google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) kantongi kontrak on hand senilai Rp3,9 triliun Langsung ke konten utama

PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) kantongi kontrak on hand senilai Rp3,9 triliun


PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) mengklaim telah mengantongi kontrak on hand senilai Rp3,9 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Keuangan Radiant Utama Interinsco, Muhammad Hamid.

Muhammad Hamid menjelaskan, bahwa dari total kontrak Rp3,9 triliun tersebut, sebesar 53,8% di antaranya disumbang dari bisnis jasa pendukung operasi, sekitar 35,2% di kontribusi oleh bisnis jasa agensi dan pendukung offshore, dan 8,7% dari bisnis jasa inspeksi, serta 2,3% dari bisnis lain-lain.

"Beruntung sekali kami sudah menggengam kontrak on-hand sejak awal tahun 2020 sebesar Rp4,3 triliun. Sedangkan kontrak on-hand kami per 30 Juni 2020 telah mencapai Rp3,9 triliun,"jelasnya.

Ia mengaku, tahun ini merupakan tantangan yang berat bagi perusahaan. Mulai dari penurunan tajam harga minyak global serta pendemi covid-19 sangat memberikan dampak terhadap perseroan. Akan tetapi, perusahaan terus berusaha untuk menghadapi tantangan serta mempertahankan kinerja di tengah pandemi.

Manajemen RUIS berharap bisa kembali memenangkan proyek-proyek baru pada semester II tahun ini di kisaran Rp500 miliar sampai dengan Rp 700 miliar, sehingga kontrak yang digenggam perusahaan bisa di atas Rp1 triliun pada akhir tahun nanti. "Jika itu berjalan lancar, perkirakaan kami kinerja RUIS akan tetap tumbuh. Kami targetkan pendapatan dan laba bersih perseroan tumbuh sekitar 10% hingga 15%,"tegasnya. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr