google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Harga CPO kuartal II berpotensi lebih rendah, ini strategi Astra Agro Lestari | SAHAM AALI Langsung ke konten utama

Harga CPO kuartal II berpotensi lebih rendah, ini strategi Astra Agro Lestari | SAHAM AALI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang membanggakan sepanjang tiga bulan di tahun 2020 sepertinya akan tertahan. Pandemi virus corona Covid 19 dan tren harga minyak mentah yang menurun akan menjadi risiko bagi harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). 

VP of Communications Astra Agro Lestari Tofan Mahdi  memperkirakan, harga jual rata-rata CPO di kuartal II tidak akan sebaik di kuartal I tahun 2020. "Harga CPO bisa lebih rendah dari kuartal I-2020 imbas dari Covid 19," proyeksi dia. 

Meski begitu, AALI mengaku akan menjaga stabilitas produksi di tahun ini. "Kegiatan operasional di kebun dan pabrik berjalan dengan normal," jelas Tofan, kepada Kontan.co.id, Rabu (29/4). Dia menegaskan, kegiatan operasi AALI tetap menggunakan protokol yang ketat. 

Pada Januari -  Maret 2020, harga jual rata-rata CPO Astra Agro Lestari naik 45% menjadi Rp 9.037 per kilogram. Pada kuartal I tahun 2020, produksi tandan buah segar AALI turun 8,5% dari  1,21 juta ton menjadi 1,1 juta ton. Produksi minyak sawit mentah (CPO) turun 14,6% dari  414.000 ton menjadi 354.000 ton. Produksi olein meningkat 20,9% dari 83.600 ton menjadi 101.100 ton.

Penurunan produksi ini karena faktor cuaca. "Sehingga mempengaruhi produksi TBS pada kuartal pertama tahun ini," kata Santosa, CEO Astra Agro Lestari dalam rilis. 

Meski begitu, Astra Agro Lestari mengaku akan terus menjaga operational excellence menghadapi berbagai tantangan industri sawit ke depan. Termasuk saat menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19 seperti sekarang. 

Menghadapi pandemi Covid-19 telah menerapkan berbagai protokol yang ditetapkan baik untuk karyawan di kebun maupun di head office. Antara lain, melaksanakan WFH (work from home) untuk karyawan head office, tidak boleh meninggalkan areal perkebunan masing-masing bagi karyawan di kebun, melakukan physical distancing, dan mendukung program pemerintah untuk tidak mudik. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.