google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo ERAA - TELE | Aturan IMEI Bikin Saham Peritel Ponsel Meroket Langsung ke konten utama

ERAA - TELE | Aturan IMEI Bikin Saham Peritel Ponsel Meroket

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Telepon seluler ilegal bakal makin sulit berkembang di Tanah Air. Pemerintah kabarnya akan menerbitkan aturan identifikasi ponsel atau International Mobile Equipment Identity (IMEI) per 17 Agustus nanti.

Dengan penerapan aturan ini, siapapun yang membeli ponsel di pasar gelap atawa ponsel ilegal tidak akan bisa memasangkan sim card yang dikeluarkan oleh penyedia layanan seluler di Indonesia. Jadi, mau tak mau, konsumen harus membeli ponsel melalui distributor resmi.

Sentimen ini membuat harga saham peritel ponsel meroket. Sekadar info, aturan IMEI ponsel ini akan berlaku penuh pada Februari 2020.

Saham PT Global Teleshop Tbk (GLOB) menikmati kenaikan tertinggi, yaitu sampai 42% dalam sebulan terakhir. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang lebih dari seperlima pendapatannya berasal dari penjualan ponsel dan aksesoris Samsung, mencatatkan kenaikan harga saham 9% untuk periode yang sama.

Sedangkan saham TRIO, pemilik gerai Oke Shop, disuspen sejak pertengahan Juli lalu.

Peritel ponsel sendiri masih menunggu kejelasan aturan IMEI tersebut dan dampak penerapannya.

"Dengan pemberlakuan aturan IMEI, akan ada kepastian iklim usaha bagi perusahaan yang menaati ketetapan pemerintah tersebut," kata Director of Marketing and Communications ERAA Djatmiko Wardoyo.

Dia mendukung aturan ini karena memberikan perlindungan terhadap konsumen dalam bentuk garansi resmi ponsel dari prinsipal. Pendapatan pemerintah juga bisa lebih tinggi.

Tapi memang tidak semua emiten peritel ponsel akan merasakan dampak signifikan. Direktur Utama Tiphone Mobile Indonesia Lily Salim menuturkan, TELE hanya fokus menjual merek Samsung.

Menurut dia, harga ponsel asal Korea Selatan tersebut sudah sangat bersaing di pasar. Alhasil, pasar gelap tidak terlalu jadi masalah

Diterjang e-commerce

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximillianus Nico Demus menyatakan, emiten sektor perdagangan, jasa dan investasi seperti ERAA dan TELE memang babak belur karena kehadiran barang-barang ilegal. Tetapi, saat ini, emiten-emiten itu juga tertekan oleh kehadiran e-commerce.

Memang, Erajaya punya erafone.com. "Tapi selama harganya sama seperti di mal atau gerai lain dan lebih mahal dari e-commerce, pasti kalah," ujar Nico, Selasa (13/8).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto hanya merekomendasikan beli ERAA dan TELE untuk jangka pendek. Pemberlakuan aturan IMEI jadi sentimen positif, sehingga kedua saham dapat menguat.

Untuk jangka panjang, investor direkomendasikan melihat kinerja keuangan emiten. "Jangka panjang perlu menunggu hasil kinerja emiten karena menjadi pembuktian apakah aturan IMEI efektif atau tidak," kata William.

William menargetkan harga ERAA mencapai Rp 2.500 per saham. Sedang untuk TELE target harga di level Rp 380–Rp 400 per saham. Sementara, Nico merekomendasikan buy ERAA dengan target harga Rp 2.100–Rp 2.200.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit