google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ISAT] Indosat Adalah The 6th Fastest Growing Telco Brand Langsung ke konten utama

[ISAT] Indosat Adalah The 6th Fastest Growing Telco Brand


Hari ini, Indosat Ooredoo menerima penghargaan sebagai The 6th Fastest Growing Telco Brand di dunia oleh Brand Finance Telecoms 150, 2021 Report. Brand value Indosat Ooredoo meningkat sebesar 31% di 2020, di mana perusahaan mencatat pertumbuhan dua digit selama dua tahun berturut-turut.

Terlepas dari berbagai tantangan yang muncul selama pandemi COVID-19, Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia berhasil melanjutkan momentum pertumbuhan di tahun 2020, meningkatkan jumlah pelanggan sekaligus volume data trafik.

Selama 2020, Indosat Ooredoo telah berinvestasi untuk mengoptimalkan performa jaringan 4G untuk memenuhi permintaan data yang meningkat serta meluncurkan berbagai produk digital untuk mendukung transisi gaya hidup pelanggan menuju kehidupan daring.

Komitmen Indosat Ooredoo untuk memastikan seluruh pelanggan mendapatkan pengalaman seluler digital terbaik, telah berkontribusi terhadap pertumbuhan yang signifikan dan cepat dalam pangsa pasar seluler di Indonesia pada 2020 dan peningkatan brand value yang juga signifikan berdasarkan laporan oleh Brand Finance.

President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan "Kami bangga menjadi perusahaan di Indonesia yang diperhitungkan di level global. Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada kami, dan atas nama perusahaan kami persembahkan apresiasi ini kepada pengguna dan seluruh stakeholder yang memberikan kepercayaannya kepada kami.

Membawa nama harum Indonesia menjadi salah satu tekad kami sebagai bagian dari usaha mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memberikan layanan terdepan yang semakin inovatif didukung dengan jaringan berkualitas bagi seluruh pengguna dan masyarakat Indonesia".

Brand Finance selaku perusahaan yang memvaluasi industri dan konsultasi strategis perusahaan membuat laporan tahunan berdasarkan valuasi perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia. Brand-brand ini dievaluasi terlebih dahulu berdasarkan kekuatannya, diukur oleh beberapa faktor seperti investasi pemasaran, kedekatan, loyalitas, kepuasan staf, dan reputasi perusahaan.

Faktor-faktor ini kemudian digunakan untuk mengukur brand value, dengan mengukur proporsi pendapatan bisnis yang dihasilkan oleh brand. Informasi dari setiap proses ini kemudian digunakan untuk membuat peringkat merek telekomunikasi yang paling berharga di dunia.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.