google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WIKA | AP I GANDENG INCHEON-WIKA IKUTI SELEKSI PENGELOLAAN BANDARA HANG NADIM Langsung ke konten utama

Saham WIKA | AP I GANDENG INCHEON-WIKA IKUTI SELEKSI PENGELOLAAN BANDARA HANG NADIM

IQPlus, (14/01) - PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian konsorsium yang dilakukan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta, Senin malam.

Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum.

Sementara IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.

Untuk Wijaya Karya selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya bertanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

"Kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya sekaligus menegaskan komitmen Angkasa Pura I untuk memperluas jaringan pengelolaan bandara di Indonesia. Kami optimistis mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan menggandeng Incheon dan Wijaya Karya sebagai mitra strategis, mengingat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki," kata Faik Fahmi.

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2019 Angkasa Pura I telah menandatangani nota kesepakatan dengan IIAC untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah peluang pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini.

Selain itu sebagai bentuk pengakuan atas kualitas pengelolaan operasional yang dimiliki Angkasa Pura I di mata internasional, IIAC secara resmi juga menggandeng Angkasa Pura I dalam rencana pengelolaan Terminal 4 Bandara Internasional Kuwait.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Mengenal Indikator Chaikin Money Flow (CMF)

Chaikin Money Flow adalah indikator volume yang dikembangkan oleh Marc Chaikin. Chaikin Money Flow mengukur jumlah Volume Aliran Uang selama periode tertentu. Volume Aliran Uang membentuk dasar untuk Jalur Distribusi Akumulasi. Alih-alih total kumulatif Volume Aliran Uang, Chaikin Money Flow hanya menjumlahkan Volume Aliran Uang untuk periode sebelumnya tertentu, biasanya 20 atau 21 hari. Indikator yang dihasilkan berfluktuasi di atas / di bawah garis nol seperti halnya osilator. Chartis menimbang keseimbangan tekanan beli atau jual dengan tingkat absolut Chaikin Money Flow. Chartis juga dapat mencari persilangan di atas atau di bawah garis nol untuk mengidentifikasi perubahan pada aliran uang. Perhitungan Indikator CMF Ada empat langkah untuk menghitung Chaikin Money Flow (CMF). Contoh di bawah ini didasarkan pada 20 periode. Pertama, hitung Pengganda (Multiplier) Aliran Uang untuk setiap periode. Kedua, kalikan nilai ini dengan volume periode untuk menemukan Volume Aliran Ua...