ini? Mari simak teknikal dan rekomendasi tiga saham pilihan Kontan.co.id.

1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

Muncul three white soldiers candle dengan relative strength index menguat dan stochastic berpotongan golden cross di area jenuh beli alias overbought. Namun volume perdagangan terlihat menurun. Saham pada perdagangan Kamis (28/12) ditutup di Rp 7.075 per saham, naik 3,28% dari sehari sebelumnya.

Rekomendasi: Hold
Support: Rp 6.700
Resistance: Rp 7.350
(Achmad Yaki, Analis BCA Sekuritas)

2. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)

Indikator stochastic dan moving average convergence divergence bergerak menguat dengan stochastic keluar dari oversold area. Gagal menembus ke atas upper bollinger band dengan volume yang rendah, di bawah rata-rata 1 bulan. Moving average 10 sudah bergerak menguat dengan MA20 sudah mulai bergerak mendatar. Oleh karenanya walaupun masih berpotensi untuk menguat dan mencapai target dari double bottom pattern, saham ini berpeluang untuk membentuk throwback dahulu.

Harga saham Kamis (28/12) ditutup di Rp 505 per saham, stagnan dari sehari sebelumnya.

Rekomendasi: Buy on weakness
Support: Rp 492
Resistance: Rp 515
(Parningotan Julio, Analis Yuanta Sekuritas)

3. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

Tren sideways di akhir tahun ini. RSI menguat di level 68.8%. Grafik bergerak di area middle band secara bollinger band. Namun MACD belum menunjukkan sinyal upside. Harga saham ditutup pada Rp 1.730 per saham, turun 1,42%.

Rekomendasi: Trading buy
Support: Rp 1.700
Resistance: Rp 1.800
(Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal