google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham AKRA, ANTM, PGAS dan JPFA Langsung ke konten utama

Analisa Saham AKRA, ANTM, PGAS dan JPFA


MNC Daily Scope Wave
2 September 2019

Pekan lalu (30/8), IHSG ditutup menguat 0,6% ke level 6,328. Kami memperkirakan potensi penguatan IHSG sudah cenderung terbatas, sehingga dalam waktu dekat IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke arah 6,220-6,260 untuk membentuk wave ii. Setelahnya, IHSG berpotensi untuk melanjutkan penguatannya kembali ke area 6,400. Skenario ini berlaku selama IHSG tidak terkoreksi menembus 6,148.
Support: 6,200, 6,140
Resistance: 6,350, 6,400

AKRA - Buy on Weakness (4,270)
Selama AKRA tidak turun kembali menembus 3,670, maka AKRA sedang berada pada awal wave (C). Posisi AKRA saat ini kami perkirakan akan membentuk wave 2 dari wave (C). Selanjutnya, AKRA berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave 3.
Buy on Weakness: 4,070-4,240
Target Price: 4,440, 4,870
Stoploss: below 3,670

ANTM - Buy on Weakness (1,070)
Posisi ANTM saat ini kami perkirakan sedang berada pada awal wave 5 dari wave (C), hal ini berarti ANTM masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya kembali. Adapun target penguatan ANTM terdekat berada pada level 1,130.
Buy on Weakness: 1,040-1,070
Target Price: 1,130, 1,200, 1,310
Stoploss: below 1,010

PGAS - Buy on Weakness (1,920)
Penguatan yang terjadi pada PGAS kami perkirakan merupakan bagian dari wave (ii), dimana PGAS berpotensi untuk terkoreksi kembali. Setelah selesai mengkonfirmasi wave (ii), selanjutnya PGAS berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave (iii).
Buy on Weakness: 1,820-1,900
Target Price: 2,000, 2,170, 2,250
Stoploss: below 1,770

JPFA - Sell on Strength (1,575)
Penutupan pekan lalu, JPFA ditutup melemah 2,48% dan kami memperkirakan JPFA masih berpotensi terkoreksi kembali untuk membentuk wave [c] dari wave B. Koreksi minimal JPFA diperkirakan berada pada 1,520 dan idealnya 1,380.
Sell on Strength: 1,575-1,650

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit