google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MEDCO ENERGI HADAPI TANTANGAN PENURUNAN PERMINTAAN ENERGI | SAHAM MEDC Langsung ke konten utama

MEDCO ENERGI HADAPI TANTANGAN PENURUNAN PERMINTAAN ENERGI | SAHAM MEDC


IQPlus, (09/06) - Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan, perusahaan migas tersebut tengah mengalami penurunan permintaan energi sepanjang masa pandemi virus Covid-19, namun di sisi lain produksi minyak dan gas terus mengalami peningkatan.

"Kami tengah menghadapi masa yang penuh tantangan. Penurunan permintaan energi yang cepat dalam menghadapi peningkatan produksi minyak merupakan tantangan bagi industri,. katanya dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Namun, ia menjelaskan Medco Energi akan mendukung Pemerintah untuk menjaga pasokan energi nasional sambil terus tumbuh seperti yang sudah dibuktikan selama 40 tahun perjalanannya.

Medco Energi optimistis berhasil menghadapi tantangan yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19. Perusahaan terus berkembang dengan fokus pada bisnis minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan dan pertambangan tembaga dan emas.

Melalui akuisisi Ophir Energy plc pada 2019, MedcoEnergi saat ini diakui sebagai Perusahaan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara dengan tingkat produksi migas di atas 100.000 barel setara minyak (BOE) per hari.

Perusahaan berkomitmen untuk menjaga keselamatan di wilayah kerja, menjaga keberlangsungan bisnis dengan mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan COVID-19 dari Pemerintah. Perusahaan telah mendukung masyarakat di wilayah operasi dalam memerangi COVID-19 dengan menyalurkan miliaran rupiah dari dana Perusahaan dan kontribusi Pekerja yang telah didistribusikan oleh Medco Foundation.

Perlengkapan medis dan kebutuhan pokok lainnya telah didistribusikan dan juga fasilitas laboratorium di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pemerintah dan masyarakat guna mempercepat hasil tes COVID-19.(end/ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...