google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SSIA | 26 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SSIA | 26 Januari 2018

Analisa Saham SSIA

WHY we should BUY SSIA ???

CLSA on 2 May 2017 wrote report on SSIA which is very interesting and all catalysts are still on track.

Below is the points of key catalyst why we should by SSIA :

CLSA (KZ)
Jonathan points out three key catalysts for SSIA share price going forward:

1)   Share buyback

SSIA plans to conduct an 18 months buyback program starting 5 May 2017.  If approved by shareholders on 5 May 2017, the company plans to allocate up to Rp440bn (US$33m) to buy back up to 435m shares (9.25% of its shares) at a maximum of Rp1,000/share.

2)   Cikopo – Palimanan (Cipali) toll divestment (US$192m vs. MCap of US$258m)

In early 2017, SSIA announced the sale its Cikopo-Palimanan (Cikopo) toll road to Astra International (ASII)’s subsidiary Astratel.
Through this transaction SSIA will receive a total of Rp2.55tn (US$192m), which ASII will pay in two stages – 15% was paid this past Feb while the remaining will be paid in Jan 18.  The proceeds will be used for land acquisition in Subang industrial estate.

3)   Integration of Subang Estate and Patimban Port

SSIA currently owns 600ha of land bank in Subang with the target to acquire 400ha more this year.  On land sales projection, we expect SSIA to book 20ha in 17CL (in-line with the Co’s guidance), from a low base of 10ha in 2016.

Jonathan believes further upside upside of this Subang story is the upcoming Patimban port, which is expected to become the 2nd largest port after Tanjung Priok.  The distance from Subang to Patimban port is relatively close (~25-30km).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr